57
: Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri pendekat
: Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri pendekat
: Lingkungan geometri jalur : Lingkungan geometri daerah
2. Status Cell
Status cell mendeskripsikan kondisi dari suatu cell pada time step tertentu. Model TCA pada tulisan ini satu cell dapat memiliki lebih dari satu jenis
status. Jika
time step adalah , maka suatu subjek untuk berpindah dari satu cell ke cell yang lain dalam waktu
time step harus memiliki kecepatan ⁄ . Dikonversikan ke satuan
⁄ diperoleh
⁄ ⁄
⁄
Status cell yang menyatakan kecepatan subjek dalam model akan disebut status kecepatan. Tabel 15 adalah tabel korespondensi status kecepatan
dengan kecepatan sebenarnya.
58
Tabel 15. Korespondensi Status Kecepatan dengan Kecepatan Sebenarnya
Status kecepatan
Kecepatan sebenarnya ⁄
Status kecepatan
Kecepatan sebenarnya ⁄
12 1
13 2
14 3
15 4
16 5
17 6
18 7
19 8
20 9
21 10
22 11
Di persimpangan subjek akan mengubah arah berjalan. Titik dimana kendaraan mengubah arah kendaraannya akan disebut
. Dipersimpangan subjek dihadapkan dengan beberapa
. Subjek untuk memilih berbelok pada turning point yang mana akan dideskripsikan dengan menggunakan
status belok. Status belok akan direpresentasikan oleh bilangan bulat positif. Pembahasannya akan dibahas bersamaan dengan pembahasan aturan posisi.
Untuk menentukan jalur yang akan dilewati subjek perlu diketahui terlebih dahulu dari mana dan akan kemana suatu subjek berjalan dalam model. Status ini
akan disebut status tujuan. Diasumsikan subjek dilarang untuk putar balik atau melakukan u-turn ke arah sebaliknya pada pendekat yang sama. Tabel 16 adalah
tabel korespondensi arah berjalan dengan status tujuan.
59
Tabel 16. Korespondensi Arah Berjalan Dengan Status Tujuan
Arah berjalan Status Tujuan
Cell kosong Pendekat
ke pendekat AB
Pendekat ke pendekat
AC Pendekat
ke pendekat AD
Pendekat ke pendekat
AE Pendekat
ke pendekat
BA Pendekat
ke pendekat BC
Pendekat ke pendekat
BD Pendekat
ke pendekat BE
Pendekat
ke pendekat
CA Pendekat
ke pendekat CB
Pendekat ke pendekat
CD Pendekat
ke pendekat CE
Pendekat
ke pendekat
DA Pendekat
ke pendekat DB
Pendekat ke pendekat
DC Pendekat
ke pendekat DE
Pendekat
ke pendekat
EA Pendekat
ke pendekat EB
Pendekat ke pendekat
EC Pendekat
ke pendekat ED
Karena dalam digunakan Traffic Cellular Automata Multi-Cell maka setiap subjek dalam model menempati sebuah cell atau beberapa cell sekaligus.
Status cell yang menyatakan jenis subjek atau bagian dari subjek yang menempati suatu cell akan disebut status subjek. Tabel 17 adalah korespondensi status subjek
dengan jenis atau bagian dari subjek.
60
Tabel 17. Korespondensi Status Subjek dengan Jenis Subjek
Jenis Subjek
Status Subjek Jenis
Subjek Status Subjek
Kosong
Ped
61
Tabel 17. Korespondensi Status Subjek dengan Jenis Subjek lanjutan
Jenis Subjek
Status Subjek Jenis
Subjek Status Subjek
Pejalan kaki maupun pengendara kendaraan memiliki perspektif yang berbeda dalam melakukan gerakan penyeberangan. Sebagai contoh seorang
pengendara sepeda motor mampu menyeberang walaupun kendaraan dari arah berlawanan jaraknya dekat, tetapi ada pula yang tidak berani menyeberang jika
tidak ada cukup panjang jarak antara pengendara dengan kendaraan lain. dalam tulisan ini jenis sikap dari subjek dibedakan menjadi 3 macam, yaitu konservatif,
normal, dan agresif. Status cell yang menyatakan jenis sikap subjek akan disebut status sikap. Tabel 18 adalah korespondensi status sikap dengan jenis sikap
subjek.
62
Tabel 18. Korespondensi Status Sikap dengan Jenis Sikap Subjek
Status Sikap Jenis Sikap
Cell kosong Konservatif
Nr Normal
Agresif
Jika adalah himpunan status kecepatan maka
Jika adalah himpunan status belok maka
Jika adalah himpunan status tujuan maka
Jika adalah himpunan status subjek maka
{ }
Jika adalah himpunan status sikap maka
Jika adalah status cell pada saat time step dan adalah himpunan
status cell maka 28
dengan
Sebagai contoh misalkan pada time step ke 120 diketahui status suatu cell adalah
63
Maka diperoleh informasi status cell yang terletak di pendekat baris
kolom pada timestep , pada cell tersebut terdapat bagian depan kendaraan
bermotor tipe 1 dengan kecepatan ⁄
yang memilih berbelok pada titik 2 untuk menuju pendekat
dan pengendara bersifat agresif.
3. Aturan Posisi dan Aturan Transisi