10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Evaluasi Kesiapan Bengkel Plambing
Menurut Sudrajat 2008, evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang direncanakan telah tercapai atau belum,
berharga atau tidak, dan dapat pula melihat tingkat efisien pelaksanaan. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai. Esensi dari evaluasi yaitu memberikan
informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan. sedangkan menurut Bistok 1989, evaluasi adalah suatu proses menjelaskan, memperoleh, dan menyediakan
data yang berguna untuk menilai alternative keputusan, baik pengukuran maupun penilaian sangat esensial bagi pengambilan keputusan pendidikan.
Menurut Arivin 2012, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas nilai dan arti dari sesuatu, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan, evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil produk. Prinsip-prinsip umum evaluasi
adalah 1 Kontinuitas adalah evaluasi yang diadakan terus menerus, 2 Kooperhensif adalah keseluruhan aspek yang harus diteliti, 3 Adil dan Objektif
adalah berprilaku adil tanpa pilih kasih, 4 Kooperatif adalah bekerja sama dengan semua pihak, 5 Praktis mudah digunakan siapapun.
Bengkel plambing merupakan tempat berlangsungnya kegiatan praktik plambing. Bengkel plambing terdapat beberapa sarana dan prasarana yang harus
terpenuhi sesuai dengan kebutuhan standar bengkel plambing yang termuat dalam lampiran PERMENDIKNAS nomer 40 tahun 2008. Kegiatan praktik plambing
yang dilaksanakan di bengkel plambing diikuti oleh siswa dan guru atau instruktur praktik plambing dan orang-orang pendukung lainnya.
Kesiapan bengkel plambing adalah tingkat kesiapan sarana dan prasarana bengkel plambing untuk mendukung kegiatan praktikkerja plambing, dengan
memberikan pandangan, gambaran dengan skala penilaian dengan maksud memberikan hasil penilaian kesiapannya. Kesiapan
berasal dari kata “siap” mendapat awalan ke- dan akhiran –an. Kesiapan adalah suatu keadaan bersiap-siap
untuk mempersiapkan sesuatu. Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia,2003 Kesiapan bengkel plambing merupakan sarana dan prasarana kegiatan
praktik siswa dalam pembelajaran praktik produktif di SMK dan sebagai sarana prasarana penunjang persiapan mengikuti LKS SMK bidang plumbing and heating.
Kesiapan sarana dan prasarana bengkel plambing sanitasi ditinjau dari lampiran PERMENDIKNAS nomer 40 tahun 2008 yang didalam isinya terdapat standar
minimal sarana dan prasarana untuk bengkel plambing meliputi kebutuhan sarana dan prasarana.
Menurut Slameto 2010:13, kesiapan adalah keseluruhan kondisi yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu
terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada kecenderungan untuk memberi respon.
Bahan penelitian Evaluasi Kesiapan Sarana dan Prasarana Bengkel Plambing Sebagai Penunjang Pelaksanaan Praktik Siswa Mengikuti Lomba
Kompetensi Siswa LKS Bidang Plambing and Heating adalah sarana dan prasarana pada bengkel plambing. Kegiatan evaluasi kesiapan sarana dan
prasarana bengkel plambing sebaiknya dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan