Sistem Informasi Distribusi Asam Formiat Pada PT. Sintas Kurama Perdana Cikampek
19 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem
Analisis adalah memeriksa secara detail sesuatu dengan jelas, menguraikan dalam elemen-elemen yang membentuknya, termasuk mencari kaitan-kaitan antar elemen tersebut.
Sedangkan pengertian analisis sistem adalah orang yang menganalisis sistem, mempelajari masalah masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan -kebutuhan pemakai sistem untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.
Sistem di PT. Sintas Kurama Perdana dalam hal bagian distribusi, dalam usahanya, untuk meningkatkan efektifitas penyampaian informasi dan pembuatan laporan distribusi yang dibutuhkan manajemen, masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan datanya, maka untuk mempermudah hal tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu mengkomputerisasikan pengolahan datanya untuk mengefektifkan, mengefeseksinkan dan menghasilkan ketepatan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak yang tepat untuk mengkomputerisasikannya.
(2)
20
Sistem yang masih manual mempunyai kemungkinannya cukup besar untuk mengalami ketidakberesan data dan masalah-masalah lain yang dapat membuat informasi tidak akurat dan tidak tepat waktu.
Sistem baru yang akan di rancang merupakan pengembangan dari sistem yang telah ada dengan menggunakan prosedur dan metode yang lebih baik juga data yang sama.
4.1.1. Analisis Dokumen
Merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan analisis dokumen-dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi distribusi asam semut pada PT. Sintas Kurama Perdana Cikampek adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : PO ( purchase order )
Sumber : Pelanggan
Fungsi : Sebagai konfirmasi permintaan barang
Item data : No_PO, tanggal_PO, nama_barang, kota,
jumlah, harga, kemasan,telp,
(3)
21
2. Nama Dokumen : DO ( delivery order )
Sumber : Seksi pelaksana
Fungsi : sebagai konfirmasi pengiriman permintaan barang
Item data :No_DO,tanggal_DO,nama_pemesan, alamat_pemesan,No_PO,nama_barang,
jumlah, tempat_tujuan.
3. Nama Dokumen : SPA (Surat Perintah Angkut)
Sumber : Seksi pelaksana
Fungsi : Sebagai surat perintah angkut
Item Data :No_SPA,tanggal_SPA,nama_barang, berat_barang, jumlah,tempat_pengambilan,tanggal_pengambilan,t empat_penyerahan,tanggal_penyerahan,syarat_peny erahan,diangkut_dengan,syarat_pembayaran,No_P O,No_DO.
4. Nama Dokumen : SPJ (Surat Perintah Jalan) Sumber : Seksi pelaksana
(4)
22
Item Data : No_SPJ, tempat_tujuan, tanggal_SPJ,No_PO, tanggal_PO,kemasan,satuan,
jumlah,nama_pengemudi, No_SIM, No_SPA.
5. Nama Dokumen : Nota Penyerahan Asam Semut
Sumber : Bagian Gudang
Fungsi : sebagai bukti penyerahan barang
Item Data : No_nota, tanggal_nota, nama_pemesan, alamat_pemesan, tanggal_PO, No_PO, tanggal_DO, No_Do, diangkut_dengan, tempat_tujuan, No_SPA, No_SPJ, Jumlah.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Alur prosedur distribusi di PT. Sintas Kurama Perdana adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan menyerahkan PO (Purchasing Order) kepada kepala bagian & distribusi. Setelah PO diterima, kemudian PO di periksa. PO yang telah diperiksa tersebut diserahkan kepada manager komersil untuk di ACC.
2. Syarat persetujuan PO dilihat dari spesifikasi barang, jumlah, harga, dan waktu permintaan barang, serta dilihat juga dari rencana produksi bulanan. Setelah semua itu terpenuhi, maka PO pun di ACC. Apabila
(5)
23
syarat PO tidak terpenuhi, maka PO diserahkan ke kepala bagian & distribusi yang selanjutnya akan diserahkan kembali ke pelanggan. 3. PO yang telah di ACC diserahkan seksi pelaksana untuk membuat DO
(delivery order), SPJ (surat perintah jalan), SPA(surat perintah
angkut), PO yang telah di ACC diarsipkan dan DO, SPA, SPJ pun diarsipkan. Selanjutnya DO diserahkan ke bagian pergudangan. 4. DO, SPA, SPJ diserahkan kepada kepala bagian dan distribusi untuk
ditandatangani. setelah itu DO,SPA, SPJ yang tertandatangani diserahkan kepada bagian pergudangan.
5. Bagian pergudangan membuat nota penyerahan asam semut, pembuatan nota dilihat dari PO, DO, SPA, SPJ. Nota pun ditandatangani oleh kepala bagian pergudangan dan diarsipkan. 6. PO, DO, SPA, SPJ dan nota penyerahan asam semut diserahkan
kepada expeditur.
7. Ekspeditur menyerahkan PO, DO, SPA, SPJ dan nota pnyerahan asam semut ke pelanggan.
8. Seksi pelaksana membuat laporan yang data-datanya di lihat dari arsip PO, DO, SPA, SPJ dan dilihat dari nota pnyerahan asamsemut. 9. Laporan distribusi tersebut kemudian diserahakan ke direktur
(6)
24 4.1.2.1. Flow Map
Untuk melihat bagaimana alur dari proses distribusi dapat digambarkan dalam bentuk flow map di bawah ini.
Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan
Keterangan :
(7)
25 2. : Arsip laporan
3. : DO ter ACC
4. : SPA ter ACC
5. : SPJ ter ACC
4.1.2.2. Diagram Konteks
Untuk melihat bagaimana alur dari proses distribusi secara garis besar dapat di lihat pada gambar diagram konteks di bawah ini.
Gambar 4.2 Diagram Kontek Distribusi
Entitas eksternal dari sistem informasi distribusi yaitu pelanggan dan direktur komersil. Entitas internal yaitu kabag. dan distribusi, kepala departemen pemasaran, seksi pelaksana dan bagian gudang.
1
2
(8)
26
4.1.2.3. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)
Sistem informasi distribusi di mana didalamnya terdapat proses pembuatan laporan distribusi merupakan kumpulan dari proses –proses yang lebih sederhana dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
(9)
27 4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan analisis dari sistem informasi distribusi pada PT. Sintas Kurama Perdana, maka penulis mengevaluasi sistem sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Permasalahan Rencana Perancangan / Solusi
1. Bagaimana prosedur sistem informasi distribusi yang sedang berjalan
1. mengetahui prosedur dan metode dalam perancangan dan distribusi sehingga terbentuk program yang mudah di mengerti dan dipergunakan
(friendly user).
2. Bagaimana merancang sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat mempermudah kerja karyawan
2. dengan metode yang terstrukutr dapat mengembangkan sistem perancangan akan sesuai dengan yang diharapkan
3. Bagaimana mempercepat pembuatan surat perintah angkut (SPA),surat perintah jalan (SPJ),
delivery order (DO), nota penyerahan
barang (NPAS) dan laporan distribusi
3. dengan pengkodean – pengkodean dapat mempercepat pembuatan surat – surat seperti surat perintah angkut (SPA),surat perintah jalan (SPJ),
delivery order (DO), nota penyerahan
(10)
28 4. Bagaimana cara menyesuaikan isi – isi surat dengan data – data yang ada agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian dan bagaimana membuat laporan yang tepat waktu
4. dengan pengkodean – pengkodean dapat langsung memunculkan isi dari data – data yang akan dicetak
5. Bagaimana mengimplementasikan program yang mudah di mengerti oleh user
5. dengan adanya panduan – panduan penggunaan program akan memudahkan penggunaan untuk user
Berdasarkan hasil evaluasi sistem diatas maka penulis mengusulkan sebuah perancangan Sistem Informasi Distribusi di PT. Sintas Kuraam Perdana.
4.2. Usulan Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem dapat berarti membuat suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Untuk dapat merancang suatu sistem, sistem harus diuraikan ke dalam elemen – elemen yang membentuknya dengan mencari kaitan antara elemen tersebut dengan elemen lainya.
(11)
29 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan atau membuat sistem yang dibutuhkan oleh customer.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programer komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran- sasaran sebagai berikut :
1. Perancangan sistem harus mudah dipahami yang nantinya mudah dipergunakan oleh pemakai sistem.
2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data, metode-metode dan lain sebagainya.
4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan.
(12)
30
Perbedaan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah untuk prosedur yang berjalan pembuatan dokumen dilakukan dengan menggunakan proses yang sederhana dengan menggunakan ms.word dan mesin tik, data – data di dalam sistem yang berjalan belum terintegrasi oleh karenanya pembuatan surat – surat tidak begitu cepat. Prosedur yang diusulkan dilakukan dengan menggunakan proses yang telah terintegrasi sehingga proses pembuatan surat – surat jauh lebih cepat, proses pembutan menggunakan sistem computer.
