membagikan dividen apabila pendapatan perusahaan dapat menutupi kekurangan sumber dana eksternal.
Hasil tidak signifikan antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan disebabkan karena 61 dari data sampel memiliki nilai
dividen atau
dividend payout ratio
yang menunjukkan konstan. Ini terjadi karena beberapa perusahaan telah menetapkan seberapa banyak
kebijakan pembayaran dividennya. Sebagai contohnya PT. Gudang Garam Tbk. telah menetapkan kebijakan pembayaran dividen sebesar
20-40 dari laba bersih perusahaan, dan PT. Lion Metal Works Tbk. menetapkan kebijakan pembayaran dividen minimum 20 dari laba
bersih perusahaan.
3. Hasil Uji Kesesuaian Model
Goodness of F it
Berdasarkan hasil uji simultan menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 45,187 dengan signifikansi sebesar 0,000. Apabila dibandingkan
dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 5 berarti signifikansi F-hitung lebih kecil dari tingkat signifikan yang diharapkan 05.
Dengan demikian
profitabilitas, keputusan
investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pada uji koefisien determinasi diperoleh nilai R
2
sebesar 0,769 atau 76,9. Nilai tersebut menunjukkan bahwa keempat variabel independen
yaitu profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan dividen memengaruhi variabel nilai perusahaan sebesar 76,9 sedangkan sisanya sebesar 23,1 dijelaskan oleh faktor lain selain faktor
yang diajukan dalam penelitian ini.
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara
parsial maupun secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013,
diperoleh kesimpulan sebagai berukut : 1.
Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA
Return On Asset
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Hal
ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 21,126 dan t-hitung sebesar 9,787 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan
dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 5, sehingga Ha
1
diterima. 2.
Keputusan investasi yang diproksikan dengan PER
Price Earnings Ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Hal
ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,163 dan t-hitung sebesar 9,309 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan
dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 5, sehingga Ha
2
diterima.