Makalah Akuntansi Keuangan

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan Pelaporan keuangan yang berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya,

mencatat siapa saja yang berhutang pada warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam

perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.

1.3 Rumusan Masalah

1) Bagaimana karaktersistik Proses Penyesuaian

2) Kapan Ayat Jurnal Penyesuaian di Buat?

3) Mengapa Perlu di Buat Ayat Jurnal Penyesuaian?

4) Akun-akun apa saja yang memerlukan Penyesuaian?

1.2 Tujuan Masalah

1) Menjelaskan karakteristik proses penyesuaian

2) Untuk mengetahui kapan waktunya akun-akun disesuaikan

3) Untuk mengetahui alasan dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian


(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem informasi akuntansi ( Accounting Information System) adalah Sistem pengumpulan data serta memproses data transaksi juga melakukan penyebaran informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak dinilai perusahaan mempunyai kepentingan atas hal informasi keuangan tersebut. Faktor-faktor yang turut memengaruhi adanya perbedaan sistem akuntansi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain antara lain seperti bisnis transaksi-transaksi yang terkait dengan perusahaan, ukuran dari perusahaan, jumlah data yang harus ditangani oleh perusahaan, dan juga kebutuhan informasi dari manajemen erusahaan juga pihak lain yang terkait dengan perusahaan.

2.2 PENGERTIAN TERMINOLOGI DASAR

Akuntansi keuangan merupakan serangkaian konsep untuk mengidentifikasi, merekam, mengklasifikasi, dan menafsirkan transaksi dan peristiwa lain berkaitan dengan perusahaan. Oleh karena itu kita perlu memahami terminologi dasar yang digunakan dalam mengumpulkan data akuntansi. Berikut merupakan terminologi dasar yang berada dalam akuntansi yaitu:

a. Event (Kejadian) : Sumber atau penyebab terjadinya perubahan dalam aset, liabilitas dan ekuitas. Peristiwa ini merupakan peristiwa dalam internal perusahaan, bisa juga eksternal.

b. Transaction (transaksi) : Sebuah peristiwa eksternal yang melibatkan suatu proses transfer atau pertukaran antara 2 pihak atau lebih.

c. Account (akun) : Sebuah pengaturan sistematis yang menunjukkan pengaruh transaksi dan kegiatan untuk elemen aset, kewajiban, dan sebagainya. Perusahaan menyimpan akun terpisah untuk setiap aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya, dan untuk modal (ekuitas pemilik). karena format account sering menyerupai huruf T, kadang-kadang disebut sebagai T-akun.

d. Real and nominal account (akun riil dan akun nominal) : akun riil adalah aset, liabilitas dan ekuitas (yang ada di balance sheet). Akun nominal adalah pendapatan/penjualan, biaya, keuntungan (ada di income statement). Akun nominal ditutup tiap periode, sedangkan akun riil tidak ditutup.

e. Ledger (buku besar) : buku yang memuat akun-akun. Buku besar adalah koleksi semua aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan rekening pengeluaran. Buku besar suatu anak perusahaan berisi rincian terkait dengan akun buku besar yang umum diberikan.

f. Jurnal : Pencatatan paling awal yang merupakan catatan atas transaksi maupun kejadian yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Jumlah yang tercatat pada jurnal selanjutnya akan diposting ke buku besar.


(3)

g. Posting : proses memindahkan angka-angka yang tercatat dalam dari buku kas (atau original entry book) ke akun-akun di buku besar.

h. Trial balance (neraca saldo) : Daftar semua akun terbuka dalam buku besar dan saldo mereka. Neraca saldo ini dibuat segera setelah semua penyesuaian telah diposting (disebut sebagai neraca saldo disesuaikan/adjusted trial balance). Perusahaan dapat menyusun neraca saldo pada setiap waktu.

i. Adjusting entries (jurnal penyesuaian) : jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi sehingga semua entry up-to-date dan sesuai dengan accrual basis, jadi perusahaan dapat segera menyiapkan laporan keuangan yang benar.

j. Financial statements (laporan keuangan) : Laporan yang mencerminkan pengumpulan, tabulasi, dan summary mutakhir dari data akuntansi. (1) neraca (balance sheet), (2) laporan laba rugi (income statements), (3) laporan arus kas (cash flow statements), (4) laporan saldo laba (statement of retained earnings).

k. Closing entries (ayat jurnal penutup) : Proses formal di mana perusahaan mengembalikan semua akun nominal ke nol (0) dan menetapkan serta memindahkan laba bersih atau rugi bersih ke akun ekuitas pemilik.

