digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
Di beberapa lokasi Parkir Zona seperti di kawasan Blauran dan Keputran, kebutuhan fasilitas parkir cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya kendaraan parkir di tepi jalan umum serta panjangnya jalan yang digunakan sebagai lahan parkir. Banyaknya kendaraan sepeda motor yang
parkir di lokasi Parkir Zona di kawasan Blauran bahkan mencapai 2-3 baris sehingga cukup memakan badan jalan. Selain itu di Jalan Kayoon, kendaraan
mobil yang parkir di tepi jalan berjejer hingga beberapa ratus meter yang menyebabkan tiap arah hanya dapat menggunakan satu lajur.
Di lokasi tersebut juga termasuk memiliki tingkat keramaian lalu lintas yang cukup tinggi. Jalan Pandegiling yang merupakan jalur penghubungan
antar jalan utama di Kota Surabaya sehingga lalu lintas di jalan ini cukup ramai. Jalan Blauran yang merupakan titik pertemuan dari beberapa jalan serta
di Jalan Kranggan yang memiliki lokasi pusat perbelanjaan sehingga menjadi titik berkumpulnya masyarakat. Lalu lintas yang ramai, meskipun di jalan
tersebut tidak memiliki fasilitas parkir, tetap dapat berpotensi menimbulkan kemacetan.
Untuk itu, pemerintah Kota Surabaya menetapkan aturan Parkir Zona. Bagi pemerintah, Parkir Zona berusaha untuk tetap mewujudkan kelancaran
dalam berlalu lintas tanpa harus menghilangkan fasilitas parkir di tepi jalan. Dengan menggunakan tarif yang lebih mahal dari tarif parkir yang lain, Parkir
Zona berusaha untuk mengurangi tingginya penggunaan fasilitas parkir di tepi jalan. Harapannya agar masyarakat tidak memanfaatkan fasilitas parkir di tepi
jalan umum karena tarif parkir yang mahal. Apabila masyarakat tidak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
memanfaatkan fasilitas parkir di tepi jalan umum atau setidaknya penggunaan fasilitas parkir dapat berkurang, maka kapasitas jalan dapat kembali normal
dan potensi kemacetan dapat dihindari. Dari segi tarif, tarif yang diterapkan pada Parkir Zona oleh pemerintah
Kota Surabaya dapat dikatakan masih dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat sehingga belum terlalu memberikan pengaruh dalam pengurangan
pengguna fasilitas parkir di tepi jalan. Sebagaimana hasil pengamatan bahwa masyarakat masih banyak menggunakan fasilitas parkir di tepi jalan sehingga
potensi timbulnya kemacetan tetap ada. Dari segi kemaslahatan yang di capai melalui Parkir Zona, dapat
dikatakan bahwa Parkir Zona ingin mewujudkan kedua maslahat yakni kelancaran berlalu lintas dan tetap menyediakan lahan parkir di tepi jalan.
Kelancaran berlalu lintas merupakan kebutuhan bagi setiap pengguna jalan. Ketersediaan lahan parkir juga menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk
meletakkan kendaraannya dengan aman. Kedua kemaslahatan tersebut merupakan kemaslahatan yang menjadi kebutuhan di masyarakat tanpa
adanya ketentuan dalam Alquran maupun Hadis. Setiap kemaslahatan yang tidak disebutkan maupun dihapuskan oleh
syarak termasuk mas{lah{ah mursalah. Suatu kemaslahatan dapat dikatakan
sebagai mas{lah{ah mursalah harus memenuhi beberapa kriteria yakni maslahat
tersebut harus relevan dan rasional, bertujuan untuk melindungi sesuatu yang d{arury dan menghilangkan kesulitan, serta maslahat tersebut harus sesuai
dengan syarak dan tidak bertentangan dengan dalil yang qat{‘i.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
Maslahat yang ingin dicapai dengan Parkir Zona merupakan maslahat yang menjadi kebutuhan masyarakat. Menaikkan tarif parkir dapat
mengurangi penggunaan fasilitas parkir secara perlahan tanpa harus menghilangkan fasilitas parkir tersebut. Berkurangnya penggunaan fasilitas
parkir dapat menunjang kelancaran dalam berlalu lintas. Kemacetan dapat dihindari sehingga timbulnya kerugian bagi masyarakat baik dari segi materiil
maupun immaterial dapat dicegah. Mencegah terjadinya kerugian bagi masyarakat merupakan suatu kemaslahatan.
Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa Parkir Zona telah memenuhi kriteria maslahat yang rasional dan relevan karena menjadi
kebutuhan bagi masyarakat. Usaha untuk mencegah terjadinya kemacetan yang merugikan masyarakat juga telah memenuhi kriteria maslahat yang ingin
melindungi manusia dari segala kerusakan. Meskipun tidak ada ketentuan dalam Alquran dan Hadis mengenai lalu lintas, selama tidak bertentangan
serta dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, maka hal tersebut sangat dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, Parkir Zona telah
sesuai dengan kriteria-kriteria dalam mas{lah{ah mursalah.
