Perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan pada CV.Hidup Jaya Bandung

(1)

(2)

(3)

Universitas Komputer Indonesia

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim : 10506484

Nama : irpan sudrajat

Tempat/Tgl. Lahir : bandung , 26/09/1987 Jenis Kelamin : Pria

Alamat Rumah : jl.kavling no 144 kec mandalajati kel karang pamulang rt06/07 Alamat Bandung : jl.kavling no 144 kec mandalajati kel karang pamulang rt06/07 E-Mail : gorgeous.line26@yahoo.co.id

No. Telepon : 085221166345 Nama Ayah : yayat sudrajat Nama Ibu : juju jutiah

Alamat Orang Tua : jl.kavling no 144 kec mandalajati kel karang pamulang rt06/07 No. Telpon Orang Tua : 0227219791

Pekerjaan Orang Tua : pns

Semester : 11

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.

Hormat Saya,


(4)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Irpan Sudrajat 1.05.06.484

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(5)

ABSTRAK……… .. i

ABSTRACK………. .. .ii

KATA PENGANTAR……….……... .. iii

DAFTAR ISI ………..………. .. v

DAFTAR GAMBAR………..…… .. ix

DAFTAR TABEL………..… . xii

DAFTAR SIMBOL……….... . xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8

1.5 Batasan Masalah ... 9


(6)

2.1.1 Sistem ... 11

2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 12

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Informasi ... 15

2.2.1 Kualitas Informasi ... 17

2.2.2 Nilai Informasi ... 18

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Sistem Infomasi Manajemen ... 21

2.5 Penjualan ... 22

2.5.1 Pemesanan……… ………… 22

2.6 Basis Data ... 22

2.7 Jaringan Komputer ... 23

2.7.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 24

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 25

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 33

2.7.4 Client/Server ... 27

2.8 Konsep Dasar Website ... 31


(7)

2.9.1 Klasifikasi Sistem E-commerce ... 35

2.9.2 Karakteristik E-Commerce ... 37

2.10Perangkat Lunak Pendukung ... 38

2.10.1 PHP ... 38

2.10.2 Database Mysql ... 40

2.10.3 Webserver Apache ... 40

2.10.4 Macromedia Dreamweaver ... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENILITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

3.1.2 Visi dan Misi Perusahan ... 44

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 47

3.2 Metode Penilitian ... 48

3.2.1 Desain Penelitian ... 48

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 52

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 53


(8)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 63

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 70

4.2 Perancangan Sistem ... 71

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Penjualan ... 71

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 72

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 72

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 89

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 104

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 117

5.1.1 Rencana Pengujian ... 117

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 118

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 122

5.2 Implementasi ... 122

5.2.1 Batasan Impementasi ... 123

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 123

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 124

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 125

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 130


(9)

(10)

Azhar Susanto 2004. “Pengertian Sistem informas”i, Graha Ilmu : Yogyakarta.

George M.Scott 2001„prinsip-prinsip “Sistem Informasi Manajemen

Jogiyanto HM,Akt MBA, “Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis”, Andi,Yogyakarta:2005. Drs. Moekijat. 2000. “kamus penjualan”.Mandar Maju. Bandung.

Sumber Internet :


(11)

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN

PADA CV.HIDUP JAYA BANDUNG”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan Program Starta Satu Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, do‟a, dorongan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Prof.Dr.H.denny kurniadie,Ir,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Sudi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen wali

sekaligus dosen Pembimbing, .


(12)

5. Kedua orang tua tercinta juga kakak, dan sodara-sodara tersayang yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya..

6. Teman-teman MI-10 2006 yang telah bersama-sama melewati suka dan duka perkuliahan. 7. Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan sangat berarti bagi penulis. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2012


(13)

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan sebuah kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan software yang userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah mengoperasikannya.

Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak menunjukkan kelemahan dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin menjadi tidak akurat lagi. Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan dapat menyebabkan tertundanya pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan mengganggu perkembangan perusahaan.

