Larutan Fruktosa HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Perubahan Medan Magnet Terhadap

4 tanpa filter. Hal ini dapat dikarenakan cahaya yang melewati larutan berbeda panjang gelombang.

3.3 Larutan Fruktosa

45 Grafik perputaran sudut vs rata-rata medan magnet panjang larutan L1 1 cm sebelum polaritas arus diubah 77,00 78,00 79,00 80,00 81,00 82,00 83,00 84,00 85,00 86,00 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 Rata-rata medan magnet mT P e rputa ran s udu t de raj a t konsentrasi 50 konsentrasi 40 konsentrasi 30 konsentrasi 20 konsentrasi 10 Gra fik pe rputa ra n su dut vs ra ta -ra ta m e d a n m a gne t pa nja ng la ruta n L1 1 cm se be lum p ola ri ta s a rus diuba h 75 ,0 0 76 ,0 0 77 ,0 0 78 ,0 0 79 ,0 0 80 ,0 0 81 ,0 0 82 ,0 0 83 ,0 0 84 ,0 0 0 ,3 0 0,4 0 0,5 0 0,6 0 0,7 0 0 ,8 0 Ra ta -ra ta m e d a n m a gne t m T P er puta ran su dut de raj a t ko ns e ntra s i 5 0 ko ns e ntra s i 4 0 ko ns e ntra s i 3 0 ko ns e ntra s i 2 0 ko ns e ntra s i 1 0 Grafik perputaran sudut vs rata-rata medan magnet panjang larutan L1 1 cm sesudah polaritas arus diubah 75,00 76,00 77,00 78,00 79,00 80,00 81,00 82,00 83,00 84,00 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 Rata-rata medan magnet mT Perp ut a ra n s udut de ra jat konsentrasi 50 konsentrasi 40 konsentrasi 30 konsentrasi 20 konsentrasi 10 Grafik 3.11 Grafik perputaran sudut dengan rata-rata medan magnet pada fruktosa dengan menggunakan cahaya yang difilter 520 nm Grafik konstanta Verdet vs konsentrasi sebelum polaritas arus diubah pada larutan fruktosa filter 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 900,00 1000,00 1100,00 1200,00 10 20 30 40 50 60 Konsentrasi K o nst a nt a V er de t ° m T. m L1=1 cm L2=1,5 cm L3=2 cm R 2 =0,0177 R 2 =0,2836 R 2 =0,5947 Grafik konstanta Verdet vs konsentrasi sesudah polaritas arus diubah pada larutan fruktosa filter 500,00 600,00 700,00 800,00 900,00 1000,00 1100,00 1200,00 10 20 30 40 50 60 Konsentrasi Ko n s tant a Verdet ° m T.m L1=1 cm L1=1,5 cm L1=2 cm Gambar 3.12 Grafik hubungan konstanta Verdet dengan R 2 =0,385 R 2 =0,115 R 2 =0,2311 Grafik perp panja 79,00 80,00 81,00 82,00 83,00 84,00 85,00 0,30 0,40 0,50 Rata-rata me Pe rputa ran s u dut d era jat Gambar 3.13 Grafik p magnet pada panjang 5 Pada masing-masing panjang larutan untuk keadaan yang terjadi sesudah polaritas arus diubah hampir sama dengan keadaan sebelum polaritas arus diubah yaitu semakin besar rata-rata medan magnet yang diberikan semakin kecil nilai perputaran sudutnya. Ditinjau pada panjang larutannya yaitu semakin besar panjang larutan maka nilai perputaran sudut semakin kecil. Hasil yang terjadi pada fruktosa filter cahaya yang difilter 520 nm hampir sama dengan yang terjadi pada fruktosa tanpa filter cahaya tanpa filter. Nilai konstanta Verdet pada masing- masing panjang larutan berbeda karena nilai dari medan magnet untuk tiap panjang larutan berbeda. Pada L 1 menunjukkan nilai konstanta Verdet berbeda pada tiap-tiap konsentrasi. Hal tersebut dikarenakan kerapatan partikel gula untuk masing-masing konsentrasi berbeda. Perbedaan nilai konstanta Verdet tersebut dapat juga disebabkan oleh perputaran sudut untuk masing-masing konsentrasi berbeda. Hal tersebut terjadi juga pada L 2 dan L 3.

3.4 Larutan Sodium Siklamat