PA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Pada CV. Sukses Sidoarjo.

(1)

PADA CV. SUKSES SIDOARJO

PROYEK AKHIR

Nama : NUR MAZIDAH NIM : 08.39011.0013 Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Komputer Akuntansi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM


(2)

PADA CV. SUKSES SIDOARJO

PROYEK AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer

Oleh :

Nama : NUR MAZIDAH NIM : 08.39011.0013 Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Komputer Akuntansi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM


(3)

PADA CV. SUKSES SIDOARJO

Telah diperiksa dan diuji

Surabaya, Juli 2012

Menyetujui : Pembimbing

Tony Soebijono, S.E. NIDN 0703127302

Mengetahui :

Kaprodi DIII Komputer Akuntansi

Erwin Sutomo, S.Kom. NIDN 0722057501

STIKOM


(4)

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Sistem Pembelian ... 6

2.2 Persediaan Barang Dagang ... 6

2.3 Laporan Keuangan ... 12

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.5 Sistem Informasi Akuntansi ... 25

2.5.1 Harga Pokok Pembelian / Harga Perolehan ... 26

2.5.2 Neraca Saldo ... 27

2.5.3 Laporan Laba Rugi ... 29

2.5.4 Laporan Perubahan Modal ... 30

2.5.5 Laporan Perubahan Arus Kas ... 30

2.6 Visual Basic.NET 2008 ... 33

STIKOM


(5)

3.1 Analisi Permasalahan ... 36

3.1.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 43

3.2 Prosedur Penelitian ... 41

3.3 Perancangan Sistem ... 42

3.3.1 System Flow ... 43

3.3.2 Data Flow Diagram ( DFD ) ... 51

3.3.3 Entity Relational Diagram ( ERD ) ... 57

Halaman 3.3.4 Struktur Database ... 60

3.3.5 Desain Interface ... 71

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 85

4.1 Instalasi Program ... 85

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 85

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 86

4.1.3 Penginstalan dan Pengaturan Sistem ... 86

4.2 Implementasi Sistem ... 87

4.2.1 Form Login ... 87

4.2.2 Form Menu Utama ... 92

4.2.4 Form Master Barang ... 93

4.2.5 Form Master Supplier ... 93

4.2.6 Form Master Detail Supplier ... 94

4.2.14 Form Transaksi Pembelian ... 99

STIKOM


(6)

4.2.31 Form Laporan Jurnal ... 109

4.3 Uji Coba ... 112

4.3.1 Uji Coba Form Login ... 113

4.3.3 Uji Coba Form Master Barang ... 115

4.3.4 Uji Coba Form Master Supplier ... 116

4.3.5 Uji Coba Form Master Detail Supplier ... 118

4.3.13 Uji Coba Form Transaksi Pembelian ... 126

BAB V PENUTUP ... 132

5.1 Kesimpulan ... 132

5.2 Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA ... 134

STIKOM


(7)

CV. Sukses merupakan sebuah perusahaan dagang yang menjual buku-buku, alat-alat tulis dan perlengkapan kantor lainnya yang melayani dalam jumlah grosir maupun eceran. Dalam pengembangan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa kendala seperti sulitnya membuat laporan keuangan karena pada sistem pembelian berdasarkan stok barang yang habis, tanpa memperhitungkan pergerakan barang periode sebelumnya sehingga terjadinya penumpukan barang.

Dari permasalahan yang ada, maka dibuatkan Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian dilengkapi dengan laporan keuangan, laporan neraca saldo dan laporan arus kas.

Setelah adanya pengimplementasian aplikasi tersebut, diharapkan dapat mempermudah perusahaan dalam memperoleh informasi pembelian mempermudah pengelolaan harga pokok pembelian barang, mempermudah memperoleh informasi barang yang akan habis dan waktu untuk melakukan pemesanan kembali, dan mempermudah membuat laporan keuangan.

Kata Kunci : Pembelian, laporan keuangan, harga pokok pembelian.

STIKOM


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam masa pembangunan yang sedang dilakukan seperti sekarang ini, informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting. Untuk memacu kemajuan dibidang informasi, dituntut adanya informasi yang tepat, cepat dan akurat. Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini menyebabkan perusahaan berlomba untuk meningkatkan penjualan barang / produknya. Untuk itu tidak saja dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang profesional, tetapi juga dibutuhkan suatu perangkat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja yang ada.

CV. Sukses merupakan sebuah perusahaan dagang yang menjual buku-buku, alat-alat tulis dan perlengkapan kantor lainnya yang melayani dalam jumlah grosir maupun eceran. Meskipun demikian CV. Sukses masih menggunakan system manual yang semua sistem terhubung langsung dengan pemilik.

Sistem pembelian yang diterapkan CV. Sukses yaitu pembelian secara tunai. Ketika barang habis, pemilik akan melakukan pembelian barang. Pembelian barang dilakukan berdasarkan informasi safety stock, dimana saat terjadi pengurangan barang akan melakukan pemesanan barang atau pembelian ke supplier. Sistem pembelian barang kurang bisa terkendali dikarenakan tidak adanya persediaan, sehingga sering terjadi kekosongan stock padahal pelanggan masih mencarinya. Saat melakukan pemesanan barang, pemilik juga menentukan

STIKOM


(9)

jenis pembelian yang diinginkan. Jika CV. Sukses melakukan pembelian tunai maka akan mendapatkan potongan khusus dari supplier

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat suatu sistem pembelian yang terintegrasi dengan persediaan yang mampu memberikan informasi stock sehingga manager dapat menentukan barang apa yang seharusnya dibeli.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka secara garis besar rumusan permasalahan yang terdapat dalam proyek akhir ini adalah:

1. Bagaimana meancang dan bangun aplikasi pembelian pada CV. Sukses. 2. Bagaimana merancang dan bangun aplikasi pembelian yang dapat

menghasilkan laporan keuangan berbasis akuntansi. 1.3Batasan Masalah

Dalam pembuatan sistem ini kami memberikan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut:

1. Sistem membahas sistem penjurnalan untuk laporan berbasis akuntansi. 2. Sistem ini tidak membahas retur pembelian.

3. Membuat informasi input/output berupa laporan keuangan, laba rugi, neraca saldo, dan arus kas.

STIKOM


(10)

1.4Tujuan

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembuatan sistem ini adalah:

1. Terbentuknya aplikasi pembelian pada CV. Sukses.

2. Terbentuknya aplikasi akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan pada CV. Sukses.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Proyek Akhir ini disusun untuk mempermudah di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, sebagai gambaran yang jelas atas Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang masalah,permasalahan yang sedang dihadapi, pembatasan masalah yang menjelaskan batasan-batasan dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan yang hendak dicapai dan kontribusi yang merupakan langkah-langkah dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

BAB II: LANDASAN TEORI

Menjelaskan bagaimana permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan teori-teori yang mendukung analisa dan pembelian.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dibahas mengenai analisis masalah dan masing-masing bagian yang ada dalam bentuk document flow, metode penelitian yang digunakan dalam membangun sistem dan bagaimana perancangan

STIKOM


(11)

sistem dibuat dalam bentuk data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel dan rancangan input output.

