6 Controller sesuai dengan namanya, controller bertugas sebagai pengontrol
atau penghubung antara model dan view. Misalnya ada sebuah event atau request baru maka akan ditangani oleh Controller. Dari Controller akan dicari apa
maksudnya. Kemudian controller akan menghubungi Model untuk mengolah datanya dan melakukan generate output menggunakan View.
Jadi secara singkat urutan dari sebuah permintaan adalah sebagai berikut: user berhubungan dengan view, di mana di dalam view inilah semua informasi
ditampilkan. Saat user melakukan permintaan, misal klik tombol maka permintaan tersebut akan diproses oleh controller. Apa yang harus dilakukan, data
apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukkan data atau mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh controller.
Kemudian controller akan meminta model untuk menyelesaikan permintaan, apakah melakukan query atau apapun. Dari model, data akan dikirim kembali
untuk diproses lebih lanjut di dalam controller dan baru dari controller data akan ditampilkan di view.
Gambar 2. MVC dalam Framework Zend [6]
Gambar 2. merupakan arsitektur MVC dalam sebuah aplikasi web menggunakan pustaka framework Zend. untuk membuat URL statis Clean URL.
File applicationcontrollerindexcontroller.php berisi kelas untuk menangani permintaan. Sementara dalam direktori applicationmodel berisi kelas untuk
menangani database. Sedangkan applicationviews untuk mewadahi HTML template yang berekstensi .phtml.
3. Metode dan Perancangan Sistem
Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu model waterfall. Model waterfall disebut juga dengan classic life cycle. Secara
lengkap, alur model waterfall yang merupakan model klasik akan digambarkan seperti pada gambar 3.
7
Gambar 3. Waterfall Model [7]
Keuntungan dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Model tersebut dipilih
karena kegiatan penelitian tersebut memerlukan waktu pengembangan yang terbatas dan interaksi antara peneliti dan user terbatas, maka dari itu metode
tersebut merupakan metode yang paling tepat dan efisien. Berikut ini merupakan tahapan metode Waterfall dalam penelitian ini:
Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya Analisa kebutuhan dilakukan dengan melakukan penelitian pada bagian yang dibutuhkan dalam sistem
informasi tersebut yaitu sistem yang berjalan pada pencatatan atau dokumentasi dan alur dari pasien baik rawat inap, jalan, ataupun kegiatan lain seperti
phisiotherapi di sebuah rumah sakit.
Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan pengguna sistem berdasarkan proses bisnis yang ada. Perancangan sistem dan perangkat lunak.
Setelah melakukan analisa kebutuhan pengguna sistem, tahap kedua adalah melakukan perancangan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dibuat
dengan menggunakan diagram-diagram UML.
Perancangan sistem dan perangkat lunak, setelah melakukan analisa kebutuhan pengguna sistem, tahap kedua adalah melakukan perancangan sistem
yang akan dibangun. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan diagram- diagram UML.
Implementasi dan pengujian unit, tahap ketiga adalah melakukan implementasi dari hasil perancangan sistem menggunakan Zend framework 2
serta dilakukan pengujian untuk mencari kesalahan pemrogramannya. Hasilnya dievaluasi kembali, jika masih belum sempurna, maka dikembalikan ke tahap
sebelumnya yaitu tahap perancangan dari tahap tersebut.
Migrasi dan pengujian sistem, merupakan tahap ke 4 empat adalah menyatukan program dan melakukan pengujian sistem, apakah benar-benar
memberikan manfaat dalam segi efisiensi dan efektifitas serta memudahkan pengguna dalam pemakaiannya sehingga bisa menciptakan sebuah sistem yang
terkomputerisasi dengan baik. Pada tahapan ini sistem akan dievaluasi. Tahap terakhir atau ke lima belum terdokumentasi olehkarena sistem tersebut belum
terimplementasi pada pengguna, maka tahapan operasi dan pemeliharaan sistem tidak dapat dianalisis untuk saat pengembangan sistem tersebut.