(13)
31 4.2.2.1. Flow Map yang Diusulkan
Untuk melihat bagaimana alur dari proses distribusi dapat digambarkan dalam bentuk flow map di bawah ini
(14)
32 4.2.2.2. Diagram Konteks
Untuk melihat bagaimana alur dari proses distribusi secara garis besar dapat di lihat pada gambar diagram konteks di bawah ini.
Gambar 4.5 Diagram Kontek Distribusi
Entitas eksternal dari sistem informasi distribusi yaitu pelanggan dan direktur komersil. Entitas internal yaitu kabag. dan distribusi, kepala departemen pemasaran, seksi pelaksana dan bagian gudang.
(15)
33 4.2.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Sistem informasi distribusi di mana didalamnya terdapat proses pembuatan laporan distribusi merupakan kumpulan dari proses –proses yang lebih sederhana dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
pelanggan 1.0 Periksa PO 2.0 Tanda tangan PO PO PO terperiksa Direktur Komersil Laporan penjualan PO terperiksa 3.0 Buat DO 5.0 Buat SPA 7.0 Buat SPJ 4.0 Tanda tangan DO 6.0 Tanda tanganSPA 8.0 Tanda tanganSPJ DO SPA SPJ 9.0 Buat Nota penyerahan barang 10.0 Tanda tanganNota penyerahan barang Nota penyerahan barang
11.0 Laporan Distribusi DO ter Tanda tangan
SPA ter Tanda tangan
SPJ ter Tanda tangan
Nota Penyerahan Barang ter Tanda tangan PO ter Tanda tangan
PO
Nota Penyerahan Barang ter ACC
(16)
34 4.2.2.4. Kamus Data
Kamus data atau Data dictionary merupakan penjelasan lebih rinci dari tabel – tabel yang dibuat untuk membangun sistem.
1. Nama Arus Data : PO
Alias : purchase order
Aliran Data : pelangan proses 1.0
Struktur Data : No_PO, tanggal_PO, nama_barang, jumlah, harga, kemasan,kd_status,status
syarat_pembayaran,keterangan,
kd_kemasan,kd_pelanggan,nama_pelanggan.
2. Nama Arus Data : DO
Alias : delivery order
Aliran Data : pelangan proses 1.0 proses 2.0
File PO proses 3.0
Struktur Data : No_DO, tanggal_DO, nama_pelanggan,
alamat_pelanggan, No_PO, nama_barang,
jumlah, tempat_tujuan,kd_barang
(17)
35
kd_jabatan,bagian,jabatan,nip,pass
nama_pegawai,kd_pelanggan.
3. Nama Arus Data : SPA
Alias : surat perintah angkut
Aliran Data : pelangan proses 1.0 proses 2.0
File PO proses 3.0 File DO
Proses 5.0
Struktur Data : No_SPA, tanggal_SPA, nama_barang,
berat_barang,jumlah,tempat_pengambilan,
tanggal_pengambilan,
tempat_penyerahan, tanggal_penyerahan,
syarat_penyerahan, diangkut_dengan,
syarat_pembayaran, No_PO, No_DO,
kd_barang,kd_kemasan,kemasan
kd_bagian,kd_jabatan,bagian,jabatan,nip
(18)
36 4. Nama Arus Data : SPJ
Alias : surat perintah jalan
Aliran Data : pelangan proses 1.0 proses 2.0
File PO proses 3.0 File DO
Proses 5.0 File SPA proses 7.0
Struktur Data : No_SPJ, tempat_tujuan, tanggal_SPJ,
No_PO, tanggal_PO,kemasan
satuan, Banyaknya, jumlah,
nama_pengemudi, No_SIM, No_SPA
kd_barang,kd_kemasan,kd_bagian,
kd_jabatan,bagian,jabatan,nip,
(19)
37
5. Nama Arus Data : Nota penyerahan asam semut
Alias : -
Aliran Data :pelangan proses 1.0 proses 2.0
File PO proses 3.0 File DO
Proses 5.0 File SPA proses 7.0
File SPJ proses 9.0
Struktur Data :No_nota, tanggal_nota, nama_pelanggan,
alamat_pealanggan, tanggal_PO, No_PO tanggal_DO, No_Do, diangkut_dengan, tempat_tujuan, No_SPA, No_SPJ,Jumlah
kd_barang,kd_kemasan,kd_bagian,
kd_jabatan,bagian,jabatan,nip,
(20)
38
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan analisis dari sistem informasi distribusi pada PT. Sintas Kurama Perdana, maka penulis mengusulkan mengevaluasi sistem sebagai berikut:
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang usulan
Permasalahan Rencana Perancangan / Solusi Dengan sistem yang berbasis
komputerisasi dapat mempermudah pengolahan data, sehingga informasi yang dihasilkan dapat berkualitas dan bernilai karena di lakukan dengan cepat, dan tepat bila dibandingkan dengan dikerjakan secara manual
Pada faktor terpenting di dalam pembentukan komputerisasi sistem dan implementasinya terletak pada kemampuan manusia, oleh karenanya perlu di lakukan pelatihan - pelatihan pengoperasian sistem.
(21)
12 BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
Sejak tahun 1980 PT Pupuk Kujang (Persero) telah mulai memikirkan dan mengadakan upaya-upaya ke arah pengembangan industri yang merupakan salah satu sasaran pengembangan perusahaan (corporate plan). Pada tahun 1982 dicanangkan beberapa proyek, antara lain proyek Pupuk Kujang II dan proyek diversifikasi seperti Asam Formiat, Asam Nitrat, Hydrogen Peroksida dan lain-lain. Atas dasar persetujuan Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan maka PT Pupuk Kujang (Persero) dan PT SaturmaWicaksana mendirikan usaha patungan, yang ditandatangani dihadapan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH. Dengan Akte no. 66, tanggal 28 Januari 1986, dengan nama PT Formic Acid Indonesia Pertama (FAIP). Kemudian terjadi perubahan nama menjadi PT Sintas Kurama Perdana yang disetujui BKPM No. 521/III/PMDN/1986, 25 November 1986, dilakukan dihadapan Notaris tersebut dengan Akte Perubahan No. 7, tanggal 7 Oktober 1987, dan dikukuhkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 28 Oktober 1987. Perusahaan diresmikan oleh Presiden Soeharto, bersamaan dengan beberapa perusahaan nasional lainnya.
Lokasi/Kantor pusat terletak di dalam Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) di Jln. Jendral Ahmad Yani No. 39, PO. BOX. 66 Cikampek 41373, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. PT Sintas Kurama Perdana merupakan
(22)
13
perusahaan yang memproduksi dan memasarkan Asam Formiat (Formic Acid). Untuk menghasilkan Asam Formiat dibangun 2 unit produksi yaitu :
1. Unit proses pemurnian gas CO, menggunakan teknologi KTI Cosorb, USA. Unit ini berfungsi untuk memurnikan gas CO yang dipasok oleh PT Pupuk Kujang (Persero) dimana campuran gas CO masih berkonsentrasi 12% kemudian diproses lebih lanjut pada unit ini dan diperoleh gas CO dengan konsentrasi 98% sebagai bahan baku untuk pembuatan Asam Formiat. Unit pemurnian gas CO ini sejak bulan mei tahun 1995 kepemilikannya dialihkan kepada PT Pupuk Kujang (Persero).
2. Unit produksi Asam Formiat dengan teknologi Kemira O. Y. Finlandia. Proses Kemira dipilih dari hasil seleksi beberapa proses, dan pemilihan proses Kemira O. Y, Dikarenakan lebih simple dimana hanya memerlukan bahan baku gas CO dan Air, dan juga secara komersil telah terbukti dengan baik untuk skala kecil. Unit ini merupakan unit produksi yang menghasilkan Asam Formiat dengan konsentrasi 90%.
Bahan baku pembuatan Asam Formiat adalah Gas Carbon Monoxide (CO) dan seluruh utilitas disediakan/disuplai dari PT Pupuk Kujang (Persero) secara kontinyu dan dalam jumlah yang cukup. Kegunaan Asam Formiat terutama digunakan pada 3 segmen pemakai utama yaitu :
1. Pengolahan Karet Alam Untuk Koagulasi
2. Industri Tekstil Untuk Conditioner pada saat pencelupan/pewarnaaan 3. Industri Penyamakan Kulit.
(23)
14
Produksi perdana perusahaan pada tanggal 31 Agustus 1988, produksi komersil dimulai pada tanggal 01 Oktober 1998.
3.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
1. Visi Perusahaan yang terdapat pada PT. Sintas Kurama diantaranya yaitu : Menjadi produsen Asam Formiat dan produk industri kimia lainnya yang andal di pasar global dengan mengutamakan kepuasan pelanggan serta mampu membangun kekuatan finansial yang memadai guna melindungi kepentingan Pemegang Saham dan tanpa mengabaikan kesejahteraan karyawan serta kelestarian lingkungan.
