PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN TEKANAN ARTERI RATA-RATA PADA ATLET PRIA CABANG OLAHRAGA RENANG DAN LARI CEPAT PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2013 DI BANDAR LAMPUNG COMPARISON OF LUNG VITAL CAPACITY AND MEAN ARTERIAL PRESSURE IN SWIMMER AND SPRIN

(1)

PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN TEKANAN ARTERI RATA-RATA PADA ATLET PRIA CABANG OLAHRAGA RENANG DAN LARI CEPAT PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2013

DI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Oleh Norma Julianti

0918011124

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(2)

ABSTRACT

COMPARISON OF LUNG VITAL CAPACITY AND MEAN ARTERIAL PRESSURE IN SWIMMER AND SPRINTER MALE ATHLETES FOR PREPARATION OF

PROVINCE SPORTS WEEK 2013 IN BANDAR LAMPUNG

By

NORMA JULIANTI

In improving the performance and ability of an athlete, the key is exercise regularly. Sports that needs to be improved are swimming and sprint running. The purpose of this study is to compare the lung vital capacity and mean arterial pressure in swimmer and sprinter male athletes for preparation of province sports week 2013 in Bandar Lampung. Research design using analytical comparative methods with cross-sectional approach. The study was conducted in January 2013 in Bandar Lampung Pahoman Stadium.

The sample of this research were 30 mens, comprising 15 swimmer athletes and 15 sprinter athletes. This research sample was using the total sampling technique and then adjusted for inclusion and exclusion criteria. The result showed that the mean of lung vital capacity of swimmer athlete is 3.40 liters and sprinter athletes is 2.62 liters, so both of them has the difference 0.78 liters. Based on the independent T test p is <0.05, it is concluded that there are differences in lung vital capacity beetwen swimmer and sprinter athletes with p = 0.001. the result of mean arterial pressure in swimmer athlete is 84.53 mmHg, and sprinter athletes is 93.87 mmHg. Based on the independent T test p is <0.05, it is concluded that there are differences in mean arterial pressure beetwen swimmer and sprinter athletes.


(3)

ABSTRAK

PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN TEKANAN ARTERI RATA-RATA PADA ATLET PRIA CABANG OLAHRAGA RENANG DAN LARI CEPAT PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2013 DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

NORMA JULIANTI

Dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan seorang atlet, salah satu kuncinya adalah melakukan latihan secara rutin. Cabang olahraga yang perlu ditingkatkan adalah renang dan lari cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2013 di Stadion Pahoman Bandar Lampung.

Sampel penelitian berjumlah 30 orang pria yang terdiri 15 atlet renang dan 15 atlet lari cepat. Sampel penelitan ini ditentukan menggunakan teknik total sampling kemudian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kapasitas vital paru atlet renang pria 3,40 liter dan atlet lari cepat pria 2,62 liter sehingga keduanya memiliki selisih 0,78 liter. Berdasarkan uji T tidak berpasangan didapatkan p<0,05, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan nilai kapasitas vital paru pada atlet renang dan atlet lari cepat dengan p=0,001. Hasil penelitian tekanan arteri rata-rata pada atlet renang diperoleh 84,53 mmHg, dan atlet lari cepat 93,87 mmHg. Berdasarkan uji T tidak berpasangan didapatkan p<0,05, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet renang dan atlet lari cepat.


(4)

PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN TEKANAN ARTERI RATA-RATA PADA ATLET PRIA CABANG OLAHRAGA RENANG DAN LARI CEPAT PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2013

DI BANDAR LAMPUNG Oleh

Norma Julianti Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KEDOKTERAN

Pada

Jurusan Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(5)

Judul Skripsi : PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN TEKANAN ARTERI RATA-RATA PADA ATLET PRIA CABANG OLAHRAGA RENANG DAN LARI CEPAT PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2013 DI BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : Norma Julianti

Nomor Pokok Mahasiswa : 0918011124

Program Study : Pendidikan Dokter Umum

Fakultas : Kedokteran

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

dr. Khairun Nisa Berawi M.Kes, AIFO dr. Syazili Mustofa

NIP. 19740226 200112 2 002 NIP. 19830713 200812 1 003

2. Dekan Fakultas Kedokteran

Dr. Sutyarso, M. Biomed NIP. 19570424 198703 1 001


(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : dr. Khairun Nisa Berawi M.Kes, AIFO ………

