Geometri simpang Ukuran cell

38 Setelah menentukan daerah yang akan dimodelkan, proses pemodelan bisa dimulai. Pemodelan memiliki beberapa langkah. Gambar 13 adalah langkah- langkah pemodelan TCA. Gambar 13. Alur Pemodelan TCA

1. Lingkungan Geometri Simpang

Untuk menentukan lingkungan geometri perlu diketahui geometri simpang dan ukuran cell yang akan digunakan.

a. Geometri simpang

Pengukuran geometri simpang telah dilakukan pada survey tanggal 8 Februari 2015. Pada survey digunakan meteran dan tali plastik untuk pengukuran. Gambar 14 adalah hasil yang diperoleh. Menentukan Neighbourhood dan Aturan Transisi Menentukan aturan posisi Menentukan status cell Lingkungan Geometri Geometri simpang Menentukan ukuran cell 39 Gambar 14. Geometri Simpang Samirono-UNY Tabel 13 adalah hasil pengukuran yang diperoleh. Tabel 13. Hasil Pengukuran Pendekat Lebarpanjang Jarak 40 Pengukuran geometri simpang mengikuti aturan MKJI 1997, diambil jarak untuk masing-masing pendekat. Namun dalam manual tersebut tidak dipaparkan cara pengukuran geometri simpang yang memiliki lebih dari 4 lengan. Pendekat C diasumsikan sebagai lengan kelima karena posisi lengan ini yang serong tidak tegak lurus dengan lengan lain. Oleh karena itu pengukuran lebar pendekat dihitung dari garis batas terjadinya konflik antara kendaraan pendekat dengan kendaraan pendekat , lihat gambar 15. Gambar 15. Garis Batas Terjadinya Konflik Arus Kendaraan dari dan dari serta Lebar Efektif Pendekat Pada gambar 14 menurut aturan perhitungan lebar efektif pendekat, lebar efektif pendekat adalah . Pendekat memiliki bentuk geometris yang mengecil menuju arah utara, untuk lebih merepresentasikan geometri pendekat dipakai lebar yang paling kecil sebagai lebar efektif. Diperoleh lebar efektif pendekat adalah dengan jarak dari garis imajiner. Pada pendekat lebar jalan juga mengecil karena aktivitas jual beli yang berada di badan jalan sehingga untuk lebar pendekat yang dipakai dalam pemodelan adalah diambil lebar jalan yang berjarak dari persimpangan untuk 41 menyamakannya dengan pengukuran lebar pendekat . Lebih detail tentang sistem yang dibicarakan akan terlihat pada lingkungan geometri simpang.

