DIMENSI PARTISI GRAF n-Ary LENGKAP DENGAN KEDALAMAN k

(1)

ABSTRAK

DIMENSI PARTISI GRAF

LENGKAP DENGAN KEDALAMAN

Oleh

Erwin Hendrianto

Dimensi partisi pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk. Pada tahun 1998, dengan

mengembangkan konsep dimensi metrik. Misalkan

adalah partisi

dari

Representasi

terhadap

,

| (

)

Jika untuk setiap

| |

maka

disebut partisi pembeda.

Banyaknya minimum partisi pembeda disebut dimensi partisi dari

dan dinotasikan

dengan

Graf

untuk

bilangan asli adalah graf

lengkap

dengan kedalaman

dan setiap titik mempunyai

anak kecuali pada daun-daunnya.

Dimensi partisi dari

adalah

untuk

sedangkan dimensi partisi

adalah

untuk

Dimensi partisi graf

secara umum belum dapat

ditentukan karena terkendala batas atasnya.


(2)

(3)

DIMENSI PARTISI GRAF

LENGKAP

DENGAN KEDALAMAN

(Skripsi)

Oleh

Erwin Hendrianto

1017031027

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG


(4)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

1.

Contoh graf

dengan 5 titik dan 7 sisi. ...

4

2.

Sirkuit genap dengan

dan sirkuit ganjil

...

5

3.

Jarak

dan

...

6

4.

Graf

adalah sub graf

...

6

5.

adalah pohon dan

adalah hutan ...

6

6.

Pohon berakar dengan titik

sebagai akar

...

7

7.

Graf pohon biner dan pohon biner penuh ...

7

8.

Graf

...

7

9.

...

8

10.

Graf bintang

...

8

11.

Graf bintang ganda

...

8

12.

Dimensi partisi graf

...

9

13.

Dimensi partisi graf bintang ganda

...

12

14.

Partisi pembeda pada graf

...

13

15.

Partisi pembeda minimum graf

...

16


(5)

vii

17.

Partisi pembeda minimum graf

...

17

18.

Partisi pembeda minimum graf

...

18

19.

Partisi pembeda minimum graf

...

19

20.

Partisi pembeda minimum graf

...

22

21.

Partisi pembeda minimum graf

...

21

22.

Partisi pembeda minimum graf

...

22

23.

Partisi pembeda minimum graf

...

24

24.

Partisi pembeda minimum graf

...

25


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ...

v

I.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ...

1

1.2

Perumusan Masalah ...

3

1.3

Tujuan Penelitian ...

3

1.4

Manfaat Penelitian ...

3

II.

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar graf ...

4

2.2 Dimensi partisi graf ...

9

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian ...

14

3.2

Metode Penelitian ...

14

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Dimensi partisi graf

...

16

4.2

Dimensi partisi graf

...

20

4.3

Dimensi partisi graf

...

25

V.

SIMPULAN DAN SARAN


(7)

(8)

(9)

MOTTO

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan

kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga dan

bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung

(Al

i „Imran.200

)

Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan

berhasil

(Alhadist)

Sekecil apapun hal baik yang kita lakukan di hari ini

akan berdampak bagi kebaikan yang datang pada kita di

masa depan.

Jadilah pribadi yang mengutamakan kebaikan agar

kebaikan diutamakan bagi diri kita .


(10)

(11)

i

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, aku

persembahkan karya kecilku ini untuk-Mu ya Allah, yang

selalu memberikan rahmat dan Hidayah sehingga skripsi ini

terselesaikan.

Untuk ibu, bapak dan adikku yang selalu memberikan kasih

sayang dan memberikanku dukungan dan tempat istimewa

di hati kalian , yang selalu memberikanku motivasi untuk

tetap semangat.

Kepada teman-temanku,


(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekalongan yang saat itu masih Kab. Lampung Tengah pada

28 Januari 1991 dan sekarang menjadi Kab. Lampung Timur, anak pertama dari

dua bersaudara pasangan Ibu Karmi dan Bapak Samino.

Penulis memulai pendidikan pertamanya di SDN 2 Gondangrejo pada tahun 1998.

