Sintering S Track-etching Template-leaching

By EKA CAHYA M. L4C009019 3. Membran cair adalah membran yang prinsip pemisahannya tidak ditentukan oleh membran ataupun bahan pembentuk membran tersebut, tetapi oleh molekul pembawa yang spesifik Mulder, 1996. Teknik pemisahan dengan membran cair merupakan metode pemisahan dengan selektivitas tinggi untuk pemisahan ion logam maupun senyawa organik atau anorganik Bargeman dan Smolders, 1986.

2.8 Metode Pembuatan Membran

Membran dapat dibuat dari bahan organik yang berupa polimer maupun anorganik seperti keramik, logam dan gelas. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat membran yaitu sintering, stretching, track-etching, template- leaching , inversi fasa, dan coating Mulder, 1996.

2.8.1 Sintering

Pembuatan membran dengan teknik sintering dapat dilakukan pada bahan organik maupun anorganik. Teknik ini sangat sederhana di mana bubuk dengan ukuran tertentu dikompresi dan di-sintering pada suhu tinggi. Pori akan terbentuk ketika terjadi kontak antar muka partikel pada saat sintering, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9 Ukuran pori yang dihasilkan ditentukan oleh ukuran partikel dan Gambar 2.8 Membran tak berpori Mulder, 1996 membran By EKA CAHYA M. L4C009019 distribusi ukuran partikel dalam bubuk. Distribusi ukuran partikel yang lebih sempit akan menghasilkan membran dengan distribusi ukuran pori yang lebih sempit pula. Teknik ini akan menghasilkan membran dengan ukuran pori 0,1 sampai 10 µm. Hanya membran mikrofiltrasi yang bisa dibuat dengan metode ini, di mana porositas yang dihasilkan sekitar 20 .

2.8.2 S

tretching Pembuatan membran dengan teknik stretching hanya bisa dilakukan untuk bahan polimer yang semi kristalin. Film dari bahan polimer semi kristalin di tarik searah dengan proses ekstruksi, sehingga diperoleh membran dengan molekul- molekul kristal yang paralel satu terhadap yang lainnya. Jika stress mekanik diaplikasikan maka akan terjadi pemutusan dan terbentuk strutur pori dengan ukuran 0,1 sampai 0,3 µm. Porositas yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan proses sintering , yaitu bisa di atas 90 Mulder, 1996.

2.8.3 Track-etching

Pada teknik track-etching, film polimer ditembak oleh partikel radiasi berenergi tinggi dengan arah tegak lurus film. Bekas tembakan partikel tersebut akan membentuk suatu lintasan pada film sehingga terbentuk pori silinder yang sangat sempit. Film tersebut kemudian dimasukkan dalam bak asam atau basa. Teknik preparasi ini menghasilkan porositas yang rendah 10 dengan ukuran pori sekitar 0,02-10 µm Mulder, 1996.

2.8.4 Template-leaching

Teknik ini digunakan untuk membuat membran berpori dengan cara melepaskan salah satu komponen leaching. Dilakukan dengan melebur tiga pori Gambar 2.9 Skematik proses sintering Mulder, 1996 By EKA CAHYA M. L4C009019 komponen homogen misal : Na 2 O-B 2 O 3 -SiO 2 pada suhu 1000-1500 °C, kemudian didinginkan. Sistem ini akan terbagi menjadi dua fasa. Fasa yang pertama didominasi oleh SiO 2 yang tidak larut sedangkan fasa yang lain larut. Fasa yang kedua dikeluarkan dengan suatu asam atau basa, dan akan dihasilkan suatu rentang diameter pori dengan ukuran minimum sekitar 0,005 µm. Membran gelas berpori dapat dibuat dengan cara ini Mulder, 1996.

2.8.5 Inversi fasa