Sekertaris : dr. Syazili Mustofa ………

Penguji

Bukan Pembimbing : dr. Muhartono M.Kes, Sp.PA ………

2. Dekan Fakultas Kedokteran

Dr. Sutyarso, M. Biomed NIP. 19570424 198703 1 001


(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 31 Juli 1991 sebagai anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Ibu Cik Imah Pathoni dan Bapak Nanung Jalaluddin M.P.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak kanak di TK Pertiwi Pahoman Bandar Lampung pada tahun 1997. Kemudian Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Rawa Laut Teladan Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2003. Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 10 Pahoman Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2009.

Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas, penulis melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Unila dan terdaftar sebagai Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2009. Selama menjadi mahasiswi penulis tergabung dalam keanggotan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Unila sebagai anggota periode 2009 2010.


(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah

irabbil’alamin

Kupersembahkan sebuah karya sangat sederhana ini dengan penuh rasa

syukur kepada Allah Subhannahuwata’ala.

Untuk orang-orang yang paling berhaga dalam kehidupan yang telah

mencintai, mengasihi, dan memberikan dukungan serta doa yang selalu

mengiringi langkahku;

Untuk Ayah dan Ibu tercinta

Kakak

Keluarga

Sahabat

Yang terkasih

Serta almamater tercinta


(9)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Perbandingan Kapasitas Vital Paru dan Tekanan Arteri Rata-rata Pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Cepat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Bandar Lampung” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Yang tercinta Ayah dan Ibu. Terimakasih atas kasih sayang, semangat, kesabaran, doa yang tulus, kepercayaan serta dukungannya selama ini;

2. Untuk kakakku tersayang, Omancik Ardi Indrawan, S.E. Terimakasih atas doa dan dukungannya;

3. Bapak Dr. Sutyarso, M. Biomed., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung;

4. dr. Khairun Nisa Berawi M.Kes, AIFO., selaku Pembimbing Utama. Terimakasih atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, ilmu, motivasi, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;


(10)

5. dr. Syazili Mustofa, selaku Pembimbing Kedua. Terimakasih atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;

6. dr. Muhartono M.Kes, Sp.PA., selaku Pembahas pada ujian skripsi. Terimakasih atas masukan dan saran-saran dalam proses penyelesaian skripsi ini;

7. dr. TA Larasati M.Kes., selaku Pembimbing Akademik;

8. Seluruh Staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung;

9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung; 10. Untuk keluarga di Bandar Lampung dan Palembang atas doa, harapan, dan

motivasinya;

11. Untuk yang tersayang Adriawan Tirta dan keluarga. Terimakasih atas motivasi, semangat, kesabaran, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini;

12. Untuk sahabat seperjuangan skripsi Gladys Clara Dea Putri. Terimakasih atas kerjasama dan kebersamaannya selama ini;

13. Untuk kelompok belajar BOSS dan 23, Gladys Clara Dea Putri, A. Zahrah Fadhilah, Rizki Putra Sanjaya, Reza Permana, Siti Soraya, Ahmad Farizan, Rizqa Atina, Hawania Rahtio, Reza Remontito, Febrina Dwiyanti, Reni Patriana;

14. Rekan angkatan 2009 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaannya;

15. dr. Iswandi darwis, Kak Ibnu Sina dan Mbak Chintya Giska. Terimakasih atas segala bimbingan, ilmu, dan dukungannya selama ini;


(11)

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin Allahuma Amin.

Bandar Lampung, 15 April 2013

Penulis Norma Julianti


(12)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR GRAFIK ... vi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. Manfaat penelitian ... 5