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Dalam bab ini dibahas tentang kebutuhan hardware dan software,

penggunaan program dan evaluasi dari implementasi program yang telah dibuat.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan Proyek Akhir dan saran-saran yang dapat dijadikan bahan masukan bagi CV. Sukses untuk pengembangan sistem selanjutnya. .

STIKOM


(12)

2.1 Sistem Pembelian

Pada dasarnya jika suatu perusahaan melakukan pembelian barang dagang maka barang tersebut akan diolah lagi kemudian dijual atau barang tersebut langsung dijual. Pembelian dalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa melalui pertukaran dengan maksud dipergunakan sendiri atau untuk dijual lagi dengan atau tanpa diproses lebih lanjut sebelumnya (Suwardjono,2004:267).

Dibeberapa perusahaan, seluruh pembelian barang dan jasa dilakukan dan dikendalikan oleh departemen pembelian yang tersentralisasi. Dimulai dengan bagian gudang melakukan permintaan pembelian yang selanjutnya akan diorderkan oleh bagian pembelian (Soemarso,1998:23).

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian :

1. fungsi pembelian, bertanggung jawab :

memperoleh informasi mengenai harga menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang mengeluarkan order pembelian kepada pemasok dipilih.

2. fungsi penerimaan, bertanggung jawab :

melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang diterima dari pemasok dan menerima barang yang diretur oleh pembeli

STIKOM


(13)

3. fungsi akuntansi, bertanggung jawab :

menerima faktur tagihan dari pemasok dan mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar

2.2 Persediaan Barang Dagang

Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan barang dalam proses. Tingkat persediaan bahan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar. Uang yang tertanam dalam persediaan tidak dapat digunakan untuk hal-hal yang lain, melainkan untuk pengeluaran biaya pemeliharaan dan biaya pembelian. Biaya pemeliharaan biasanya dinyatakan sebagai persentase biaya tahunan dari barang, dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak, dan asuransi. Sedangkan biaya pembelian diperlukan saat material dipesan (biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian, dan sebagainya). (Ristono:2009).

2.3Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan (Soeroso:1990). Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

1. Neraca Saldo 2. Laporan laba rugi

3. Laporan perubahan modal 4. Laporan perubahan arus kas

STIKOM


(14)

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

System informasi mempunyai peranan penting dalam membantu menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan manajemen. Sistem yang dibutuhkan adalah system yang memperlancar proses kegiatan yang sedang berjalan. Menurut Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan produk perusahaan.

Seperti yang telah diuraikan diatas, sistem informasi ini dibutuhkan sebagai dasar manajemen dalam mengambil suatu keputusan, terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Tanpa tersedianya informasi yang akurat, dapat dibayangkan besarnya resiko yang dihadapi oleh manajemen dalam mengambil suatu keputusan. “information is knowledge that is meaningful and useful for achieving desire objectives expressed diffently, is data that have been transformed and made more valuable processing” (Wilkinson,2005:5).

Dari pernyataan di atas, informasi diartikan sebagai pengetahuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi pencapaian tujuan yang diinginkan. Data yang telah dikirimkan menjadi lebih bernilai atau berarti dengan melalui proses. Jadi, informasi akan sangat bermanfaat apabila digunakan dalam proses kegiatan yang ada di perusahaan.

STIKOM


(15)

2.5 Sistem Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistemdibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.

Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Mendukung operasi-operasi sehari-hari.

2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban. 2.5.1 Harga Pokok Pembelian / Harga Perolehan

Harga Pokok Pembelian ditemui di perusahaan dagang (seperti perusahaan yang bergerak di bidang distributor dengan adanya pengadaan barang / inventori untuk aktivitas penjualan pembelian), dimana catatan dan prosedur akuntansi sama dengan perusahaan jasa, tapi dalam perusahaan dagang perlu rekening dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan. Sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok pembelian ini (karena tidak adanya

STIKOM


(16)

inventori), sehingga pada perusahaan jasa hanya memiliki harga pokok yang terdiri dari biaya-biaya operasional (Soerjono:1990). Harga pokok ini ditentukan oleh sejumlah faktor, yaitu :

1. Harga pokok barang yang dibeli (angkanya diperoleh dari rekening pembelian)

2. Dikurangi penyesuaian karena adanya retur dan potongan pembelian (angka transaksi ini dicatat dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening pembelian)

3. Dikurangi penyesuaian karena adanya potongan tunai pembelian (angka transaksi ini dicatat dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening pembelian)

4. Ditambah penyesuaian karena adanya biaya pengangkutan untuk mengangkut barang sampai di gudang perusahaan (angka transaksi ini dicatat dalam rekening yang terpisah dari rekening pembelian).

Harga pokok pembelian harus diperhitungkan karena persediaan merupakan komponen yang paling besar dalam operasional perusahaan pada perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Karena harga pokok persediaan adalah bagian dari persediaan yang telah digunakan, Jadi perhatian lebih besar ditujukan pada harga pokok persediaan cukup beralasan dengan tujuan untuk membatasi anggaran, sehingga pada akhirnya laba yang diterima perusahaan tinggi.

STIKOM


(17)

Rumus Harga Pokok Pembelian :

Pembelian Rp xxx

Biaya Angkut Rp xxx + Harga Pokok Pembelian Rp xxx

Ada 3 metode perhitungan didalam penentuan harga pokok, yaitu : a. Metode FIFO

b. Metode LIFO c. Metode Rata-Rata

Berikut penjelasan dari masing-masing metode :

a. Metode FIFO

Metode FIFO (First In First Out) adalah harga pokok dari barang-barang yang pertama kali dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga pokok pembelian yang paling akhir.

Pengaruh penggunaan metode FIFO adalah persediaan akhir dinilai menurut perkembangan harga terakhir dan menggunakan harga terdahulu dalam menentukan harga pokok penjualan. Pada peride dimana harga-harga meningkat terus, metode FIFO menghasilkan laba bersih yang tinggi. Satu-satunya alasan terhadap hasil ini disebabkan dalam usaha dagang selalu meningkatkan harga jual barang apabila harga beli barang naik, walaupun persediaan tersebut dibeli

STIKOM


(18)

sebelum kenaikan harga.Pengaruh sebaliknya terjadi apabila harga menurun. Dengan demikian, metode FIFO menekankan pengaruh dunia usaha terhadap laba.

b. Metode LIFO

Metode LIFO (Last In First Out) menghitung Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir dari hasil melakukan stock opname pada akhir suatu periode akuntansi. Harga Pokok Penjualan dihitung dengan menggunakan harga barang yang masuk terakhir ke gudang dan di keluarkan dahulu. Dengan demikian barang yang masih ada yang belum terjual adalah barang dari persediaan awalnya.Sedangkan sistem pencatatan periodikal adalah sistem pencatatan dimana persediaan dihitung secara phisik secara periodik dengan melakukan stock opname.

