Kriteria Restriksi Definisi Operasional Variabel

F. Kriteria Restriksi

Kriteria restriksi terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. 1. Kriteria inklusi Merupakan kriteria dimana subyek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel Nursalam, 2003. Dalam penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi adalah a. Bidan Praktek Swasta yang berada di wilayah kerja Kota Surakarta yang bersedia menjadi subyek penelitian b. Bidan-bidan yang dalam 1 bulan terakhir mempunyai pasien ibu hamil dengan jumlah 30-60 orang 2. Kriteria eksklusi Merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian Nursalam, 2003 Dalam penelitian ini yang menjadi kriteria eksklusi adalah Bidan yang tidak memiliki catatan medik tentang obat-obatan yang diberikan pada saat antenatal care dalam 1 bulan terakhir

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena Hidayat, 2009 1. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Hidayat, 2009 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah tingkat pengetahuan bidan tentang asam folat, dengan maksud jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar pada kuesioner pengetahuan asam folat. Kriteria penilaian dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Nursalam 2003 : a. Berpengetahuan baik bernilai 3 : jika jawaban benar 76-100 b. Berpengetahuan cukup bernilai 2 : jika jawaban benar 56-75 c. Berpengetahuan kurang bernilai 1 : jika jawaban benar 56 Skala pengukuran yang digunakan adalah skala kategorik 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena variabel bebas Hidayat, 2009 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah praktek suplementasi asam folat kepada ibu hamil dengan maksud perilaku bidan dalam memberikan asam folat kepada ibu hamil yang dikategorikan sebagai berikut : a. Baik bernilai 3, bila bidan memberikan asam folat kepada ibu hamil mulai trimester I dan besarnya persentase ibu hamil yang diberi asam folat 50 dari jumlah total ibu hamil yang datang ANC ke bidan tersebut dalam satu bulan terakhir. b. Cukup bernilai 2, bila bidan memberikan asam folat kepada ibu hamil mulai trimester I tetapi besarnya persentase ibu hamil yang diberi asam folat ≤ 50 dari jumlah total ibu hamil yang datang ANC dalam 1 bulan terakhir atau bila bidan memberikan asam folat kepada ibu hamil sesudah trimester I namun besarnya presentase ibu hamil yang diberi asam folat 50 dari jumlah total ibu hamil yang datang ANC dalam 1 bulan terakhir c. Kurang bernilai 1, bila bidan memberikan asam folat kepada ibu hamil sesudah trimester I dan besarnya presentase ibu hamil yang diberi asam folat ≤ 50 dari jumlah total ibu hamil yang datang ANC dalam 1 bulan terakhir. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala kategorik

H. Instrumentasi

Dokumen yang terkait

Perawatan Antenatal Dan Peranan Asam Folat Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ibu Hamil dan janin

0 24 26

Hubungan Pengetahuan dengan Konsumsi Suplemen Asam Folat Pada Ibu Hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 93 74

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI DESA PAPUNGAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR

0 12 27

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Tingkat Kecukupan Asam Folat, Vitamin B12 Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe, TINGKAT KECUKUPAN ASAM FOLAT, VITAMIN B Hubungan Antara Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Tingkat Kecukupan Asam Folat, Vitamin B12 Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kerjo Kabupate

0 1 14

HUBUNGAN ASUPAN ASAM FOLAT, ZINK DAN VITAMIN A IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 9

HUBUNGAN ASUPAN ASAM FOLAT, ZINK DAN VITAMIN A IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 9

Hubungan Antara Asam Folat dan Vitamin B12 Dengan Vegetarian Murni.

2 15 19

EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI FE2+ ASAM FOLAT TERHADAP KENAIKAN KADAR HB PADA IBU HAMIL YANG TERINFEKSI MALARIA DI KABUPATEN NABIRE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 30

SUPLEMENTASI Fe FOLAT PROGRAM FOLAT MENA

0 0 20