Kas dan Dana Bank yang Disimpan di Bank lain.

41

a. Kas dan Dana Bank yang Disimpan di Bank lain.

Jumlah uang tunai atau uang kas minimum yang ada di sebuah bank ditentukan dengan dasar pemenuhan ketentuan kewajiban penyediaan minimum kas yang umumnya diatur oleh otoritas moneter. Penentuan jumlah uang kas diatas minimum didasarkan pada pemenuhan kebutuhan akan uang untuk program penyaluran kredit maupun untuk memenuhi pembayaran yang harus dipenuhi oleh bank pada saat tertentu. Kewajiban penyediaan uang kas minimum bank atau reserve requirement bank yang sering diberi notasi rr merupakan jumlah uang tunai minimal yang disediakan oleh bank menurut aturan yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Aturan yang ditetapkan oleh otoritas moneter merupakan suatu aturan atas dasar kebijakan moneter untuk mengubah jumlah uang beredar di masyarakat dalam jangka pendek. Artinya, dengan mengubah jumlah penyediaan uang tunai di bank-bank, akan terjadi perubahan kredit sehingga mengubah jumlah uang beredar di masyarakat. Dari kebijakan perubahan rr otomatis akan mengubah bunga kredit. Meningkat atau menurunnya rr akan menyebabkan menurun atau meningkatnya kemampuan bank dalam menyalurkan kredit atau terjadi kenaikan atau penurunan suku bunga kredit. Meningkatnya suku bunga kredit akan mengurangi permintaan masyarakat akan pinjaman atau kredit karena suku bunga yang tinggi akan meningkatkan biaya investasi. Jumlah uang kas sesuai dengan rr dapat juga dikatagorikan sebagai jumlah cadangan likuiditas bank dalam memenuhi kewajiban bank seperti kewajiban memenuhi pembayaran tabungan dan giro yang ditarik oleh penabung, deposito yang jatuh tempo, dan pinjaman bank yang jatuh tempo. Umumnya, bank sering menyediakan uang tunai di atas pemenuhan kewajiban penyediaan minimum kas atau terjadi excess reserve requirement atau err karena kelebihannya dapat digunakan untuk memenuhi rencana penyaluran pinjaman atau kredit dan penyediaan uang tunai untuk memenuhi pembayaran pada suatu saat. Disamping dana bank yang berupa uang tunai, dana bank juga disimpan di bank lain berupa deposito, tabungan, dan giro. Deposito, tabungan, dan giro tersebut merupakan penempatan dana bank yang sifatnya sementara karena sewaktu-waktu ditarik oleh bank jika penyaluran pinjaman atau kredit direalisir. Penempatan untuk sementara waktu dapat dilakukan agar uang yang belum dijadikan pinjaman atau kredit memperoleh pendapatan bunga. Banyak bank menggolongkan penempatan itu sebagai uang tunai karena sewaktu-waktu dapat dijadikan uang tunai. 42

b. Kredit yang disalurkan oleh bank