Tahap-tahap Penelitian, pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dala tujuh tahap yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan. Dengan
8 kata lain masing-masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
tahap-tahap yang lain. Kesadaran terhadap keadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pada setiap tahap penelitian. Adapun
tujuh tahap itu sebagai berikut :
Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa
data bagi penelitian itu. Hal ini harus dimulai dengan memberikan perhatian khusus terhadap konsep.dan hipotesis yang akan mengarahkan peneliti yang
bersangkutan dan penelaahan kembali terhadap literatur termasuk penelitian yang pernah dilakukan orang sebelumnya yang berhubungan dengan judul dan masalah
penelitian yang bersangkutan. Tahap ini merupakan tahap penyusunan “term of reference
”TOR. Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian. Tahap ini merupakan
pengembangan dari tahap perencanaan. Di sini disajikan lagi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metode atau prosedur
analisis dan pengumpulan data. Tahap ini meliputi pula penentuan macam data yang diperlukan untuk mencapai tujuan pokok penelitian. Tahap ini merupakan
tahap penyusunan usulan proyek penelitian.
Pengambilan contoh sampling, ini adalah proses pemilihan sejumlah unsur bagian tertentu dari suatu populasi guna mewakili seluruh populasi itu.
Dalam tahap ini peneliti harus secara teliti membuat definisi atau rumusan mengenai populasi yang akan dikaji. Rencana pengambilan contoh itu terdiri dari
prosedur pemilihan unsur-unsur populasi dan prosedur menjadikan atau mengubah data dari hasil sampel untuk memperkirakan sifat-sifat seluruh
populasi. Tantangan yang harus dihadapi dalam penyusunan rencana pengambilan contoh ini adalah bagaimana kita dapat mengikuti sedemikian rupa prosedur yang
kita miliki dengan keadaan setempat dan dengan sumber daya yang tersedia sementara tetap mempertahankan kebaikan atau keuntungan dari sample survey.
Penyusunan daftar pertanyaan, ini merupakan proses penterjemahan tujuan-tujuan studi ke dalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang
berupa informasi yang dibutuhkan. Sebenarnya ini merupakan proses coba-coba trial and error yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal yang perlu
diperhatikan adalah jumlah dan macam pertanyaan serta urutan dari masing- masing pertanyaan. Tidak ketinggalan pula adalah upaya bagaimana agar orang-
orang yang diwawancarai responden dengan senang hati mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tetap senang dalam memberikan
jawaban- jawaban.
Kerja lapangan, tahap ini meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam wawancara serta pelaksanaan wawancara. Ini
dapat meliputi pula berbagai tugas yang berhubungan dengan pemilihan lokasi sampel dan pretesting daftar pertanyaan. Kerja lapangan ini tidak akan diperlukan
bila kita menggunakan cara wawancara lewat telepon atau surat.
Editing dan coding, coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanyaan ke dalam berbagai kelompok jawaban yang dapat
disusun dalam angka dan ditabulasi. Editing biasanya dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding dapat sesederhana mungkin. Editing juga meneliti lagi
9 daftar pertanyaan yang telah diisi apakah yang ditulis benar atau sudah sesuai
dengan yang dimaksud. Analisis dan laporan, ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan
dan terpenting pula dalam suatu proses penelitian. Suatu hasil penelitian yang tidak dilaporkan atau dilaporkan tetapi dengan cara yang kurang baik tidak akan
ada gunanya. Tugas yang dikerjakan pada tahap ini ialah penyajian tabel-tabel dalam bentuk frekuensi distribusi, tabulasi sialng atau dapat pula berupa daftar
yang memerlukan metode statistik yang kompleks kemudian interpretasi dari penemuan-penemuan itu atas dasar teori yang telah kita ketahui.
Perancangan Model View Controller
Perancangan Module
Pada zend framework 2 pengembangan MVC menjadi tahapan yang sangat berpengaruh, tahapan tersebut merupakan gambaran umum dari program yang
akan diciptakan. Module menjadi elemen penting dalam pengembangan MVC yang dimiliki oleh zend framework 2, dalam module tersebut berisikan semua
konsep MVC yaitu Model, View, dan Control antara lain.
Admision Application
Main Medic
SysAdmin
Perancangan Model
Model merupakan bagian yang bertugas merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan
terhadapnya. Bagian Model yang dibangun berhubungan langsung dengan basis data dan menangani validasi dari bagian Controller, namun tidak berhubungan
langsung dengan view. Model dalam aplikasi ini dikelompokkan dalam 2 dua buah package. Berikut ini merupakan Model yang dibuat dalam aplikasi ini:
Package Db : di dalamnya terdapat class-class yang berhubungan dengan basis data.
Package Proses : di dalamnya terdapat sebuah class untuk menangani validasi dari bagian Controller.
Perancangan View
View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada aplikasi web bagian ini biasanya berisi file template HTML yang diatur oleh Controller.
View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian Model. Pada aplikasi ini bagian
View berisi file template PHTML. Desain yang dilakukan pada bagian View dikelompokkan dalam package-package untuk lebih memudahkan lagi dalam
pengembangan, yaitu:
10 Package View index : berisi file index.phtml untuk tampilan login dan file
logout.phtml untuk logout. Package View Admision: berisi file-file PHTML untuk menangani tampilan
pada menu Administrasi, yang berisikan juga sub view yaitu dashboard, jadwal dokter, reservasi,ruang pasien, registrasi, dan reservasi.
Package View Main: berisi file-file PHTML untuk menangani tampilan pada menu utama pada tampilan sistem yang beriskan sub view antara lain access,
home, menu, dan my-account . Package View Medic: berisi file-file PHTML untuk menangani tampilan pada
menu bagian medis yang berisikan sub menu antara lain dokter dan pasien. Package View SysAdmin : berisi file-file PHTML untuk menangani tampilan
pada menu kelengkapan yang dimiliki oleh admin yang antara lain education, error, religion, sys admin,dan user group.
Perancangan Controller
Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user
kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Controller yang dibuat dalam aplikasi ini yaitu:
IndexController DashboardController
ReservationController PatientroomController
PatienttodayController RegistrationController
ReservationController AccessController
HomeController MenuController
MyAccountController DoctorController
PatientController ErrorController
Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class
diagram dan deployment diagram.
11
Gambar 4. Use Case Diagram Sistem
Di dalam use case diagram sistem, seorang user dalam hal ini adalah Administrator harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem. Pemilihan
login akan menentukan hak akses dari seorang user. Terdapat 4 empat hak akses yaitu sebagai Admission, admission BIC, Admission Inpatient, dan Administrator
seperti tergambar pada Gambar 4. Dan dalam penjelasan tersebut Administrator memiliki akses ke semua user, dan dalam lingkup sebagai main user atau dalam
artian sebagai user yang memiliki segala akses ke dalam sistem.
Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi dari suatu aktifitas dimulai sampai berhenti. Untuk kebutuhan proses dari sistem yang akan
dibangun, terdapat Terdapat 3 tiga activity diagram yaitu sebagai Admission, Admission BIC, dan Administrator.
Pasien Dokter
Master pasien Master dokter
Transaksi harian Status kamar inpatient
Status antrean Lihat jadwal dokter
Admision BIC
Registrasi pasien Admision
Inpatient
Pengaturan Akun
Manipulasi Admision Manipulasi Admision Inpatient
Manipulasi Admision BIC administrator
Manipulasi Dokter
Reservasi
Admision Lihat daftar Dokter
12
Gambar 5. Activity Diagram System
Gambar 5. menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam hak akses Administrator. Aktifitas-aktifitas tersebut adalah pengaturan unit kerja admission,
admission BIC, admission inpatient, mester group, master pasien, master dokter, pembagian hak akses dalam sistem dan terakhir melakukan aktivitas log out.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horisontal obyek-obyek yang terkait. Sequence diagram
biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
Start
End
ki ri m request data
Logi n Set Admi si on
Set Admi ssi on BIC
Set Admi ssi on Inpati ent
Set Master User Group
Set Master User
Set hak Akses Set Master
Pasi en Set master
Dokter Logout
cek season
true
fal s
Sistem administrator
13
Gambar 6 Sequence Diagram Sistem
Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses sistem yang dilakukan oleh seorang Administrator. Penjelasan prosesnya adalah sebagai
berikut: - Seorang Administrator pertama kali harus melakukan login ke aplikasi dengan
memasukkan username, password dan hak aksesnya. - Data login yang dimasukkan saat login akan diteruskan ke database yang
untuk dilakukan pemeriksaan apakah valid atau tidak dan akan disesuaikan hak aksesnya.
- Diasumsikan bahwa data login valid sehingga pegawai dapat masuk ke yang ingin dituju antara lain Form Dokter, Form Admision, Form Admision BIC,
dan lainnya. - Dalam masing-masing Form terdapat pilihan yang dapat digunakan oleh
Administrator. - Untuk menutup aplikasi, pegawai tersebut melakukan log out sehingga
database tertutup yang disusul dengan tertutupnya semua Form yang terdapat pada sistem.
Aplikasi yang dibuat memiliki class diagram seperti yang terlihat pada Gambar 6.
: Us er Dokter model
Admision Model
Admision BIC Model
Basis data Admision
Inpatient 1: Log in
2: Pilih menu Dokter 3: Pilih Admision
4: Pilih admision BIC 5:
6: 7: Olah data User
8: Cek Dokter 9: Cek Admision
11: Cek Admis ion BIC 12: Cek Admis ion Inpatient
10:
13: Keluar
14
Gambar 7 . Class diagram sistem
Class diagram terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem. Tabel Dokter Master adalah menyimpan informasi tentang seluruh data dokter . Tabel
dokter master ini memiliki 12 dua belas relasi dengan tabel lainnya. Sedangkan tabel Medic Patiente Info merupakan tabel inti bagi pasien yang berisikan semua
data yang dimiliki pasien, baik nama, alamat, rekam medik, kode dokter, ruang praktek, dan lainnya. Relasi tabel Dokter Master dengan tabel Medic Patiente
adalah Many To Many, di mana setiap dokter dapat diabsen lebih dari 1 satuPasien . Demikian juga sebaliknya, setiap pasien dapat berisi lebih dari 1
satu Dokter.
Gambar 8 merupakan deployment diagram sistem yang menggambarkan perangkat apa saja yang digunakan saat deployment.
Gambar 8.
Deployment Diagram System
Proses bisnis tidak pernah lepas dari sistem informasi, karena cara atau metode terbentuknya sistem oleh karena tahapan pada proses bisnis tersebut.
Kegiatan tersebut menunjang bagi pengembang untuk mengetahui bagaimana jalannya sistem yang akan dibuat, alur yang terjadi didalam sistem, kegiatan apa
yang terjadi, serta kebutuhan lain yang terjadi dan perlu diimplementasikan dalam sistem tersebut.
Proses tesebut diawali dari pasien yang akan melakukan kegiatan pada rumah sakit tersebut, yang antara lain adalah melakukan pengecekan berkala,
Main Server Model,
Controller Client View
n 1
15 melakukan rawat inap, konsultasi ke dokter atau physiotherapy, serta kegiatan
lainnya. Selanjutnya sistem akan melakukan proses kegiatannya dengan perantara administrasi sebagai jembatan antara pasien dan kegiatan di rumah sakit tahapan
selanjutnya adalah administrasi mentransferkan segala informasi yang berkaitan dengan pasien ke sistem tersebut, dengan ketentuan-ketentuan yang telah dimiliki.
Apabila semua data pada pasien telah terdokumentasi pada sistem, maka kegiatan selanjutnya adalah dokter dapat mencek segala kegiatan atau jadwal yang
dimilikinya dalam kegiatan tindakan ke pasien pada sistem rekam medik tersebut. Pengolahan, pencatatan, tampilan sistem disimpan dalam ruang penyimpanan
berupa basis data dan untuk kemudahan segala kegiatan sistem karena ruang lingkup sistem tersebut sangat besar, maka dari itu website menjadi pilihan karena
selain kecepatannya juga kegiatan menjadi lebih mudah baik untuk penanganan kejadian yang tidak diinginkan juga perawatan menjadi murah serta aman.
4. Hasil dan Pengimplemetasian Implementasi Model View Controller