E. Kerangka Pemikiran 1. Kerangka Teori... 5

2. Kerangka Konsep ... 6

F. Hipotesis ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Olahraga 1. Definisi Olahraga ... 8

2. Dosis Latihan ... 9

3. Prinsip Dasar Latihan ... 10


(13)

ii

C. Latihan Fisik Terprogram

1. Intensitas Latihan ... 13

2. Durasi Latihan ... 14

3. Frekuensi Latihan ... 14

D. Ketahanan Aerobik dan Anaerobik ... 14

E. Olahraga Renang ... 17

F. Olahraga Lari Cepat 1. Pengertian Lari Cepat ... 19

2. Teknik Lari Cepat ... 20

G. Pengaruh Olahraga dengan Kapasitas Vital Paru ... 25

H. Pengaruh Olahraga dengan Tekanan Arteri Rata-rata ... 26

III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 29

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian ... 30

2. Sampel Penelitian ... 30

D. Variabel penelitian ... 31

E. Definisi Oprasional ... 31

F. Alat dan Bahan ... 33

G. Prosedur Penelitian 1. Persiapan ... 33

2. Pelaksanaan ... 33

H. Alur Penelitian ... 35

I. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data ... 36

2. Analisis data ... 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39


(14)

iii

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 49 B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

iv DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Standar Kapasitas Vital Paru Pria Pada Usia Dewasa Awal ... 26

2. Kategori Gangguan Kapasitas Vital Paru ... 26

3. Definisi Operasional Masing-masing Variabel. ... 31

4. Tabel Dummy... 37

5. Distribusi Frekuensi Nilai Kapasitas Vital Paru ... 39

6. Distribusi Frekuensi Nilai Tekanan Arteri Rata-rata ... 40

7. Hasil Uji T Tidak Berpasangan Kapasitas Vital Paru ... 43


(16)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Teori... 6

2. Berbagai Hubungan Antar Variabel ... 7

3. Pembagian Volume dan Kapasitas Vital Paru ... 25

4. Pengukuran Tekanan Darah ... 28


(17)

vi DAFTAR GRAFIK

Gambar Halaman

1. Perbandingan retata kapasitas vital paru renang dan lari cepat... 40 2. Perbandingan retata tekanan arteri rata-rata paru renang dan lari cepat .... 41


(18)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prestasi olahraga merupakan suatu nilai yang sangat tinggi bagi bangsa. Prestasi olahraga di Indonesia secara makro masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dilihat dari segi peringkat, perolehan medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games, Pekan Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Provinsi serta kejuaraan dunia untuk masing-masing cabang olahraga prestasinya perlu ditingkatkan (Paulus, 2003).

Dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan seorang atlet, maka salah satu kuncinya adalah melakukan latihan secara rutin. Cabang olahraga yang perlu ditingkatkan salah satunya adalah renang dan lari cepat. Dalam melakukan renang dan lari cepat dibutuhkan koordinasi gerakan lengan dan tungkai untuk memungkinkan seseorang tersebut dapat bergerak maju. Pada olahraga renang dan lari cepat selain kordinasi anggota gerak, juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk mendapatkan hasil yang baik (Herry, 2009).

Provinsi Lampung selama ini memfokuskan pada olahraga angkat besi dan angkat berat, dimana setiap Pekan Olahraga Nasional, Lampung hanya


(19)

2 membawa kurang lebih 40 orang dan hanya setengahnya mendapatkan medali emas. Hal ini tidak sebanding dengan cabang olahraga lainnya seperti renang dan lari cepat. Akibat ketidakseimbangan dari segi latihan atlet dan perhatian pemerintah Provinsi Lampung, maka prestasi olahraga dan perolehan medali Povinsi Lampung menurun menjadi posisi ke sepuluh yang sebelumnya berada di posisi delapan (Sukarta, 2012).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Permaesih dari Universitas Airlangga pada tahun 2002 menyatakan bahwa untuk melatih keselarasan melakukan latihan dalam meningkatkan prestasi olahraga yang perlu diperhatikan adalah kapasitas difusi paru. Karena umumnya seorang atlet yang melakukan olahraga secara rutin maka kapasitas vital paru nya lebih baik dari pada seorang atlet yang tidak melakukan latihannya secara rutin. Hal ini dikarenakan suatu latihan akan memungkinkan meningkatnya pemakaian oksigen permenit hingga mencapai suatu angka maksimal. Sehingga masalah ini dapat terjadi akibat perubahan fungsi kardiorespirasi yang menjadi salah satu faktor keunggulan seorang atlet.

Perubahan pada latihan olahraga juga dapat ditemukan pada tekanan darah, termasuk juga perubahan tekanan arteri rata-rata. Tekanan darah rata-rata inilah yang merupakan hasil perkalian curah jantung dengan tahanan perifer. Nilai tekanan darah tersebut dapat berubah sesuai dengan faktor yang berpengaruh padanya seperti curah jantung, isi sekuncup, denyut jantung, tahanan perifer dan sebagainya maupun pada keadaan olahraga, usia lanjut,


(20)

3 jenis kelamin, suku bangsa, iklim, dan penyakit jantung atau pembuluh darah (Ibnu, 2006).

Hasil evaluasi mengenai fungsi paru pada atlet dan non atlet pria muda dan tua yang memberikan hasil dari pemeriksaan spirometer bahwa kapasitas vital paru pada atlet tua meningkat secara signifikan dibanding dengan non atlet yang tua, serta faal paru atlet tua lebih rendah dibanding dengan yang muda (Hagberg, 2008). Pada penelitian mengenai maximal respiratory pressure dikalangan perenang dan pelari. Kajian ini menunjukkan perenang mempunyai maximal respiratory pressure yang lebih tinggi dari pelari (Cordain, 2006).

Selain itu sebuah penelitian menyatakan bahwa perubahan fisiologis pada tubuh seseorang yang berolahraga memiliki kaitan yang erat dengan jenis olahraga yang dilakukan (Cordain, 2006). Whisnu dari Universitas Negeri Semarang melakukan penelitian di tahun 2011 dan meyatakan bahwa terdapat korelasi antara tekanan darah dan kapasitas vital paru yang di pengaruhi oleh latihan olahraga.

Berdasarkan beberapa penyebab dan pendapat yang telah di kemukakan tersebut, maka inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk melakukan suatu penelitian mengenai perbandingan kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria dengan cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung.


(21)

4 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu: Bagaimana perbandingan kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung.

C. Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Mengetahui perbandingan kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui nilai kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga renang persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung.

b. Untuk mengetahui nilai kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung.


(22)

5 D.Manfaat Penelitian

a. Dapat menambah pengatahuan masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan dalam rangka mengembangkan potensi dan kemampuan dalam melatih olahraga.

b. Bagi institusi pendidikan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai ilmu fisiologi olahraga.

c. Dapat memberikan masukan bagi pelatih, dalam hal ini adalah penyusunan metode latihan guna peningkatan kualitas atlet, khususnya

pada sistem respirasi dan kardiovaskular sehingga dapat

meningkatkan prestasi atlet.

d. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian yang lebih lanjut.

E. Kerangka Pemikiran 1. Kerangka Teori

Olahraga merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk

mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik bagi atlet maupun non-atlet. Dilihat dari tujuannya, maka olahraga dapat dikelompokkan menjadi olahraga untuk kesehatan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi (Bompa, 2009). Olahraga yang dilakukan secara rutin dan terprogram dapat dilakukan 2 kali dalam semiggu. Olahraga bertujuan untuk membangun keterampilan, membutuhkan persyaratan refleks yang cepat, kecepatan berfikir dan ketepatan mengumpan (Suswono,


(23)

6 2009). Atlet yang melakukan olahraga prestasi dengan berbagai cabang olahraga memerlukan kemampuan maksimal dari komponen kebugaran jasmani spesifik, terutama yang memberikan sumbangan terbesar pada

pencapaian prestasi maksimal yang meliputi daya sistem

kardiorespirasi, kekuatan, daya ledak otot, kecepatan, dan fleksibilitas, kapasitas aerobik ditambah dengan komponen kelincahan dan waktu reaksi (Bompa, 2009)

Gambar 1. Kerangka Teori menurut Suswono (2009).

2. Kerangka Konsep

Latihan olahraga membutuhkan kondisi stamina yang prima, salah satu yang dibutuhkan adalah suplai oksigen yang cukup. Sistem yang sangat berpengaruh pada saat seseorang melakukan olahraga adalah sistem kardiorespirasi, hal ini dikarenakan sistem kerja aliran darah sangat membutuhkan suplai oksigen yang memadai. Seperti contohnya olahraga renang, akibat besarnya masa pada air umumnya perenang memiliki ketahanan kardiorespirasi yang lebih baik (Fox, 2006).

Olahraga terprogram

Kapasitas vital paru

Renang Lari Cepat

Tekanan arteri rata-rata


(24)

7

Variable Independen Variabel dependen

Gambar 2. Berbagai Hubungan Antar Variabel.