Selain masalah diatas, sering terlambat dan kurangnya informasi dalam proses pemasaran, oleh karena itu berdasarkan hal tersebut diatas, penulis mengadakan suatu penelitian melalui metode observasi dan wawancara secara langsung dengan pegawai terkait, CV.Hidup Jaya Bandung berdiri pada tahun 1991 perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pakaian, yang menghasilkan berbagai jenis produk seperti kaos dan baju seragam dari mulai SD sampai


(14)

dengan SMU, Perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung sekarang ini telah menjadi industri yang sedang berkembang tercatat lebih dari puluhan transaksi penjualan dalam setiap bulan pada tahun 2010 yang lalu baik itu didalam lingkup daerah bandung ataupun diluar kota bandung. Jumlah transaksi yang dilakukan konsumen atau pelanggan pada CV.Hidup Jaya Bandung periode januari 2010 sampai Desember 2010 terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1

Jumlah Data Transaksi CV.HIDUP JAYA BANDUNG Desember 2010

Bulan Transaksi Pesanan Seragam Pesanan Kaos

Januari 15 8 7

Februari 14 9 5

Maret 16 12 4

April 21 17 4

Mei 17 11 6

Juni 13 10 3

Juli 14 8 6

Agustus 25 18 7

September 22 9 13

Oktober 18 11 7

November 20 16 4

Desember 19 14 5


(15)

Lambatnya peningkatan perkembangan perusahaan dalam penjualan menuntut pihak perusahaan untuk dapat menyediakan layanan pemesanan bagi para konsumen atau pelanggan guna menunjang transaksi penjualan dan pemesanan yang lebih baik dan akan menambah nilai bisnis yang akan memperkuat nilai kompetitip perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung. Dengan adanya teknologi informasi berupa sistem informasi yang berkembang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan kepada konsumen.

Sistem penjualan dan pemesanan yang berjalan pada CV.Hidup Jaya Bandung sekarang ini masih mengunakan sistem konvensional yaitu konsumen atau pelanggan yang harus datang langsung CV.Hidup Jaya Bandung, juga dapat dilakukan melaui media telepon maupun email untuk membeli produk yang sudah jadi atau juga dapat memesan produk sesuai dengan rancangan dan bahan baku sesuai selera konsumen atau pelanggan dengan harga yang variatif berdasarkan rancangan dan bahan baku yang digunakan, setelah konsumen atau pelanggan medapatkan produk yang diinginkan maka dapat langsung melakukan pembayaran secara langsung maupun dengan cara transfer sesuai dengan ketentuan pihak CV.Hidup Jaya Bandung.

Promosi produk - produk pada CV.Hidup Jaya Bandung masih menggunakan media katalog dan brosur, sehingga informasi tentang produk yang ditawarkan tidak lengkap dan jika akan mengupdate produk baru perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung harus mencetak katalog dan brosur baru, Katalog diberikan kepada konsumen yang telah menjadi pelanggan tetap pada CV.Hidup


(16)

Jaya Bandung. Brosur dibagikan kepada konsumen yang datang ke ketempat maupun kepada masyarakat umum.

Sebagai perusahaan yang sedang berkembang CV.Hidup Jaya Bandung mengalami beberapa masalah pada salah satu bagiannya, yaitu bagian administrasi. Salah satunya pada sistem pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan yang terjadi di CV.Hidup Jaya Bandung saat ini masih menggunakan pengolahan data yang bersifat pencatatan dalam bentuk pembukuan. Seluruh bukti transaksi penjualan dan pembayaran setiap hari dikumpulkan dan dilakukan pencatatan ke dalam buku besar. Kendala yang sering terjadi dengan penggunaan sistem tersebut adalah sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan transaksi penjualan dan pendataan pembayaran konsumen, seperti kehilangan data karena pencatatan transaksi penjualan dan pendataan pembayaran dilakukan secara manual sehingga jika sewaktu - waktu data tersebut dibutuhkan akan memakan waktu yang lama dalam proses pencarian data tersebut, sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan dan kepuasan pelayanan konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak pimpinan perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengembangkan suatu program aplikasi website yang diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat berarti dalam mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang pada CV.Hidup Jaya Bandung, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan,dan pemesanan dalam mewujudkan visi perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung untuk menjadi perusahaan yang maju dan berkembang ,


(17)

juga dapat memperluas daerah pemasaran dengan pangsa pasar yang tidak hanya dalam lingkup kota bandung saja melainkan diluar kota bandung.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba melakukan suatu penelitian di CV.Hidup Jaya Bandung, pada bagian penjualan dan pemesanan barang kerjainan tangan yang penulis akan jadikan sebagai tugas akhir skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN DAN PENJUALAN PADA CV.HIDUP JAYA BANDUNG”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan perumusan masalah pada CV.Hidup Jaya Bandung diantaranya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Kurang maksimalnya pengolahan data transaksi penjualan dan pemesanan pada CV.Hidup Jaya Bandung.

2 Perusahaan masih mengalami kesulitan dalam memberikan informasi tentang produk – produk CV.Hidup Jaya Bandung yang ditawarkan. 3 Perusahaan masih mengalami kendala dalam pengolahan data transaksi

penjualan dan pembuatan laporan pada CV.Hidup Jaya Bandung.