Kemudian pada tahun 2004 menjadi siswa SMPN 2 Pekalogan dan kemudian

dilanjutkan ke SMA Muhammadiyah 1 Metro pada tahun 2007 dan lulus pada

tahun 2010. Di tahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan

Matematika Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Selama menjadi mahasiswa FMIPA penulis mengikuti berbagai organisasi seperti

Anggota Bidang Keilmuan HIMATIKA, ROIS, PMII dan BEM FMIPA. Pada

tahun 2013 penulis melaksanakan kerja praktik di PT. PLN Wilayah Lampung

Rayon Wayhalim


(13)

ii

SANWANCANA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan

tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains

matematika di Universitas Lampung ini. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, penuntun jalan bagi

seluruh umat manusia.

Terselesainya penulisan skripsi yang berjudul

Dimensi Partisi Graf

Lengkap dengan Kedalaman

” ini

tidak terlepas dari

do’a

, bimbingan, dukungan

serta saran dari berbagai pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1.

Ibu Dr. Asmiati, S.Si., M.Si, selaku dosen pembimbing utama yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2.

Ibu Fitriani, S.Si., M.Sc, selaku dosen pembimbing kedua yang telah

memberikan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini.

3.

Bapak Amanto, S.Si., M.Si, selaku penguji atas saran dan kritik yang

diberikan bagi skripsi ini.


(14)

iii

4.

Ibu Wamiliana, Ph.D, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Matematika

FMIPA Universitas Lampung.

5.

Bapak Drs. Tiryono Ruby, Ph.D., selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

6.

Bapak Prof. Suharso, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

7.

Dosen, staff, dan karyawan Jurusan Matematika FMIPA UNILA yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan bantuan kepada penulis.

8.

Bapak dan Ibu ku tercinta yang selalu mendo’akan dan menyemangatiku.

9.

Teman-teman seperjuangan Dinda Ristanti, Epy Lestari, Agustina Ambar

Wulan, dan Suryadi.

10.

Angga Wijaya, Rohandi, Miftah Farid AR, Muhammad Rido, Hasbi Alkarim,

Herman, Ridho, dan teman-teman Jurusan Matematika atas bantuan

do’a

dan

rasa kekeluargaan yang telah diberikan.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna dan penulis juga berharap

penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amiin.

Bandar Lampung, 12 Agustus 2014

Penulis


(15)

I.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Teori graf merupakan salah satu kajian matematika yang memiliki banyak

terapannya diberbagai bidang sampai saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, graf

digunakan untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya

adalah sebagai visualisasi objek-objek agar lebih mudah dimengerti. Beberapa

contoh aplikasi graf yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain

adalah struktur organisasi, bagan alir, peta rangkaian listrik, dan lain-lain.

Salah satu kelas graf yang mempunyai aplikasi pada bidang informatika adalah

graf pohon. Graf pohon memegang peranan penting bagi

programmer

untuk

menggambarkan hasil karyanya. Bagi seorang

user

, setiap kali berhadapan dengan

monitor untuk menjalankan program aplikasi selalu akan menelusuri bagian

bagian dari graf pohon sebelum sampai pada program aplikasi yang dimaksud.

Konsep dimensi partisi dan pewarnaan adalah dua konsep yang mendasari

lahirnya bilangan kromatik lokasi. Konsep dimensi partisi diperkenalkan oleh

Chartrand dkk, pada tahun 1998. Konsep ini merupakan bentuk lain dari konsep

dimensi metrik yang sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Slater (1975) dan

Melter dkk. (1976).


(16)

2

Misalkan

suatu graf,

dan

. Jarak dari titik

ke himpunan

, dinotasikan dengan

adalah

{ }

dengan

adalah jarak dari titik

ke

. Misalkan

{

}

adalah

partisi dari

dengan

kelas-kelas dari

. Representasi

terhadap

,

dinotasikan

dengan

,

adalah

-tupel

terurut

. Selanjutnya,

disebut partisi pembeda dari

jika

untuk setiap dua titik berbeda

Dimensi

partisi

dari

, dinotasikan

adalah nilai

terkecil sehingga

mempunyai

partisi pembeda dengan

kelas (Chartrand, 1998).