Dalam pelaksanaan pencatatan LIFO pada saat pembelian barang, jurnalnya tidak menggunakan akun Persediaan melainkan digunakan akun Pembelian. Pada saat penjualan jurnalnya debet kas atau piutang dagang dan kredit penjualan, sedangkan Harga Pokok Penjualan belum dapat diketahui karena baru ketahuan pada akhir periodic setelah melakukan stock opname. Akun Persediaan yang terdapat dalam Neraca sepanjang tahun tetap tidak berubah dan akan berubah setelah melakukan stock opname.

c. Metode Rata-Rata

Dalam metode ini, jumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan periode sekarang dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga pokok rata-rata.

Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama merupakan harga pokok kumulatif, yaitu merupakan penjumlahan harga

STIKOM


(19)

pokok dari departemen satu ditambahkan dengan departemen berikutnya yang bersangkutan.

2.5.2 Neraca Saldo

Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan Buku Besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.

Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.

Saldo setiap rekening disusun berurutan dari rekening Neraca dan rekening Rugi Laba sebagai berikut:

1. Aktiva Lancar 2. Aktiva Tetap 3. Aktiva Lain-lain 4. Hutang Lancar

5. Hutanng Tidak Lancar 6. Ekuitas

7. Pendapatan Operasi 8. Pendapatan Non Operasi 9. Beban Operasi

10. Beban Non Operasi

STIKOM


(20)

Bentuk neraca saldo :

NERACA SALDO Nama Rekening

No. Rekening

Debet Kredit

Kas 356.250.000 -

Piutang 5.000.000 - Kendaraan 150.000.000 - Peralatan 50.000.000

Hutang - 50.000.000

Modal - 500.000.000

Pendapatan 13.000.000 Beban Telepon 1.000.000 - Beban Asuransi 750.000 -

Saldo 563.000.000 563.00.0

Tabel 2.1 Neraca Saldo

2.5.3 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Yang kita dapatkan dalam laporan ini dimana dalam laporan ini

STIKOM


(21)

menggambarkan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan rugi-laba dalam suatu periode tertentu. Laporan laba rugi mempunyai 2 unsur yaitu pendapatan dan beban/biaya.

1. Penghasilan (income)

Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan seperti penjualan barang dagang, penghasilan jasa (fee), pendapatan bunga dan lainnya.

2. Beban (expanse)

Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya nilai aktiva atau kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Contoh yang termasuk dalam kategori beban/biaya adalah harga pokok (penjualan atau produksi/HPP), biaya pemasaran, biaya gaji karyawan, biaya penyusutan dan sejenisn

Contoh Laporan Laba Rugi Penjualan bersih :

Penjualan Rp xxx

Retur penjualan Rp xxx Potongan penjualan Rp xxx +

Rp xxx -

Penjualan bersih Rp xxx

Harga pokok penjualan :

STIKOM


(22)

Persediaan barang dagang awal Rp xxx Pembelian bersih :

Pembelian Rp xxx

Biaya Angkut Rp xxx +

Harga Pokok Pembelian Rp xxx

Retur pembelian Rp xxx Potongan Pembelian Rp xxx +

Rp xxx _

Pembelian Bersih Rp xxx +

Barang dagang siap jual Rp xxx

Persediaan barang dagang akhir Rp xxx -

Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp xxx

-

Laba kotor Rp xxx

Biaya operasional :

Biaya gaji Rp xxx

Biaya listrik Rp xxx

Biaya telepon Rp xxx +

Rp xxx -

Laba bersih / Rugi Rp xxx

STIKOM


(23)

2.5.4 Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau Statement Of Owners Capital

merupakan salah satu bentuk laporan keungan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu Di dalam laporan perubahan modal terdapat beberapa komponen diataranya :

1. Modal awal : Keseluruhan dana yang di investasikan kedalam perusahan yang digunakan untuk menunjang pengoperasian perusahan pada saat awal perusahan tersebut baru berdiri atau posisi modal awal perusahan pada awal bulan pada tahun yang bersangkutan.

2. Laba / rugi : Selisih dari bersih antara total pendapatan dengan total biaya.

3. Prive : Penarikan sejumlah dana oleh pemilik perusahan yang digunakan untuk keperluan di luar kegiatan / operasional perusahaan atau yang digunakan untuk keperluan pribadi.

4. Modal akhir : Keseluruhan dana yang merupakan hasil akhir dari penambahan modal awal ditambah dengan laba (jika mengalami keuntungan) atau pengurangan modal awal dikurangi rugi usaha (Jika mengalami kerugian) kemudian dikurangi dengan total prive dan hasil merupakan modal akhir.

STIKOM


(24)

Bentuk Laporan Perubahan Modal :

Gambar 2.1 Laporan Perubahan Modal 2.5.5 Laporan Perubahan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.

Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi,

STIKOM


(25)

diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.

Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan. Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan, yaitu: 1. Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran

kas yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan penerimaan kas yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka panjang akan terjadi saldo kas yang besar.

2. Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.

3. Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk

STIKOM


(26)

investasi. Pola ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan penen kas.

4. Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.

5. Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan positif. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

6. Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk melakukan investasi.

7. Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan positif. Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.

8. Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif. Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik. Bentuk laporan arus kas :

STIKOM


(27)

Tabel 2.2 Laporan Arus Kas 2.6 Visual Basic. NET 2008

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User Interface). Untuk mendesain tampilan yang kita inginkan, kita hanya perlu meletakkan objekobjek grafis ke lembar (form) yang sudah tersedia pada Visual Basic dan selanjutnya kita hanya perlu memikirkan struktur dan logika data dari program utama. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft. Selain itu visual basic juga merupakan sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows.

STIKOM


(28)

2.7 Microsoft SQL Server 2008

SQL Server 2008 merupakan produk dari microsoft dalam bidang Relation Database Management System (RDBMS) yang didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar serta sebuah database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur Client/Server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut dengan server, dan informasi digunakan secara bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client. Arsitekture semacam ini memberikan integritas yang sangat tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, diterapkannya kepada semua user mengenai informasi yang ditambahkan ke dalam database. Arsitektur Client/Server sangat mengurangi sistematika kerja pada jaringan, karena data yang diberikan hanya data yang diminta oleh user saja.

Microsoft SQL 2008 memiliki 8 komponen kunci sebagai berikut : 1. Database

Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data.

2. Table

Table berfungsi untuk menyimpan baris-baris atau record data dan hubungannya dengan table lain.

3. Database Diagram

Database Diagram secara grafis menampilkan object database, sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL.

STIKOM


(29)

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris table.

5. view

View adalah fasilitas yang disediakan untuk melihat data yang berbeda dalam satu atau lebih tabel.

6. Stored Procedure

Stored Procedure merupakan program-program Transact-SQL yang dimpan dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan. 7. Trigger

Trigger adalah sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel. 8. Full-Text Indexes

Full-Text Indexes adalah Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data varchar dan text. 2.7.1 Data Flow Diagram

Data flow diagram atau DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam system dari tingkat yang tertinggi sampai tingkat yang rendah, yang memungkinkan untuk melakukan dokumentasi atau membagi system ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana.

DFD memiliki empat kelebihan, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis system yang terlalu dini. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam system

dan subsistem.

STIKOM


(30)

3. Mengkonsumsikan pengetahuan system yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis system yang diajukan untuk menentukan apakah data–data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Simbol Keterangan

Sistem dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama

Simbol garis alur, menunjukkan alur dari proses.

