Preferensi Kepentingan Analisis Data Dan Pembahasan Deskriptif Responden

11 produk yang menempati urutan empat. Responden sadar dengan kualitas produk yang bagus akan menarik minat pembeli. Untuk dua aspek terakhir adalah produk ramah lingkungan dan limbah tidak mencemari lingkungan. Jika dilihat secara langsung dari hasil olah data akan memunculkan kesan responden kurang peduli akan lingkungan.

4.2 Kepedulian Lingkungan Hidup

Secara umum Pasar Raya 1 Salatiga tampak kurang bersih. Terdapat sampah di sudut-sudut pasar yang bertumpuk kurang rapi. Ketika hujan, jalanan di sekitar pasar menjadi becek dan sampah-sampah berserakan. Terdapat 6 pernyataan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui apakah responden peduli dengan lingkungan hidup. Tabel 3. Kepedulian Lingkungan Hidup Pernyataan STS TS KS N CS S SS Secara umum, saya mengetahui bagaimana menjaga lingkungan hidup 2 4 94 Secara umum saya mengetahui bahwa menjaga lingkungan hidup sama dengan menjaga kelangsungan hidup usaha 4 10 86 Saya selalu menggunakan bahan-bahan perlengkapan dan bahan baku usaha yang ramah lingkungan 2 2 12 84 Saya selalu menjaga agar limbah usaha tidak mencemari lingkungan hidup 4 14 82 Saya selalu memilah limbah usaha yang organik dan non organic 12 6 10 12 60 Secara umum, saya selalu membeli peralatan usaha yang ramah lingkungan 4 10 86 Sumber : Hasil olahan, November 2013 12 Dari 6 pernyataan mengenai lingkungan hidup, secara umum responden memberikan pernyataan bahwa mereka peduli dengan lingkungan hidup. Mereka mengetahui bagaimana menjaga lingkungan. Responden mengatakan tidak hanya menjaga lingkungan ditempat mereka berjualan namun juga dirumah. Mereka sadar bahwa menjaga lingkungan hidup sama dengan menjaga kelangsungan hidup usaha mereka. Dengan menjaga kebersihan ditempat mereka berdagang membuat calon pembeli tidak risih untuk mendekat, dan sebaliknya jika tempat mereka berjualan kotor maka calon pembeli enggan untuk mendekat. Dengan keadaan tempat usaha yang relatif sempit, ternyata mayoritas responden masih bisa memilah sampah organik dengan sampah anorganik. Untuk responden yang berjualan sayuran ada yang memilah sampah dan sampah organik dibawa pulang setiap harinya untuk pakan hewan ternak dirumah. Terdapat 18 responden yang mengatakan mencampur sampah organik dan anorganik, mereka mengatakan tidak memiliki cukup waktu untuk memilah sampah. Meskipun pada preferensi kepentingan responden menempatkan aspek produk ramah lingkungan dan limbah tidak mencemari lingkungan di posisi terakhir, tetapi ternyata responden peduli dengan lingkungan hidup.

4.3 Kesadaran Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan dalam usaha responden adalah retribusi kebersihan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga. Pedagang menyebut retribusi kebersihan tersebut dengan karcis kebersihan. Karcis kebersihan tersebut 13 merupakan biaya yang dikeluarkan oleh responden sebagai akibat yang timbul dari kegiatan yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan. Tabel 4. Kesadaran Biaya Lingkungan Pernyataan STS TS KS N CS S SS Secara umum, saya mengetahui bahwa biaya lingkungan adalah tanggung jawab usaha 2 4 14 80 Saya memiliki pengetahuan yang baik mengenai biaya lingkungan yang diperlukan dalam usaha 2 6 36 56 Secara umum, saya mengetahui setiap pengeluaran yang dilakukan untuk biaya lingkungan 2 10 28 60 Saya mengetahui biaya menggunakan bahan-bahan usaha ramah lingkungan 2 6 18 74 Saya mengetahui biaya yang harus dikeluarkan untuk mengolah limbah usaha 2 2 2 2 34 58 Saya membebankan biaya lingkungan sebagai bagian dari beban usaha 48 14 6 20 12 Sumber : Hasil olahan, November 2013 Responden menyatakan setuju bahwa biaya lingkungan yang mereka bayar adalah tanggung jawab dari usaha mereka. Secara umum responden mengetahui tentang biaya lingkungan dan berapa yang harus mereka bayar. Responden menggunakan bahan-bahan usaha yang ramah lingkungan, biaya untuk mengolah limbah adalah biaya yang mereka bayarkan untuk karcis kebersihan. Untuk pernyataan bahwa mereka membebankan biaya lingkungan sebagai bagian dari beban usaha, sebanyak 48 responden sangat tidak setuju dan 14 responden tidak setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju karena mereka menganggap biaya lingkungan adalah kewajiban mereka sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan yang tidak menjadikannya beban usaha. Salah seorang responden mengungkapkan bahwa biaya lingkungan itu bukan merupakan beban