TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet Pada CV. Mitra Jaya.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI STOCKPOINT DAN
PREDIKSI PENJUALAN BERBASIS INTERNET PADA CV. MITRA JAYA
Oleh :
Nama : Atik Kusumaningrum Rochmawati NIM : 96.41010.4125
Program : S1 ( Strata Satu ) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Pembatasan Masalah ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sistem Informasi ... 6
2.2 Sistem Informasi Manajemen ... 6
2.3 Internet ... 7
2.4 Microsoft Active Server Pages ... 8
2.5 Hypertext Markup Language (HTML) ... 8
2.6 Database ... 10
2.7 Oracle ... 12
2.8 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 13
2.9 Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Metode Satu Linear- Satu Parameter dari Brown ... 13
(3)
ix
2.10 Open Database Connectivity (ODBC) ... 15
BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 17
3.1 Identifikasi Masalah ... 17
3.2 Analisis Masalah ... 22
3.3 Rancangan Sistem ... 25
3.4 Database ... 44
3.5 Rancangan Layar Dialog ... 57
3.6 Rancangan Output ... 72
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 79
4.1. Instalasi ... 79
4.2. Implementasi ... 79
4.3. Evaluasi ... 105
BAB V PENUTUP ... 107
5.1. Kesimpulan ... 107
5.2. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
(4)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Barang_SP ... 44
Tabel 3.2 Tabel SP_Concess ... 44
Tabel 3.3 Tabel Master_Stockpoint ... 45
Tabel 3.4 Tabel SP_Mitra_Kerja ... 45
Tabel 3.5 Tabel Mr_Walls... 45
Tabel 3.6 Tabel Outlet_SP ... 46
Tabel 3.7 Tabel Penjualan_Mr_Walls ... 46
Tabel 3.8 Tabel Detil_Jual_Mr_Walls ... 46
Tabel 3.9 Tabel Penjualan_Outlet ... 47
Tabel 3.10 Tabel Detil_Jual_ Outlet ... 47
Tabel 3.11 Tabel Pembelian ... 47
Tabel 3.12 Tabel Detil_Beli ... 48
Tabel 3.13 Tabel Hak_Akses ... 48
Tabel 3.14 Tabel Pengguna ... 48
Tabel 3.15 Tabel Barang_MK ... 49
Tabel 3.16 Tabel MK_Concess ... 49
Tabel 3.17 Tabel Mitra_Kerja ... 49
Tabel 3.18 Tabel Stockpoint_MK ... 50
Tabel 3.19 Tabel Lapstockterjual ... 50
Tabel 3.20 Tabel Tmpramalmaster ... 50
Tabel 3.21 Tabel Tmpdetilramal ... 51
(5)
xi
Tabel 3.23 Tabel Order_Barang ... 52
Tabel 3.24 Tabel Detil_ Order_Barang ... 52
Tabel 3.25 Tabel Pembelian_SP ... 52
Tabel 3.26 Tabel Detil_Beli_SP ... 53
Tabel 3.27 Tabel Stock_SP ... 53
Tabel 3.28 Tabel Hak_Akses_MK ... 53
Tabel 3.29 Tabel Pengguna_MK ... 54
Tabel 3.30 Tabel Barang_Concess ... 54
Tabel 3.31 Tabel Concess ... 54
Tabel 3.32 Tabel CMitra_Kerja ... 55
Tabel 3.33 Tabel Stockpoint_Concess ... 55
Tabel 3.34 Tabel Jual_Concess ... 55
Tabel 3.35 Tabel Detil_Jual_Concess ... 56
Tabel 3.36 Tabel Tmp_Order_Barang ... 56
Tabel 3.37 Tabel Detil_Order_Barang ... 56
Tabel 3.38 Tabel Hak_Akses_Concess ... 57
(6)
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Manajemen Internal PT. Unilever ... 17
Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada Stockpoint ... 20
Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s ... 21
Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet ... 22
Gambar 3.5 Ilustrasi Sistem Berbasis Internet ... 25
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint ... 27
Gambar 3.7 Context Diagram ... 28
Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 0 ... 29
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1: Maintenance Data Stockpoint ... 30
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2, Proses 1.1: Olah Data Master ... 31
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 1, Proses 2 Transaksi Stockpoint ... 32
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1: Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s ... 33
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2: Pelayanan Penjualan Outlet ... 33
Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3: Laporan Stockpoint ... 34
Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4: Maintenance Data Mitra Jaya ... 35
Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5: Laporan Mitra Jaya ... 36
Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6: Transaksi Mitra Jaya ... 37
Gambar 3.18 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.1: Peramalan ... 37
Gambar 3.19 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.2: Order Barang ... 38 Gambar 3.20 Data Flow Diagram Level 1, Proses 7: Maintenance Data
(7)
xiii
Concess ... 38
Gambar 3.21 Data Flow Diagram Level 1, Proses 8: Transaksi Concess ... 39
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9: Laporan Concess ... 40
Gambar 3.23 Entity Relationship Diagram Stockpoint ... 41
Gambar 3.24 Entity Relationship Diagram CV. Mitra Jaya ... 42
Gambar 3.25 Entity Relationship Diagram Concess ... 43
Gambar 3.26 Form Login ... 57
Gambar 3.27 Form Master Outlet ... 58
Gambar 3.28 Form Master Barang Stockpoint... 58
Gambar 3.29 Form Mr. Wall’s ... 59
Gambar 3.30 Form Maintenance User ... 59
Gambar 3.31 Form Transaksi Penjualan Outlet ... 60
Gambar 3.32 Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 61
Gambar 3.34 Form Close Transaction Mr. Wall’s ... 62
Gambar 3.34 Form Download Faktur Pembelian ... 63
Gambar 3.35 Form Transfer Laporan Penjualan ... 63
Gambar 3.36 Form Transfer Laporan Pembelian ... 64
Gambar 3.37 Form Master Stockpoint ... 64
Gambar 3.38 Form Master Barang CV. Mitra Jaya ... 65
Gambar 3.39 Form Forecasting Purchase Order ... 66
Gambar 3.40 Form Order Barang ... 67
Gambar 3.41 Form Data Penjualan Stockpoint ... 68
Gambar 3.42 Form Data Pembelian Stockpoint ... 68
(8)
xiv
Gambar 3.44 Form Master Barang Concess ... 69
Gambar 3.45 Form Master Stockpoint ... 70
Gambar 3.46 Form Mitra Kerja ... 70
Gambar 3.45 Form Download File Purchase Order ... 71
Gambar 3.48 Form Penjualan ... 71
Gambar 3.49 Laporan Pembelian Barang ... 72
Gambar 3.50 Laporan Penjualan Mr. Wall’s ... 72
Gambar 3.51 Laporan Penjualan Outlet ... 73
Gambar 3.52 Laporan Stock Barang Stockpoint ... 73
Gambar 3.53 Faktur Pembelian Outlet ... 73
Gambar 3.54 Faktur Penjualan Mr. Wall’s ... 74
Gambar 3.55 Laporan Pembelian Stockpoint per Stockpoint ... 74
Gambar 3.56 Laporan Penjualan Stockpoint per Stockpoint ... 75
Gambar 3.57 Laporan Order Barang ... 75
Gambar 3.58 Laporan Peramalan ... 76
Gambar 3.59 Laporan Penjualan Concess ... 76
Gambar 3.60 Laporan Order Barang Concess ... 77
Gambar 3.61 Laporan Stok Barang Concess... 77
Gambar 3.62 Faktur Penjualan Concess ... 78
Gambar 4.1 Menu Utama CV. Mitra Jaya ... 80
Gambar 4.2 Tampilan Form Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 80
Gambar 4.3 Tampilan Form Stockpoint ... 81
Gambar 4.4 Tampilan Form Order Barang CV. Mitra Jaya ... 82
(9)
xv
Gambar 4.6 Tampilan Form Login Sistem Concess ... 87
Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Utama Concess ... 87
Gambar 4.8 Tampilan Form Download File Purchase Order ... 88
Gambar 4.9 Tampilan Form Penjualan ... 89
Gambar 4.10 Tampilan Form Master Stockpoint ... 89
Gambar 4.11 Tampilan Form Master Barang Concess ... 90
Gambar 4.12 Tampilan Form Maintence User ... 91
Gambar 4.13 Tampilan Form Login ... 91
Gambar 4.14 Tampilan Form Menu Utama Stockpoint ... 92
Gambar 4.15 Tampilan Form Download Faktur Pembelian ... 92
Gambar 4.16 Tampilan Form Master Barang ... 93
Gambar 4.17 Tampilan Form Master Outlet ... 94
Gambar 4.18 Tampilan Form Transaksi Penjualan Outlet ... 95
Gambar 4.19 Tampilan Form Master Mr. Wall’s ... 96
Gambar 4.20 Tampilan Form Transaksi Penjualan Mr. Wall’s ... 97
Gambar 4.21 Tampilan Form Close Transaction ... 98
Gambar 4.22 Tampilan Form Transfer Laporan Penjualan ... 99
Gambar 4.23 Tampilan Form Transfer Laporan Pembelian ... 100
Gambar 4.24 Tampilan Form Maintenance User ... 101
Gambar 4.25 Login Sistem CV. Mitra Jaya ... 101
Gambar 4.26 Tampilan Form Data Pembelian Stockpoint ... 102
Gambar 4.27 Tampilan Form Data Penjualan Stockpoint ... 103
Gambar 4.28 Master Barang CV. Mitra Jaya ... 103
(10)
xvi
Gambar 4.30 Tampilan Form Data Stok Per Stockpoint ... 104
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Awal tahun 80-an saat dimulainya pemasaran Ice Cream Wall’s yang mulai merambah ke Indonesia, dengan hak pendistribusian dipegang oleh P.T. Unilever Indonesia. Selanjutnya untuk proses pemasarannya, P.T. Unilever Indonesia dibantu oleh beberapa perusahaan sebagai ujung tombak pemasaran. Perusahaan-perusahaan rekan kerja
dari P.T. Unilever Indonesia tersebut bertindak selaku pengelola Stockpoint yang
bertugas melakukan pemasaran Ice Cream Wall’s secara langsung baik ke konsumen maupun melayani penjualan Outlet-Outlet (toko).