4 Belum tersedianya program aplikasi yang dapat menunjang kegiatan transaksi penjualan dan pemesanan pada CV.Hidup Jaya Bandung.


(18)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penjualan dan pemesanan seragam dan kaos di perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pemesanan yang berjalan pada CV.Hidup Jaya Bandung.

2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi penjualan dan pemesanan pada CV.Hidup Jaya Bandung.

3. Bagaimana pengujian dari sistem informasi penjualan dan pemesanan pada CV.Hidup Jaya Bandung.

4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi penjualan dan pemesanan CV.Hidup Jaya Bandung kedalam bentuk bahasa pemrograman aplikasi website.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini ini adalah untuk membuat sistem informasi pada CV.Hidup Jaya Bandung dan untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat selama lima tahun belajar di Universitas Komputer Indonesia.


(19)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan pemesanan yang sedang berjalan dalam perusahaan pada CV.Hidup Jaya Bandung

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pemesanan pada CV. CV.Hidup Jaya Bandung dalam mempromosikan produk yang ditawarkan, sehingga dapat memperluas daerah pemasaran

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan dan pemesanan pada CV.Hidup Jaya Bandung, untuk dapat menghindari dan mengurangi kesalahan dalam pengolahan data penjualan

4. Untuk melakukan implementasi sistem aplikasi dalam mengolah data transaksi penjualan dan pemesanan berdasarkan hasil rancangan website, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan dan pemesanan yang lebih baik dari sebelumnya.

1.4 Kegunaan Penelitian

penulis mengharapkan adanya manfaat, baik secara teoritis maupun manfaat praktis yang dapat dirasakan oleh semua pihak baik konsumen maupun produsen.


(20)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung, diharapkan dengan adanya aplikasi penjualan berbasis website ini perusahaan CV.Hidup Jaya Bandung dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan dan pemesanan dalam mempromosikan produk terbaru kedalam website, juga dapat memperluas daerah pemasaran dengan pangsa pasar dan mempercepat kinerja dalam pembuatan laporan.

Bagi konsumen, sebagai informasi yang bermanfaat dalam upaya mempermudah dalam melakukan pemesanan barang secara online yang dapat dilakukan setiap saat dan dimanapun.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat bagi ilmu pengetahuan adapun manfaatnya sebagai berikut, yaitu : 1. Pengembangan ilmu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

suatu bahan bacaan dan reverensi untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.

2. Penulis, Semoga dengan adanya penelitian ini, hasil dari perancangan sistem informasi ini dapat berguna dalam menambah manambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil keputusan serta wawasan penulis kedepannya.


(21)

1.5 Batasan Masalah

Untuk mencapai suatu tujuan pasti tidak terlepas dari berbagai masalah yang timbul tanpa kita sadari. Demikian juga dalam penyusunan tugas akhir ini, berbagai masalah akan timbul. Oleh karena itu penulis membatasi masalah mengenai :

1. Sistem informasi ini dibuat untuk mengolah data pemesanan informasi. Sistem yang dibangun adalah yang berbasis web.

2. Aplikasi penjualan ini menyediakan fasilitas pengelolaan data produk, data kategori, detail produk, manajemen harga, dan promosi produk.

3. Tidak membahas pengiriman barang.

4. Sistem Informasi ini di buat hanya menangani proses pembelian secara online dan entitas yang terlibat hanya konsumen dan admin.

5. Cara pembayaran dilakukan melalui transfer bank atau secara offline melalui no.rek perusahaan.

6. Tidak membahas pengiriman Return barang

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di CV. HIDUP JAYA yang beralamat di Pasir Impun Jl. Kavling No. 113 Bandung, sedangkan waktu penelitian dimulai pada tanggal 1 Juli sampai dengan 1 September 2011.


(22)

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2011 Bulan

Juli

Bulan Agustus

Bulan September

Bulan Oktober

Bulan November 1 Observasi

2 Studi pustaka 3 Wawancara

4 Perencanaan sistem 5 Analisis kebutuhan 6 Seleksi sistem 7 Implementasi


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem atau information-generating sistem.

Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut, ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :


(24)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005:1).

Masih dalam buku „Analisis dan Desain Sistem Informasi‟ karangan Jogiyanto

menerangkan: Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005:2).

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 3) dalam buku Analisis dan Desain Sitem Informasi, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).


(25)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang selalu saling berinteraksi atau bekerjasama membentuk suatu kesatuan yang dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem atau sering kali disebut sebagai proses.

b. Batasan Sistem(Boundary)

Batasan Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya (Eksternal Entity) yang menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Eksternal Entity/Environtment)

Komponen yang berada diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, bisa sebagai sumber jika memberikan inputan kedalam sistem atau sebagai tujuan jika mendapatkan outputan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antar sistem dengan lingkungan luarnya atau antar sub sistem. e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem yang selanjutnya menjadi bahan untuk diproses yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input) dam masukan signal input.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.