F. Hipotesis

Berdasarkan beberapa penelitian serta kerangka teori yang sudah dijelaskan di atas maka dapat diturunkan suatu hipotesis bahwa: terdapat perbedaan antara kapasitas vital paru dan tekanan arteri rata-rata pada atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat.

Renang

Lari Cepat

Kapasitas vital paru


(25)

50 V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pada atlet renang pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung memiliki nilai rerata kapasitas vital paru lebih besar dari atlet lari cepat pria. Sedangkan nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet lari cepat pria ditemukan lebih besar dari atlet renang pria.

2. Pada atlet lari cepat pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung memiliki rata-rata nilai kapasitas vital paru sebesar 2,62 liter, nilai tersebut memiliki selisih 0,78 liter lebih kecil dari atlet renang pria. Sedangkan tekanan arteri rata-rata atlet lari cepat pria sebesar 93,87 mmHg, nilai tersebut memiliki selisih 9,34 mmHg lebih besar dari atlet renang pria.

3. Pada atlet renang pria memiliki rata-rata nilai kapasitas vital paru sebesar 3,40 liter, nilai tersebut memiliki selisih 0,78 liter lebih besar dari atlet lari cepat pria. Sedangkan tekanan arteri rata-rata atlet renang sebesar 84,53 mmHg, nilai tersebut memiliki selisih 9,34 mmHg lebih kecil dari atlet lari cepat pria.


(26)

50 B. Saran

1. Masih perlu penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak dan perlu juga dilakukan uji pada cabang olahraga lainnya untuk melihat perbandingan antara sistem kardiovaskular dan sistem respirasi.

2. Untuk memperbaiki nilai kapasitas vital paru pada atlet lari cepat dapat diiringi dengan melakukan latihan renang agar kebutuhan oksigen pada saat melakukan lari dapat tercukupi sehingga prestasi atlet meningkat. 3. Untuk memperbaiki nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet renang dapat

diiringi dengan melakukan latihan lari cepat secara terprogram agar nilai tekanan arteri rata-rata yang masuk kejaringan dapat mencapai volume oksigen yang maksimal sehingga daya tahan tubuh untuk untuk mempertahankan sistem kardiorespirasi dalam melakukan aktivitas renang tersebut akan membaik dan meningkatkan prestasi atlet renang.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. 2004. Manfaat Olahraga Renang Bagi Tubuh . Dalam: Kumpulan Diktat Kuliah Kedokteran Olahraga. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Adriskanda, B. 2007. Perbandingan Nilai Kapasitas Difusi Paru Antara Orang yang Terlatih dan Tidak Terlatih. Jurnal Respirologi Indonesia, Vol. 17, No. 2, 2007: 76-83.

Bompa, T. O. 2009. Periodization: Theory and Methodology of Training. USA: Human Kinetics.

Cordain, L. 2006. Lung Volumes and Maximal Respiratory Pressures in Collegiate Swimmers and Runners. Journal of Exercise Sport, Vol. 32, No. 1, 2006: 34-42.

Daenuri A. 2007. Pengaruh Latihan Terprogram Terhadap Perubahan Frekuensi Jantung. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP.

Dahlan, M.S. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif, Bivariat, dan multivariate, dilengkapi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.


(28)

Djoko P.I. 2007. Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset.

Eaton, R. 2008. Sports Action. Muenchen: Octopus Book Co. Ltd.

Fox, E.L. 2006. The Physiological Basis for Exercise and Sport, fifth edition. Iowa: Brown & Benchmark Publishers. pp: 19, 21, 55, 126.

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 21. Jakarta: EGC. Gibson, J. 2002. Fisiologi Untuk Kedokteran. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama. Guyton. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC.

Hagberg J.M. 2008. Metabolic Responses to Exercise in Young and Old Athletes and Sedentary Men. J Appl Physiol. 65:900-908.

Halliwell, B. 2004. Measuring Reactive Oxygen Species and Oxidative Damage In Vivo and Cell Culture: how you should do it and what do the results mean?

Herry. 2009. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet: Jakarta

IAAF. 2006. Teknik dan Tahapan Lari Sprint. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI.

Ibnu, M. 2006. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.

Lumintuarso, R. 2004. Buku Pegangan Pelatih Nomor Sprint. Jakarta : PB PASI. Mirkin, G. 2008. Sportsmedicine book. Little, Brown and Company. Boston.