Setiap perusahaan mitra kerja P.T. Unilever Indonesia dapat mengelola
beberapa Stockpoint pada kota yang berbeda. Salah satunya adalah C.V. Mitra
Jaya yang berlokasi di Mojokerto. Perusahaan ini mengelola beberapa Stockpoint
pada kota yang berbeda yaitu Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Jombang dan Batu Malang.
Kantor pusat C.V. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto menghendaki seluruh laporan mengenai stok barang dan hasil penjualan dari seluruh cabang dapat selalu tersaji di kantor pusat setiap hari. Demikian juga dengan keputusan pemesanan stok barang di cabang-cabang adalah otorisasi dari kantor pusat dan tersaji di cabang-cabang. Selama ini pemesanan stok barang dilakukan melalui telepon sehingga mengeluarkan biaya yang banyak. Sedangkan untuk pengiriman
(12)
2
laporan stok barang dan penjualan dari kantor cabang ke kantor pusat dikirimkan melalui fax, yang mengakibatkan bertumpuknya dokumen-dokumen kertas.
Seiring dengan kegiatan penjualan setiap hari, angka penjualan yang dihasilkan tidak selalu sama, bisa naik dan bisa pula turun. Salah satu hal yang berperan dalam meningkatkan penjualan Ice Cream Wall’s ini adalah adanya hari libur sekolah dan Hari Raya. Namun hal ini kurang mendapat perhatian sehingga tidak pernah diprediksikan angka penjualan yang dapat diperoleh pada even-even tersebut.
Dengan melihat kemajuan dan kehandalan teknologi informasi berbasis Web yang tersedia, penulis melihat salah satu solusi untuk mengatasi perbedaan
jarak antar Stockpoint tersebut dengan menyajikan aplikasi dengan teknologi Web
dengan ruang lingkup Internet sekaligus prediksi mengenai angka penjualan yang dapat terjadi bagi C.V.Mitra Jaya.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana membuat sistem informasi yang mampu menyajikan informasi mengenai laporan stok barang, hasil penjualan beserta laporan statistik dalam bentuk grafik untuk kebutuhan analisis dan proses pemesanan barang baik dari kantor cabang ke kantor pusat demikian juga sebaliknya, yang terintegrasi dengan baik dalam ruang lingkup internet. Serta bagaimana sistem ini mampu memprediksi angka penjualan selama even-even tertentu seperti liburan-liburan sekolah atau Hari Raya dengan mengacu pada angka penjualan tahun sebelumnya.
(13)
3
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah merancang dan membuat program
sistem informasi Stockpoint dan prediksi penjualan berbasis internet pada C.V.
Mitra Jaya untuk meningkatkan kinerja dari C.V. Mitra Jaya dengan
terintegrasinya aplikasi antar Stockpoint yang tersebar di beberapa kota, dan
tercapainya kontrol stok yang baik dengan adanya informasi laporan penjualan dan jumlah stok. Selain itu untuk menghasilkan informasi mengenai prediksi penjualan guna mempersiapkan produksi.
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :
a. Program aplikasi ini berjalan pada sistem operasi Windows 98, web server
ASP untuk menggabungkan kode script Hypertext Markup Language
(HTML) dan konektifitas database menggunakan Open Database
Connectivity (ODBC) sedangkan database dibangun dari Oracle 7.
b. Aplikasi ini diakses dengan menggunakan Web Browser Internet Explorer
versi 4.0 atau yang terbaru dengan sistem operasi Windows 98.
c. Sistem ini tidak membahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi.
d. Proses prediksi penjualan pada aplikasi ini menggunakan metode pemulusan
eksponensial (Exponential Smoothing).
1.5 Sistematika Penulisan
Di dalam sub bab ini dijelaskan mengenai isi dan tujuan masing-masing bab yaitu:
(14)
4
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang dari permasalahan, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai penjelasan sistem yang akan dibangun beserta teori-teori yang melandasi dari sistem tersebut. Adapun teori-teori yang dibahas dalam bab ini antara lain teori mengenai Sistem
Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Internet, Microsoft Active
Server Pages, Hypertext Markup Language (HTML), Oracle,
Microsoft Visual Basic 6.0, Pemulusan (Smoothing) Eksponensial
Metode Linear Satu-Parameter dari Brown, Open Database
Connectivity (ODBC).
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan timbulnya permasalahan dengan lebih jelas dengan tujuan untuk lebih memahami sistem yang telah berjalan disertai dengan gambaran mengenai sistem flow pada permasalahan terdahulu, rancangan desain sistem dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu antara lain : Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Database, Rancangan Input dan Rancangan Output.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan mengenai implementasi dari sistem yang telah dirancang dan evaluasi terhadap uji sistem serta hasilnya.
(15)
5
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi dan saran-saran pengembangan sistem.
(16)
6 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
“Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan–tujuan yang sama. Sebuah sistem harus
mempunyai organisasi, hubungan, integrasi dan tujuan–tujuan yang sama” ( Sidharta, 1995:9).
“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya dalam mengambil suatu keputusan saat ini atau mendatang” (Davis, 1991:28).
“Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen–komponen manual dan komponen–komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses data dan menghasilkan informasi untuk pemakai” (Sidharta, 1995:11).
Menurut Sistaningrum (2002:90) Sistem Informasi Stockpoint adalah sistem informasi penanganan penyaluran barang, penjualan, dan pembelian pada lokasi-lokasi tertentu.
2.2 Sistem Informasi Manajemen
“Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem utama dari sistem informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS). Definisi dari SIM adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa” (Mc Leod, 1995:29). ”Informasi tersebut berupa laporan-laporan
(17)
7
yang lengkap seputar data yang ada dan setelah diolah akan menghasilkan output yang digunakan oleh manajer atau non manajer dalam perusahaan saat membuat keputusan untuk memecahkan masalah” (Mc Leod, 1995:30).
2.3Internet
“Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia” (Tretter,1996:6). Menurut Sidharta (1996:20), dengan teknologi Internet memungkinkan semua jenis komputer saling berhubungan dan bertukar data untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh pengguna (user). Karena sifat Internet yang global, informasi yang dihasilkan Internet sangat banyak dan bermanfaat bagi pemakainya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Internet dibentuk dari jaringan komputer-komputer yang tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini berisi tipe-tipe komputer yang berbeda, maka harus ada sesuatu yang mengintegrasikannya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP)/Internet Protocol (IP).
Menurut Sidharta (1996:21) fungsi TCP adalah mengatur paket-paket data dan memastikan kebenarannya, sedangkan fungsi IP adalah membawa paket-paket data, dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Sidharta (1996:22) TCP/IP adalah protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur komunikasi antara komputer-komputer dalam jaringan komputer.
(18)
8
2.4 Microsoft Active Server Pages
Menurut Kurniawan (2000:9) Microsoft Active Server Page (ASP) adalah halaman web yang memuat script atau program yang akan diakses oleh Web Server sebelum digunakan oleh user.
Menurut Kurniawan (2000:6) ASP adalah teknologi yang memungkinkan developer untuk mengerjakan proses dalam server. ASP bersifat server side yaitu semua konfigurasi serta komponennya berada di server, sehingga dapat diakses melalui browser apa pun. ASP yang berbasiskan teknologi Component Object Model (COM) menjadi sangat efisien dalam segi konektivitas maupun penanganan aplikasi untuk transaksi yang jumlahnya banyak. Hal ini dimungkinkan dengan Microsoft Transaction Server (MTS). Keuntungan ASP lainnya adalah dukungannya terhadap server component, dapat membuat aplikasi activeX dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Delphi, C++, Java atau yang lainnya.
Menurut Kurniawan (2000:103) ASP dapat digunakan bersama dengan web server berikut ini :
a. Microsoft Peer Web Server versi 3.0 pada Windows NT Workstation. b. Microsoft Personal Web Server pada Windows 95 ke atas.
c. Microsoft Internet Information Server versi 3.0 pada Windows NT Server.
2.5 Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Kurniawan (2001:7) HTML digunakan untuk membangun halaman web. HTML adalah suatu bahasa mark up yang digunakan untuk melakukan mark up (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai. Simbol
(19)
9
mark up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>) dan disebut dengan tag.
Menurut Kurniawan (2001:8) Karena file HTML merupakan file teks biasa yang mengandung tag-tag HTML, maka HTML dapat dibuat dengan menggunakan teks editor yang sederhana, misalnya Notepad. Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang paling nampak jelas adalah ekstensi filenya, yaitu .htm atau .html. Adapun struktur HTML adalah sebagai berikut:
< HTML> ………… < /HTML>
Tag <HTML> tersebut harus diletakkan pada bagian paling awal dan tag </ HTML> harus diletakkan pada bagian paling akhir.
Menurut Kurniawan (2001:9) secara lengkap, file HTML biasanya mempunyai bagian head dan bagian body, dengan struktur sebagai berikut :
< HTML> <HEAD>
… </HEAD <BODY>
… </BODY> </ HTML >
Bagian head berisi informasi mengenai dokumen tersebut, misalnya judul dokumen, versi HTML yang digunakan, dan lain-lain. Sedangkan bagian body berisi layout atau desain halaman web.
(20)
10
2.6 Database
Menurut Kristanto (1994:3) database adalah media penyimpan informasi yang berupa kumpulan file-file yang antara satu file dengan file yang lain berhubungan. Bila terdapat file yang tidak dapat dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, maka file tersebut akan membentuk satu database sendiri.
2.6.1 Data flow diagram
Menurut Hartono (1999:700) data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru menggunakan bentuk-bentuk simbol. Data flow diagram dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Beberapa simbol yang digunakan di dalam data flow diagram meliputi :
Entity : merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input ataupun menerima output dari sistem.