Penentuan dimensi partisi dari graf terhubung telah dilakukan oleh Chartrand dkk.

(1998), khusus untuk kelas pohon telah didapatkan dimensi partisi dari graf

lintasan

yakni

dan graf bintang

, yakni

(

)

.

Graf bintang ganda

berorde

{ }

dengan

dan

dua titik yang bukan daun. Selain itu, didapatkan batas atas dan bawah

dimensi partisi dari graf ulat. Graf ulat adalah pohon yang mempunyai sifat jika

dihapus semua daunnya akan menghasilkan lintasan.

Chartrand dkk (2000) telah mengkaji dimensi partisi pada graf bipartite

Selanjutnya, Asmiati (2012) telah mendapatkan dimensi partisi pada graf

amalgamasi bintang.

Graf

untuk

n, k

bilangan asli adalah graf

ary lengkap dengan

kedalaman

dan setiap titik mempunyai

anak kecuali pada daun-daunya.

Kedalaman dari

adalah panjang lintasan dari titik akar ke daun-daunya.

Jelas bahwa

adalah graf bintang dan

adalah graf lobster.


(17)

3

Ketertarikan penulis pada penelitian ini adalah terkait masalah dimensi partisi

pada graf

. Sehingga, fokus dari penelitian ini adalah menentukan dimensi

partisi dari graf

, untuk

bilanga asli.

1.2

Perumusan Masalah

Misalkan diberikan graf terhubung

. Permasalahan yang akan dikaji dalam tugas

akhir ini adalah menentukan dimensi partisi dari graf

dengan

bilangan

asli dan

.

1.3

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai langkah awal untuk menentukan

dimensi partisi secara umum dari graf

dengan

bilangan asli.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.

Memberikan sumbangan pemikiran untuk memperluas dan memperdalam ilmu

matematika di bidang teori graf terutama tentang dimensi partisi dari graf

b.

Untuk referensi penelitian lanjutan tentang dimensi partisi kelas graf pohon

lainnya.


(18)

II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Graf

Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan dimensi partisi graf yang

digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

yang akan digunakan dalam penelitian diambil dari Deo (1989).

Garf

didefinisikan sebagai pasangan himpunan terurut

) ))

dengan

)

menyatakan

himpunan

titik,

dengan

)

Sedangkan,

)

menyatakan

himpunan

sisi

yakni

menyatakan pasangan tak terurut dari

)

.

Gambar 1. Contoh graf

dengan 5 titik

dan 7 sisi

Dua titik dikatakan bertetangga jika ada sisi yang menghubungkan keduanya. Suatu

garis dikatakan menempel dengan suatu titik

u,

jika titik

u

merupakan salah satu

ujung dari garis tersebut. Pada Gambar 1, titik

bertetangga dengan titik

dan

; sisi

menempel pada titik

dan

.


(19)

5 (b)

Derajat suatu titik

adalah banyaknya sisi yang menempel pada titik

dan

dinotasikan dengan

d

(

). Pada Gambar 1,

)

)

)

)

dan

5

)

. Pada graf

titik

merupakan

loop

, yaitu sisi yang

mempunyai titik awal dan titik akhir yang sama. Sedangkan, sisi paralel pada graf

ialah sisi

dan

yang mempunyai dua titik ujung yang sama yaitu

dan

.

Graf yang tidak memiliki

dan sisi paralel disebut graf sederhana.

Jalan (

walk

) adalah barisan berhingga

titik dan garis, dimulai dan diakhiri oleh titik,

sedemikian sehingga setiap sisi

menempel dengan titik

sebelum dan sesudahnya.

Jalan yang berawal dan berakhir pada titik yang sama disebut jalan tertutup.

Lintasan (

path

) adalah jalan

yang semua titiknya berbeda. Sirkuit adalah lintasan

tertutup. Sirkuit genap adalah lintasan

yang dimulai dan diakhiri dengan titik yang

sama dan banyak titiknya genap. Sedangkan, jika banyak titiknya ganjil, maka

disebut

sirkuit

ganjil.

Pada

Gambar

1

contoh

jalan

adalah

5

,

contoh

lintasan

adalah

5

contoh sirkuit adalah

5

Gambar 2. (a) Sirkuit genap dengan

= 4 dan (b) Sirkuit ganjil dengan

= 5

(a)

5 5


(20)

6

Misalkan

)

adalah graf terhubung,

dan

. Jarak titik

terhadap

didefinisikan sebagai

)

)

.

Gambar 3. Jarak

) )

dan

)

Graf

dikatakan subgraf

jika dan hanya jika

) )

dan

)

)

Gambar 4. Graf

adalah subgraf

Berikut ini diberikan beberapa kelas graf pohon yang berkaitan dengan penelitian

ini. Pohon adalah graf terhubung yang tidak memuat sirkuit. Pohon yang hanya

memiliki sebuah titik disebut pohon semu, sedangkan gabungan dari beberapa

pohon disebut hutan (Siang, 2009).

Gambar 5. Contoh pohon T

dan hutan P.


(21)

7

Pohon berakar (

rooted tree)

adalah pohon dengan satu titik yang dikhususkan dari

titik yang lain (Siang, 2009)

Gambar 6. Pohon berakar

dengan titik

sebagai akar.

Pohon biner

(

binary tree)

merupakan pohon berakar yang setiap titiknya memiliki

paling banyak dua daun yang disebut daun kiri dan daun kanan (Siang, 2009).

Pohon biner penuh adalah pohon biner yang setiap titiknya memiliki tepat dua

anak.

(a ) (b)

Gambar 7. (a) Pohon biner; (b) pohon biner penuh

Pohon

n-ary

adalah pohon berakar yang setiap titiknya mempunyai paling banyak

buah daun (Welyyanti, 2000)

Gambar 8. Graf

n-ary

5

5

...


(22)

8

Graf

)

untuk

n, k

bilangan asli adalah graf

- ary lengkap dengan kedalaman

k

dan setiap titik mempunyai

anak kecuali pada daun-daunnya. Kedalaman dari

)

adalah panjang lintasan dari titik akar ke daun-daunya. Jelas bahwa

)

adalah graf bintang dan

)

adalah graf lobster (Welyyanti, 2000).

(a) (b) (c)

(d)

Gambar 9. (a)

)

; (b)

)

; (c)

)

dan (d)

)

Graf bintang (

star

)

adalah suatu graf terhubung yang mempunyai satu titik

berderajat

yang disebut dengan pusat, dan

titik lain yang berderajat

satu yang disebut daun (Chartrand, 2000).

Gambar 10. Graf bintang

Sebuah graf pohon disebut graf bintang ganda jika graf pohon tersebut mempunyai

tepat dua titik

dan

berderajat lebih dari satu. Jika

dan

, berturut-turut

berderajat

dan

maka graf bintang ganda dinotasikan dengan

(Chartrand, 1998).


(23)

9

2.2 Dimensi partisi Graf

Pada bagian ini akan diberikan definisi dimensi partisi, sifat-sifatnya dan beberapa

kelas graf yang sudah diperoleh dimensi partisinya.

Misalkan

)

suatu graf,

)

dan

)

. Jarak dari titik

ke

himpunan

, dinotasikan dengan

)

adalah

)

dengan

)

adalah jarak dari titik

ke

. Misalkan

{

}

adalah partisi dari

)

dengan

kelas-kelas dari

. Representasi

terhadap

,

dinotasikan dengan

)

, adalah

-tupel terurut

)

)

))

.

Selanjutnya,

disebut partisi pembeda dari

)

jika

) )

untuk

setiap dua titik berbeda

)

Dimensi partisi

dari

, dinotasikan

)

adalah nilai

terkecil sehingga

mempunyai partisi pembeda dengan

kelas

(Chartrand, 1998).

Berikut ini diberikan graf

dan akan ditentukan dimensi partisi dari graf

tersebut.