Sistem proses manual, menunjukkan kegiatan yang masih diproses secara manual.

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang berbeda atau halaman lain.

Tabel 2.3 Data flow diagram 2.7.2 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam system dan biasanya dalam membuat

STIKOM


(31)

system flow ditentukan oleh fungsi yang melaksanakan dan bertanggung jawab (Kendall, et.al;2003:56). Simbol-simbol dari sistem flow antara lain.

Tabel 2.4 Sistem flow 2.7.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang

penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas (Kendall, et.al;2007:34). DFD merupakan alat bantu

Simbol Keterangan

Simbol dari proses,dimana merupakan proses secara terkomputerisasi.

Simbol dari keputusan atau decission

Sistem penghubung,menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama.

Simbol dari alur, menunjukkan alur dari proses

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang berbeda atau halaman lain.

STIKOM


(32)

logis. Adapun beberapa simbol yang sering di pakai dalam DFD terdiri dari :

Simbol Keterangan

Simbol ini merupakan symbol eksternal entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem

Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah tadi

Simbol dari penyimpanan data, sering dugunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau data.

Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya Tabel 2.5 Simbol Data flow diagram

2.7.4 Power Designer

Power Designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc (Kendall, et.al). Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship

0

Proses

1 Data Store

STIKOM


(33)

Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika.

a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entita (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.

STIKOM


(34)

3.1 Analisis Permasalahan

Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi stok barang, bagian ini melakukan pengecekan barang, apabila stock tidak habis maka proses selesai, jika stock habis maka membuat informasi barang yang akan dibeli dan membuat laporan pembelian yang dibeli yang akan diberikan dibagian pembelian kemudian bagian pembelian membuat purchase order (PO) dan melakukan pemesanan melalui telepon setelah itu PO yang sudah dipesan akan diberikan di supplier. Kemudian supplier menyiapkan barang dan membuat tanda terima barang (TTB) dan nota. Adapun gambar dari proses bisnis tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Untuk lebih jelasnya dapat di gambarkan proses-proses bisnis diatas dengan document flow dibawah ini :

STIKOM


(35)

!

!

"

! "

! "

#

$ % $

& %

%

Gambar 3.1 Document Flow Pembelian Tunai

3.2 Prosedur Penelitian

Selama mengerjakan proyek akhir ini , dilakukan beberapa pendekatan guna memperoleh hasil yang maksimal dalam pencarian data–data selama penelitian sehingga diharapkan hasil yang didapatkan memberikan informasi yang benar–benar akurat.

Adapun pendekatan–pendekatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

STIKOM


(36)

Metodologi wawancara adalah penelitian yang dilakukan selama pengerjaan proyek akhir ini pada CV. Sukses Dengan mencatat data–data yang dibutuhkan kemudian diolah menjadi data yang lebih akurat demi suksesnya program yang dibuat. Dimana dalam mendapatkan data–data diperoleh dari narasumber.

2. Studi Literatur.

Metode ini dilakukan dengan mempelajari konsep, teori serta materi dari buku dan literature lainnya yang mengarah pada pemecahan masalah.

3. Analisis Sistem

Metode ini dilakukan untuk menganalisis sistem yang ada pada CV. Sukses 4. Implementasi Sistem

Metode ini dilakukan untuk mengimplementasikan dari hasil analisis sistem yang telah dibuat dalam sistem informasi di CV. Sukses kedalam suatu program aplikasi.

5. Evaluasi Sistem

Metode ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sistem, kemudian dari hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan langkah–langkah selanjutnya kearah penyelesaian masalah.

6. Dokumentasi Sistem

Metode ini dilakukan sebagai media untuk mendokumentasikan seluruh hasil analisis dan program aplikasi sistem guna pengembangan selanjutnya.

STIKOM


(37)

Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan system dengan menggunakan tools Microsoft Offisce Visio 2007 dan Power Designer 6.0. Menurut Kendall (2003) hal ini digunakan untuk memodelkan perancangan yang telah ditetapkan berdasarkan analisis, sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Urutan perancangan sistem adalah sebagai berikut : 1. System Flow

2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Entity Relational Diagram (ERD) 4. Struktur Database

5. Desain Interface

Berikut langkah–langkah pemodelan sistem yang dapat memperjelas desain aplikasi yang akan dikembangkan.

3.3.1 System Flow

System Flow merupakan bagan alir sistem yang menghubungkan jalannya proses dari sistem. Di bawah ini merupakan system flow dari CV. Sukses :

STIKOM


(38)

Gambar 3.4 System Flow Pembelian Tunai

Gambar 3.4 menunjukkan system flow pembelian tunai. Pertama kali dimulai dari dari bagian gudang melakukan informasi stok dan pembuatan permintaan pembelian dari database barang yang diberikan ke bagian pembelian, selanjutnya bagian pembelian membuat purchase order (PO) dari database supplier dan barang, dan memesan kepada supplier, PO dibuat rangkap dua, yang pertama diberikan ke supplier, yang kedua disimpan. Kemudian supplier menyiapkan nota dan surat jalan diberikan ke penerimaan barang, selanjutnya bagian gudang melakukan pengecekan dan membuat nota beserta surat jalan yang

STIKOM


(39)

beserta nota dan surat jalan dari database supplier yang akan diberikan di bagian akuntansi, selanjutnya bagian akuntansi menyimpan nota dan surat jalan dan melakukan nota bayar dari database pembelian, selanjutnya bagian ini membuat laporan dari database supplier dan barang.

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambar aliran informasi yang terlibat dalam suatu prosedur (event) yang terdapat dalam suatu system (Jogiyanto, 1998). Data Flow suatu sistem dapat diawali dengan Context Diagram yang menjelaskan hubungan atau interaksi sistem dengan entitas–entitas yang mempunyai keterkaitan dengan sistem .

A. Hirarki of Input Procces Output (HIPO)

Hirarki input proses output merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Gambar 3.5 merupakan HIPO dari Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada CV. Sukses.

Gambar 3.5 HIPO S i s t e m I n f o r m a s i P e m b e l i a n C V . P u t r a J a y a

2

P e m b e l i a n L a p o r a n3

2 . 1 E n t r i P e m b e l i a n D a n

C e t a k N o t a P e m b e l i a n

3 . 2 L a p o r a n K e u a n g a n 2 . 2

C e t a k d a f t a r b a r a n g m a s u k d a n d a f t a r b a r a n g k e l u a r

3 . 3 L a p o r a n L a b a r u g i 3 . 1

L a p o r a n P e m b e l i a n 2 . 3

P e n g e l u a r a n k a s d a n u p d a t e p e m b e l i a n 1

M a i n t a i n a n c e

1 . 1 M e m e l i h a r a d a t a

m e n g g u n a k a n I n s e r t , u p d a t e ,

d e l e t e

H I P O S I S T E M I N F O R M A S I P E M B E L I A N P A D A C V . S U K S E S

STIKOM


(40)

Context Diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD, yang menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan suatu sistem. Pada context diagram rancang bangun sistem informasi penjualan terdapat 3 external entity, yaitu: Pelanggan,Bag.Akuntansi dan Manager. Masing - masing dari entity tersebut memberikan input dan oleh sistem akan diberikan keluaran atau output yang berupa laporan atau lainnya. Untuk lebih jelasnya, context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.6.