2.3 ATURAN DEBET DAN KREDIT

2.4 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Persamaan Dasar Akuntansi adalah Catatan tentang perubahaan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan (Harta, Utang, dan Modal) akibat adanya transaksi dan


(4)

kejadian. Dalam arti luas persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan akun akan mengakibatkan perubahaan pada akun yang lain dalam jumlah yang sama, yang dinyatakan dalam rumus ersamaan dasar akuntansi yaitu :

a. Harta adalah Semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang yang terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.

b. Utang adalah Kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya transaksi masa lalu.

c. Modal adalah Kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas perusahaan.

d. Pendapatan adalah Hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa kepada pihak luar perusahaan.

2.4.1 KEGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.

2.3.2 PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keuangan perusahaan yaitu, harta, utang dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahaan harta yang lain dalam jumlah yang sama.

b. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama. c. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama. d. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahaan utang dan modal

dalam jumlah yang sama.

2.4 AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.


(5)

Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah periode akuntansi yakni pada saat akan membuat laporan keuangan. Pada saat perusahaan tutup buku, perusahaan akan menyususn laporan keuangan agar perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada periode akuntansi berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:

 Laporan Laba /Rugi (profit loss statement or income statement). Dari laporan ini

dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan

 Laporan perubahan modal (capital statement) : Laporan ini menunjukan nilai-nilai

perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan

 Neraca (Balance Sheet)

Laporan ini menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.

Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusun satu kertas kerja yang disebut dengan neraca lajur. Neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom. Jadi disebut neraca lajur 12 kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa perkiraan-perkiraan yang perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian. Konsep (Metode ) Pencatatan Akuntansi:

a. Cash basis b. Acrrual Basis

2.4.1 Tujuan Dilakukan Penyesuaian

Secara rincinya tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah :

a. Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.

b. Untuk merekap saldo akun-akun buku besar

c. Untuk menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita

d. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

e. Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja

2.4.2 Berikut alasan penyebab adanya pencatatan Ayat Jurnal penyesuian :

a. Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.

b. Biaya yang tidak tercatat selama periode akuntansi karena mereka berakhir dengan

berlalunya waktu sebagai akibat dari transaksi harian

c. Item yang mungkin tidak atau belum tercatat.

d. Suatu kondisi yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum dilakukan pencatatan pada

rekening yang bersangkutan

e. Kondisi yang rekeningnya sudah dicatat,tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu

dikoreksi,sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.

Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan,


(6)

sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian. Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah :

a. Persediaan barang dagang (inventory of merchandise) b. Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)

c. Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable) d. Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable) e. Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)

f. Taksiran piutang tak tertagih

Contoh:

Seperti halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap buyer sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening “Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang (pendapat diterima dimuka) dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini membuat memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka. Dalam menangani Jurnal Penyesuaian menggunakan 3 form elektronik :

a. Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan

mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)

b. Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis

mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)

c. Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian

persediaan.

2.3 Karakteristik Proses Penyesuaian

Ketika seorang akuntan menyiapkan laporan keuangan,lalu berasumsi bahwa masa ekonomis perusahaan dapat di bagi-bagi kedalam periode waktu,misalnya bulanan,triwulanan,atau tahunan.dengan menggunakan konsep periode akuntansi (accounting period Concept),akuntan harus menentukan pada periode mana pendapatan dan beban perusahaan seharusnya dilaporkan.untuk menentukan periode yang tepat,ia mengacu pada prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual.


(7)

Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basi of accounting),pendapatan dicatat dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatn tersebut dihasilkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.kas yang telah atau belum diterima dari pelanggan selama periode itu.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti ini disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).

Pada akuntansi berbasis akrual,beban dilaporkan pada periode yang sama dengan yang terkait dengan beban tersebut.sebagai contoh,gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode saat karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan,yang tidak ahrus sama waktunya dengan saat gaji dibayarkan.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep pemadaman (Matching Concept),atau prinsip pemadanan (Matching Principle).dengan memadankan atau menandingkan pendapatan dengan bebannya,alaba atau rugi bersih untuk periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan laba rugi.

Meskipun PABU mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual,beberapa perusahaan menggunakan akuntansi berbasis kas ( Cash basis of accounting).dalam akuntansi berbasis kas,pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugipada periode ketika kas diterima atau dikeluarkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari klien,sementara gaji dilaporkan saat kas dibayarkan kepada karyawan.laba bersih (rugi bersih) adalah selisih antara penerimaan kas (pendapatan) dan pembayaran kas (beban).

Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan akuntansi berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang.sebagai contoh,dokter,pengacara,dan rumah makan sering menggunakan basis kas.bagi mereka,basis kas akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan laporan yang disiapkan menggunakan basis akrual,namun,bagi kebanyakan perusahaan besar,akuntansi berbasis kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.

2.4 Proses Penyesuaian

Pada akhir periode akuntansi,banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.sebagai contoh,saldo akun kas dan akun tanah biasanya adalah jumlah yang dilaporkan dineraca.

Meskipun demikian,pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemuktahiran (updating).sebagai contoh,saldo untuk beban dibayar dimuka biasanya lebih catat karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan Habis Pakai (supplies) yang meliputi kertas,pilpen,tinta printer,dan sejenisnya,biasanya mencerminkan biaya bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan habis pakai yang dibeli selama periode tersebut.untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil.selain itu,jumlah nilai bahan habis pakai umumnya relative lebih kecil dibandingkan asset lainnya,sehingga manajer biasanya tidak memerlukan informasi harian mengenai bahan habis pakai.

Analisi dan pemuktahiran aku-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan disiapkan disebut proses penyesuaian (afjusting process).ayat jurnal yang memuktahirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian.seluruh ayat jurnal penyesuaian memengaruhu paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca.jadi,ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau kewajiban

2.5 Prosedure Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian


(8)

Setiap akhir periode,pembayaran yang dilakukan di depan akan disesuaikan dengan pemakaiannya.penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat di catat sebagai aktiva ataupun sebagai beban.hal tersebut tergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai aktiva,penyesuaiannya sebagai berikut.

Biaya …. Rp.x.xxx

…… dibayar di muka Rp.x.xxx

b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai beban,penyesuaiannya sebagai berikut.

…… dibayar di muka Rp.x.xxx

Biaya …. Rp.x.xxx

PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA

setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang ataupun pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai utang,penyesuainya sebagai berikut.

……. Diterima dimuka Rp.x.xxx

Pendapatan ……. Rp.x.xxx

b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai pendapatan,penyesuaiannya sebagai berikut.

Pendapatan ………….. Rp.x.xxx

Diterima dimuka Rp.x.xxx

Piutang penghasilan

Penghasilan ymh diterima Rp.x.xxx

Pendapatan Rp.x.xxx

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan,akan tetapi belum dibayar,akan dicatat sebagai utang.ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut sebagai berikut.

Biaya ….. Rp.x.xxx

…… biaya ymh dibayar Rp.x.xxx

PENYUSUTAN NILAI AKTIVA TETAP

Setiap akhir periode,aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan diturunkan nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut.penurunan nilai aktiva akan diakui sebagai beban oleh perusahaan.ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

Biaya penyusutan Rp.x.xxx

Akumulasi penyusutan Rp.x.xxx

PERSEDIAAN BARANG DAGANG


(9)

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx Persediaan barang dagang

(awal)

Rp.x.xxx

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx

Pembelian Rp.x.xxx

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx

Ongkos angkut pembelian Rp.x.xxx

Persediaan barang dagang (akhir) Rp.x.xxx

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx

Pembelian retur & potongan harga Rp.x.xxx

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx

Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi

Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx

Persediaan barang dagang awal Rp.x.xxx

Persediaan Barang dagang akhir Rp.x.xxx

Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx

PERSEDIAAN AKHIR

JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME

Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx

Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx

JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME

Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx

Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx

2.6 Analisis Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian Beban Dibayar di Muka

Diasumsikan pada akhir Mei,akun Beban Habis Pakai seharusnya didebit Rp1.500.000 dan akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.500.000 untuk mencatat pemakaian selama bulan Desember.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Bahan habis Pakai dan beban Bahan Habis Pakai adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Habis pakai 1.500.000

Bahan Habis Pakai 1.500.000

Buku besarnya

Bahan Habis Pakai


(10)

Saldo 3.000.000 31 Mei 1.500.000 .

Saldo peny 1.500.000

Beban Habis Pakai

Debet

Kredit Saldo 800.000

31 Mei 1.500.000

Saldo Peny. 2.300.000

Setelah penyesuaian dicatat dan diposting,akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp2.300.000.Saldo ini mencerminkan asset akan menjadi beban di masa mendatang.

Di asumsikan saldo debit Rp25.000.000 dalam akun auransi dibayar dimuka Setia Jaya mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 07 Mei 2012 untuk asuransi 12 bulan.Pada akhir bulan Desember,akun beban Asuransi seharusnya naik di letakan di Debit,dan akun asuransi dibayar di Muka seharusnya turun Diletakan di kredit Rp500.000,yaitu beban asuransi untuk satu bulan.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi Dibayar di Muka dan Beban Asuransi adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Asuransi 500.000

Asuransi Dibayar di Muka 500.000

Buku besarnya

Asuransi Dibayar di Muka

Debet Kredit

Saldo 25.000.000 31 Des 500.000 .

Saldo peny 24.500.000 Beban Asuransi


(11)

Debet

Kredit 31 Des 500.0000

Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting ke buku besar,akun Asuransi Dibayar di Muka memiliki saldo debit Rp24.500.000.saldo ini mencerminkan asset yang akan menjadi beban dimasa mendatang.akun Beban Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp200.000,yaitu beban untuk periode ini.

Jika jurnal penyesuaian atas beban Bahan Habis Pakai dan beban asuransi tidak dicatat,maka laporan keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.dalam laporan laba rugi,saldo Beban Habis Pakai dan Beban Asuransi akan kurang catat secara total.sebesar Rp2.000.000dan laba bersih akan lebih catat Rp2.000.000.Dineraca,saldo bahan habis Pakai dan Asuransi Dibayar di Muka akan lebih catat secara total Rp2.000.000.karena laba bersih meningkatkan ekuitas pemilik,Modal,akan lebih catat Rp2.000.000 di neraca.

Pendapatan Diterima di Muka

Di asumsikan pada tanggal 31 Mei,saldo akun sewa Diterima di Muka adalah Rp600.000.saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Mei untuk bulan Mei,Juni,Juli.pada akhir bulan Mei,akun Sewa diteima di Muka seharusnya turun (didebit) sebesar Rp200.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik (dikredit) Rp200.000.nilai Rp 200.000 mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan(Rp 600.000/3).ayat jurnal penyesuaian dan akunT adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Sewa Diterima di Muka 200.000

Pendapatan Sewa 200.000

Buku besarnya

Sewa Diterima di Muka

Debet Kredit

31 Mei 200.000 Saldo 600.000

Saldo Peny.300.000 . Pendapatan Sewa

Debet

Kredit


(12)

Akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo Kredit .jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di masa depan.akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode ini.

Akruan Pendapatan

Selama satu periode akuntansi,sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima jadi,pada akhir periode akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum dicatat.untuk kasus ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan menkredit akun pendapatan.

Dan mengenai akruan pendapatan diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan perusahaan Riani pada tanggal 14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan bahwa Setia Jaya akan menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan biaya Rp25.000 per jam.per 31 mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan Riani .meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan dibayar di Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Mei adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Piutang Usaha 625.000

Pendapatan 625.000

Buku besarnya

Piutang usaha

Debet Kredit

Saldo 2.220.000 31 Mei 625.000

. Saldo Peny 2.845.000

Pendapatan

Debet

Kredit

Saldo 16.340.000

31 Mei 625.000 Saldo Peny16.965.000

Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000) tidak dicatat,pendapatan honor dan laba bersih akan kurang catat Rp625.000 dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan modal,akan kurang catat Rp625.000.


(13)

Akruan Beban

Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum digunakan.pembayaran dimukan ini merupakan beban yang ditangguhkan (deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah digunakan.sebagai contoh,beban gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran mungkin dilakukan secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari terakhir dari periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode akuntansi,beban gaji yang terjadi dan kewajiban yang terkaitharus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.

Di asumsikan pada akhir bulan Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah Rp8.000.000.jumlah ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban gaji.jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang gaji.ayat jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Gaji 8.000.000

Utang Gaji 8.000.000

Buku besarnya Beban Gaji

Debet Kredit

Saldo 1.300.000

31 Mei 8.000.000

9.300.000 . Utang Gaji

Debet

Kredit

31 Mei 8.000.000

Beban Penyusutan

Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset tetap (fixed assets atau plant assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka panjang.kareba sifat dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar dimuka lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka.