Simbol :
Arus Data : menggambarkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk proses atau keluaran dari proses Hartono.
Simbol :
Proses : merupakan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk arus data yang keluar dari proses.
(21)
11
Simbol :
Storage : merupakan tempat penyimpanan data yang dapat berupa file, arsip atau database di komputer.
Simbol :
2.6.2 Entity relationship diagram
Menurut Kristanto (1994:35) entity relationship diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan relasi antara satu data dengan data yang lain dan menggambarkan berapa jenis relasi yang terjadi antara satu data dengan data yang lain. Menurut Kristanto (1994:36) jenis-jenis relasi pada Entity Relationship Diagram adalah:
a. One to one relationship, yaitu hubungan dua file adalah satu berbanding satu.
b. One to many relationship, yaitu hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya.
c. Many to many relationship, yaitu hubungan dua file adalah banyak berbanding banyak
2.6.3 Normalisasi
Menurut Kristanto (1994:18) normalisasi adalah proses mengorganisasikan grup elemen yang berulang-ulang (redudancy) dan menghilangkan penyimpangan-penyimpangan (anomaly). Tahapan normalisasi adalah :
(22)
12
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang dikumpulkan apa adanya sehingga dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
b. Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini untuk menghindari adanya attribute yang elemen di dalamnya multivalue (banyak nilai).
c. Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)
Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal pertama dan setiap attribute bukan primary key harus bergantung secara penuh pada attribute yang memiiliki primary key.
d. Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)
Suatu relasi yang memenuhi bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primary key haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal pertama dan setiap attribute harus bergantung secara fungsional pada attribute superkey.
2.7 Oracle
Menurut Wahana Komputer (1997:3) Oracle merupakan salah satu Database Management System (DBMS) yang lengkap. Ada beberapa keistimewaan yang dimiliki Oracle, yang tidak dimiliki oleh DBMS yang lainnya. Keistimewaan tersebut antara lain :
a. Kemampuan menyimpan data yang baik sehingga tidak mudah rusak dan ditunjang dengan sistem backup yang baik.
(23)
13
b. Adanya fasilitas untuk pengaturan hak (privilege) untuk masing-masing pemakai.
c. Dapat melakukan pemulihan database dari kerusakan dan kekeliruan yang dilakukan para user. Misalnya apabila user secara tidak sengaja menghapus . d. Memindahkan user beserta object-objectnya dari database satu ke database
lain secara cepat dan mudah
2.8 Microsoft Visual Basic6.0
Menurut Jerke (1999:45) Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows yang sangat interaktif dan lebih compatible dengan sistem operasi Windows yang umum dipakai masyarakat dan badan usaha pemakai komputer. Sistem ini menyediakan kemudahan dalam berhubungan dengan database seperti Oracle, Microsoft SQL server, AS400, MySQL, DB2 dan lain sebagainya dengan menggunakan ODBC, penanganan interface sampai menghasilkan suatu laporan yang lengkap dan akurat. Terdapat juga fasilitas berupa komponen lengkap untuk penerapan client-server serta mengaktifkan dan menghubungkannya pad suatu jaringan komputer.
2.9 Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Metode Linear-Satu Parameter dari Brown
Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:79) metode Brown merupakan metode peramalan yang termasuk dalam kelompok metode exponential smoothing atau pemulusan eksponensial, yaitu suatu metode yang memberikan pembobotan secara menurun untuk data yang lama dan nilai yang besar untuk data yang lebih baru. Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:80) bentuk persamaan metode ini secara umum adalah sebagai berikut:
(24)
14
t t
1
t X (1- )F
F + =α + α (2.1)
Keterangan:
1 t
F + = ramalan periode ke muka
t
X = nilai aktual terbaru
t
F = ramalan terakhir
α
= parameter pemulusan (0 <1)Menurut Makridakis, Wheelwright, McGee (1991:88) persamaan yang dipakai dalam implementasi di metode ini adalah :
1 -t t
t X (1- )S'
S' =α + α (2.2)
dengan S't adalah nilai pemulusan eksponensial tunggal.
1 -t t
t S' (1- )S''
'
S' =α + α (2.3)
dengan S' adalah nilai pemulusan eksponensial ganda. 't
Untuk menghitung S' dan t S' maka nilai 't S't-1dan S''t-1 harus ada, padahal
pada saat t = 1 nilai-nilai tersebut tidak tersedia. Jadi nilai ini ditentukan di awal periode, yaitu dengan menetapkan nilai S' dan t S' sama dengan 't Xt.
t
a = S' +t (S' -t S' )'t = 2S' -t S' 't (2.4)
dengan a adalah penambahan nilai pemulusan tunggal dengan perbedaan antara t
nilai pemulusan tunggal dan ganda.
) ' S' -(S' -1
b t t t
α α
= (2.5)
dengan b adalah penyesuaian terhadap t trend.
m b a
Ft+m= t+ t (2.6)
dengan Ft+m adalah hasil peramalan dan m adalah jumlah periode ke muka yang
(25)
15
Analisis Kesalahan
Menurut Handoko (1995:281) Nilai α yang tepat pada umumnya dapat ditentukan dengan pengujian trial and error (coba-coba) terhadap α yang berbeda-beda untuk menemukan satu nilai α yang menghasilkan kesalahan terkecil bila digunakan pada data masa lalu. Menurut Makridakis, Whellwright, McGee (1991:40) kesalahan ramalan didefinisikan sebagai berikut:
e i = Xi - Fi (2.7)
Keterangan:
Xi = data aktual pada periode i Fi = hasil ramalan pada periode i e i = kesalahan ramalan pada periode i
Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan terdapat n buah kesalahan dan ukuran statistik yang akan digunakan adalah Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat atau Mean Squared Error (MSE) dengan persamaan sebagai berikut:
n e MSE
n
1 i
2 i
=
= (2.8)
Keterangan:
MSE = Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat
i
e = kesalahan ramalan pada periode i n = periode waktu
2.10 Open Database Connectivity (ODBC)
Menurut Yuswanto (2001:235) Open Database Connectivity adalah fasilitas yang disediakan Microsoft untuk mengakses beraneka ragam database
(26)
16
dengan cara yang sama. ODBC terdapat dalam setiap komputer yang menggunakan Windows sebagai sistem operasinya karena ODBC merupakan bagian dari Windows Open System Architecture (WOSA). Dalam ODBC disediakan berbagai Aplikasi Program Interface (API) yang berguna untuk menyederhanakan dan memberikan standar bagi berbagai kegiatan pemrograman. Keuntungan utama mempergunakan ODBC ini adalah fleksibilitas, fleksibel disini artinya pengubahan jenis database yang dipergunakan oleh sebuah aplikasi tidak akan mempengaruhi source-code aplikasi tersebut.
(27)
17
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Masalah
Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, maka langkah-langkah metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang digunakan oleh CV. Mitra Jaya.
b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
3.1.1 Hasil Identifikasi
Manajemen internal yang digunakan dalam PT. Unilever adalah sebagai berikut :
PT. Unilever
Gambar 3.1 Manajemen Internal PT. Unilever Stockpoint
Stockpoint
Concess Concess
Stockpoint
Stockpoint Stockpoint
Outlet Outlet Mr.
Wall’s
Mr. Wall’s
(28)
18
Sebuah perusahaan mitra kerja PT. Unilever dapat menangani beberapa
Stockpoint pada kota yang berbeda yang salah satunya adalah CV. Mitra Jaya
yang berlokasi di Mojokerto. Selama ini dalam penanganan pemesanan stok barang pada Stockpoint atau Outlet dilakukan lewat telepon. Begitu pula dengan pengiriman laporan-laporan dilakukan melalui fax. Untuk penanganan pemesanan stok barang pada Stockpoint, setelah melakukan cek barang, apabila stok mendekati stok minimal maka dibuatkan laporan stok terakhir. Kemudian laporan tersebut diberikan kepada CV. Mitra Jaya dan keputusan pemesanan stok barang yang menentukan adalah CV. Mitra Jaya. Sebelumnya, laporan-laporan tersebut harus dianalisis terlebih dahulu, apakah mendekati stok minimal atau tidak, atau mungkin harus ditambah stoknya karena mendekati liburan sekolah atau Hari Raya walaupun stok belum mendekati stok minimum. Selama ini penambahan stok untuk hari-hari libur dilakukan dengan memperkirakan saja tanpa ada perhitungan tertentu. Setelah dilakukan analisis, maka dibuatkan form pemesanan stok barang rangkap dua, yang rangkap satu kemudian dikirimkan kepada
Concess. Barang yang dikirimkan ke Stockpoint disertai dengan faktur pembelian.
Dari faktur pembelian tersebut, Stockpoint membuat laporan penerimaan barang yang dikirimkan ke CV. Mitra Jaya sebagai pemberitahuan bahwa barang sudah diterima.
Untuk penanganan pemesanan stok barang pada Outlet dikelola oleh
Supervisor Outlet yang masih merupakan bagian dari Stockpoint. Setelah mengisi
form pemesanan Outlet, Supervisor Outlet melakukan cek stok barang kemudian mengisi form pemesanan Outlet dan membuatkan faktur pembelian Outlet
(29)
19
terdapat satu Supervisor lagi yang bertugas menangani penjualan Mr. Wall’s
(pedagang keliling). Setelah dilakukan cek stok barang, Supervisor Mr. Wall’s
mengisi MBC (box Mr. Wall’s). Kemudian dibuatkan laporan penjualan Mr.
Wall’s rangkap dua. Laporan penjualan rangkap satu diberikan kepada Mr.Wall’s.
Setelah melakukan penjualan, dilakukan perhitungan penjualan Mr. Wall’s dengan acuan laporan penjualan yang dibawa oleh Mr. Wall’s. Dari perhitungan penjualan, Supervisor Mr. Wall’s memberikan komisi kepada Mr. Wall’s.