(26)

g. Proses (Pengolah Sistem)

Bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang berguna yang akan diberikan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif) yang dapat menentukan atau mengidentifikasikan inputan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005:53) Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.


(27)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu, dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.


(28)

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi‟ adalah

“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005:8).

Menurut George M.Scott dalam buku „prinsip-prinsip Sistem Informasi

Manajemen‟ pengertian sistem informasi adalah; „Sistem informasi adalah sistem

yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi‟. (George M.Scott,2001:4).

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe Davis sebagai berikut:„Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian ,mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan‟. (Jogiyanto,2005:11)

Pengertian informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.


(29)

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu: a. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan,akurat dapat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut

diperlukan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

c. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akn dibahas dengan informasi tersebut. Informasi yang disampaikan harus dapat bermamfaat bagi pemakainya.

Di dalam menghasilkan informasi yang berkualitas peran manusia tetap paling dominan, dikatakan dominan karena hanya sebagian kecil yang dapat dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.


(30)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendaatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11 ) adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi sari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.


(31)

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu : 1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(32)

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecerangan, kegagalankegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(33)

2.4 Pengertian Sisem Infomasi Manajemen

Dikutip dari http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian sistem informasi-manajemen.html. Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.


(34)

2.5 Pengertian Penjualan

:Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan tersebut merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.

Menurut Drs. Moekijat (2000:488) dalam buku kamus penjualan mengemukakan bahwa Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

2.5.1 Pengertian Pemesanan

Pemesanan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Kemudahan konsumen dalam memesan suatu barang yang spesifik dan tepat waktu menjadi tujuan utama pada suatu perusahaan. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen dalam bertransaksi perusahaan harus mempunyai sistem yang lebih baik.

2.6 Pengertian Basis Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Menurut Robert N. Antony dan John Dearden , data adalah : Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item”. dan


(35)

“ Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi:8 ).

Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan . Untuk lebih meyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.

2.7 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer

yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi

sumber daya (seperti file dan printer)”. Jaringan komputer memungkinkan suatu

organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan network access. Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan sumber daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, dsb. Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian program-program aplikasi secara bersama-sama.


(36)

Misalnya jika pada komputer A tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut.

Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.

2.7.1 Jenis Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada. c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks d. serta pertukaran informasi yang lebih baik.


(37)

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.


(38)

Beberapa kelebihan dari topologi bus :

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Topologi Bus


(39)

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

e. Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah.

f. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.


(40)

Gambar 2.2 Topologi Ring

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009]

3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini.

Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain. Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.


(41)

a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.

d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Gambar 2.3 Topologi Star


(42)

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Resource sharing

Yaitu dapat berbagi sumber daya. 2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file. 3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber - sumber alternatif.

4. Menghemat biaya

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil. 5. Kemudahan komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.


(43)

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.

2.8 Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat berikut ini yaitu :

2.8.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.8.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi


(44)

dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur organisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.8.3 Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan

memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web

master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.9 Pengertian Data E-commerce

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat

dianggap “e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan,


(45)

pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

Apa yang anda butuhkan untuk memulai toko online anda sendiri tergantung pada sejumlah faktor, seperti bagaimana anda ingin menangani transaksi dan jenis keamanan apa yang ingin anda berikan. Sebagai contoh jika anda tidak perlu menerima kartu kredit atau proses transaksi secara online yang anda butuhkan hanyalah sebuah situs Web yang mendaftarkan produk anda. Menyediakan semacam formulir pemesanan dan daftar alamat di mana pelanggan anda harus mengirimkan pembayaran mereka.

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.

Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business, Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan


(46)

sebagai hal yang sedang „booming‟. Perlu digarisbawahi, dengan adanya

perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu: Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.


(47)

2.9.1 Klasifikasi Sistem E-commerce

1. Electronic Markets (EMs).

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2. Electronic Data Interchange (EDI).

EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange

Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard


(48)

komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.

EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce.

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih


(49)

sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah

2.9.2 Karakteristik E-Commerce.

1. Transaksi tanpa batas Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

2. Transaksi anonym Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.


(50)

3. Produk digital dan non digital Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

4. Produk barang tak berwujud Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :PHP, Database Mysql, Webserver Apache, Macromedia Dreamweaver.

2.10.1 PHP

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Beberapa Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain ;

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.