Asset tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama dengan bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak seperti bahan habis pakai,tidak fapat melihat secagra kasat mata terjadinya penurunaan peralatan dalam hal kualitas /fisik.ini alih-alihh,sering berlalunya waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya

untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau


(14)

Semua asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai untuk menghasilkan pendapatan di catat sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam asset tetap sulit diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation exepense).

Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun beban penyusutan.akan tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena harga peroleha asset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya dilaporkan dineraca.akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation).Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun kontra asset (contra asset accounts),karena akun tersebut dikurangkan dari akun asset pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh kebalika dari akun yang dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.

Nama yang biasa digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut: Aset Tetap Aset Kontra

Tanah Tidak ada- tanah tidak disusutkan Gedung Akumulasi Penyusutan –Gedung Peralatan Toko Akumulasi Penyusutan- Peralatan Toko Peralatan Kantor Aakumulasi Penyusutan –Peralatan Kantor Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam ayat jurnal dan akun T berikut.Estimasi besarnya penyusutan untuk bulan tersebut diasumsikan Rp50.000.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Penyusutan 50.000

Akumulasi Penyusutan 50.000

Peralatan Kantor

Debet Kredit

Saldo 1.800.000 Akumulasi penyusutan

Debet Kredit

31 Mei 50.000

Beban Penyusutan

Debet Kredit 31 Mei 50.000


(15)

Kenaikan Rp50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000 yang dicatat pada akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value of the asset),atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca dengan urutan berikut: Peralatan Kantor Rp 1.800.000

Dikurangi akumulasi penyusutan 50.000 Rp1.750.000 Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan mengalokasikan biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat .penyusutan tidak berusaha untuk mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat berubah signifikan dari tahun ketahun.

Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih catat Rp 50.000.dalam neraca,nilai buku peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000.

2.7 Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah neraca saldo

disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :

1. Ayat jurnal accruals

Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum dilaksanakan.

2. Ayat jurnal defferals

Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau transaksi yang terkait.

3. Ayat jurnal estimasi

Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke depan.

4. Ayat jurnal revaluasi

Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan dalam prinsip akuntansi.

5. Ayat jurnal koreksi

Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.

Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat

jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan digunakan

sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.

2.8 Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi

Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun).

Pada akhir periode pembukuan sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan yang dbuat menjadi balance. Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang pula memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah bukukan.


(16)

Berikut ini akan perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga akan mempermudah untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian.

Adalah penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.

Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat dengan tujuan untuk memperbaharui data akuntansi supaya menjadi lebih akurat.

Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi.

Akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal mulanya telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka yang telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode berjalan yang harus diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa besarnya jumlah pendapatan periode berjalan yang harus diakui meskipun penagihan kasnya belum diterima.

2.9 Daftar Saldo yang Disesuaikan

Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting,daftar saldo lainnya disebut daftar saldo yang disesuaikan (Adjusted trial balance) disiapkan.Tujuan dari daftar saldo yang disesuaikan adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-laporan keuangan.jika daftar saldo yang disesuaikan tidak sama,berarti kesalahan telah terjadi.akan tetapi kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo yang disesuaikan telah sama.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo agar

dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan

keuangan. Atau Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-rekening tertentu

sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari suatu perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya,karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang,berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya,padahal masih banyak yang perlu disesuaikan atau di perbaiki.


(17)

Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti halnya matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar atau bisa disebut juga sebagai ilmu pasti,karena dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang akan timbul adalah tidak balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.


(1)

Akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo Kredit .jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di masa depan.akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode ini. Akruan Pendapatan

Selama satu periode akuntansi,sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima jadi,pada akhir periode akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum dicatat.untuk kasus ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan menkredit akun pendapatan.

Dan mengenai akruan pendapatan diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan perusahaan Riani pada tanggal 14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan bahwa Setia Jaya akan menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan biaya Rp25.000 per jam.per 31 mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan Riani .meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan dibayar di Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Mei adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Piutang Usaha 625.000

Pendapatan 625.000

Buku besarnya

Piutang usaha

Debet Kredit

Saldo 2.220.000 31 Mei 625.000

. Saldo Peny 2.845.000

Pendapatan

Debet

Kredit

Saldo 16.340.000

31 Mei 625.000 Saldo Peny16.965.000

Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000) tidak dicatat,pendapatan honor dan laba bersih akan kurang catat Rp625.000 dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan modal,akan kurang catat Rp625.000.


