13 dirinya. Jika stimulus cocok maka akan lahirlah tanggapan yang merupakan
bentuk dari respon balik feedback atas stimulus yang diberikan.
2. Tinjauan Umum Tentang Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk
pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mencangkup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Mulyasa 2014 : 65 mengatakan
“pengembangan kurikulum 2013 berfokus pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan,
keterampillan, dan sikap yangdapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konstektual
”. Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta
didik dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran,
sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi
dasar kelompok keterampilan.
3. Tinjauan Umum Tentang Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi hendaknya dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik peserta didik, serta kompetensi dasar pada umumnya.
14 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik dan antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Permendikbud, 2014 : 6. Kegiatan pembelajaran dalam skema Kurikulum
2013 diselenggarakan untuk membentuk watak, membangun pengetahuan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu kehidupan peserta
didik. Kegiatan pembelajaran diharapkan mampu memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.
Kurikulum tersebut menjadi landasan dalam perumusan dasar tiap mata pelajaran. Imas Kurniasih 2014 : 64 menjelaskan bahwa Kurikulum 2013
yang notabene menitik beratkan pada keaktifan peserta didik, maka beberapa model pembelajaran yang dipandang sejalan dan cocok dengan prinsip-prinsip
pendekatan ilmiah antara lain model pembelajaran : a
Discovery Learning Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik
mengorganisasi sendiri. Discovery Learning menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya belum diketahui
b Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual
sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Masalah yang diberikan
15 ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada
pembelajaran yang dimaksud. Masalah yang diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang
berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. c
Project Based Learning Pembelajaran berbasis proyek Project Based Learning adalah metoda
pembelajaran yang menggunakan proyek kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dalam beraktifitas secara nyata.
4. Tinjauan Umum Tentang Pembelajaran Kebugaran Jasmani di