Pada beberapa lokasi Parkir Zona, tujuan untuk mengurangi penggunaan fasilitas parkir agar kelancaran berlalu lintas dapat terjaga tidak
terlalu terlihat. Meskipun penggunaan fasilitas parkir cukup tinggi, namun lalu lintas yang terjadi di kawasan tersebut terbilang lancar dan lengang.
Sebagai contoh di jalan Sedap Malam, jalan Jimerto, dan jalan Wijaya Kusuma, di jalan-jalan tersebut lalu lintasnya cukup lengang. Hanya di waktu
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
tertentu saja lalu lintas di jalan tersebut sangat ramai dan cenderung macet. Di kawasan Taman Bungkul juga terjadi hal yang sama. Kemacetan yang timbul
diakibatkan oleh kepadatan lalu lintas dan bukan karena banyaknya penggunaan fasilitas parkir.
Akan tetapi, jika Parkir Zona dilihat dari segi sebagai edukasi untuk masyarakat agar beralih menggunakan angkutan umum, Parkir Zona tetap
memiliki nilai kemaslahatan di lokasi yang lalu lintasnya lengang. Terutama di kawasan Balaikota, dengan Parkir Zona diharapkan para pejabat di
pemerintahan Kota Surabaya dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum. Para pejabat dapat memberikan
contoh bagi masyarakat sehingga secara perlahan masyarakat mau beralih menggunakan kendaraan umum.
Penggunaan kendaraan umum oleh masyarakat dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas. Jika kepadatan lalu lintas dapat dikurangi,
maka lalu lintas dapat kembali lancar dan kemacetan di jalan dapat dihindari. Dengan demikian, Parkir Zona dapat memberikan kemaslahatan bagi
masyarakat terutama pengguna jalan dengan cara menjaga kelancaran berlalu lintas tanpa harus menghilangkan lokasi parkir di tepi jalan umum serta dapat
mengedukasi masyarakat agar beralih menggunakan kendaraan umum.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, maka diambilah kesimpulan sebagai
berikut: 1. Dari segi hukum positif, ketentuan parkir dan retribusi parkir telah diatur
secara umum dalam undang-undang. Ketentuan Parkir Zona beserta tarif dan pelaksanaannya diatur dalam Perda dan Perwali Kota Surabaya. Parkir
Zona sebagai cabang khusus dalam ketentuan parkir Tepi Jalan Umum aturannya tetap mengikuti undang-undang dengan ketentuan yang lebih
terperinci serta tarif yang diterapkan tetap memperhatikan kemampuan masyarakat. Dari segi pelaksanaannya, di beberapa lokasi terdapat
pelanggaran yakni memungut tarif melebihi aturan maupun membayar di bawah ketentuan tarif.
2. Dari segi transaksi, penggunaan fasilitas Parkir Zona termasuk dalam transaksi ijarah. Dalam hukum Islam, ijarah telah diatur dalam Alquran dan
Hadis sehingga nilai kemaslahatannya termasuk dalam mas{lah{ah
mu’tabarah serta tidak dibenarkan adanya penyelewengan yang dapat merugikan kedua belah pihak. Dari segi berlalu lintas, penerapan tarif
Parkir Zona berupaya menggapai maslahat yang berupa menjaga kelancaran berlalu lintas dan menjaga ketersediaan lahan parkir. Meskipun maslahat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
yang ingin dicapai tidak diatur oleh syarak, maslahat pada Parkir Zona telah memenuhi kriteria
mas{lah{ah mursalah.
B. Saran
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pihak-pihak terkait yakni:
1. Bagi juru parkir dan pengguna fasilitas parkir, hendaknya melaksanakan transaksi parkir sesuai dengan aturan yang berlaku
2. Bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya, hendaknya sering memberikan edukasi kepada juru parkir dan masyarakat terkait dengan parkir di tepi
jalan umum khususnya Parkir Zona serta menambah lokasi Parkir Zona dengan memperhatikan pula kondisi lalu lintasnya.
3. Bagi Pemerintah Kota Surabaya, hendaknya menetapkan tarif yang lebih tinggi pada Parkir Zona, sehingga terkuranginya penggunaan fasilitas
parkir di tepi jalan umum dapat tercapai serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum.
4. Bagi masyarakat, hendaknya mendukung program Parkir Zona, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan
transportasi umum.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Fatma. “Menyorot Kemaslahatan sebagai Salah Satu Dasar Penetapan Hukum”
Sosio-Religia, No. 3, Vol. 9, Mei 2010. Asriaty. “Penerapan Mashlahah Mursalah dalam Isu-Isu Kontemporer”
Madania No. 1, Vol. 19, Juni, 2015.
Agusta, Ivanovich. “Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif”. Makalah--Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Litbang Pertanian, Bogor, 2003.
Anikmah, Ina. “Pengelolaan Retribusi Parkir dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD Perspektif Ekonomi Islam Studi Kasus di Kota
Tegal”. Skripsi--IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2016.
Arifin, Bustanul. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemberlakuan Tarif Parkir Progressif di Gramedia Expo Surabaya menurut Perda Surabaya Nomor 5
Tahun 2000 tentang Retribusi Parkir”. Skripsi--IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2010.