(51)

c. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

d. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :

1. DBASE

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc)

4. Informix

5. Interbase

6. Microsoft Access

7. MSQL

8. Mysql

9. Oracle

10. PostgreSQL 11. Sybase


(52)

2.10.2 Database Mysql

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa standar pemograman database.

MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, akan tetapi sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 1979. MySQL telah memenangakan penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang tersedia di bawah lisensi open source, tapi ada juga lisensi utuk menggunakan MySQL yang bersifat komersial.

Keunggulan dari MySQL adalah : 1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.

2.10.3 Webserver Apache

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA (http://hcohoo.nsca.vius.edu) yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada

dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www).


(53)

Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga apache dapat didownload gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.

Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL (Secure Socket layer)

5. Kompabilitas yang tinggi.

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache merupakan web server yang open source.

Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam


(54)

sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

Menurut Netcraft (http://www.netcraft.com/ 27 maret 2010) apache web server telah banyak digunakan melebihi web server lainnya. Dari sekitar tujuh juta website dalam dunia web sekitar empat juta (55%) diantaranya menggunakan apache web server.

2.10.4 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.


(55)

(56)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Pada CV. Hidup Jaya yang beralamat di Pasir Impun Jl. Kavling No. 113 Bandung. CV ini bergerak dalam bidang home industry pakaian (konveksi).

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Hidup Jaya didirikan pada tahun 1991 oleh Bapak Suryana selaku pemilik CV tersebut, CV. Hidup Jaya beralamat di Pasir Impun Jl. Kavling No. 113 Bandung. Bermula dengan menggunakan modal kecil dan hanya memiliki beberapa alat jahit dan beberapa pekerja, CV ini memulai usahanya di bidang konveksi, seiring dengan banyaknya permintaan pasar CV ini mulai berkembang dan melebarkan usahanya.

Pada tahun 2000 CV. Hidup Jaya mulai menambahkan beberapa jenis produksi diantaranya jaket,celana,trening,kaos,seragam sekolah sehingga CV ini mampu bersaing dengan industri-industri yang ada pada saat ini dengan bermodalkan aset,pengalaman,kualitas, CV ini dapat bertahan dan berkembang sampai sekarang. Saat ini tercatat ada 16 mesin jahit dengan 20 tenaga kerja CV Hidup Jaya sendiri melakukan pelayanan khusus kepada pesanan baju dan seragam sekolah, dikarenakan


(57)

pesanan ni selalu banyak maka pihak CV memberikan gratis ongkos kirim selama masih dalam lingkungan Jawa Barat.

Rencana nya awal tahun 2012 mereka akan membuka lahan baru tidak jauh dari lokasi sebelumnya hal ini desebabkan adanya peningkatan pemesanan dari tahun ketahun sehingga mereka harus menambah jumlah produksi agar semua pemesanan konsumen dapat terpenuhi dan tentusaja mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan CV. Hidup Jaya

Visi dari CV. Hidup Jaya adalah untuk mengembangkan usaha atau bisnis dalam bidang konveksi dan mempertahankan hasil produksi yang dapat berimbas kepada pertumbuhan ekonomi dan dapat menigkatkan pemasaran.

Adapun misi dari CV. Hidup Jaya adalah sebagai berikut :

1. Mengelola perusaahaan sesuai dengan bisnis yang sehat dengan didukung oleh teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang profesional.

2. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan konveksi yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan potensi yang ada, Sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta mampu memberikan kontribusi akan kebutuhan saat ini.


(58)

2. Misi CV. Hidup Jaya

a. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan.

b. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan.

c. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi d. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan CV serta

memberikan deviden yang memuaskan.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin untuk mencapai satu tujuan. Setiap bagian dalam suatu struktur organisasi mempunyai peranan dan kedudukan masing-masing, dimana peranan dan kedudukan dalam organisasi dapat dilihat dari deskripsi kerja dari masing-masing bagian. Struktur organisasi pada CV. Hidup Jaya adalah sebagai berikut


(59)

Struktur organisasi CV. Hidup Jaya

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV. Hidup Jaya Sumber CV. Hidup Jaya

Pimpinan Produksi

Bagian Pemotongan

Bahan Pimpinan Perusahaan

Bagian Menjahit

Bahan

Bagian Pengepakan

Barang

Bagian Order Barang


(60)

3.1.4 Deskripsi Tugas CV. Hidup Jaya

Adapun penjabaran tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah :

1. Pimpinan Perusahaan

Bertugas untuk mengawasi jalannya perusahaan, untuk mengawasi pemasukkan dan pengeluaran kas perusahaan, mengawasi seluruh para karyawan, dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.