3.1.2 Mekanisme kerja
Mekanisme kerja antara PT. Unilever, Concess, Stockpoint dan CV. Mitra Jaya adalah sebagai berikut :
Unilever mempunyai banyak perusahaan mitra kerja di kota-kota yang berbeda, dengan perusahaan-perusahaan tersebut ada yang mengelola Concess dan ada yang mengelola Stockpoint. Concess hanya boleh ditangani oleh satu perusahaan, sedangkan beberapa Stockpoint pada kota-kota yang berbeda ditangani oleh satu perusahaan yang lain. Pengelola Stockpoint dalam sistem ini adalah CV. Mitra Jaya yang berlokasi di Mojokerto.
Hasil penjualan, pembelian dan stok barang Stockpoint harus dilaporkan setiap hari kepada CV. Mitra Jaya. Laporan-laporan tersebut dikirimkan melalui fax. Untuk pemesanan barang Stockpoint adalah keputusan dari CV. Mitra Jaya setelah melalui analisis perkiraan apakah perlu untuk ditambah stoknya atau tidak dengan mengacu pada stok minimum. Pemesanan barang untuk Stockpoint ini dilakukan melalui telepon. Setelah melakukan observasi sistem di CV. Mitra Jaya, dapat digambarkan sistem informasi Stockpoint sebagai berikut:
(30)
20
Stockpoint CV. Mitra Jaya Concess
Start
End Cek stok
barang
Siapkan barang dan buat faktur pembelian Stockpoint Analisa lap. Dan
pemesanan stok barang Buat lap. stok
barang dan cetak
Buat lap. Penerimaan
barang
Data stok barang
Lap. Penerimaan barang Lap. penerimaan
barang
Faktur Pembelian Stockpoint Lap. stok barang
Faktur pembelian Stockpoint
Lap. stok barang
Form pemesanan stok barang
Order ? N End
Y
Form pemesanan stok barang
Gambar 3.2 Sistem flow proses laporan dan pemesanan stok barang pada
(31)
21
Supervisor Mr. Wall’s Mr. Wall’s
S tart
E nd cek stok
brg
S elling O peration
hitung penjualan M r.
W all's isi M B C
K om isi M r. W all's Faktur penjualan
M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's Faktur penjualan
M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's
Faktur penjualan M r. W all's
Gambar 3.3 Sistem flow proses pelayanan penjualan Mr. Wall’s
(32)
22
Outlet Supervisor Outlet
S ta rt
E n d
m e n g is i o rd e r o u tle t
m e n g is i o rd e r o u tle t c e k s to k
b rg f o rm p e m e s a n a n
o u tle t
f o rm p e m e s a n a n o u tle t
f a k tu r p e m b e lia n o u tle t f a k tu r
p e m b e lia n o u tle t f a k tu r p e m b e lia n
o u tle t
Gambar 3.4 Sistem flow proses penjualan pada Outlet
3.2 Analisis Masalah
Setelah mempelajari mekanisme kerja sistem di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. Proses pengiriman laporan-laporan baik laporan penjualan, laporan pembelian maupun laporan stok barang tidak efisien. Sebab dengan adanya pengiriman laporan melalui fax, menambah bertumpuknya dokumen-dokumen kertas.
(33)
23
b. Pemesanan barang untuk Stockpoint melalui telepon menambah banyaknya biaya yang dikeluarkan.
c. Analisis terhadap nilai penjualan untuk persiapan produksi dilakukan tanpa ada perhitungan atau melalui suatu metode tertentu, sehingga tidak dapat memprediksikan angka penjualan yang terjadi.
Dari mekanisme kerja di atas didapatkan suatu kesimpulan mengenai :
a. Entity yang terlibat :
1. Stockpoint
2. CV. Mitra Jaya
3. Concess
4. Outlet
5. Supervisor Outlet
6. Mr. Wall’s
7. Supervisor Mr. Wall’s
b. Proses yang terjadi 1. Cek stok barang
2. Proses membuat laporan stok barang 3. Analisis laporan dan pemesanan stok barang
4. Persiapan barang dan membuat faktur pembelian Stockpoint
5. Pembuatan laporan penerimaan barang 6. Pengisian pemesanan Outlet
7. Pengisian MBC
8. Selling operation
(34)
24 c. Input
1. Data stok barang 2. Laporan stok barang
3. Form pemesanan stok barang 4. Faktur pembelian Stockpoint
5. Form pemesanan Outlet
6. Data Mr. Wall’s
7. Laporan penjualan Mr. Wall’s
d. Output
1. Laporan stok barang
2. Form pemesanan stok barang
3. Faktur pembelian Stockpoint
4. Laporan penerimaan barang 5. Faktur pembelian Outlet
6. Laporan penjualan Mr. Wall’s
Dari analisis masalah di atas diusulkan sistem yang baru yaitu sistem berbasis internet dengan mekanisme kerja sebagai berikut:
Untuk Stockpoint, kegiatan penjualan meliputi penjualan yang dilakukan oleh Mr. Wall’s dengan memasarkan secara keliling dan pelayanan penjualan untuk Outlet. Dari penjualan tersebut dibuat laporan penjualan dan laporan stok barang. Laporan-laporan tersebut kemudian di-upload ke CV. Mitra Jaya. Oleh CV. Mitra Jaya, data penjualan yang diterima dijadikan dasar untuk melakukan analisis peramalan dengan melihat stok barang yang minimum. Data penjualan yang digunakan untuk peramalan ini minimum adalah data penjualan harian 2
(35)
25
bulan terakhir. Pada peramalan, setelah mendapatkan nilai peramalan, dilakukan uji kesalahan yang dalam sistem ini menggunakan Mean Squared Error (MSE). Nilai ramalan yang diambil adalah nilai ramalan dengan nilai MSE yang terkecil. Nilai ramalan penjualan tersebut menjadi nilai pemesanan barang. Setelah nilai pemesanan barang disimpan dalam suatu database, maka Concess akan
men-download data tersebut untuk kemudian melakukan kegiatan penjualan kepada
Stockpoint. Barang yang dipesan kemudian dikirimkan langsung kepada
Stockpoint beserta faktur pembeliannya. Berdasarkan faktur pembelian, Stockpoint
men-download data pembelian dari Concess yang selanjutnya dibuat laporan
pembelian. Laporan pembelian tersebut lalu di-upload ke CV. Mitra Jaya. Untuk proses upload laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan stok barang pada
Stockpoint dilakukan setelah jam kerja.
3.3 Rancangan Sistem
Setelah melakukan analisis permasalahan dari Sistem Informasi
Stockpoint pada CV. Mitra Jaya maka dapat diberikan solusi sistem informasi
yang berbasis internet yang secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Stockpoint Server (CV. Mitra Jaya) Concess Gambar 3.5 Ilustrasi Sistem Berbasis Internet
(36)
26
Sistem informasi ini terbagi atas tiga sistem informasi yaitu : a. Sistem informasi pada Stockpoint
b. Sistem informasi pada CV. Mitra Jaya c. Sistem informasi pada Concess
Sistem yang berbasis Internet ini dalam koneksinya jaringannya menggunakan fasilitas wireless, sebab dengan wireless kita mendapatkan fasilitas koneksi yang tak terbatas (24 jam). Untuk investasi pertama mungkin akan membutuhkan dana, tetapi untuk pembayaran berlangganan selanjutnya akan lebih murah. Laporan penjualan dan laporan pembelian barang dari Stockpoint akan di-upload setelah jam kerja yang dalam sistem ini ditetapkan pukul 17.00 sebagai jam kerja bagi CV. Mitra Jaya. Untuk data stok barang masing-masing Stockpoint, dapat langsung di-download oleh CV. Mitra Jaya. Pada CV. Mitra Jaya, laporan stok barang pada masing-masing Stockpoint tidak perlu dicetak setiap hari karena jumlah stok barang selalu berubah seiring dengan kegiatan penjualan maupun pembelian, sehingga tidak efektif bila tiap hari harus mencetak laporan. Setelah melalui proses peramalan, kemudian dibuatkan pemesanan barang yang datanya akan di-download oleh Concess. Data pemesanan barang pada CV. Mitra Jaya akan di-download oleh Concess keesokan harinya pada jam kerja yaitu mulai pukul 08.00-17.00.