(29)

Muhajir, S. 2004. Teknik dan Tahapan Lari Sprint. Jakarta : Koni Pusat.

Paulus, S. 2004. Peran Olahraga Serta Perubahan Fisiologis Tubuh Manusia. Jakarta : Jurnal Ilmu olahraga. Vol. 1, No. 2, 2004: 171-180.

Pediatrics. 2007 Assesing Physical Activity and Fitness in the Office Setting. Boston: Journal of Committee on Spotrs Medicine and Fitness, Vol 29,No. 2, 2007: 129-133.

Permaesih. 2002. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29,No. 2, 2007: 129-133.

Peter, M. 2005. Biomechanics Of Sport and Exercise. United States Of America.

Roger, S. 2009. Prinsip umum berolahraga. Jakarta: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, Vol. 1, No. 1, 2009: 48-51.

Sajoto, M. 2009. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

Santoso, D. 2010. Mencegah Hipertensi, PT. Temprina Media Grafika, Surabaya. Sasrtoasmoro, S. 2010. Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta:

Sagung Seto.

Sherwood, L. 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, alih bahasa Brahm U. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.


(30)

Soekarman. 2007. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet: Jakarta: Inti Idayu Press.

Suharno. 2009. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

Sumosardjono, S. 2006. Meredam Hipertensi dengan Aerobik. Jakarta : Intisari Olahraga.

Suswono, T. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jakarta: Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol . 9, No.2, 2009: 38-51.

Supriyanto, A. 2004. Olahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan, Jakarta: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, Vol. 3, No. 2, 2004: 47-56.

Sukarta, A. Peningkatan Peran Dan Prestasi Olahraga dalam Menghadapi Pertandingan. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 5, No. 2, 2008: 48-51.

Soni. 2008. Pengaruh Pemberian Latihan Fisik Terhadap Peningkatan kadar HB dan Respiratory. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 5, No. 2, 2008: 48-51.

Tambunan, S. 2004. Peran Olahraga Dalam Perubahan Fisiologis Tubuh Manusia. Jakarta : Jurnal Ilmu olahraga. Vol. 1, No. 2, 2004: 171-180.

Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga

Thomas, G. 2010. Theory of Physical Preparation for Competition. In: Coaches Manual 1. Lausanne: Federation International de Competition.


(1)

50 V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pada atlet renang pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung memiliki nilai rerata kapasitas vital paru lebih besar dari atlet lari cepat pria. Sedangkan nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet lari cepat pria ditemukan lebih besar dari atlet renang pria.

2. Pada atlet lari cepat pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung memiliki rata-rata nilai kapasitas vital paru sebesar 2,62 liter, nilai tersebut memiliki selisih 0,78 liter lebih kecil dari atlet renang pria. Sedangkan tekanan arteri rata-rata atlet lari cepat pria sebesar 93,87 mmHg, nilai tersebut memiliki selisih 9,34 mmHg lebih besar dari atlet renang pria.

3. Pada atlet renang pria memiliki rata-rata nilai kapasitas vital paru sebesar 3,40 liter, nilai tersebut memiliki selisih 0,78 liter lebih besar dari atlet lari cepat pria. Sedangkan tekanan arteri rata-rata atlet renang sebesar 84,53 mmHg, nilai tersebut memiliki selisih 9,34 mmHg lebih kecil dari atlet lari cepat pria.


(2)

50 B. Saran

1. Masih perlu penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak dan perlu juga dilakukan uji pada cabang olahraga lainnya untuk melihat perbandingan antara sistem kardiovaskular dan sistem respirasi.

2. Untuk memperbaiki nilai kapasitas vital paru pada atlet lari cepat dapat diiringi dengan melakukan latihan renang agar kebutuhan oksigen pada saat melakukan lari dapat tercukupi sehingga prestasi atlet meningkat. 3. Untuk memperbaiki nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet renang dapat

diiringi dengan melakukan latihan lari cepat secara terprogram agar nilai tekanan arteri rata-rata yang masuk kejaringan dapat mencapai volume oksigen yang maksimal sehingga daya tahan tubuh untuk untuk mempertahankan sistem kardiorespirasi dalam melakukan aktivitas renang tersebut akan membaik dan meningkatkan prestasi atlet renang.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. 2004. Manfaat Olahraga Renang Bagi Tubuh . Dalam: Kumpulan Diktat Kuliah Kedokteran Olahraga. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Adriskanda, B. 2007. Perbandingan Nilai Kapasitas Difusi Paru Antara Orang yang Terlatih dan Tidak Terlatih. Jurnal Respirologi Indonesia, Vol. 17, No. 2, 2007: 76-83.