b. Ukuran cell

Model TCA yang digunakan dalam skripsi ini memiliki lebih dari satu jenis subjek. Oleh karena itu sebelum menentukan ukuran cell, jenis subjek perlu diklasifikasikan terlebih dahulu. Pemodelan TCA sangat memperhatikan dimensi kendaraan maka akan dipakai klasifikasi dalam MKJI 1997 karena klasifikasi yang mencantumkan dimensi kendaraan dalam klasifikasinya. Dengan merujuk pada tabel 12, Sepeda Motor SM akan dibagi menjadi 2 kategori yaitu kendaraan bermotor 2 roda dan sepeda motor 3 roda. Kendaraan Ringan KR dibagi menjadi 2 kategori yaitu kendaraan ringan tipe 1 yang berisi mobil pribadi, minibus, taksi, metromini dan kendaraan ringan tipe 2 yang berisi mikro truk, mobil box yang memiliki 2 sumbu serta roda belakang bukan ganda . Kendaraan Sedang KS akan disebut kendaraan berat tipe 1. Kendaraan Berat KB akan disebut kendaraan berat tipe 2 dan Kendaraan Tidak Bermotor KTB akan dibagi menjadi 2 kategori yaitu sepeda dan becak. Pejalan kaki dan kendaraan dalam model selanjutnya disebut subjek. Tabel 14 adalah klasifikasi subjek dalam model secara lengkap. Tabel 14. Klasifikasi Subjek Dalam Model Jenis Subjek Klasifikasi Pejalan kaki Sepeda semua jenis sepeda beroda 2 Becak Sepeda motor matik, bebek, sport 42 Tabel 14. Klasifikasi Subjek Dalam Model lanjutan Jenis Subjek Klasifikasi Sepeda motor roda 3 Kendaraan Ringan Tipe 1 mobil pribadi, minibus, taksi, metromini Kendaraan Ringan Tipe 2 pickup, mobil box, truk-mikro, truk 2 as yang roda belakangnya bukan ganda Kendaraan Berat Tipe 1 truk 2 as yang memiliki roda belakang ganda, bus dengan karakteristik yang sama Kendaraan Berat Tipe 2 truk 3 as atau bus yang berkarakteristik sama 1 Ukuran cell untuk pejalan kaki. Huixin, Feng, dan Duo 2013:3836 menggunakan cell dengan ukuran meter untuk merepresentasikan pejalan kaki. Sedangkan Tong dan Cheng 2013:19 menggunakan cell dengan ukuran , namun ukuran ini untuk keadaan pejalan kaki saat padat dense crowd. Sedangkan di persimpangan yang dibicarakan tidak terjadi situasi ini. Diketahui dimensi untuk pejalan kaki secara fisik kurang lebih panjang dan lebar Soegijoko et al dalam Prasetijo, 2007:9. Digunakan cell dengan ukuran dalam model yang akan dibuat. Ukuran ini dipilih untuk menampung subjek terkecil dalam masalah yang dibicarakan yaitu pejalan kaki. Bentuk cell dipilih persegi karena memiliki sisi yang sama panjang. Hal ini diperlukan karena di persimpangan lebar cell akan berubah menjadi panjang cell 43 setelah suatu kendaraan berbelok. Gambar 16 adalah ilustrasi cell untuk pejalan kaki. Gambar 16 . Cell 1x1 Untuk Pejalan Kaki Sumber : Model 3d oleh Vera http:www.archibaseplanet.net 2 Ukuran cell untuk kendaraan tanpa motor tipe 1. Zhang, Ren, dan Yang 2013:5112 menggunakan cell dengan lebar dan panjang meter untuk merepresentasikan pesepeda dengan ukuran sebenarnya lebar – meter dan panjang meter. Karena ukuran cell , digunakan buah cell sehingga total lebar cell dan panjang . ukuran 2 cell ini diasumsikan mampu menampung pesepeda dengan ukuran sebenarnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Gambar 17 adalah ilustrasi cell untuk sepeda. Gambar 17 . Cell 1x2 Untuk Pesepeda Sumber : Model 3d oleh Bernardo Osegueda http:www.archibaseplanet.net 44 3 Ukuran cell untuk kendaraan tanpa motor tipe 2. Becak secara fisik berukuran kurang lebih lebar dan panjang Soegijoko et al dalam Prasetijo, 2007:9, sedangkan Gundaliya, Mathew, dan Dhingra 2005:72 menggunakan ukuran lebar dan panjang untuk mewakili kendaraan roda . Digunakan cell dengan ukuran untuk merepresentasikan becak. Ukuran ini dipilih karena selain mampu menampung dimensi dari becak juga memberikan jeda antara badan becak dengan kendaraan lain. Gambar 18 adalah ilustrasi cell untuk kendaraan tanpa motor tipe 1. Gambar 18. Cell Untuk Becak Sumber : http:jelajahsejarah.comwp-contentuploads201504Becak-tradisional.jpg 4 Ukuran cell untuk kendaraan bermotor roda 2. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 Tentang Kendaraan dan Pengemudi pasal 1 ayat 2 yang dimaksud dengan sepeda motor adalah kendaraan bermotor beroda dua, atau tiga tanpa rumah-rumah baik dengan atau tanpa kereta samping. Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan sepeda motor terbatas pada kendaraan bermotor beroda dua. Sepeda motor secara fisik berukuran kurang lebih Soegijoko et al dalam Prasetijo, 2007:9. Sepeda motor yang dilengkapi dengan keranda yang lebarnya melebihi stang kemudi tidak dimasukkan dalam kategori 45 ini karena menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2014 Pasal 10 ayat 4 menjelaskan bahwa persyaratan teknis angkutan barang dengan menggunakan sepeda motor meliputi:  Muatan memiliki lebar tidak melebihi stang kemudi  Tinggi muatan tidak melebihi 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi  Barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi. Gambar 19 adalah ilustrasi cell untuk kendaraan bermotor roda 2. Gambar 19 . Cell Untuk Sepeda Motor Sumber : Model 3d oleh Joseph http:www.archibaseplanet.net 5 Ukuran cell untuk kendaraan bermotor roda 3. Pada pengamatan ditemui beberapa kendaraan bermotor beroda 3 melintas, sebagai contoh sepeda motor yang memiliki bak di bagian belakang. Kendaraan ini lebih kecil dari mobil pribadi namun lebih besar dari sepeda motor. Sepeda motor yang dilengkapi keranda dengan lebar melebihi stang kemudi juga masuk dalam kategori ini. Digunakan ukuran cell yang sama dengan cell untuk becak karena ukuran fisik keduanya yang hampir sama kecuali posisi roda mereka yang saling bertolak belakang. Gambar 20 adalah ilustrasi cell untuk kendaraan bermotor roda 3. 46 Gambar 20. Cell Untuk Kendaraan Bermotor Roda 3 http:tossarodatiga.files.wordpress.com201107bak-merah-depan-gede-1.jpg 6 Ukuran cell untuk kendaraan ringan tipe 1. Kendaraan ringan tipe meliputi mobil pribadi, taksi, metromini, minibus, pickup, dan mobil box kecil. Secara fisik mobil pribadi berukuran kurang lebih lebar dan panjang Soegijoko et al dalam Prasetijo, 2007:9, Mu dan Yamamoto 2012:459 menggunakan ukuran panjang untuk mewakili dimensi mobil konvensional 1 . Mehar, Chandra dan Velmurugan 2013:4 menggunakan ukuran lebar dan panjang untuk mewakili mobil penumpang. Digunakan cell untuk mewakili kendaraan ringan tipe 1 seperti diilustrasikan gambar 21. Gambar 21. Cell Untuk Kendaraan Ringan Tipe 1 Sumber : Model 3d oleh 3D-Art http:www.archibaseplanet.net 1 Menurut Mu dan Yamamoto2012 mobil konvensional adalah mobil yang bisa membawa sampai dengan 5 penumpang, sedangkan mobil mikro hanya mampu membawa 2 orang penumpang 47 7 Ukuran cell untuk kendaraan ringan tipe 2. Kendaraan yang termasuk dalam kategori kendaraan ringan tipe 2 adalah truk dengan 2 as tanpa roda belakang ganda. Dalam klasifikasi kendaraan di jalan tol kategori ini disebut truk ringan 2 sumbu dan masuk dalam golongan IIA Hermawan, 2009:98. Digunakan cell berukuran untuk merepresentasikan kategori kendaraan ringan tipe 2 seperti yang diilustrasikan pada gambar 22. Gambar 22. Cell Untuk Kendaraan Ringan Tipe 2 Sumber : Model 3d oleh Ralph Garmin http:www.archibaseplanet.net 8 Ukuran cell untuk kendaraan berat tipe 1. Kendaraan Berat tipe 1 meliputi truk 2 as dengan roda ganda di bagian belakang. Termasuk juga bis dan mobil box dengan karakteristik yang sama. Dalam penggolongan kendaraan di jalan tol truk jenis ini disebut truk 2 as 6 roda Hermawan, 2009:98. Prasetijo 2007:8 menggolongkan kendaraan jenis ini ke dalam medium heavy vehicle. Berukuran panjang kurang dari . Salah satu contohnya adalah truk engkel Fuso yang berdimensi lebar dan panjang . Digunakan cell berukuran untuk merepresentasikan kendaraan berat tipe 1 seperti yang diilustrasikan gambar 23. 48 Gambar 23. Cell Untuk Kendaraan Berat Tipe 1 Sumber : Model 3d oleh Samvel http:www.archibaseplanet.net 9 Ukuran cell untuk kendaraan berat tipe 2. Kendaraan berat tipe 2 meliputi truk yang memiliki 3 as. Termasuk juga mobil box trailer dan bus besar dengan karakteristik yang sama. Soegijoko dalam Prasetijo 2007:9 menggunakan ukuran lebar dan panjang untuk mewakili bus, dimana termasuk dalam large bus karena memiliki panjang lebih dari . Digunakan cell berukuran untuk merepresentasikan kendaraan berat tipe 2. Diilustrasikan pada gambar 24.. Gambar 24. Cell Untuk Kendaraan Berat Tipe 2 Sumber : Model 3d oleh J.McMaster http:www.archibaseplanet.net 49 Telah diperoleh semua ukuran cell untuk masing-masing tipe subjek. Untuk memperoleh lingkungan geometri, geometri simpang yang telah diperoleh diisi dengan cell-cell karena lingkungan geometri mereperesentasikan sistem yang dipelajari dan tersusun atas cell-cell. Geometri simpang tidak seluruhnya bisa terisi dengan cell secara penuh