TTB

Lap Barang Lap Pembelian

Pembayaran Permintan Pembelian Pesanan Pembelian

Surat Jalan Nota Pembelian

1

Sistem informasi pembelian

+ Supplier

Manager

bagian gudang

Gambar 3.6 Context Diagram CV. Sukses C. DFD (Data Flow Diagram) Level 0

Setelah context diagram maka digambarkan diagram yang lebih rinci, yang disebut dengan DFD Level 0. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan output yang ada pada context diagram sebelumnya. Tiap-tiap proses

STIKOM


(41)

proses yang menggambarkan proses dari rancang bangun sistem informasi penualan dan pembelian. pada DFD level 0 terdiri dari 2 proses utama, yaitu : proses penjualan dan proses laporan. Pada level ini digambarkan semua proses yang dilakukan pada sistem informasi yang dibuat seperti terlihat pada Gambar 3.7.

laporan barang

laporan laba rugi laporan pembelian kwitansi nota bayar TTB nota surat jalan nota surat jalan Nota Surat jalan permintaan pembelian nota pesanan pembelian Supplier bagian gudang bagian penerimaan barang Manager 1 pembelian

Gambar 3.7. DFD level 0 CV. Sukses

STIKOM


(42)

Surat Jalan Nota Pembayaran

Nota Pembelian Pembayaran

TTB

Data Input Barang

Nota Pembelian Pesanan Pembelian

Data Output Barang

Data Output Supplier Data Input Supplier

Supplier bagian gudang 4 SUPPLIER1 6 Barang1 Pesanan Pembelian 2 pembayaran 4

entri pembelian dan cetak nota 5

Penerimaan Barang

Gambar 3.8. DFD level 1 CV. Sukses 3.3.3 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan serta mendokumentasikan akan kebutuhan- kebutuhan sistem dalam pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data yang dibutuhkan oleh sistem (Jogiyanto, 1995). Dalam ERD data- data tersebut digambarkan degan menggambarkan simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem.

Entity Relationship Diagram (ERD) dari Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi Pengelolaan Piutang pada

STIKOM


(43)

(PDM).

A. Conceptual Data Model (CDM)

Berikut ini adalah Conceptual Data Model (CDM) yang memaparkan relasi antar tabel dan menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi, dapat dilihat pada Gambar 3.9.

melakukan melakukan memiliki Supplier kode_s upplier nm_suppl ier alm_s uppli er kota tlp fax email Barang kode_barang nama_barang j enis harga_beli keterang an Qty Pembelian No_Pembel ian kode_pembelian tang g al sub total Detil Pembelian no_pembelian kode_barang juml ah_barang harga

Gambar 3.9. CDM (Conceptual Data Model) CV. Sukses B. Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan hasil generate model dari CDM yang menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk membuat sistem. PDM berisi tabel database beserta atribut yang terdapat pada setiap tabel, dapat dilihat pada Gambar 3.10.

STIKOM


(44)

KO DE_SUPPLI ER = KO DE_SUPPLI ER

KO DE_BARANG = KO DE_BARANG

NO _PEMB ELI AN = NO _PE MBELI AN NM_SUPPLIER varc har(500)

ALM_SUPPLIER varc har(500) KOTA varc har(500) TLP varc har(500) FAX varc har(500) EMAIL varc har(500)

BARANG KODE_BARANG varc har(50) NAMA_BARAN G varc har(500) JENIS_BARANG varc har(500) HARGA_BELI varc har(500) KET ERAN GAN varc har(500) QT Y i nt

PEM BELIAN NO_PEMBELIAN varc har(50) KODE_SUPPLIER varc har(50) KODE_PEMBELIAN varc har(500) T ANGGAL datetime SUB_TOT AL money

D ETIL_PEMBELIAN NO_PEMBELIAN 1 varc har(50) NO_PEMBELIAN varc har(50) KODE_BARANG varc har(50) KODE_BARANG1 varc har(50) JUM LAH_BARANG i nt HARGA money

Gamabar 3.10. PDM (Physical Data Model) CV.Sukses 3.3.4 Struktur Database

Adapun struktur database yang dipergunakan sebagai subsitem basis data dari Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi Pengelolaan Piutang pada CV. Sukses adalah sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Supplier

Fungsi : Untuk menyimpan data supplier Primari Key : KdSupplier

Tabel 3.11. Tabel Supplier

Field Type Length Constraint

Kode_Supplier Varchar 50 Primary Key

Nm_Supplier Varchar 50

Alm_Supplier Varchar 100

Kota Varchar 50

Tlp Varchar 50

Fax Varchar 50

Email Varchar 50

STIKOM


(45)

Fungsi : Untuk menyimpan data detail barang Primari Key : Kode_Barang.

Tabel 3.12. Tabel Barang

Field Type Length Constraint

Kode_barang Varchar 50 Primary Key

Nama_barang Varchar 500

Jenis Varchar 100

Harga_jual Int

Satuan Varchar 10

Keterangan Varchar 500

Harga_beli Int

Qty Int

3. Nama Tabel : Pembelian

Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi pembelian Primari Key : NO_Pembelian.

Tabel 3.13. Tabel Pembelian

Field Type Length Constraint

No_Pembelian Varchar 50 Primary Key

Kode_Pembelian Varchar 50

Tanggal Datetime

SubTotal Money

4. Nama Tabel : Detil Pembelian

Fungsi : Untuk menyimpan data detail Pembelian Primari Key : -

STIKOM


(46)

Field Type Length Constraint No_Pembelian Varchar 500 Foreign Key Barang

(KdBarang)

Kode_Barang Varchar 50

Jumlah_Barang Int

Harga Money

5. Nama Tabel : COA

Fungsi : Untuk menyimpan data COA Primari Key : KodeCOA

Tabel 3. 5 Tabel COA

Field Type Length Constraint

KodeCOA Varchar 50 Primary Key

NamaCOA Varchar 500

6. Nama Tabel : Jurnal

Fungsi : Untuk menyimpan data Jurnal Primari Key : NoJurnal

Tabel 3.16 Jurnal

Field Type Length Constraint

NoJurnal Varchar 50 Primary Key

TglJurnal Datetime

KodeCOA Varchar 50

NamaCOA Varchar 500

Debit int

Kredit int

STIKOM


(47)

Gambaran desain Interface menu dari aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian yang dilengkapi Pengelolaan laporan keuangan pada CV. Sukses. Sistem terbagi dalam 3 (tiga) menu utama yaitu Master, Transaksi, dan Laporan.

Desain input/output dapat dibuat sebelum membuat interface yang sesungguhnya. Desain ini dapat digunakan sebagai interface program yang sesuai dengan kebutuhan user. Adapun beberapa desain Input/Output dalam pembuatan aplikasi ini.

1. Desain Form Menu Utama

Merupakan form yang pertama kali muncul ketika aplikasi mulai dijalankan. Sehingga pengguna dapat melihat menu – menu yang ada di menu utama ini. Desain form dapat dilihat pada Gambar 3.15.