(2)

Akruan Beban

Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum digunakan.pembayaran dimukan ini merupakan beban yang ditangguhkan (deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah digunakan.sebagai contoh,beban gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran mungkin dilakukan secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari terakhir dari periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode akuntansi,beban gaji yang terjadi dan kewajiban yang terkaitharus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.

Di asumsikan pada akhir bulan Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah Rp8.000.000.jumlah ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban gaji.jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang gaji.ayat jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Gaji 8.000.000

Utang Gaji 8.000.000

Buku besarnya Beban Gaji

Debet Kredit

Saldo 1.300.000

31 Mei 8.000.000

9.300.000 . Utang Gaji

Debet

Kredit

31 Mei 8.000.000

Beban Penyusutan

Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset tetap (fixed assets atau plant assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka panjang.kareba sifat dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar dimuka lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka.

Asset tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama dengan bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak seperti bahan habis pakai,tidak fapat melihat secagra kasat mata terjadinya penurunaan peralatan dalam hal kualitas /fisik.ini alih-alihh,sering berlalunya waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau depresiasi (depreciation).


(3)

Semua asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai untuk menghasilkan pendapatan di catat sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam asset tetap sulit diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation exepense).

Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun beban penyusutan.akan tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena harga peroleha asset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya dilaporkan dineraca.akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation).Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun kontra asset (contra asset accounts),karena akun tersebut dikurangkan dari akun asset pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh kebalika dari akun yang dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.

Nama yang biasa digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut: Aset Tetap Aset Kontra

Tanah Tidak ada- tanah tidak disusutkan Gedung Akumulasi Penyusutan –Gedung Peralatan Toko Akumulasi Penyusutan- Peralatan Toko Peralatan Kantor Aakumulasi Penyusutan –Peralatan Kantor Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam ayat jurnal dan akun T berikut.Estimasi besarnya penyusutan untuk bulan tersebut diasumsikan Rp50.000.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit

31 Beban Penyusutan 50.000

Akumulasi Penyusutan 50.000

Peralatan Kantor

Debet Kredit

Saldo 1.800.000 Akumulasi penyusutan

Debet Kredit

31 Mei 50.000

Beban Penyusutan

Debet Kredit 31 Mei 50.000


(4)

Kenaikan Rp50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000 yang dicatat pada akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value of the asset),atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca dengan urutan berikut: Peralatan Kantor Rp 1.800.000

Dikurangi akumulasi penyusutan 50.000 Rp1.750.000 Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan mengalokasikan biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat .penyusutan tidak berusaha untuk mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat berubah signifikan dari tahun ketahun.

Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih catat Rp 50.000.dalam neraca,nilai buku peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000. 2.7 Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah neraca saldo

disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian : 1. Ayat jurnal accruals

Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum dilaksanakan.

2. Ayat jurnal defferals

Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau transaksi yang terkait.

3. Ayat jurnal estimasi

Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke depan.

4. Ayat jurnal revaluasi

Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan dalam prinsip akuntansi.

5. Ayat jurnal koreksi

Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.

Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan digunakan

sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan. 2.8 Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi

Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun).

Pada akhir periode pembukuan sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan yang dbuat menjadi balance. Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang pula memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah bukukan.


(5)

Berikut ini akan perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga akan mempermudah untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian.

Adalah penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.

Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat dengan tujuan untuk memperbaharui data akuntansi supaya menjadi lebih akurat.

Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi.

Akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal mulanya telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka yang telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode berjalan yang harus diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa besarnya jumlah pendapatan periode berjalan yang harus diakui meskipun penagihan kasnya belum diterima.

2.9 Daftar Saldo yang Disesuaikan

Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting,daftar saldo lainnya disebut daftar saldo yang disesuaikan (Adjusted trial balance) disiapkan.Tujuan dari daftar saldo yang disesuaikan adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-laporan keuangan.jika daftar saldo yang disesuaikan tidak sama,berarti kesalahan telah terjadi.akan tetapi kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo yang disesuaikan telah sama.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan. Atau Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-rekening tertentu sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari suatu perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya,karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang,berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya,padahal masih banyak yang perlu disesuaikan atau di perbaiki.


(6)

Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti halnya matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar atau bisa disebut juga sebagai ilmu pasti,karena dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang akan timbul adalah tidak balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.