Bompa, T. O. 2009. Periodization: Theory and Methodology of Training. USA: Human Kinetics.

Cordain, L. 2006. Lung Volumes and Maximal Respiratory Pressures in Collegiate Swimmers and Runners. Journal of Exercise Sport, Vol. 32, No. 1, 2006: 34-42.

Daenuri A. 2007. Pengaruh Latihan Terprogram Terhadap Perubahan Frekuensi Jantung. Semarang: Fakultas Kedokteran UNDIP.

Dahlan, M.S. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif, Bivariat, dan multivariate, dilengkapi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.


(4)

Djoko P.I. 2007. Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset.

Eaton, R. 2008. Sports Action. Muenchen: Octopus Book Co. Ltd.

Fox, E.L. 2006. The Physiological Basis for Exercise and Sport, fifth edition. Iowa: Brown & Benchmark Publishers. pp: 19, 21, 55, 126.

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 21. Jakarta: EGC.

Gibson, J. 2002. Fisiologi Untuk Kedokteran. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama.

Guyton. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC.

Hagberg J.M. 2008. Metabolic Responses to Exercise in Young and Old Athletes and Sedentary Men. J Appl Physiol. 65:900-908.

Halliwell, B. 2004. Measuring Reactive Oxygen Species and Oxidative Damage In Vivo and Cell Culture: how you should do it and what do the results mean?

Herry. 2009. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet: Jakarta

IAAF. 2006. Teknik dan Tahapan Lari Sprint. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI.

Ibnu, M. 2006. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.

Lumintuarso, R. 2004. Buku Pegangan Pelatih Nomor Sprint. Jakarta : PB PASI.


(5)

Muhajir, S. 2004. Teknik dan Tahapan Lari Sprint. Jakarta : Koni Pusat.

Paulus, S. 2004. Peran Olahraga Serta Perubahan Fisiologis Tubuh Manusia. Jakarta : Jurnal Ilmu olahraga. Vol. 1, No. 2, 2004: 171-180.

Pediatrics. 2007 Assesing Physical Activity and Fitness in the Office Setting. Boston: Journal of Committee on Spotrs Medicine and Fitness, Vol 29,No. 2, 2007: 129-133.

Permaesih. 2002. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29,No. 2, 2007: 129-133.

Peter, M. 2005. Biomechanics Of Sport and Exercise. United States Of America.

Roger, S. 2009. Prinsip umum berolahraga. Jakarta: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, Vol. 1, No. 1, 2009: 48-51.

Sajoto, M. 2009. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

Santoso, D. 2010. Mencegah Hipertensi, PT. Temprina Media Grafika, Surabaya.

Sasrtoasmoro, S. 2010. Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto.

Sherwood, L. 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, alih bahasa Brahm U. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.


(6)

Soekarman. 2007. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet: Jakarta: Inti Idayu Press.

Suharno. 2009. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

Sumosardjono, S. 2006. Meredam Hipertensi dengan Aerobik. Jakarta : Intisari Olahraga.

Suswono, T. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jakarta: Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol . 9, No.2, 2009: 38-51.

Supriyanto, A. 2004. Olahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan, Jakarta: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, Vol. 3, No. 2, 2004: 47-56.

Sukarta, A. Peningkatan Peran Dan Prestasi Olahraga dalam Menghadapi Pertandingan. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 5, No. 2, 2008: 48-51.

Soni. 2008. Pengaruh Pemberian Latihan Fisik Terhadap Peningkatan kadar HB dan Respiratory. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 5, No. 2, 2008: 48-51.

Tambunan, S. 2004. Peran Olahraga Dalam Perubahan Fisiologis Tubuh Manusia. Jakarta : Jurnal Ilmu olahraga. Vol. 1, No. 2, 2004: 171-180.

Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga

Thomas, G. 2010. Theory of Physical Preparation for Competition. In: Coaches Manual 1. Lausanne: Federation International de Competition.