Konsep Perancangan Bangunan Konsep Modul Perancangan Konsep Bentuk, Fungsi, Ruang Interior

Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 5. 7 Sirkulasi Tapak Sumber : Dokumentasi Pribadi

C. Konsep Perancangan Bangunan

Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Konsep Zoning Bangunan a. Zoning vertical POTONGAN MELINTANG POTONGAN MELINTANG POTONGAN MEMANJANG Keterangan Servis Publik Semi publik Privat Gambar 5. 8 Zoning Horizontal Sumber : Dokumentasi Pribadi Secara umum konsep zoning horizontal terbagi menjadi 4 yaitu servis, public, semi public dan privat pembagian fungsi didasarkan atas analisis kegiatan pengguna bangunan. b. Zoning horizontal Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 5. 9 Zoning Horizontal Sumber : Dokumentasi Pribadi

D. Konsep Modul Perancangan

Modul perancangan bangunan Cinema Center ini menggunakan modul 8x8 meter Pertimbangan modul perancangan di tentukan berdasarkan kebutuhan luasan masing- masing ruangan. Gambar 5. 10 Modul Perancangan Sumber : Dokumentasi Pribadi Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Konsep Bentuk, Fungsi, Ruang Interior

1. Konsep bentuk Konsep fungsi bangunan menggunakan bentuk dasar geometri yaitu bujur sangkar yang kemudian di letakan di tapak dan mengadaptasi bentuk tapak yang kemudian dilakukan adisi atau penambahan bentuk hingga menghasilkan bentuk deformasi seperti pada gambar 5 mengikuti bentuk bangunan, dan organisasi ruang dan hubungan ruang di dasarkan oleh hasil analisis aktivitas. Bentuk awal Deformasi akhir Proses Adisi Massa Terbentuk Gambar 5. 11 Konsep Bentuk Sumber : Dokumentasi Pribadi 2. Konsep fungsi Bangunan Cinema Center ini merupakan bangunan single massa atau massa tunggal namun dalam bangunan ini terdapat beberapa fungsi yang berbeda namun dalam jenis aktivitas yang sama sebagai berikut : a. Kegiatan cinema b. Kegiatan workshop c. Kegiatan produksi Masing-masing fungsi memiliki konsentrasi aktivitas pada lantai yang berbeda, untuk kegiatan produksi terdapat pada lantai dasar dan lantai satu namun dengan akses terpisah dari fungsi lain sehingg tidak terjadi kepadatan sirkulasi. Gambar 5. 12 Denah Lantai Dasar Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Dokumentasi Pribadi kegiatan cinema di fokuskan pada lantai 1, mulai dari lobby penerimaan studio dan area tunggu. Gambar 5. 13 Denah Lantai 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi Sedangkan untuk fungsi workshop terdapat pada lantai 2 terdapat satu level dengan studio cinema utama agar terdapat interaksi dengan workshop. Gambar 5. 14 Denah Lantai 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Konsep interior Konsep interior bangunan yaitu high technology interior dimana penggunaan warna-warna monochrome seperti putih, abusilver yang kemudian di kombinasikan dengan materil alami seperti kayu hingga memberikan aksen-aksen pada ruangan. Gambar 5. 15 Interior Studio Sumber : Dokumentasi Pribadi Digunakan dalam bangunan dan untuk konsep furniture banyak diintegrasikan dengan device atau alat-alat technology. Gambar 5. 16 Interior Lobby Sumber : Dokumentasi Pribadi

F. Konsep Struktur dan Konstruksi