2. Desain Form Login

Merupakan form login yang digunakan untuk mem-verifikasi nama dan password dari operator yang akan menggunakan menu – menu tertentu yang tidak dapat diakses oleh hak akses user. Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.16.

STIKOM


(48)

3. Desain Form Master Supplier

Merupakan form master supplier yang digunakan untuk proses penambahan data supplier. Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.17.

4. Desain Form Master Barang

Merupakan form master barang yang digunakan untuk proses penambahan data barang. Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.18.

STIKOM


(49)

5. Desain Form Transaksi Pembelian

Merupakan form transaksi pembelian yang digunakan untuk proses penambahan data transaksi pembelian Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.19.

6. Desain Form Laporan Pembelian

Merupakan form laporan pembelian dari seluruh proses hasil transaksi-transaksi pembelian yang masuk ke perusahaan. Gambar form dapat dilihat pada

STIKOM


(50)

7. Desain Form Laporan Barang

Merupakan form laporan barang dari seluruh proses hasil barang yang masuk ke perusahaan. Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.21.

STIKOM


(51)

Merupakan form laporan jurnal dari seluruh proses hasil barang yang masuk ke perusahaan. Gambar form dapat dilihat pada Gambar 3.21.

STIKOM


(52)

4.1 Installasi Program

Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu

komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

terpasang. Oleh karena itu pengguna dari aplikasi ini harus mempersiapkan

kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan diimplementasikan baik dari segi

perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan

hardware/software

pendukung, cara peng-

install

-an hingga detil dan

features

yang ada pada aplikasi ini

akan dibahas lebih lanjut.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi

Rancang Bangun sistem informasi Pembelian yang dilengkapi Pengelolaan laporan

keuangan pada CV. Sukses yang terdiri dari hardware dan software pendukung.

Spesifikasi minimal hardware pendukung terdiri dari :

1. Processor Pentium IV 800 MHz atau lebih tinggi.

2. Memory 512 MB RAM atau yang lebih tinggi.

3. Hard Disk minimal 30 GB.

4. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 800.

5. Printer, Mouse, dan Keyboard.

STIKOM


(53)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Untuk perangkat lunak, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi

sebagai berikut :

1.

Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows XP/Vista/7.

2.

Database untuk pengolahan data menggunakan SQL Server 2008.

3.

Bahasa Pemrograman yang digunakan Microsoft Visual Basic. Net 2008.

4.

Untuk report menggunakan Crystal Reports for Visual Studio. Net 2008.

5.

Komponen menggunakan Krypton Explorer for Visual Studio.Net 2008.

6.

Untuk perancangan system menggunakan Power Designer 6.0.

7.

Untuk perancangan design input/output menggunakan Microsoft Office Visio

2007.

8.

Untuk dokumentasi menggunakan Microsoft Office Word 2007.

4.1.3 Penginstallan dan Pengaturan Sistem

Pengembangan Aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian yang

dilengkapi Pengelolaan laporan keuangan pada CV. Sukses membutuhkan perangkat

lunak yang telah terinstallasi, adapun tahapan installasi dan pengaturan (setting)

sistem :

1.

Install sistem operasi Microsoft Windows XP/Vista/7.

2.

Install Aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian yang

dilengkapi Pengelolaan Piutang pada CV. Sukses.

STIKOM


(54)

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan hasil penerapan dari program berdasarkan

desain sistem yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi ini dapat

memahami alur sistem dan penggunaan Aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi

Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi Pengelolaan Piutang pada CV. Sukses.

Tahapan implementasi disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah

dibuat di suatu perangkat lunak. Implementasi ini menjelaskan secara mendetail

tentang aplikasi rancang bangun sistem informasi pembelian yang dilengkapi

pengelolaan laporan keuangan. Berikut ini adalah implmentasi program yang telah

dibuat :

4.2.1 Form Login

Gambar 4.1 menunjukan

form login

akan muncul pada saat pertama kali

dijalankan. Form ini berfungsi untuk mengautentifikasi dan mengautorisasi data user

login ke menu utama yang sesuai dengan user level. Pengguna mengisi Nama

Pengguna (User Name) dan Kata Kunci (Password) untuk mengakses aplikasi.

Gambar 4.1 adalah tampilan form login.

Gambar 4.1 Tampilan Form Login.

STIKOM


(55)

4.2.2 Form Menu Utama

Sub menu yang ada pada Form Menu Utama adalah sebagai berikut :

1.

Menu Log off berfungsi untuk mengakhiri session dan kembali ke form login.

2.

Master barang berfungsi untuk mengakses Data Barang yang digunakan untuk

melakukan perubahan data barang.

3.

Master supplier ini digunakan untuk mengakses supplier yang digunakan untuk

mengentrikan data-data supplier.

4.

Transaksi pembelian digunakan untuk proses penambahan data transaksi

pembelian.

5.

COA yang digunakan untuk proses penambahan data transaksi COA.

6.

Laporan barang dari seluruh hasil barang yang dibeli masuk ke dalam

perusahaan.

7.

Laporan supplier dari seluruh hasil supplier yang masuk ke dalam perusahaan.

8.

Laporan jurnal dari seluruh hasil proses pencatatan barang yang masuk ke

perusahaan.

Gambar 4.3 Tampilan Form Menu Utama.

STIKOM


(56)

4.2.3 Form Master Barang

Form master barang ini digunakan untuk mengentrikan data-data barang hasil

produksi perusahaan yang akan dijual. Data barang yang dicatat meliputi : Kode

barang, , nama barang, jenis, harga jual, satuan, keterangan dan harga beli. Gambar

4.4 adalah tampilan form master barang.

Gambar 4.4 Tampilan Form Master Barang.

4.2.4 Form Master Supplier

Form master supplier ini digunakan untuk mengentrikan data-data supplier.

Data supplier yang dicatat meliputi : Kode supplier, nama supplier, alamat supplier,

kota, telp, fax dan email. Gambar 4.5 adalah tampilan form master supplier.

STIKOM


(57)

Gambar 4.5 Tampilan Form Master Supplier.

4.2.5 Master Detail Supplier

From master detail supplier digunakan untuk proses mengetahui supplier mana

yang akan dibeli dan supplier tersebut menjual barang apa saja yang ada didalamnya

meliputi : Id number, nama supplier dan bidang. Gambar 4.6 adalah tampilan form

master detail supplier.

Gambar 4.6 Master Detail Supplier

STIKOM


(58)

4.2.6 Form Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian digunakan untuk proses penambahan data transaksi

pembelian. Data pembelian yang dicatat meliputi : kode supplier, nama supplier,

alamat supplier, tanggal pembelian, no nota, keterangan, harga dan quantity. Gambar

4.7 adalah tampilan form transaksi pembelian.

Gambar 4.7 Tampilan Form Transaksi Pembelian.

4.2.7 Form Laporan Pembelian

Merupakan form laporan pembelian dari seluruh proses hasil

transaksi-transaksi pembelian yang masuk ke perusahaan. Gambar 4.8 adalah tampilan form

laporan pembelian.