(37)
27
3.3.1
Diagram Berjenjang
Gambar 3.6 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Stockpoint
SI. STOCKPOINT DAN PREDIKSI PENJUALAN
BERBASIS INTERNET PADA C.V. MITRA JAYA
Maintenance
Data Stockpoint
Transaksi Stockpoint
Transaksi
Concess
Laporan
Mitra Jaya
Laporan
Stockpoint
Maintenance Data
Mitra Jaya
Transaksi Mitra Jaya
Pelayanan
pembelian
Stockpoint
Maintenance
Data Concess
Laporan
Concess
Pelayanan
penjualan
outlet
Pelayanan
penjualan
Mr. Walls
Edit
data
Entry
data
Kontrol
stok
Olah data
master
Order
barang
Peramalan
Edit
data
Entry
data
Buat laporan
stok barang
Buat laporan
pembelian
Buat laporan
penjualan outlet
Buat laporan
penjualan Mr.Walls
Buat laporan
order barang
Buat
laporan
penjualan
Buat
laporan
peramalan
Simpan data
order
Cek nilai
ramalan
Cek
stok
Simpan nilai
ramal
Cek stok
barang
Buat laporan
order barang mitra
kerja
Buat
laporan
penjualan
Pelayanan
penjualan
Ambil data
order
Edit
data
Entry
data
Buat
laporan
pembelian
Buat laporan
stok barang
Pemenuhan
order outlet
Cek stok
barang
Hitung
penjualan
Isi
MBC
(38)
28
3.3.2 Context Diagram
data user data user data user
data akses data akses
data akses
data mitra kerja
laporan pembelian stockpoint
faktur pembelian
data stockpoint data mitra kerja
data concess data concess
data stockpoint
data concess data stockpoint
lap_stock brg lap_order brg mitra kerja
laporan penjualan concess laporan stock barang
laporan order barang laporan penjualan Mr Wall's
data ice cream data outlet
data Mr_Walls
laporan peramalan
data mitra kerja laporan penjualan stockpoint
data ice cream
laporan pembelian
laporan penjualan outlet
faktur pembelian
data ice cream
faktur penjualan faktur penjualan order
Divisi Stockpoint
Outlet
Mr_Walls
Divisi Mitra Jaya
Concess 0
Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan
+
(39)
29
3.3.3 Data flow diagram
Id_User Id_Akses Id_Akses data user data akses Id_User Id_Akses Id_Akses Id_Akses data user data akses Id_Akses Id_User data user data akses Id_MK data mitra kerja
Id_concess
Id_STP
kode_barang
Id_outlet
simpan info penjualan
close penjualan close penjualan
data pembelian
data pembelian update stock
laporan stock barang data concess
data stock barang
penjualan outlet
penjualan outlet data penjualan
data penjualan
data pembelian
data pembelian stockpoint
laporan pembelian stockpoint
detil pembelian master pembelian
upload upload
detil pembelian stockpoint data pembelian stockpoint
detil pembelian stockpoint
master pembelian stockpoint
download
download
faktur pembelian
info detil prediksi penjualan info prediksi penjualan hasil ramalan
detil info order brg info order barang
Id_concess Id_MK
Id_MK Id_STP
data order barang data order barang
Id_concess
Id_STP
kode_barang
Id_concess data penjualan concess
data penjualan concess
laporan penjualan concess
lap_stock brg lap_order brg mitra kerja
detil penjualan concess master penjualan concess
Id_User kode_barang data order brg
data order brg detil order master order barang
Id_STP
data stockpoint Id_MK
data mitra kerja download
download
Id_concess kode_barang
data concess data ice cream kode_barang
kode_barang
detil order stockpoint master order stockpoint data prediksi brg
info prediksi
info prediksi
master prediksi detil prediksi nilai prediksi brg
Id_STP
info stock barang info penjualan
laporan peramalan info jual stockpoint
data penjualan stockpoint Id_concess data concess Id_STP upload upload upload upload
laporan penjualan stockpoint laporan order barang info jual outlet
info penjualan outlet info penjualan MrWalls
info jual MrWalls Id_STP Id_MrWalls kode_barang Id_outlet Id_STP data stockpoint Id_MK kode_barang
data mitra kerja data ice cream
kode_barang
Id_MrWalls detil penjualan MrWalls
master penjualan MrWalls
Id_concess laporan penjualan Mr Wall's
Id_STP data stockpoint
detil penjualan outlet
master penjualan outlet
simpan info penjualan Id_MrWalls
Id_outlet kode_barang laporan pembelian
data outlet
laporan penjualan outlet
faktur penjualan
faktur penjualan faktur pembelian order
data Mr_Walls data ice cream
Outlet Outlet Divisi Stockpoint Mr_Walls Mr_Walls Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint
Divisi Mitra Jaya Divisi Mitra Jaya Divisi Mitra JayaDivisi Mitra Jaya
Concess Concess Concess 1
Maintenance Data Stockpoint
+ 2 Transaksi Stockpoint + Mr_Walls 3 Laporan Stockpoint + 4
Maintenance Data Mitra Jaya
+ Outlet Concess Divisi Stockpoint Concess Divisi Mitra Jaya
Divisi Stockpoint Concess Concess Concess Concess barang_sp outlet_sp Mr_Walls Penjualan_Mr_ Walls Detil_Jual_Mr_ Walls Penjualan_outlet Detil_jual_outlet Divisi Stockpoint master_stockpoint Divisi Stockpoint SP_Concess Divisi Stockpoint barang_mk mitra_kerja
Divisi Mitra Jaya
stockpoint_mk
5
Laporan Mitra Jaya
+
Divisi Mitra Jaya
mk_concess
Lapstockterjualsp
6
Transaksi Mitra Jaya
+ Stock_SP Hasil_Ramalan TmpRamalMaster TmpDetilRamal Order_barang Detil_order_barang 7
Maintenance data concess
+ Concess Concess Barang_concess Concess 8 Transaksi Concess + Concess cmitra_kerja Concess Stockpoint_concess Tmp_order_barang Tmp_detil_order_ barang Jual_concess Detil_jual_concess 9 Laporan Concess + Concess Divisi Mitra Jaya
Pembelian
Detil_beli
Pembelian_SP Detil_beli_SP
Concess Divisi Mitra Jaya
Concess Divisi Stockpoint Sp_mitra_kerja Divisi Stockpoint
Divisi Mitra Jaya
Concess Divisi
Stockpoint
Divisi Mitra Jaya
Concess Hak_Akses Pengguna Hak_Akses_MK Pengguna_MK Hak_Akses_Concess Pengguna_Concess
(40)
30 30 Id_User Id_Akses Id_Akses data user data akses Id_MK data mitra kerja
kode barang data pembelian data pembelian penjualan outlet kode_barang Id_concess data concess update stock penjualan outlet data penjualan data penjualan Id_STP Id_MrWalls Id_outlet data outlet data stockpoint
data ice cream
data Mr_Walls
Divisi Stockpoint
Mr_Walls
Outlet
barang_sp : 1
outlet_sp Mr_Walls Divisi Stockpoint master_stockpoint Divisi Stockpoint SP_Concess Detil_Jual_Mr_ Walls Penjualan_Mr_ Walls Detil_jual_outlet Penjualan_outlet
barang_sp : 2 1
olah data master
+ 2 kontrol stok Pembelian Detil_beli Divisi Stockpoint Sp_mitra_kerja Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint
Pengguna Hak_Akses : 1 Hak_Akses : 2
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 1, Proses 1 : Maintenance Data Stockpoint 1.1
(41)
31 31 Id_User Id_Akses Id_Akses data user data akses
simpan data mitra kerja data mitra kerja Id_MK
data mitra kerja
simpan data Mr Walls simpan data outlet
simpan data stockpoint
simpan data barang simpan data concess
data barang
data concess
data Mr Walls data outlet data stockpoint Id_concess Id_STP kode_barang Id_outlet Id_MrWalls data outlet data Mr_Walls data stockpoint data concess data ice cream
Mr_Walls Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint Outlet outlet_sp Mr_Walls master_stockpoint Divisi Stockpoint SP_Concess barang_sp 1 entry data 2 edit data Divisi Stockpoint Sp_mitra_kerja Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint
Hak_Akses : 1
Hak_Akses : 2
Pengguna
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.1 : Olah Data Master 1.1.1
(42)
32
32
[Id_concess] [Id_STP]
[order]
kode_barang
[detil pembelian stockpoint]
[master pembelian stockpoint] [download]
[download]
[faktur pembelian] kode_barang
[master penjualan outlet]
[Id_outlet]
[detil penjualan outlet] [faktur pembelian] [simpan info penjualan]
[close penjualan]
[close penjualan]
[kode_barang]
[detil penjualan MrWalls] [Id_MrWalls]
[faktur penjualan] [simpan info penjualan]
[master penjualan MrWalls]
[faktur penjualan] Outlet Outlet Mr_Walls Mr_Walls Detil_Jual_Mr_ Walls : 1
Penjualan_outlet
Detil_jual_outlet Penjualan_Mr_
Walls : 1
Detil_Jual_Mr_ Walls : 2
Mr_Walls barang_sp Concess Detil_jual_concess Jual_concess Pembelian Detil_beli 2.1 pelayanan penjualan Mr Walls + 2.2 pelayanan penjualan outlet + 2.3 pelayanan pembelian stockpoint Penjualan_Mr_ Walls : 2
Detil_Jual_Mr_ Walls : 3 Penjualan_Mr_
Walls : 3
outlet_sp
master_stockpoint SP_Concess
(43)
33
33
[close penjualan]
[simpan info penjualan]
[simpan info penjualan]
[close penjualan] [faktur penjualan]
[detil penjualan MrWalls]
[master penjualan MrWalls] [Id_MrWalls] [kode_barang] [faktur penjualan]
Mr_Walls Mr_Walls
Detil_Jual_Mr_ Walls : 1 Penjualan_Mr_
Walls : 1
Detil_Jual_Mr_ Walls : 2
Mr_Walls barang_sp
Penjualan_Mr_
Walls : 2 Detil_Jual_Mr_ Walls : 3
Penjualan_Mr_ Walls : 3 2.1.1
Isi MBC
2.1.2
hitung penjualan
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.1 : Pelayanan Penjualan Mr. Wall’s
kode_barang
detil penjualan outlet Id_outlet
faktur pembelian master penjualan outlet next order Outlet Outlet Penjualan_outlet Detil_jual_outlet outlet_sp barang_sp 1
cek stok barang
2
pemenuhan order outlet
Gambar 3.13 Data Flow Diagram Level 2, Proses 2.2 : Pelayanan Penjualan Outlet
2.2.1
(44)
34
34
kode_barang kode_barang
kode_barang
data pembelian stockpoint Id_MrWalls
laporan penjualan Mr Wall's
data stock barang laporan stock barang
detil pembelian stockpoint laporan pembelian
Id_STP info jual outlet
info penjualan outlet
Id_outlet laporan penjualan outlet
info penjualan MrWalls info jual MrWalls
Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint Divisi Stockpoint outlet_sp
barang_sp : 1 Mr_Walls master_stockpoint Penjualan_Mr_ Walls Detil_Jual_Mr_ Walls Penjualan_outlet Detil_jual_outlet Pembelian Detil_beli
barang_sp : 2 1
buat laporan penjualan Mr Walls
2
buat laporan penjualan outlet
3
buat laporan pembelian
4
buat laporan stok barang
Gambar 3.14 Data Flow Diagram Level 1, Proses 3 : Laporan Stockpoint 3.1
3.3 3.2
(45)
35
35 Id_User Id_Akses
Id_Akses
data user data akses
simpan data barang data barang simpan data mitra kerja data mitra kerja simpan data stockpoint data stockpoint
simpan data concess data concess data mitra kerja
Id_concess
Id_STP Id_MK kode_barang data ice cream
data stockpoint data concess
Divisi Mitra Jaya Divisi Mitra
Jaya
barang_mk
mitra_kerja
Divisi Mitra Jaya
stockpoint_mk Divisi Mitra
Jaya
mk_concess
1
entry data
2
edit data Divisi Mitra
Jaya Divisi Mitra
Jaya
Hak_Akses_MK : 1
Hak_Akses_MK : 2 Pengguna_MK
Gambar 3.15 Data Flow Diagram Level 1, Proses 4 : Maintenance Data Mitra Jaya
4.1
(46)
36
36 Id_STP
Id_MK Id_concess data pembelian stockpoint
kode_barang kode_barang kode_barang data pembelian detil pembelian master pembelian upload Id_STP
laporan pembelian stockpoint upload
Id_STP laporan penjualan stockpoint
info jual stockpoint
kode_barang
data penjualan stockpoint Id_STP
upload
upload
upload
upload
laporan order barang
info order barang detil info order brg laporan peramalan
hasil ramalan
info prediksi penjualan
info detil prediksi penjualan
Divisi Mitra Jaya Divisi Mitra Jaya Divisi Mitra Jaya Penjualan_outlet Detil_jual_outlet Detil_Jual_Mr_ Walls Penjualan_Mr_ Walls stockpoint_mk Lapstockterjualsp : 1 Lapstockterjualsp : 2
barang_mk : 1
barang_mk : 2
mitra_kerja mk_concess Order_barang Detil_order_barang Hasil_Ramalan TmpRamalMaster TmpDetilRamal Divisi Mitra Jaya Pembelian Detil_beli
Pembelian_SP : 1
Detil_beli_SP : 1 Divisi Mitra
Jaya
Detil_beli_SP : 2
Pembelian_SP : 2 1
buat laporan peramalan
2
buat laporan penjualan
3
buat laporan pembelian
4
buat laporan order barang
Gambar 3.16 Data Flow Diagram Level 1, Proses 5 : Laporan Mitra Jaya
5.1
5.3
5.2
(47)
37
37
Id_STP kode barang
[kode_barang]
[info prediksi] [detil order stockpoint]
[master order stockpoint]
[data prediksi brg] [info prediksi]
next
[master prediksi]
[detil prediksi] [nilai prediksi brg]
[Id_STP]
[info stock barang] [info penjualan] Lapstockterjualsp
Stock_SP stockpoint_mk
Hasil_Ramalan : 1
TmpDetilRamal : 1 TmpRamalMaster
: 1
TmpRamalMaster : 2
TmpDetilRamal : 2
Hasil_Ramalan : 2
Order_barang Detil_order_barang 6.1 peramalan + 6.2 order barang + barang_mk
Gambar 3.17 Data Flow Diagram Level 1, Proses 6 : Transaksi Mitra Jaya
detil prediksi
master prediksi nilai prediksi brg
next
kode_barang Id_STP
info stock barang info penjualan Lapstockterjualsp Stock_SP stockpoint_mk Hasil_Ramalan TmpDetilRamal TmpRamalMaster barang_mk 1
cek stok barang
2
simpan nilai ramalan
(48)
38 38 next next Id_STP Id_STP
master order stockpoint detil order stockpoint
info prediksi
info prediksi data prediksi brg
kode barang TmpRamalMaster Hasil_Ramalan Order_barang Detil_order_barang TmpDetilRamal barang_mk 1
cek stok barang
2
cek nilai ramalan
3
simpan data order
stockpoint_mk
Gambar 3.19 Data Flow Diagram Level 2, Proses 6.2 : Order Barang
Id_Akses
Id_User Id_Akses
data akses data user
simpan data barang data barang
simpan data concess data concess simpan data mitra kerja
data mitra kerja simpan data stockpoint
data stockpoint kode_barang
Id_concess
Id_MK
Id_STP data mitra kerja
data concess data ice cream
data stockpoint Concess Concess Barang_concess Concess Concess cmitra_kerja Concess Stockpoint_concess 1 entry data 2 edit data Concess Concess Hak_Akses_Concess : 1 Hak_Akses_Concess
: 2 Pengguna_Concess
Gambar 3.20 Data Flow Diagram Level 1, Proses 7 : Maintenance Data Concess
7.1
(49)
39
39
[detil penjualan concess]
[master penjualan concess]
[Id_concess] [Id_STP]
next [kode_barang] [Id_MK]
[data order brg] [data order brg]
[detil order] [master order barang] [download]
[download] Detil_order_barang
Order_barang
Tmp_order_barang : 1
Tmp_detil_order_ barang : 1 Tmp_detil_order_
barang : 2 Tmp_order_barang
: 2
Barang_concess cmitra_kerja
Jual_concess
Detil_jual_concess Stockpoint_concess
Concess 8.1
ambil data order
8.2
pelayanan penjualan
(50)
40
40
lap_stock brg
data order barang kode barang
kode_barang Id_concess
lap_order brg mitra kerja
data order barang
Id_MK
data order barang Id_STP
laporan penjualan concess
kode_barang data penjualan concess
data penjualan concess
Id_concess
ConcessConcessConcess Detil_jual_concess
Jual_concess
Concess
Barang_concess Tmp_order_barang
Tmp_detil_order_ barang Stockpoint_concess
cmitra_kerja
1
buat laporan penjualan
2
buat laporan order barang mitra kerja
3
buat laporan stok barang
Gambar 3.22 Data Flow Diagram Level 1, Proses 9 : Laporan Concess 9.1
9.2
(51)
41
41
3.3.4 Entity Relationship Diagram
KODE _B ARANG = KODE _BA RANG
NO_FAKT UR_PEMB = NO_FA KT UR_P EMB ID_CONCESS = ID_CONCESS
ID_ST P = ID_S T P
KODE _B ARANG = KODE _BA RANG ID_OUT LET = ID_OUT LET
NO_FAK T UR_OUT = NO_FA KT UR_OUT KODE _B ARANG = KODE _BA RANG NO_FAK T UR = NO_FAKT UR ID_MRWALLS = ID_MRWA LLS
BARANG_SP KODE_BARANG varchar(20) NAMA_BARANG varchar(50) HGR_SATUAN numeric(20) STOCK numeric(5) HRG_OUTLET numeric(20) HRG_JUAL_WALLS numeric(20) SP_CONCESS ID_CONCESS varchar(10) NAMA_CONCESS varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) MASTER_STOCKPOINT ID_STP varchar(10) NAMA_STOCKPOINT varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) SP_MITRA_KERJA ID_MK varchar(10) NAMA_CONCESS varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) MR_WALLS ID_MRWALLS varchar(10) NAMA_MRWALLS varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) NO_KTP varchar(30) TGL_LAHIR date TGL_MASUK date ISTRI varchar(15) JML_ANAK numeric(2) KETERANGAN varchar(100) OUTLET_SP ID_OUTLET varchar(10) NAMA_OUTLET varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) PENJUALAN_OUTLET ID_OUTLET varchar(10) NO_FAKTUR_OUT varchar(20) TANGGAL date ID_OUTLET_OUT varchar(10) PERSEN numeric(20) GRAND_TOTAL numeric(20) DETIL_JUAL_OUTLET KODE_BARANG varchar(20) NO_FAKTUR_DETIL varchar(20) KODE_BARANG_DETIL varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) NO_FAKTUR_OUT varchar(20) DETIL_BELI NO_FAKTUR_PEMB varchar(20) KODE_BARANG varchar(20) NO_FAKTUR_DETIL varchar(20) KODE_BARANG_DETIL varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) PENJUALAN_MR_WALLS NO_FAKTUR varchar(20) ID_MRWALLS varchar(10) TANGGAL date ID_MRWALLS_STP varchar(10) PERSEN numeric(20) GRAND_TOTAL numeric(20) DETIL_JUAL_MR_WALLS NO_FAKTUR varchar(20) KODE_BARANG varchar(20) NO_FAKTUR_STP varchar(20) KODE_BARANG_STP varchar(20) QUANTITY_BAWA numeric(5) QUANTITY_JUAL numeric(5) QUANTITY_SISA numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) PEMBELIAN NO_FAKTUR_PEMB varchar(20) ID_STP varchar(10) ID_CONCESS varchar(10) ID_CONCESS_STP varchar(10) ID_STP_PEMB varchar(10) TANGGAL date NO_ORDER varchar(20) PPN numeric(20) DISCOUNT numeric(20) GRAND_TOTAL numeric(20)
(52)
42
42 K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK
ID_S T P MK = ID_S T PMK
K ODE _B ARA NGMK = K ODE_BA RANGMK ID_S T PMK = ID_ST P MK
K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK ID_ST P MK = ID_S T P MK
ID_ST PMK = ID_ST P MK
K ODE _B ARA NGMK = K ODE_BA RANGMK ID_S T P MK = ID_ST PMK
K ODE _B ARA NGMK = K ODE_BA RANGMK NO_ORDE RMK = NO_ORDERMK
ID_MK_MK = ID_MK_MK ID_S T P MK = ID_S T PMK
ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK
K ODE _B ARANGMK = KODE_BA RA NGMK NO_FA K T UR_JUA L = NO_FAKT UR_J UAL
ID_CONCE SSMK = ID_CONCE SS MK ID_ST P MK = ID_S T P MK
