Pendahuluan Business Process Reengineering Menuju Proses Berdaya Saing Tinggi.

Performa 2006 Vol. 5, No.1: 10 - 15 Business Process Reengineering Menuju Proses Berdaya Saing Tinggi Bambang Suhardi 1 11 1 Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Abstract Some people made a wrong concept about Business Process Reengineering BPR. Some were misunderstanding about the BPR term. In other way, so many researches were introduced to describe a better definition about BPR. The thinking about concepts, causes, and effects of BPR will make a new perception about the term of BPR itself as a better methodology instead of the other Quality Management Methodology such as Total Quality Management TQM. Just In Time JIT, etc Keywords : business process reengineering

1. Pendahuluan

Perubahan peranan teknologi informasi di dalam organisasi merupakan sebuah transisi dari sebuah era industrialisasi ke era informasi dan jasa. Perubahan permintaan akan produk dan jasa berubah pada era ini jelas memberikan pengaruh bagaimana cara mengorganisasikan perusahaan dan bagaimana cara untuk menjadikan organisasi kompetitif Martin 1981. Pada era setelah industrialisasi karakteristiknya meningkat secara turbulen Drucker 1980; Naisbitt 1982. Teknologi baru dan pemanfaatannya secara efektif akan membuat pengembangan dan penelitian hanya membutuhkan waktu yang singkat sehingga mengakibatkan daur hidup produk lebih singkat. Hal yang sama juga terjadi pada advertensi dan distribusi akan menyebabkan pesaing menguasai pasar dengan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Keterbatasan geografi, jarak dapat diminimalkan dengan adanya perbaikan teknologi komunikasi dan transportasi dan telah diimplementasikan secara universal Keen 1988. Pada umumnya individual even akan lebih sering terjadi dan lebih pendek dalam durasinya yang menstimulir tempo yang tinggi dan turbulensi pada lingkungan. Kebutuhan akan perubahan dalam lingkungan yang kompleks mengakibatkan kompleksitas pengambilan keputusan untuk berubah dalam suatu organisasi. Sering organisasi yang merespon lingkungan yang kompleks tersebut akan menambah kompleksitas dari organisasi itu sendiri. Lapisan manajemen, prosedur dan control bertambah, menjadi pemicu dari organisasi yang simple strukturnya menjadi yang lebih kompleks membutuhkan peningkatan dari koordinasi dan mekanisme control Mintzberg 1979. Banyak organisasi besar saat ini seperti organisasi public dan swasta tumbuh menjadi lebih besar dan lebih besar lagi, mereka menjadi kurang fleksibel dan responsive. Hal ini mengakibatkan meningkatnya birokrasi adalah situasi yang buruk untuk menyesuaikan dengan dinamisasi dari globalisasi, menurunnya keuntungan, meningkatnya kompetisi dan hal lainnya yang mengganggu stabilitas status quo. Dampak dari kebutuhan untuk bereaksi dalam situasi tersebut, adalah perubahan 1 Correspondence : E-mail : bshardiplasa.com Bambang Suhardi - Business Process Reengineering Menuju Proses Berdaya Saing Tinggi 11 yang radikal dalam teknologi dan proses organisasi atau di marketnya. Bagaimanapun sulitnya menyesuaikan keadaan tersebut dan sulitnya pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan.

2. Pengembangan Konsep Business Process Reengineering