STIKOM


(59)

Gambar 4.8 Laporan Pembelian

4.2.8 Form Laporan Pembelian

Merupakan form laporan barang dari seluruh proses hasil barang yang dibeli

yang masuk ke perusahaan. Gambar 4.8 adalah tampilan laporan barang.

Gambar 4.9 Laporan Barang

STIKOM


(60)

4.2.9 Form Laporan Jurnal

Merupakan form laporan jurnal dari seluruh hasil proses pembelia dan barang

yang masuk ke perusahaan. Gambar 4.9 adalah tampilan laporan jurnal.

Gambar 4.10 Laporan Jurnal

4.3 Uji coba sistem

Uji coba sistem dilakukan oleh seorang user dengan hak akses sebagai

administrator. Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah program yang dibuat

sesuai dengan yang diharapkan.

Yang dilakukan dalam tahap uji coba sistem adalah dengan menguji apakah

semua input dari setiap kejadian pada aplikasi dapat menghasilkan output sesuai

dengan yang diharapkan. Uji coba tersebut adalah sebagai berikut :

4.3.1 Uji Coba Form Login

Gambar 4.34 menunjukan

form login

akan muncul pada saat pertama kali

dijalankan. Form ini berfungsi untuk mengautentifikasi dan mengautorisasi data user

login ke menu utama yang sesuai dengan user level. Pengguna mengisi Nama

Pengguna (User Name) dan Kata Kunci (Password) untuk mengakses aplikasi.

STIKOM


(61)

Apabila Nama dan Kata kunci salah maka akan muncul pesan kesalahan. Gambar

4.37 adalah tampilan form login.

Gambar 4.7 Hasil Test Case Form Login yang gagal.

4.3.2 Uji Coba Form Master Barang

Form master barang ini digunakan untuk mengentrikan data-data barang hasil

produksi perusahaan yang akan dijual. Data barang yang dicatat meliputi : Kode

barang, nama barang, jenis, harga jual, satuan, keterangan dan harga beli. Proses

maintenance data barang terdiri dari 4 proses yakni simpan, hapus, bersih, keluar.

Proses memasukkan data barang (baru) dimulai dengan mengisi kode barang, nama

barang, jenis, harga jual, satuan, keterangan dan harga beli. Setelah itu, pengguna

menekan tombol simpan untuk menyimpan data barang ke database. Untuk proses

penghapusan data barang, pengguna mencari data yang akan dihapus dengan cara

men-

click

, kemudian pengguna dapat menekan tombol hapus. Jika pengguna mau

menghapus seluruhnya tekan tombol bersih. Kemudian jika ingin keluar dari form

master barang ini, maka pengguna dapat menekan tombol keluar. Jika data valid,

maka muncul pesan pernyataan “Data berhasil disimpan” Gambar 4.39 adalah

STIKOM


(62)

tampilan form master barang yang berhasil disimpan. Sedangkan jika data tidak valid

(seperti nama barang tidak diisi), maka muncul pesan pernyataan “Nama Barang

harus diisi”. Gambar 4.8 Adalah tampilan form master barang yang gagal disimpan.

Gambar 4.8 Hasil Test Case Master Barang yang berhasil disimpan.

Gambar 4.9 Hasil Test Case Form Master Barang yang gagal disimpan.

4.3.3 Uji Coba Form Master Supplier

Form master supplier ini digunakan untuk mengentrikan data-data supplier.

Data supplier yang dicatat meliputi : Kode supplier, nama supplier, kota, alamat

supplier, telp, fax dan email. Proses maintenance data supplier terdiri dari 4 proses

STIKOM


(63)

yakni simpan

,

hapus

,

bersih dan keluar. Proses memasukkan data supplier (baru)

dimulai dengan menekan button

new

dan mengisi kode supplier, nama supplier, kota,

alamat supplier, telp, fax dan email. Setelah itu, pengguna menekan tombol

save

untuk menyimpan data barang ke database. Untuk proses penghapusan data barang,

pengguna mencari data yang akan dihapus dengan cara men-

click

, kemudian

pengguna dapat menekan tombol hapus. Jika ingin menghapus semuanya yang ada

ditabel bawah pengguna harus menekan tombol bersih. Kemudian jika ingin keluar

dari form master supplier ini, maka pengguna dapat menekan tombol keluar. Jika data

kurang valid (seperti nama supplier tidak diisi), maka muncul tanda error provider.

Gambar 4.9 adalah tampilan form master supplier.

Gambar 4.9 Hasil Test Case Form Master Supplier yang gagal disimpan.

4.3.4 Uji Coba Form Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian digunakan untuk proses penambahan data transaksi

pembelian. Data pembelian yang dicatat meliputi : kode supplier, nama supplier,

alamat supplier, tanggal pembelian, no nota, keterangan, harga dan quantity. Proses

maintenance data pembelian terdiri dari 3 proses yakni

New, Save,

dan

Cancel

. Proses

STIKOM


(64)

memasukkan data pembelian (baru) dimulai dengan menekan button

new

dan mengisi

kode supplier, nama supplier, alamat supplier, tanggal pembelian, no nota,

keterangan, harga dan quantity. Order pembelian dan supplier dapat diisi dengan

mencari data yang diperlukan pada tombol [+]. Setelah itu, pengguna menekan

tombol simpan untuk menyimpan data pembelian ke database. Jika ingin menghapus

tabel yang dibawah pengguna harus menekan tombol bersih. Kemudian jika ingin

keluar dari form transaksi pembelian, maka pengguna dapat menekan tombol keluar.

Jika data kurang valid, maka muncul error provider dan muncul pernyataan “Data

Sudah Benar, Apakah anda ingin menyimpan transaksi ini?”. Gambar 4.10 adalah

tampilan form transaksi pembelian.

Gambar 4.10 Hasil Test Case Form Transaksi Pembelian yang gagal disimpan.

4.4 Evaluasi Sistem

Dari hasil uji coba diatas dapat diketahui bahwa aplikasi sudah dapat berjalan

dengan baik dan benar. Dimana hasil dari rancang bangun sistem penjualan dan

pembelian dilengkapi dengan pengelolaan laporan keuangan dapat memberikan

informasi mengenai pembelian, dan pengelolaan piutang serta memberikan

STIKOM


(65)

rekomendasi keputusan atas kelayakan harga pokok pembelian untuk periode yang

akan datang.

STIKOM


(66)

5.1 Kesimpulan

Dalam kegiatan penyelasaian Proyek Akhir Rancang Bangun Sistem

Informasi Pembelian dilengkapi Pengelolaan tunai Pada CV. Sukses Sidoarjo, penulis

mendapatkan banyak masukan dan pengalaman sebagai penerapan dari apa yang

telah diperoleh di perkuliahan, terutama bertambahnya pengetahuan yang

berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem. Kesimpulan yang didapat dari

pengalaman Proyek Sistem Informasi ini adalah :

1.

Hasil dari program dapat mengintegrasikan sistem pembelian, sehingga

mempermudah dalam pelaksanaan transaksi yang ada dalam perusahaan.

2.

Telah dapat menyajikan informasi pengelolaan laporan keuangan.

3.