Gambar 12. Dimensi partisi graf

5


(24)

10

Graf

dipartisi

sedemikian

sehingga

diperoleh

, dengan

,

5

dan

. Perhatikan bahwa

r

(

|

)

(2,0,3) ;

r

(

|

) = (1,0,2);

r

(

|

) = (0,1,1);

r

(

|

) = (0,2,2);

r

(

5

|

) =

(1,0,2);

r

(

|

) = (1,2,0);

r

(

|

) = (0,1,3);

r

(

|

) = (1,0,4);

r

(

|

) = (0,1,5);

r

(

|

) = (0,2,4). Karena representasi dari semua titik adalah berbeda, maka

adalah partisi pembeda dari

dan

)

Untuk menunjukkan

)

andaikan terdapat partisi pembeda

dari

. Perhatikan bahwa

mempunyai 3 daun, yaitu

5

. Karena hanya

terdapat dua kelas partisi pembeda, maka dua dari tiga daun tersebut harus berada

pada kelas partisi yang sama. Akibatnya, representasi kedua daun itu akan sama,

karena mempunyai jarak yang sama terhadap titik-titik yang lain. Jadi, |

| ≥ 3.

Akibatnya,

)

.

Berikut ini adalah sifat penting dimensi partisi yang telah dibuktikan oleh

Chartrand dkk (1998).

Lemma 2.2.1

Diberikan

graf terhubung yang tidak trivial dengan partisi pembeda

dari

)

Untuk

)

, jika

) )

untuk setiap

)

, maka


(25)

11

Berikut ini adalah teorema yang digunakan untuk menentukan dimensi partisi pada

graf bintang ganda.

Teorema 2.2.2

Jika

adalah graf bintang ganda berorde

≥ 6

, dengan

dan

dua titik yang

bukan daun, maka,

) ) )

.

Bukti :

Misalkan

= deg

)

1 dan

deg

)

, dengan

Misalkan

adalah daun dari

yang bertetangga dengan

dan

adalah

yang daun bertetangga dengan

. Untuk membuktikannya dibagi menjadi dua

kasus.

Kasus 1.

Jika

Diberikan

}, dengan

,

dan

untuk

Perhatikan

bahwa

r

(

|

)

(0,2,2,2,…,2

);

r

(

|

)

(1,0,2,2,…,2);

r

(

|

)

(0,1,2,2,…2);

r

(

|

)

(2,0,2,2,….2);

r

(

|

)

(0,1,1,…,1);

r

(

|

)

(1,0,1,1,…,1) untuk

,

r

(

|

)

(1,2,…,0,…) dan

r

(

|

)

(2,1,…0,…),

komponen ke

bernilai 0. Akibatnya semua titik

mempunyai representasi yang berbeda. Jadi,

)

Kasus 2. Jika

. Pada kasus 2 ini, dapat dipecah lagi menjadi sub kasus.

Bagian 2.1.

Jika

Maka

Diberikan

dengan

,

,

, dan

untuk

Karena

r

(

|

)

= (1,0,2,*,*,….,*);

r

(

|

)

= (1,2,0,*,*,…,*);

r

(

|

)

= (1,0,1,*,*,…,*);

r

(

|

)

= (0,1,0,*,*,….,*)

. Jadi,

partisi pembeda dari

)

dan

)


(26)

12

Bagian 2.2. Jika

. Diberikan

dengan

;

,

untuk

, dan

untuk

Pernyataan yang sama yang digunakan bagian 2.1 menunjukkan bahwa

partisi

pembeda dari

)

dan

)

Jadi, terbukti bahwa

) ) )

.

Berikut ini adalah contoh penentuan dimensi partisi dari graf bintang ganda.

Gambar 13. Dimensi pertisi graf bintang ganda

Graf

graf

bintang

ganda

dipartisi

sedemikian

sehingga

diperoleh

, dengan

,

5

dan

. Perhatikan

bahwa

r

(

|

)

(1,0,1) ;

r

(

|

) = (0,1,2);

r

(

|

) = (0,2,3);

r

(

|

) = (1,0,3);

r

(

5

|

) = (2,0,2);

r

(

|

) = (2,1,0). Karena representasi dari semua titik adalah

berbeda, maka

adalah partisi pembeda dari

dan

(

)

Untuk menunjukkan

(

)

Andaikan terdapat partisi pembeda

dari

. Dengan

dan

5

. Representasi setiap titik dari

graf bintang ganda

adalah

r

(

|

)

(1,0) ;

r

(

|

) = (0,1);

r

(

|

) = (0,2);

r

(

|

) = (1,0);

r

(

5

|

) = (2,0);

r

(

|

) = (2,0). Terlihat bahwa

r

(

|

)

)

dan

r

(

5

|

) =

r

(

|

). Jadi, |

| ≥ 3. Akibatnya

,

(

)

5 1 1 2 2 3 2


(27)

13

Berikut ini diberikan teorema untuk menentukan dimensi partisi graf lintasan.

