4
Dengan kelangkaan minyak tanah yang terjadi, khususnya yang terjadi di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah telah menerbitkan pedoman pengawasan
distribusi minyak tanah, yaitu sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengawasan Distribusi Minyak Tanah
Bersubsidi di Jawa Tengah. Sebagai tindak lanjut dari peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang distribusi minyak tanah berikut pengawasannya tersebut di atas, dan dalam rangka mencegah dan menanggulangi distribusi minyak tanah illegal yang
terjadi di Jawa Tengah, maka dibutuhkan peran pihak Polri sebagai aparat penegak hukum untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya distribusi minyak tanah illegal. Berpijak pada uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian terhadap pelaksanaan tugas Polri dalam pencegahan dan penanggulangan distribusi minyak tanah illegal melalui bentuk penulisan
ilmiah yang berjudul ”UPAYA POLRI DALAM PENANGGULANGAN PENGANGKUTAN MINYAK TANAH ILLEGAL STUDI ATAS DISTRIBUSI
MINYAK TANAH DI WILAYAH HUKUM POLRES KUDUS”.
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia diperlukan sistem distribusi yang baik untuk kelancaran pendistribusian BBM ke masyarakat baik di sektor
industri, sektor transportasi laut, darat, sektor komersiel dan rumah tangga.
5
Bahan bakar minyak tanah merupakan satu kebutuhan yang sangat vital bagi rakyat Indonesia untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil. Hal ini disadari
oleh pemerintah bahwa konsumen bahan bakar ini adalah mereka yang berpenghasilan sedang hingga miskin. Untuk meringankan beban rakyat yang
berada di bawah standar cukup, maka pemerintah memberikan subsidi kepada BBM tersebut agar harganya terjangkau dan tidak membebani perekonomian
masyarakat kecil. Untuk mengamankan dan mengendalikan kegiatan distribusi serta kuota yang disalurkan, dibutuhkan suatu mekanisme pemantaun yang
terprogram dan terkendali serta terpantau secara berkesinambungan. Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik serta menghidari penyalahgunaan subsidi oleh
pemerintah maka menjadi kewajiban Polri selaku penegak hukum untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya tindak pidana yang berkaitan dengan
pendistribusian minyak tanah atau yang lebih dikenal dengan ”distribusi minyak tanah illegal”.
Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut: 1.
Upaya Polres Kudus dalam menanggulangi terjadinya distribusi minyak tanah illegal.
2. Kendala-kendala yang muncul dalam upaya penanggulangan distribusi
minyak tanah illegal yang dilaksanakan oleh Polres Kudus. 3.
Solusi yang dilakukan oleh Polres Kudus untuk mengatasi kendala- kendala yang muncul dalam upaya penanggulangan distribusi minyak
tanah illegal. 4.
Kelancaran distribusi minyak tanah di wilayah hukum Polres Kudus.
6
5. Jaminan kepada masyarakat untuk mendapatkan minyak tanah dengan
mudah. 6.
Keberadaan distribusi minyak tanah illegal di wilayah Hukum Polres Kudus.
7. Upaya Polres Kudus dalam pelaksanaan tugasnya mengatasi distribusi
minyak tanah illegal.
2. Pembatasan Masalah
Pembatasan dalam penelitian ini, yaitu upaya Polri dalam penanggulangan pengangkutan minyak tanah illegal. Batasan ini dilakukan
guna memperoleh hasil yang lebih intensif, dan skripsi ini tidak menyimpang dari judul yang ditetapkan.
1. Keberadaan distribusi minyak tanah illegal di wilayah hukum Polres Kudus.
2. Upaya Polres Kudus dalam pelaksanaan tugasnya mengatasi distribusi
minyak tanah illegal.
C. Rumusan Masalah