2. Pimpinan Produksi

Bertugas untuk mengawasi jalannya produksi, mengawasi pekerjaan para karyawan, serta membuat design dan pola pakaian yang akan diproduksi.

3. Bagian Pemotongan Bahan

Bertugas untuk memotong bahan menjadi bagian-bagian model dengan bermacam-macam ukuran.

4. Bagian Menjahit Bahan

Bertugas menjahit bahan-bahan yang telah dipotong oleh bagian pemotongan bahan.

5. Bagian Pengepakan Bahan

Bertugas untuk merapikan pakaian, memasang resleting, kancing, menyetrika dan mengepakan untuk dikirim ke tempat pelanggan.


(61)

6. Bagian Order Barang

Bertugas Mengirimkan barang yang telah selesai kepada para pelanggan.

3.2 Metodologi Penelitian

Suatu penelitian tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodologi untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodologi yang digunakan dalam penulisan proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Desain penelitian menurut Moh.Nazir dalam buku Metode Penelitian, adalah sebagai berikut:

“ Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian “.

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.


(62)

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencangkup proses-proses berikut ini :

1. Identifikasi masalah 2. Merumuskan masalah

3. Memilih metode pengumpulan data

4. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan data.

1. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di CV Hidup Jaya sebagai industri konveksi, dengan jumlah pegawai 20. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.

2. Faktor yang Diselidiki

Untuk menjawab permasalahan di atas, ada beberapa faktor yang ingin diselidiki, yaitu:

1. Sistem informasi pemesanan yaitu dengan cara melihat proses langsung pada CV. Hidup Jaya. Sistem informasi gudang yaitu dengan memperhatikan bagaimana persiapan materi dan barang dalam memenuhi kebutuhan produksi dan konsumen. 2 Faktor faktor yang mempengaruhi prosen Sistem Informasi pada CV tersebut yaitu dengan memperhatikan alur proses yang digunakan apakah sudah sesuai


(63)

dengan tujuan yang hendak dicapai, demikian pula latihan-latihan yang diberikan, apakah sudah berjenjang sesuai dengan tingkat kemampuan para pekerja serta dengan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan pendekatan sistem strategis yang digunakan.

3. Rencana Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus tindakan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dan diselidiki.

4. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi lapangan. Observasi awal dilakukan untuk dapat mengetahui ketetapan tindakan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan proses Sistem Informasi pada CV. Hidup Jaya. Dari hasil evaluasi dan observasi awal, maka peneliti dapat melihat faktor-faktor apa saja yang dapat di maksimalkan dengan memberikan sistem informasi yang berbasis client server dengan berpatokan pada prosedur awal tersebut, maka dilaksanakanlah penelitian ini dengan prosedur sebagai berikut :


(64)

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini meliputi:

1. Membuat skenario pelaksanaan penelitian.

2. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana proses informasi yang berjalan pada CV tersebut.

3. Membuat kuesioner: untuk mengumpulkan data tentang tanggapan karyawan tentang proses Sistem Informasi.

4. Membuat sistem yang diperlukan dalam rangka membantu proses produksi.

5. Mendesain alat evaluasi untuk melihat apakah sistem berjalan dengan baik.

b. Observasi

Observasi dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Proses observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati proses informasi. Pengamatan juga dilakukan terhadap prilaku dan aktifitas pekerja selama proses produksi berlangsung.

c. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus pelaksanaan tindakan. Evaluasi tersebut ditujukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya peningkatan hasil perancangan sistem informasi


(65)

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dianalisis. Kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada setiap siklus akan diperbaiki pada siklus berikutnya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data, jenis data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Interview Pemilik Konveksi

Interview adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai sumber informasi. Tujuan dari interview ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat dari sumbernya langsung.

b. Observasi Lapangan Bagian Penjualan

Observasi Lapangan adalah dimana Penulis terjun langsung ketempat kerja. Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan


(66)

kondisi dilapangan tempat penulis mencari data, dan juga akan mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Dalam penelitian ini juga diperlukan data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung data primer. Data ini bersumber dari buku-buku literatur. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1991:188).

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis yaitu:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis sistem secara terstrukturmengacu pada dokumen atau data yang berjalan pada sistem.hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem.


(67)

Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur yang menekankan pada karakteristik data yang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data barang, data nota penjualan dan pembelian dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu yaitu Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model prototype, karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai , prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).


(68)

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.


(69)

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Gambar 3.2 Prototype Paradigma

Sumber : Jogianto (2005:02)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analisis yang digunakan untuk pengembangan sistem pada skripsi ini adalah analisis terstruktur. Analisis tersebut berfokus pada aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem. alat bantu analisis yang digunakan adalah:

a. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Pada diagram ini dianalisis informasi yang dibutuhkan dari tujuan untuk mendapatkan informasi yang diharapkan.