Teorema 2.2.3

Misalkan

graf lintasan berorde

, maka

)

Bukti :

Misalkan graf lintasan

=

Asumsikan

={

S1,S2

}

adalah partisi dari

)

dengan

dan

maka

r

(

|

)

(0,1);

r

(

|

) = (1,0);

r

(

|

) = (2,0);

r

(

|

) = (3,0). Secara umum

r

(

|

) =

-1,0); untuk

. Oleh karena itu,

)

.

Berikut ini diberikan teorema menentukan dimensi partisi graf bintang ganda.

Teorema 2.2.4

Jika

graf bintang berorde

, maka

(

)

.

Berikut ini adalah contoh penentukan dimensi partisi dari graf

5

Gambar 14. Partisi pembeda pada graf

5

Misalkan graf

5

dipartisi dengan lima partisi, asumsikan

5

dengan

,

,

5

, dan

5

. Perhatikan

bahwa

) )

) )

)

(1,0,2,2,2);

) )

5

) )

) )

1 5 1 2 5

4 3


(28)

14

Karena representasi dari semua titik adalah berbeda , maka

adalah partisi

pembeda dari

5

dan

5

)

5.

Untuk

menunjukkan

(

5

)

andaikan

terdapat

partisi

pembeda

dari

5

dengan

,

,

dan

5

. Representasi setiap titik dari graf

5

adalah

) )

) )

)

(1,0,2,2);

) )

;

5

)

)

) )

Terlihat bahwa

5

)

)

.

Sehingga,

bukan partisi pembeda dari graf

. Jadi, |

Akibatnya,

)


(29)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 bertempat di

Jurusan

Matematika

Fakultas

Matematika

dan

Ilmu

Pengetahuan

Alam

Universitas Lampung.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan untuk menentukan dimensi partisi dari graf

,

adalah

1.

Menentukan batas bawah dari

Berdasarkan Lemma 2.2.1, diberikan

graf terhubung yang tidak trivial

dengan partisi pembeda

Π

dari

Untuk

, jika

untuk setiap

, maka

dan

merupakan elemen yang berbeda dari

Π

.

Dapat ditentukan batas bawah trivial dari dimensi partisi

. Hal ini

dapat dilakukan karena setiap titik pada

mempunyai

anak

kecuali pada daun-daunya. Akibatnya,


(30)

15

2.

Menentukan batas atas dari

Batas atas dari

diperoleh dengan cara mengkonstruksi graf

Himpunan titik-ttik pada graf

dikelompokkan secara

counting

ke dalam kelas partisi pembeda. Minimum banyaknya partisi

pembeda itulah yang merupakan dimensi partisi dari graf


(31)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dimensi partisi graf

untuk

bilangan asli dengan

sebagai berikut :

1.

(

) (

) (

) (

)

untuk

.

2.

(

) (

) (

) (

)

untuk

.

3.

Dimensi partisi

untuk

sebarang bilangan asli belum dapat ditentukan

karena terkendala pada penentuan batas atasnya.

5.2 Saran

Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menentukan dimensi partisi secara umum dari

graf

untuk

sebarang bilangan asli.


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Asmiati. 2012. Partition Dimension of Amalgamation of Stars.

Bullen of

Mathematics

. 101. 04, No. 02, 161-167.

Welyyanti, D. E.Baskoro, T. Simanjuntak, R and Unttunggadewa, S. 2000,

On Locating-Chromatic Number of Complete n-Ary Tree,

AKACE Int. J.

GraphsComb.,

No.X(XXX).pp.61-67.

Deo, N. 1989.

