Karakteristik E-Commerce E-Commerce Pada Umumnya

lebih pada transformasi bisnis yang mengubah cara-cara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya sehari-hari. 30 Oleh karena itu Penulis mencoba melihat E-Commerce sebagai suatu rangkaian atau proses yang terjadi dalam dunia Commerce yang mana para pihak sudah terjadi perikatan, yaitu perjanjian untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang dilakukan melalui media elektronik dunia maya, namun secara prinsip tetap tunduk pada kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip hukum perjanjian dalam hukum perdata. Berkaitan dengan hal itu pula, maka dapat dilihat ruang lingkup dari E- Commerce yang pada dasarnya merupakan aktivitas komersial yang terjadi di dunia maya, baik itu jual beli, perjanjian sewa-menyewa, perjanjian pelayanan jasa s ervices dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut lah yang mengakibatkan berbagai definisi yang diuraikan di atas tidak dapat terlepas dari unsur hukum, yaitu unsur yang menunjukan adanya suatu perbuatan hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban dari para pihak.

2. Karakteristik E-Commerce

Dari berbagai definisi yang ditawarkan dan dipergunakan terdapat kesamaan dari masing-masing definisi tersebut. Kesamaan tersebut memperlihatkan bahwa e-commerce mempunyai karakterisik sebagai berikut: 30 David Kosiur. Understanding Electronic Commerce, Microsoft press. Washington. 1997, hlm. 24. 1. Terjadinya transaksi perjanjian antar dua belah pihak 2. Adanya pertukaran barang, jasa atau informasi 3. Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. Dari karakteristik tersebut terlihat jelas bahwa pada dasarnya e- commerce merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, dan secara signifikan mengubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme dagang. Meskipun demikian, cara tersebut tidak dapat menghilangkan ciri-ciri dari suatu perjanjian yang sudah diatur dalam hukum perjanjian. Karakteristik e-commerce berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu 31 : 1. Transaksi tanpa batas Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go -internasional. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu 24 jam, dan tentu saja dengan pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line . Selain itu, disebut transaksi tanpa batas oleh karena para pihak yang melakukan aktivitas di dalam E-Commerce tersebut tidak terbatas pada ruang dan waktu. Artinya, siapa saja dan dari negara mana saja orang tersebut dapat melakukan transaksi bisnis dengan orang lain, dan waktu untuk melakukan transaksi tersebut dapat terjadi kapan saja, sehingga disebut transaksi tanpa batas. 2. Transaksi anonim Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayaran telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit. Artinya, antara para yang berjanji dalam E-Commerce cukup memberikan kata sepakat satu sama lain, meskipun antara kedua belah pihak tidak pernah bertemu secara langsung. Dalam hal ini memerlukan kepercayaan antar para pihak. 3. Produk digital dan non digital 31 http:www.binushacker.netdefinisi-ecommerce-e-commerce-www.kotadingin-cc-cc.html Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya. 4. Produk barang tidak berwujud Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang di jual melalui internet. Segmentasi atau ruang lingkup e-commerce itu meliputi 3 sisi, yakni e-commerce yang terdiri dari segmentasi bisnis ke bisnis business to business , bisnis ke konsumen business to consumer serta konsumen ke konsumen consumer to consumer . 32 1. Bisnis ke bisnis business to business Bisnis ke nisnis merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau dengan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan dalam hal ini pelaku bisnis yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas atau volume produk yang besar. Aktivitas e-commerce dalam ruang lingkup ini ditujukan untuk menunjang kegiatan para pelaku bisnis 32 Ibid, hlm: 18-23. itu sendiri. Karakteristik yang umum akan segmentasi bisnis ke bisnis adalah antara lain: 1 Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan; 2 Pertukaran yang dilakukan secara berulang-ulang dan berkala format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antara kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula; 3 Salah satu pelaku tidak harus menunggu partners mereka lainnya untuk mengirimkan data; 4 Model yang umum digunakan adalah peer to peer dimana processing intelegence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 2. Bisnis ke konsumen business to consumer Bisnis ke konsumen dalam e-commerce merupakan suatu transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan pelaku usaha dan pihak konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. Umumnya jenis perjanjian dalam bisnis ke konsumen merupakan perjanjian on-line yang telah berbentuk perjanjian dan ditawarkan kepada pihak umum dalam bentuk take it or leave it contract. Serta ada pula perjanjian dalam bentuk shirnkwrap contract dan click wrap contract yang merupakan perjanjian yang menawarkan kepada konsumennya penggunakan produk dengan syarat-syarat yang menyertai produk tersebut, umumnya terjadi dalam perjanjian penggunaan suatu software komputer. Seorang pembeli seolah-olah telah telah menyetujui syarat-syarat yang diajukan dalam tindakannya untuk menahan atau menggunakan produk tersebut setelah diberikan kesempatan untuk membacanya atau menolaknya. Karakteristik yang umum untuk segmentasi bisnis ke konsumen diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula; 2 Service yang diberikan bersifat umum sehingga mekanisme dapat digunakan oleh banyak orang sebagai contoh karena sistem web telah umum di kalangan masyarakat maka sistem yang digunakan sistem web pula; 3 Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap merespon terhadap inisiatif konsumen tersebut; 4 Sering dilakukan pendekatan client-server dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem yang minimal berbasis web dan penyedia barang atau jasa business procedure berada pada pihak server . 3. Konsumen ke konsumen consumer to consumer Konsumen ke konsumen merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antarkonsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu pula, segmentasi konsumen ini sifatnya lebih khusus karena transaksi dolakukan oleh konsumen ke konsumen yang memerlukan transaksi. Internet telah dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk baik mengenai harga, kualitas dan pelayanannya. Selain itu antar customer juga dapat membentuk komunitas pengguna penggemar produk tersebut. Ketidakpuasan customer dalam mengonsumsi suatu produk dapat segera tersebar luas melalui komunitas-komunitas tersebut. Internet telah menjadikan customer memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap perusahaan dengan demikian menuntut pelayanan perusahaan menjadi lebih baik.

B. E-Commerce

Dokumen yang terkait

KEABSAHAN KONTRAK PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIK ( E-COMMERCE) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 0 19

TINDAK PIDANA CYBER CRIME DALAM PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

1 1 65

TINDAK PIDANA CYBER CRIME DALAM PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

2 8 65

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan E-Commerce dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan E-Commerce dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312012708 BAB I

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan E-Commerce dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312012708 BAB IV

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perjanjian Jual Beli Melalui Internet ( E-Commerce ) Pasca Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312006040 BAB I

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perjanjian Jual Beli Melalui Internet ( E-Commerce ) Pasca Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312006040 BAB II

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perjanjian Jual Beli Melalui Internet ( E-Commerce ) Pasca Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik T1 312006040 BAB IV

0 0 3

BAB II INFORMASI ELEKTRONIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Pengertian Informasi Elektronik - Informasi yang Menyesatkan dalam Perdagangan Efek Tanpa Warkat Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

0 0 11