(70)

b. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Fiagram merupakan alat yng digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yan berhubungan satu sama lain,dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.

c. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram arus data yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi berkaitan dengan aliran-aliran sistem dengan bagian-bagian luar.

d. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir didalam sistem, sehinggan pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.


(71)

e. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data. Didalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

f. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah untuk diatur. Normalisasi juga merupakan suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data memenuhi standar, yaitu meminimumkan duplikasi data, meyediakan fleksibilitas untuk kebutuhan fungsional yang berbeda dan memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam berbagai perancangan database.

g. Tabel Relasi

ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam system


(72)

secara abstrak. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan menjabarkan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian merupakan proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

Pengujian software yang penulis ambil adalah pengujian black box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:


(73)

1.Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

4.Easy of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasika dan menyimpan inputan, dan meninterpretasikan output dari system. Factor ini tersangkut terhadap interaksi antara manusia.


(74)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen nya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan - permasalahan, hambatan-hambatan, kesempatan-kesempatan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan untuk menganalisis atau mempelajari beberapa dokumen yang ada atau digunakan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini.

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada CV Hidup Jaya Bandung seperti berikut ini :

1. Nama Dokumen : Data Barang

Sumber : Karyawan Konveksi

Fungsi : Untuk Mengetahui barang-barang yang kan di jual Atribut : kode_barang, nama_barang, harga


(75)

2. Nama Dokumen : Nota Pesanan Sumber : Karyawan Konveksi

Fungsi : Untuk mengetahui Pesanan Barang barang yang akan di buat

Atribut : nama_barang, merk, jenis, kategori, harga, jumlah_barang.

3. Nama Dokumen : Data pesanan barang Sumber : Karyawan

Fungsi : untuk mengetahui pesanan barang yang dipesan Atribut : kode_barang, nama_barang, tgl_pesan, merk,

jenis, kategori, jumlah_barang

4. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Sumber : Bagian Keuangan

Fungsi : Untuk Mengetahui Jumlah barang yang telah di jual

Atribut : kode_barang, tgl_jual, nama_barang, merk, jenis, kategori, harga_jual, jumlah_jual.


(1)

Pengunjung 1. Daftar users Data Pengunjung Info aktivasi Data Pengunjung Info aktivasi 2. Login Anggota Data Login anggota

Info user login valid, invalid

Data login

Info user login Valid, invalid

Admin

Data login admin

Info login admin valid, invalid

Data login admin

3. Olah Data

Data ganti password

Admins

Info login admin Valid, invalid In fo ga nti pa ss wo rd

Kategori kategoriData

Info data kategori

produk

Info data produk Data produk

Kota

Data ongkir

Info data ongkir Edit data user

Info data user

4. Pencarian Da ta pr od uk inf o pr od uk Da ta K at eg or i inf o Ka te go ri Da ta pr od uk ,D at a Ka te go ri In fo da ta or od uk ,in fo da ta ka te go ri Da ta pr od uk ,D at a Ka te go ri In fo da ta or od uk ,in fo da ta ka te go ri 5. Order Orders Order_ detail Order_ temp Info order Data order

Data order_ detail

Info order_ detail

Data_ order

Info data order_ temp

Da ta ga nti pa ss wo rd ,d at a ka te go ri, da ta pr od uk ,d at a on gk ir, da ta us er 6. Pemesanan Data order Info order Da ta pe me sa na n In fo pe me sa na n Pemesanan Data Pemesanan Info pemesanan 7. Pembayaran Da ta Pe mb ay ar an In fo pe mb ay ar an bukti_bayar Data pembayaran

Info data pembayaran

8. Pengiriman Bag. pengiriman Da ta P en gir im an In fo P en gir im an Data pengiriman Info pengiriman 9. Laporan Data order

Data order_ detail

La p. Or de r La p. Or de rD et ail banner Data banner Info banner Info pemesanan Data pemesanan Data order, order_ detail

Webmail

Info Konfirmasi pembayaran Konfirmasi pembayaran


(2)