Graph Theory with Applications to Engineering and Computer

Science

. Prentice Hall Inc, New York.

G. Chartrand, E. Salehi, dan P. Zhang, 1998,

On the partition dimension of

graph,

Congr. Numer

., 130, 157-168.

G. Chartrand, E. Salehi and P. Zhang, 2000.The partition dimension of a graph,

Aequationes Math

. 59 45

54.

Siang, J. J. 2009.

Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer

.

Andi, Yogyakarta.


(1)

13 Berikut ini diberikan teorema untuk menentukan dimensi partisi graf lintasan.

Teorema 2.2.3

Misalkan graf lintasan berorde , maka )

Bukti : Misalkan graf lintasan = Asumsikan ={S1,S2} adalah partisi dari ) dengan dan maka

r( | ) (0,1); r( | ) = (1,0); r( | ) = (2,0); r( | ) = (3,0). Secara umum

r( | ) = -1,0); untuk . Oleh karena itu, ) .

Berikut ini diberikan teorema menentukan dimensi partisi graf bintang ganda.

Teorema 2.2.4

Jika graf bintang berorde , maka ( ) .

Berikut ini adalah contoh penentukan dimensi partisi dari graf 5

Gambar 14. Partisi pembeda pada graf 5

Misalkan graf 5 dipartisi dengan lima partisi, asumsikan 5 dengan , , 5 , dan 5 . Perhatikan bahwa ) ) ) ) ) (1,0,2,2,2); ) ) 5 ) ) ) )

1 5 1 2 5


(2)

14 Karena representasi dari semua titik adalah berbeda , maka adalah partisi pembeda dari 5dan 5) 5.

Untuk menunjukkan ( 5) andaikan terdapat partisi pembeda dari 5 dengan , , dan

5 . Representasi setiap titik dari graf 5 adalah ) ) ) ) ) (1,0,2,2); ) ); 5 ) ) ) ) Terlihat bahwa 5 ) ).

Sehingga, bukan partisi pembeda dari graf . Jadi, | Akibatnya, )


(3)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan untuk menentukan dimensi partisi dari graf ,

adalah

1. Menentukan batas bawah dari

Berdasarkan Lemma 2.2.1, diberikan graf terhubung yang tidak trivial dengan partisi pembeda Π dari Untuk , jika

untuk setiap , maka dan

merupakan elemen yang berbeda dari Π.

Dapat ditentukan batas bawah trivial dari dimensi partisi . Hal ini dapat dilakukan karena setiap titik pada mempunyai anak kecuali pada daun-daunya. Akibatnya,


(4)

15 2. Menentukan batas atas dari

Batas atas dari diperoleh dengan cara mengkonstruksi graf

Himpunan titik-ttik pada graf dikelompokkan secara

counting ke dalam kelas partisi pembeda. Minimum banyaknya partisi pembeda itulah yang merupakan dimensi partisi dari graf


(5)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dimensi partisi graf untuk bilangan asli dengan sebagai berikut :

1. ( ) ( ) ( ) ( ) untuk . 2. ( ) ( ) ( ) ( ) untuk . 3. Dimensi partisi untuk sebarang bilangan asli belum dapat ditentukan

karena terkendala pada penentuan batas atasnya.

5.2 Saran

Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menentukan dimensi partisi secara umum dari graf untuk sebarang bilangan asli.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Asmiati. 2012. Partition Dimension of Amalgamation of Stars. Bullen of Mathematics. 101. 04, No. 02, 161-167.

Welyyanti, D. E.Baskoro, T. Simanjuntak, R and Unttunggadewa, S. 2000, On Locating-Chromatic Number of Complete n-Ary Tree, AKACE Int. J. GraphsComb., No.X(XXX).pp.61-67.

Deo, N. 1989. Graph Theory with Applications to Engineering and Computer Science. Prentice Hall Inc, New York.

G. Chartrand, E. Salehi, dan P. Zhang, 1998, On the partition dimension of graph, Congr. Numer., 130, 157-168.

G. Chartrand, E. Salehi and P. Zhang, 2000.The partition dimension of a graph,

Aequationes Math. 59 45–54.

Siang, J. J. 2009. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Andi, Yogyakarta.