karena cell berbentuk persegi dan ada bagian geometri simpang yang serong pendekat , karena itu dilakukan beberapa langkah penyederhanaan. Akan dimulai dengan mengisi pendekat dengan cell seperti terlihat pada gambar 25. Gambar 25. Lingkungan Geometri Pendekat A 50 Pada pendekat kondisi geometris cukup unik karena terdapat bidang segitiga yang menghubungkan pendekat dengan pendekat ruas jalan pendekat melebar menuju persimpangan. Ivanac, Ba ̌i ́, dan Vanjak 2013:421 menggunakan extended cellular lattice untuk menghubungkan 2 cell yang berkonflik. Gambar 26 adalah beberapa contoh extended cellular lattice. Gambar 26. Beberapa Tipe Cell Dalam Extended Cellular Lattice Sumber : Ivanac,Vedran., Ba ̌i ́, Bojana Dalbelo dan Vanjak, Zvonimir. Construction and Evaluation of Cellular automata Lattice Based on the Semantics of an Urban Traffic Network, Journal of Cellular automata, Vol. 8 hal:421 Pada bidang segitiga diisi dengan cell-cell. Bidang segitiga tidak diisi sampai penuh dengan cell, bagian tengah tidak diisi karena pada jalur ini diutamakan kendaraan yang bergerak dari pendekat menuju pendekat belok kiri. Untuk berbelok ke pendekat kendaraan akan cenderung berada di sisi sebelah kiri. Sedangkan kendaraan dari pendekat menuju pendekat arah geraknya disederhanakan menjadi 2 pilihan, melalui bidang segitiga atau melalui jalur yang tegak lurus dengan pendekat . 51 Gambar 27. Penyederhanaan Gerakan Belok Kendaraan Dari Pendekat ke Digunakan jenis Merge cell untuk menghubungkan cell-cell pada bidang segitiga ke pendekat . Untuk memudahkan pembuatan aturan transisi, cell-cell akan diberi indeks. Jika adalah cell pembentuk lingkungan geometri pendekat , adalah lingkungan geometri pendekat maka 21 dengan : : Lingkungan geometri pendekat ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke Pada pendekat terdapat jalur pejalan kaki yaitu jalur . Indeks cell pada jalur adalah { } 22 dengan : : Lingkungan geometri jalur ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke Pada pendekat terjadi pengecilan lebar jalan karena aktivitas jual beli di pinggir jalan. Gambar 28 adalah pengisian cell pada pendekat . 52 Gambar 28. Lingkungan Geometri Pendekat Indeks cell pada pendekat juga menggunakan cara yang sama pada pendekat . Maka diperoleh 23 dengan : : Lingkungan geometri pendekat ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke Karena jalur pendekat yang miring, digunakan Merge cell untuk menghubungkan cell-cell pada pendekat dengan cell-cell pada pendekat seperti terlihat pada gambar 29. Gambar 29. Lingkungan Geometri Pendekat 53 Pemberian indeks cell pada pendekat memperoleh lingkungan geometri pendekat sebagai berikut 24 dengan : : Lingkungan geometri pendekat ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke Pengisian cell pada pendekat terlihat di gambar 30. Gambar 30. Lingkungan Geometri Pendekat Pemberian indeks cell pada pendekat memperoleh lingkungan geometri pendekat sebagai berikut 25 dengan : : Lingkungan geometri pendekat 54 ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke Pada pendekat yang perlu diperhatikan adalah lebar jalur di sisi utara lebih besar dari sisi selatan. Walaupun tidak mempengaruhi pengisian cell hal ini akan berpengaruh pada penentuan aturan transisi. Gambar 31 adalah pengisian cell pada pendekat . Gambar 31. Lingkungan Geometri Pendekat Pemberian indeks cell pada pendekat memperoleh lingkungan geometri pendekat sebagai berikut 26 dengan : : Lingkungan geometri pendekat ; menyatakan cell berada pada baris ke ; menyatakan cell berada pada kolom ke 55 Bagian terakhir dari persimpangan yang belum terisi cell adalah bagian tengah yaitu pertemuan antara pendekat , , , dan seperti pada gambar 32. Gambar 32. Lingkungan Geometri Daerah Diperoleh lingkungan geometri daerah sebagai berikut 27 dengan : : Lingkungan geometri daerah ; menyatakan cell berada di baris ke ; menyatakan cell berada di baris ke 56 Telah diketahui lingkungan geometri dari bagian-bagian persimpangan. Lingkungan geometri secara keseluruhan terlihat pada gambar 33. Gambar 33. Lingkungan Geometri Diperoleh lingkungan geometri simpang 28 dengan : : Lingkungan geometri persimpangan : Lingkungan geometri pendekat 57 : Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri pendekat : Lingkungan geometri jalur : Lingkungan geometri daerah

2. Status Cell