BARANG_MK KODE_BARANGMK varchar(20) NAMA_BARANG varchar(50) HRG_SATUAN numeric(20) STOCK numeric(5) TMPDETILRAMAL ID_STPMK varchar(10) KODE_BARANGMK varchar(20) ID_STPMTR varchar(10) KODE_BARANGMTR varchar(20) PERIODE numeric(2) TERJUAL numeric(5) EKS_TUNGGAL numeric(10) EKS_GANDA numeric(10) NILAI_A numeric(10) NILAI_B numeric(10) NILAI_RAMALAN numeric(10) TGLGAB date ALPHA numeric(3) TMPRAMALMASTER ID_STPMK varchar(10) KODE_BARANGMK varchar(20) ID_STPMTR varchar(10) KODE_BARANG_MK varchar(20) TANGGAL date BULAN varchar(10) DRTHN numeric(4) SMPTHN numeric(4) ALPHA numeric(3) M numeric(3) DARIPERIODE numeric(3) KEPERIODE numeric(3) MSE numeric(10) DRBULAN numeric(2) SAMPBULAN numeric(2) TGLGAB date PEMBELIAN_SP NO_FAKTUR_JUAL varchar(20) ID_STPMK varchar(10) ID_CONCESSMK varchar(10) ID_STP_JUAL varchar(10) ID_CONCESS_JUAL varchar(10) TANGGAL date NO_ORDER_JUAL varchar(20) PPN numeric(20) DISCOUNT numeric(20) GRAND_TOTAL numeric(20) DETIL_BELI_SP NO_FAKTUR_JUAL varchar(20) KODE_BARANGMK varchar(20) NO_FAKTUR_DETIL varchar(20) KODE_BARANG_DETIL varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) DETIL_ORDER_BARANG NO_ORDERMK varchar(20) KODE_BARANGMK varchar(20) NO_ORDER_MK varchar(20) KODE_BARANG_MK varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) STOCK_SP ID_STPMK varchar(10) KODE_BARANGMK varchar(20) ID_STP_STOK varchar(10) KODE_BARANG_STOK varchar(20) TANGGAL date STOCK numeric(5) HASIL_RAMALAN ID_STPMK varchar(10) ID_STP_MTR varchar(10) KODE_BARANG_MTR varchar(20) PERIODE numeric(2) M numeric(3) NILAI_RAMALAN numeric(10) TGLGAB date ALPHA numeric(3) MK_CONCESS ID_CONCESSMK varchar(10) NAMA_CONCESS varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) LAPSTOCKTERJUALSP ID_STPMK varchar(10) KODE_BARANGMK varchar(20) ID_STP_MK varchar(10) TANGGAL date KODE_BARANG_MK varchar(20) TERJUAL numeric(5) MITRA_KERJA ID_MK_MK varchar(10) NAMA varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) ORDER_BARANG NO_ORDERMK varchar(20) ID_CONCESSMK varchar(10) ID_STPMK varchar(10) ID_MK_MK varchar(10) TANGGAL date ID_CONCESSMTR varchar(20) ID_MK_MTR varchar(10) ID_STP_MTR varchar(10) GRAND_TOTAL numeric(20) STOCKPOINT_MK ID_STPMK varchar(10) NAMA varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50)
(53)
43
43
K ODE_BA RANG_CONS = KODE _BA RANG_CONS KODE_BA RA NG_CONS = KODE _BA RA NG_CONS
NO_ORDER_T MP = NO_ORDE R_T MP ID_MK_CONS = ID_MK _CONS ID_CONCESS _CONS = ID_CONCES S_CONS
ID_ST P_CONS = ID_STP_ CONS ID_ST P _CONS = ID_S TP_CONS
NO_FA KT UR_CONS = NO_FAK T UR_CONS STOCKPOINT_CONCESS ID_STP_CONS varchar(10) NAMA varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) JUAL_CONCESS NO_FAKTUR_CONS varchar(20) ID_STP_CONS varchar(10) ID_STP_JUAL varchar(10) TANGGAL date NO_ORDER_CONS varchar(20) PPN numeric(20) DISCOUNT numeric(20) GRAND_TOTAL numeric(20) BARANG_CONCESS KODE_BARANG_CONS varchar(20) NAMA_BARANG varchar(50) HRG_SATUAN numeric(20) STOCK numeric(5) DETIL_JUAL_CONCESS NO_FAKTUR_CONS varchar(20) KODE_BARANG_CONS varchar(20) NO_FAKTUR_JL varchar(20) KODE_BARANG_JL varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20) CONCESS ID_CONCESS_CONS varchar(10) NAMA_CONCESS varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) TMP_ORDER_BARANG NO_ORDER_TMP varchar(20) ID_STP_CONS varchar(10) ID_CONCESS_CONS varchar(10) ID_MK_CONS varchar(10) TANGGAL date ID_CONCESS_TMP varchar(20) ID_MK_TMP varchar(10) ID_STP_TMP varchar(10) GRAND_TOTAL numeric(20) CMITRA_KERJA ID_MK_CONS varchar(10) NAMA varchar(50) ALAMAT varchar(50) KOTA varchar(25) TELP varchar(15) KONTAK_PERSON varchar(50) TMP_DETIL_ORDER_BARANG NO_ORDER_DETIL varchar(20) NO_ORDER_TMP varchar(20) KODE_BARANG_CONS varchar(20) KODE_BARANG_DET varchar(20) QUANTITY numeric(5) TOTAL_HARGA numeric(20)
(54)
44
44
3.4 Database
Perancangan database sistem informasi Stockpoint pada CV. Mitra Jaya berbasis Internet terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut :
a. Struktur database pada Stockpoint
1. Tabel Barang_SP
Tabel 3.1 Barang_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Hrg_jual_Outlet NUMBER 20,2 NN
Hrg_jual_walls NUMBER 20,2 NN
Stock NUMBER 5 NN
2. Tabel SP_Concess
Tabel 3.2 SP_ Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
(55)
45
45 3. Tabel Master_Stockpoint
Tabel 3.3 Master_Stockpoint
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama_STP VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
4. Tabel SP_Mitra_Kerja
Tabel 3.4 SP_Mitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5. Tabel Mr_Walls
Tabel 3.5 Mr_Walls
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MRWALLS VARCHAR2 10 PK
Nama_MrWalls VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
(56)
46
46
Tgl_Lahir DATE 7 NN
Tgl_Masuk DATE 7 SYSDATE NN
Istri VARCHAR2 15
Jml_Anak NUMBER 2
Keterangan VARCHAR2 100
6. Tabel Outlet_SP
Tabel 3.6 Outlet_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Outlet VARCHAR2 10 PK
Nama_Outlet VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
7. Tabel Penjualan_Mr_Walls
Tabel 3.7 Penjualan_Mr_Walls
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_MRWALLS VARCHAR2 10 NN, FK Mr_Walls ID_MRWALLS
Persen NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
8. Tabel Detil_Jual_Mr_Walls
Tabel 3.8 Detil_Jual_Mr_Walls
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
(57)
47
47
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity_Bawa NUMBER 5 NN
Quantity_Jual NUMBER 5 NN
Quantity_Sisa NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
9. Tabel Penjualan_Outlet
Tabel 3.9 Penjualan_Outlet
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_Outlet VARCHAR2 10 NN, FK Outlet_SP ID_Outlet
Persen NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
10.Tabel Detil _Jual_Outlet
Tabel 3.10 Detil _Jual_Outlet
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Penjualan_Outlet No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
11.Tabel Pembelian
Tabel 3.11 Pembelian
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
ID_Concess VARCHAR2 10 NN, FK SP_Concess ID_Concess
(58)
48
48
Tanggal DATE 7 NN
No_Order VARCHAR2 20 NN
PPN NUMBER 20,2 NN
Discount NUMBER 20,2
Grand Total NUMBER 20,2 NN
12.Tabel Detil_Beli
Tabel 3.12 Detil_Beli
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_SP Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
13.Tabel Hak_Akses
Tabel 3.13 Hak_Akses
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
Nama_Akses VARCHAR2 50 NN
14.Tabel Pengguna
Tabel 3.14 Pengguna
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 10 PK
Pass VARCHAR2 10 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
(59)
49
49 b. Struktur database pada CV. Mitra Jaya
1.Tabel Barang_MK
Tabel 3.15 Barang_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Stock_Minimum NUMBER 5 NN
2.Tabel MK_Concess
Tabel 3.16 MK_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
3.Tabel Mitra_Kerja
Tabel 3.17 Mitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
(60)
50
50 4.Tabel Stockpoint_MK
Tabel 3.18 Stockpoint_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5.Tabel Lapstockterjualsp
Tabel 3.19 Lapstockterjualsp
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Terjual NUMBER 5 NN
6.Tabel Tmpramalmaster
Tabel 3.20 Tmpramalmaster
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, PK, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, PK, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_Gab DATE 7 NN, PK
Tanggal NUMBER 2 NN
Bulan VARCHAR2 10 NN
Drbulan NUMBER 2 NN
Sampbulan NUMBER 2 NN
(61)
51
51 SmpThn NUMBER 4 NN
Alpha NUMBER 3 NN
M NUMBER 3 NN
Dariperiode NUMBER 3 NN
Keperiode NUMBER 3 NN
MSE NUMBER 10,2 NN
7.Tabel Tmpdetilramal
Tabel 3.21 Tmpdetilramal
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_Gab DATE 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab
Periode NUMBER 2 NN
Terjual NUMBER 5 NN
Eks_Tunggal NUMBER 10,2 NN
Eks_Ganda NUMBER 10,2 NN
Alpha NUMBER 3 NN
Nilai_A NUMBER 10,2 NN
Nilai_B NUMBER 10,2 NN
Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN
8.Tabel Hasil_Ramalan
Tabel 3.22 Hasil_Ramalan
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal_gab NUMBER 7 NN, FK Tmpramalmaster Tanggal_Gab
Alpha NUMBER 3 NN
Periode NUMBER 3 NN
(62)
52
52 Nilai_Ramalan NUMBER 10,2 NN
9.Tabel Order_Barang
Tabel 3.23 Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 SYSDATE NN
ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK MK_Concess ID_Concess
ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK Mitra_Kerja ID_MK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
10.Tabel Detil_Order_Barang
Tabel 3.24 Detil_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 NN,FK Order_Barang No_Order
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN,FK Barang_MK Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
11.Tabel Pembelian_SP
Tabel 3.25 Pembelian_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
ID_Concess VARCHAR2 10 NN, FK MK_Concess ID_Concess
Tanggal DATE 7 NN
(63)
53
53 PPN NUMBER 20,2 NN
Discount NUMBER 20,2 NN
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
12.Tabel Detil_Beli_SP
Tabel 3.26 Detil_Beli_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Pembelian_SP No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
13.Tabel Stock_SP
Tabel 3.27 Stock_SP
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_MK ID_STP
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_MK Kode_Barang
Tanggal DATE 7 NN
Stock NUMBER 5 SYSDATE NN
14.Tabel Hak_Akses_MK