R

ELASI

T

ABEL

admins

PK username

password nama_lengkap email

no_tlp level blokir

banner

PK id_banner

judul url gambar tgl_posting

FK1 username

FK2 id_modul

bukti_bayar

PK id_bukti

FK2 id_orders

nama_pengirim no_rek_pengirim telp_pengirim gambar

FK1 id_pesan

FK3 username

hubungi

PK id_hubungi

nama email subjek pesan tanggal

FK1 username

FK2 id_modul

kategori

PK id_kategori

nama_kategori kategori_seo

FK1 id_modul

FK2 username

kota

PK id_kota

nama_kota ongkos_kirim

mod_ym

PK id

nama

FK1 username

FK2 id_modul

orders

PK id_orders

nama_kustomer alamat

telpon email status_order tgl_order jam_order

FK4 id_kota

FK1,FK5 username

FK2 id_produk

FK3 id_kategori

FK6 id_modul

orders_detail

FK1 id_orders

id_produk jumlah

orders_temp

PK id_orders_temp

id_produk id_session jumlah

tgl_orders_temp jam_orders_temp stok_temp

FK1 id_orders

pesanan

PK id_pesan

FK2 username

FK5 id_kategori

bahan kw jumlah gambar catatan tgl_pesan konfirmasi harga

FK1 id_kota

FK3 id_modul

FK4 id_produk

produk

PK id_produk

FK1 id_kategori

nama_produk produk_seo deskripsi harga stok berat tgl_masuk gambar dibeli

FK2 username

FK3 id_modul

users

PK username

password nama_lengkap alamat no_tlp email blokir

FK1 id_modul

modul

PK id_modul

nama_modul link

static_content gambar status aktif urutan


(3)

E

NTITY

R

ELATIONSHIP

D

IAGRAM

(ERD)

Users N Orders N produk

username Password Nama_lengkap

Alamat No_tlp

email blokir

Id_orders Nama kutomer

alamat Telpon Email

Status_order Tgl-order Jam_order

Id_kota

Id_Produk Id_Kategori Nama_Produk

Produk_Ceo Deskripsi

Harga

Stok Berat Tgl_Masuk

Gambar Dibeli

Kategori

Id_Kategori Nama_Kategori Kategori_Seo

Memiliki

Bukti_bayar Memiliki

N

1

Id_bukti

Id_orders Nama_Pengirim

No_Rek_pengirim Tlp_Pengirim

Gambar Kota

Id_Kota Nama_Kota Ongkos_Kirim

Memiliki N

1

Orders_Detail Orders_Temp

Id_Order Id_Produk Jumlah Id_order_temp

Id_produk

Id_session Jumlah

Tgl_Order_Temp Jam_Order_Temp

Stok

1 1

Pesan

Memiliki Id_pesan

username Id_Kategori

Bahan Kw Jumlah Gambar

Catatan Tgl_Pesan Konfirmasi

Harga

N

N

Banner

Id_Banner judul

Url Gambar Tgl_Posting

Hubungi

Id_hubungi Nama Email Subjek Pesan Tanggal

Modul Id_modul

Nama_Modul Link Static_content

Gambar Status Aktif Urutan Mod_ym

id Nama Username

Mengelola

mengelola mengelola

Admins

username password Nama_lengkap

Email No_tlp

level blokir

mengelola 1

1

1

N 1

1 1

N

Mengelola 1

N

N


(4)

K

ESIMPULAN

Sistem penjualan yang sedang berjalan pada CV. Hidup Jaya Bandung dalam

penjualanya masih belum tersedia sarana web yang mendukung peningkatan

penjualan sehingga berdampak pada kurang mengenalnya konsumen

terhadap produk - produk terbaru yang dijual oleh CV. Hidup Jaya Bandung.

Perancangan sistem informasi penjualan CV. Hidup Jaya Bandung berbasis

web pada CV. Hidup Jaya Bandung diharapkan dapat memperluas daerah

pemasaran dengan pangsa pasar dalam mempromosikan produk yang

ditawarkan.

Dalam proses pengujian sistem menggunakan pengujian black box agar

menghasilkan perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal,

untuk dapat menghindari dan mengurangi kesalahan dalam pengolahan

data penjualan, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pengolahan

data penjualan dan pembuatan laporan.

Hasil dari implementasi perancangan sistem informasi penjualan CV. Hidup

Jaya Bandung berbasis web ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja

sistem informasi penjualan yang lebih baik dari sebelumnya.


(5)

S

ARAN

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan

sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran

yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak CV.

Hidup Jaya Bandung yaitu :

Pembangunan website ini masih sederhana terutama tampilan

web itu sendiri, ada baiknya dibuat semenarik mungkin dan di

kembangkan lebih beragam dan lebih lanjut.

Agar website ini dapat terkesan lebih interaktif lagi, diharapkan

dapat menambahkan menu-menu yang lainnya seperti sarana

untuk forum diskusi dan sebagainya.

Memperkuat sistem keamanan agar sistem informasi yang ada

tidak di salah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung

jawab.


(6)