Bakri, Asafri Jaya. Konsep Maqashid Syariah Menurut al-Syatibi, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 1996. Departemen Agama RI.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Solo: Tiga Serangkai, 2011.
Dimasyqi ad, Abu Fida Isma’il Ibnu Kasir. Tafsir Ibnu Kasir 17. Terj. Bahrun
Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, “Profil Kota Surabaya Tahun
2015”, dalam https:dinkominfo.surabaya.go.iddki.php?hal=30, diakses pada 19 Mei 2017.
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya,
“Sejarah Dishub”,
dalam http:dishub.surabaya.go.idindex.phppostid1295, diakses pada 19 Mei
2017.
Dinas Perhubungan
Kota Surabaya,
“UPTD Parkir”,
dalam http:dishub.surabaya.go.idindex.phppostid118, diakses pada 19 Mei
2017.
Dinas Perhubungan Kota Surabaya, “Parkir Zona Resmi Berlaku 20 Maret 2017”, dalam http:dishub.surabaya.go.idindex.phppost2378parkir-zona-resmi-
berlaku-20-maret-2017, diakses pada 9 April 2017.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dwi, Gatra. “Ini 10 Lokasi Parkir Zona di Surabaya”, dalam https:humas.surabaya.go.id20170321ini-10-lokasi-parkir-zona-di-
surabaya, diakses pada 9 April 2017.
Fatunnisa, Ira. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Implementasi Perda Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012 Studi Kasus Kenaikan Harga Retribusi
Parkir Kendaraan Bermotor di Kawasan Wisata Kota Yogyakarta”. Skripsi--UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015.
Fauzia, Ika Yunia dan Abdul Kadir Riyadi. Prinsip Dasar Ekonomi Islam.
Jakarta: Kencana, 2014. Feriyanto. “Penarikan Retribusi Parkir Perspektif Normatif, Yuridis, dan
Sosiologis Hukum Islam Studi Kasus di Taman Parkir Plaza Sriwedani”. Skripsi--UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015.
Ghizzi al, Muhammad bin Qasim. Fathul Qariibil Mujiib. Terj. Ibnu Zuhri.
Bandung: Trigenda Karya, 1995. Hajaj al, Abi Husayn Muslim bin.
Sah{ih{ Muslim. Riyadh: Bayt al-Afkar al- Dawlah, 1998.
Haq, Abdul. et al. Formulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqh Konseptual.
Surabaya: Khalista, 2006. Herdiansyah, Haris.
Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan
Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang: UIN Maliki Press, 2010. Maimun, “Pendekatan Maqashid Al-Syariah Terhadap Pendistribusian Dana
Zakat dan
Pajak Untuk
Pembangunan Masjid”,
dalam http:ejournalv3.radenintan.ac.idindex.phpasasarticleview235, diakses
pada 20 Mei 2017.
Majah, Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Ibnu. Sunan Ibnu Majah. Riyadh:
Bayt al-Afkar al-Dawlah, 1999. Mubarok, Jaih.
Metodologi Ijtihad Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2002. Mudjib, Abdul.
Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih. Jakarta: Kalam Mulia, 2001.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Nahar, Khulasatun. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Tarif Parkir Progresif Studi Kasus di Pusat Perbelanjaan Matahari Kawasan Simpang
Lima Semarang”. Skripsi--UIN Walisongo, Semarang, 2014.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara, 2009. Nawawi, Ismail.
Metoda Penelitian Kualitatif. Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012.
Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi K. Lubis. Hukum Perjanjian Dalam Islam.
Jakarta: Sinar Grafika, 1994. Perwira, Putri. “Teknik Pengumpulan Data”, dalam http:putrinyaperwira-
fisip09.web.unair.ac.idartikel_detail-64796- Analisis20Hubungan20Internasional-
Teknik20Pengumpulan20Data.html, diakses pada 19 April 2017.
Qardhawi, Yusuf. Fikih Prioritas: Urutan Amal yang Terpenting dari yang
Penting. Terj. Moh. Nurhakim. Jakarta: Gema Insani Press, 1996. Sabiq, al-Sayyid.
Fiqh al-Sunnah 3. Kairo: Fath{ al- I‘lam al-‘Arabi ,t.t. Sabiq, Sayyid.
Fikih Sunnah 13. Terj. Kamaluddin A. Marzuki. Bandung: Alma’arif, 1988.
Sabran, Ramadan. “Penetapan Tarif Parkir Sebagai Instrumen Pengendali Pengguna Jasa Parkir di Kawasan Simpang Lima Semarang”. Skripsi--
Universitas Diponegoro, Semarang, 2003.
Shatibi al, Abu Ishaq. Al Muwafaqat fi Ushul al Shariah 2. Kairo: Dar al-
Hadith, 2006. Shidiq, Ghofar. “Teori Maqashid al-Syariah dalam Hukum Islam”
Sultan Agung, No. 118, Vol. XLIV, Juni-Agustus, 2009.
Suryana. Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. t.tp.: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010. Syafe’i, Rachmat.
Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2001. Zainurroziqin, M. Afif. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kontribusi Retribusi
Parkir dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 36 Tahun 2015 Pada