Tabel 3.28 Hak_Akses_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
(64)
54
54 15.Tabel Pengguna_MK
Tabel 3.29 Pengguna_MK
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 10 PK
Pass VARCHAR2 10 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_MK ID_Akses
c. Struktur database pada Concess 1.Tabel Barang_Concess
Tabel 3.30 Barang_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
Kode_Barang VARCHAR2 20 PK
Nama_Barang VARCHAR2 50 NN
Hrg_Satuan NUMBER 20,2 NN
Stock NUMBER 5 NN
2.Tabel Concess
Tabel 3.31 Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Concess VARCHAR2 10 PK
Nama_Concess VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
(65)
55
55 3.Tabel CMitra_Kerja
Tabel 3.32 CMitra_Kerja
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_MK VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
4.Tabel Stockpoint_Concess
Tabel 3.33 Stockpoint_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_STP VARCHAR2 10 PK
Nama VARCHAR2 50 NN
Alamat VARCHAR2 50 NN
Kota VARCHAR2 50 NN
Telp VARCHAR2 15 NN
Kontak_Person VARCHAR2 50 NN
5.Tabel Jual_Concess
Tabel 3.34 Jual_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 PK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP
Tanggal DATE 7 NN
No_Order VARCHAR2 20 NN
PPN NUMBER 20,2 NN
(66)
56
56 Grand_Total NUMBER 20,2 NN
6.Tabel Detil_Jual_Concess
Tabel 3.35 Detil_Jual_Concess
Column Datatypew Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Faktur VARCHAR2 20 NN, FK Jual_Concess No_Faktur
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
Total_Harga NUMBER 20,2 NN
7.Tabel Tmp_Order_Barang
Tabel 3.36 Tmp_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 PK
Tanggal DATE 7 NN
ID_Concess VARCHAR2 20 NN, FK Concess ID_Concess
ID_MK VARCHAR2 10 NN, FK CMitra_Kerja ID_MK
ID_STP VARCHAR2 10 NN, FK Stockpoint_Concess ID_STP
Grand_Total NUMBER 20,2 NN
8.Tabel Tmp_Detil_Order_Barang
Tabel 3.37 Tmp_Detil_Order_Barang
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
No_Order VARCHAR2 20 NN, FK Tmp_Order_Barang No_Order
Kode_Barang VARCHAR2 20 NN, FK Barang_Concess Kode_Barang
Quantity NUMBER 5 NN
(67)
57
57 9.Tabel Hak_Akses_Concess
Tabel 3.38 Hak_Akses_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_Akses NUMBER 1 PK
Nama_Akses VARCHAR2 50 NN
10.Tabel Pengguna_Concess
Tabel 3.39 Pengguna_Concess
Column Datatype Length Default Constraint FK Tabel FK Column
ID_User VARCHAR2 20 PK
Pass VARCHAR2 50 NN
Nama_User VARCHAR2 50 NN
ID_Akses NUMBER 1 NN, FK Hak_Akses_Concess ID_Akses
3.5 Rancangan Layar Dialog
a. Rancangan layar dialog untuk Divisi Stockpoint. 1. Form Login
Gambar 3.26 Form Login
Form login ini masing-masing ada dalam 3 sistem informasi, yaitu sistem informasi pada Stockpoint, CV. Mitra Jaya, dan Concess. ID User pada sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu admin dan oprtr (operator). Admin
ID User : < ID_User > Pasword : < Pass >
(1)
104
CV. Mitra Jaya harus mengetahui informasi mengenai data barang yang baru maupun data barang yang mungkin tidak diproduksi lagi. Data barang terdapat dalam menu Master Barang.
Gambar 4.29 Tampilan Form Maintenance User
Menu ini untuk mengolah data-data user, untuk menentukan Admin dan Operator.
(2)
Aplikasi ini digunakan untuk melihat data stok barang per Stockpoint dan menyimpannya untuk keperluan peramalan dengan mengacu pada stok minimum.
4.3 Evaluasi
Dari hasil implementasi program aplikasi Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet pada CV. Mitra Jaya, telah dilakukan uji coba dan evaluasi. Hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sisi Stockpoint
Dari sisi Stockpoint, untuk transaksi penjualan, faktur penjualan yang digunakan untuk Outlet isinya sama dengan faktur yang dibawa oleh Mr. Wall’s saat melaksanakan selling operation. Dengan adanya aplikasi ini transaksi penjualan dapat terlayani dengan baik. Karena faktur Outlet dibedakan dengan faktur Mr. Wall’s. Untuk laporan penjualan juga tidak perlu harus dibukukan karena aplikasi ini menyediakan menu untuk mencetak laporan. Untuk pengisian data penjualan, apabila operator kurang leluasa menggunakan mouse, dapat digunakan tombol enter dan tab pada keyboard. Untuk menu Close Transaction yang digunakan untuk melakukan perhitungan jumlah barang yang terjual dan sekaligus memberikan komisi kepada Mr. Wall’s, menu ini dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk laporan pembelian yang biasanya dikirimkan melalui fax ke CV. Mitra Jaya, dengan aplikasi ini, setiap terjadi transaksi pembelian, Admin langsung men-download data pembelian di Concess untuk kemudian datanya di-upload ke CV. Mitra Jaya sebagai laporan. Sama seperti laporan pembelian, laporan penjualan juga di-upload melalui menu Transfer Data Penjualan.
(3)
106
Pada menu Order Barang, aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan akan pemesanan barang dari CV. Mitra Jaya untuk Stockpoint, yang biasanya dilakukan melalui telepon. Sedangkan untuk menu peramalan, menu ini walaupun belum bisa digunakan untuk memprediksikan data penjualan untuk even-even dengan tanggal maju atau mundur, minimal dari hasil peramalan yang di dapat bisa dijadikan acuan untuk mempersiapkan produksi. Hasil peramalan adalah nilai untuk pemesanan barang. Data pembelian yang telah di-upload, dapat dilihat pada menu Data Pembelian Stockpoint. Begitu pula dengan data penjualan dapat di lihat pada menu Data Penjualan Stockpoint. Untuk melihat stok barang milik Stockpoint, aplikasi ini menyediakan menu Data Stok Barang Stockpoint.
c. Sisi Concess
Untuk menu Ambil Data Order, menu ini dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan interface yang mudah dipahami, maka Admin tidak akan sulit untuk menjalankannya. Sedangkan untuk menu Transaksi Penjualan, karena 1 Stockpoint tidak mungkin dipesankan barang lebih dari sekali dalam satu kali transaksi penjualan, maka begitu Admin menginputkan ID Stockpoint, data pemesanan barang akan tampil secara otomatis. Untuk penjualan ke Stockpoint, dilampirkan faktur pembelian yang dicetak pada saat transaksi penjualan dilakukan.
(4)
107 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet pada CV. Mitra Jaya ini yaitu:
a. Aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja dari CV. Mitra Jaya dengan terintegrasinya aplikasi antar Stockpoint yang tersebar di beberapa kota. b. Aplikasi ini menyajikan informasi laporan penjualan, pembelian dan stok
barang sehingga tercapai kontrol stok yang baik.
c. Adanya proses download dan upload data penjualan, pembelian, stok barang, dan pemesanan barang antara Stockpoint, CV. Mitra Jaya dan Concess, menjadikan biaya menjadi lebih murah. Selain itu pemakaian kertas juga menjadi berkurang karena laporan-laporan yang dulunya dikirim melalui fax, sehingga memungkinkan bertumpuknya dokumen-dokumen kertas, kini cukup dikirim melalui proses upload data dengan koneksi Internet.
d. Peramalan penjualan untuk mempersiapkan produksi yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan, kini dengan adanya peramalan penjualan, CV. Mitra Jaya dapat memperhitungkan angka produksi.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dari Sistem Informasi Stockpoint dan Prediksi Penjualan Berbasis Internet pada CV. Mitra Jaya ini yaitu:
(5)
108
a. Program aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan pelayanan untuk pemesanan barang yang tertunda.
b. Peramalan penjualan untuk persiapan produksi akan lebih berguna jika dapat digunakan untuk memprediksikan data penjualan untuk tanggal atau even yang tanggalnya maju atau mundur. Misalnya, Hari Raya Idul Fitri.
(6)
Davis, Gordon, 1991, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Hartono, Jogiyanto, MBA, Ph.D, 1999, Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
Handoko, DR. T. Hani, M.B.A, 1995, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.
Jerke, Noel, 1999, Visual Basic 6: The Complete Reference, Osborne, California. Kurniawan, Yahya, ST, 2001, Singkat Tepat Jelas Aplikasi Web Database dengan
ASP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kristanto, Harianto, 1994, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta.
McLeod, Jr, Raymond, 1995, Sistem Informasi Manajemen Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer, Prenhallindo, Jakarta.
Sidharta, Lani, 1995, Sistem Informasi Bisnis: Pengantar Sistem Informasi Bisnis, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sidharta, Lani, 1996, Internet Informasi Bebas Hambatan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sistaningrum, Widyaningtyas, 2002, Manajemen Penjualan Produk, Kanisius, Yogyakarta.
Tretter, Marietta, 1995, Bagaimana Menggunakan Internet, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Wahana Komputer, 1997, Pengelolaan Database dengan Oracle7, ANDI, Yogyakarta.