Dapat memberikan data perhitungan harga pokok pembelian berdasarkan

perhitungan yang telah dibuat dengan menggunakan

Average Method

sehingga

para Top Management dapat mengambil keputusan untuk menurunkan atau pun

menaikkan harga barang. Dengan begitu maka akan menguntungkan perusahaan

dalam penentuan pendapatan perusahaan setiap tahunnya.

4.

Dapat memberikan data perhitungan untuk pengadaan barang di gudang

berdasarkan perhitungan yang telah dibuat dengan menggunakan

Single Moving

Average Method.

sehingga bagian gudang dapat mengambil keputusan untuk

STIKOM


(67)

menentukan perkiraan jumlah barang yang akan dibeli pada periode yang akan

datang. Dengan begitu maka tidak terjadi adanya penumpukan barang digudang.

5.2 Saran

Dari perancangan sistem ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi

pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang dierlukan antara lain:

1.

Perlu adanya jaringan komputer yang baik di CV. Sukses Sidoarjo agar data bisa

terintegrasi dengan sempurna.

2.

Perlu adanya staf admin dan maintenance yang cukup untuk menjaga dan

mengatur jaringan komputer.

3.

Dalam suatu sistem terkomputerisasi sebaiknya diterapkan sistem autentifikasi

untuk masing – masing user agar sistem tersebut menjadi lebih aman dan masing

– masing user dapat bekerja sesuai dengan haknya.

STIKOM


(68)

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen, 1999, Manajemen Accounting, Fifth Edition. South – Western Publishing Company, USA.

James A. Hall, 2006, Accounting Information Systems, Fifth Edition, Salemba

Empat, Jakarta.

Jogiyanto, 1998, Anilisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, jilid 1,

PT Prenhallindo, Jakarta.

Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2005, Accounting Information

Systems, Buku Kedu, Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi , Salemba Empat, Jakarta.

Yuswanto, Subari, 2005, Mengelola Database dengan SQL Server 2005, Prestasi

Pustaka, Jakarta.

STIKOM


(1)

978 8

yakni simpan, hapus, bersih dan keluar. Proses memasukkan data supplier (baru) dimulai dengan menekan button new dan mengisi kode supplier, nama supplier, kota, alamat supplier, telp, fax dan email. Setelah itu, pengguna menekan tombol save untuk menyimpan data barang ke database. Untuk proses penghapusan data barang, pengguna mencari data yang akan dihapus dengan cara men-click, kemudian pengguna dapat menekan tombol hapus. Jika ingin menghapus semuanya yang ada ditabel bawah pengguna harus menekan tombol bersih. Kemudian jika ingin keluar dari form master supplier ini, maka pengguna dapat menekan tombol keluar. Jika data kurang valid (seperti nama supplier tidak diisi), maka muncul tanda error provider. Gambar 4.9 adalah tampilan form master supplier.

Gambar 4.9 Hasil Test Case Form Master Supplier yang gagal disimpan. 4.3.4 Uji Coba Form Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian digunakan untuk proses penambahan data transaksi pembelian. Data pembelian yang dicatat meliputi : kode supplier, nama supplier, alamat supplier, tanggal pembelian, no nota, keterangan, harga dan quantity. Proses maintenance data pembelian terdiri dari 3 proses yakni New, Save, dan Cancel. Proses

STIKOM


(2)

memasukkan data pembelian (baru) dimulai dengan menekan button new dan mengisi kode supplier, nama supplier, alamat supplier, tanggal pembelian, no nota, keterangan, harga dan quantity. Order pembelian dan supplier dapat diisi dengan mencari data yang diperlukan pada tombol [+]. Setelah itu, pengguna menekan tombol simpan untuk menyimpan data pembelian ke database. Jika ingin menghapus tabel yang dibawah pengguna harus menekan tombol bersih. Kemudian jika ingin keluar dari form transaksi pembelian, maka pengguna dapat menekan tombol keluar. Jika data kurang valid, maka muncul error provider dan muncul pernyataan “Data Sudah Benar, Apakah anda ingin menyimpan transaksi ini?”. Gambar 4.10 adalah tampilan form transaksi pembelian.

Gambar 4.10 Hasil Test Case Form Transaksi Pembelian yang gagal disimpan. 4.4 Evaluasi Sistem

Dari hasil uji coba diatas dapat diketahui bahwa aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik dan benar. Dimana hasil dari rancang bangun sistem penjualan dan pembelian dilengkapi dengan pengelolaan laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai pembelian, dan pengelolaan piutang serta memberikan

STIKOM


(3)

998 8

rekomendasi keputusan atas kelayakan harga pokok pembelian untuk periode yang akan datang.

STIKOM


(4)

132 5.1 Kesimpulan

Dalam kegiatan penyelasaian Proyek Akhir Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian dilengkapi Pengelolaan tunai Pada CV. Sukses Sidoarjo, penulis mendapatkan banyak masukan dan pengalaman sebagai penerapan dari apa yang telah diperoleh di perkuliahan, terutama bertambahnya pengetahuan yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem. Kesimpulan yang didapat dari pengalaman Proyek Sistem Informasi ini adalah :

1. Hasil dari program dapat mengintegrasikan sistem pembelian, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan transaksi yang ada dalam perusahaan.

2. Telah dapat menyajikan informasi pengelolaan laporan keuangan.

3. Dapat memberikan data perhitungan harga pokok pembelian berdasarkan perhitungan yang telah dibuat dengan menggunakan Average Method sehingga para Top Management dapat mengambil keputusan untuk menurunkan atau pun menaikkan harga barang. Dengan begitu maka akan menguntungkan perusahaan dalam penentuan pendapatan perusahaan setiap tahunnya.

4. Dapat memberikan data perhitungan untuk pengadaan barang di gudang berdasarkan perhitungan yang telah dibuat dengan menggunakan Single Moving Average Method. sehingga bagian gudang dapat mengambil keputusan untuk

STIKOM


(5)

133

menentukan perkiraan jumlah barang yang akan dibeli pada periode yang akan datang. Dengan begitu maka tidak terjadi adanya penumpukan barang digudang. 5.2 Saran

Dari perancangan sistem ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang dierlukan antara lain:

1. Perlu adanya jaringan komputer yang baik di CV. Sukses Sidoarjo agar data bisa terintegrasi dengan sempurna.

2. Perlu adanya staf admin dan maintenance yang cukup untuk menjaga dan mengatur jaringan komputer.

3. Dalam suatu sistem terkomputerisasi sebaiknya diterapkan sistem autentifikasi untuk masing – masing user agar sistem tersebut menjadi lebih aman dan masing – masing user dapat bekerja sesuai dengan haknya.

STIKOM


(6)

134

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen, 1999, Manajemen Accounting, Fifth Edition. South – Western Publishing Company, USA.

James A. Hall, 2006, Accounting Information Systems, Fifth Edition, Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto, 1998, Anilisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, jilid 1, PT Prenhallindo, Jakarta.

Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2005, Accounting Information Systems, Buku Kedu, Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi , Salemba Empat, Jakarta.

Yuswanto, Subari, 2005, Mengelola Database dengan SQL Server 2005, Prestasi Pustaka, Jakarta.

STIKOM