2. Misi Perusahaan yang terdapat pada PT. Sintas Kurama diantaranya yaitu : 1. Menghasilkan produk dengan mutu, harga, pelayanan dan keandalan
yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
2. Berupaya meraih laba sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada Pemegang Saham.
3. Mengelola karyawan secara layak dan optimal, karena prestasi karyawan merupakan bagian dari keberhasilan perusahaan.
4. Berusaha peka dan memenuhi harapan masyarakat umum atas kondisi tempat kerja dan lingkungan sekitar perusahaan sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
(24)
15 3. Tujuan Perusahaan pada umumnya yaitu :
Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam upaya diversifikasi bidang industri, khususnya industri kimia dasar untuk memenuhi kebutuhan Asam Formiat di dalam Negeri yang semakin meningkat. Sehingga tujuan umumn perusahaanya yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan eksport non migas dan menghemat devisa negara. 2. Menciptakan tambahan lapangan pekerjaan.
3.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Pada tiap organisasi, baik yang berbentuk perusahaan swasta, pemerintah ataupun sosial dalam upaya mencapai tujuan secara berhasil guna dan berdaya guna memerlukan adanya pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan rincian tugas individu yang terlibat dalam organisasi tersebut.
Dalam struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas isi luasnya kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam organisasi tersebut, dengan jalan memperhatikan dan menelaah struktur organisasi yang bersangkutan.
Struktur organisasi harus dirancang dan ditata sebaik mungkin dengan mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, didalam struktur organisasi pembagian kerja harus ada dan jelas sehingga dengan adanya pembagian kerja tersebut maka tidak akan terjadi kemungkinan kesalahan dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Pembagian kerja dapat dihubungkan dengan satuan organisasi dan dapat pula dihubungkan dengan jabatan. Dengan demikian dalam pembagian kerja terdapat perincian dan pengelompokan aktivitas yang berhubungan satu sama lain yang dilakukan oleh satuan organisasi tertentu.
(25)
16
Berdasarkan Ketetapan No. 001/SK/DU/SKP/1/2000 tanggal 31 Januari 2000, PT Sintas Kurama Perdana mempergunakan struktur organisasi lini dan staf
(line and staff organization). Setiap bagian-bagian utama langsung di bawah
seorang pimpinan, kepimpinannya bergerak dari atas ke bawah. 3.3.1. Struktur Organisasi PT Sintas Kurama Perdana
DIREKSI SEKSI PPM DEPARTEMEN PEMASARAN STAFF DIREKSI DEPARTEMEN
TEKNIK & PRODUKSI
DIREKTUR UTAMA DIREKTUR KOMERSIL SEKSI GENERAL SERVICE BAGIAN PEMELIHARAAN SEKSI PERENCANAAN TEKNIK SEKSI INSPEKSI TEKNIK SEKSI PENGAWASAN PROSES SEKSI SHIFT A BAGIAN OPERASI SEKSI KESELAMATA N KERJA BAGIAN INSPEKSI & PERENCANAAN SEKSI SHIFT D SEKSI SHIFT C SEKSI SHIFT B SEKSI PENGAWASAN OPERASIONAL SEKSI PENGAWASAN KEUANGAN SATUAN PENGAWASAN INTERN SEKSI GUDANG PRODUK SEKSI GUDANG SPARE PART BAGIAN PERGUDANGAN SEKSI MEKANIK & PIPING SEKSI INSTRUMEN & LISTRIK SEKSI ADMINISTRASI PENJUALAN SEKSI DISTRIBUSI BAGIAN PENGADAAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN MARKETING SERVICE SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI PEMBELIAN SEKSI AKUNTANSI BIAYA SEKSI AKUNTANSI UMUM SEKSI ANGGARAN SEKSI PERSONALIA SEKSI ADMINISTRASI & KONTROL BAGIAN AKUNTANSI SEKSI UMUM BAGIAN PERSONALIA & UMUM SEKSI CUSTOMER SERVICE SEKSI PROMOSI & PENGEMBANGAN
(26)
17 3.3.2.Deskripsi Kerja
Adapun uraian tugas/fungsi dari struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1. Tugas Kepala Bagian Penjualan dan Distribusi:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan strategi pemasaran dan mengusulkan perubahan strategi ke kepala departemen pemasaran bila dipandang perlu.
2. Melakukan evaluasi hasil penjualan/distribusi asam formiat dan bekerja sama dengan distributor dalam dan luar negeri untuk meningkatkan volume penjualan.
3. Melakukan supervisi pelaksanaan program pemasaran termasuk kegiatan penjualan dan system administrasinya.
2. Tugas Kepala Departemen Pemasaran:
1. Mengumpulkan data dan informasi lain yang bisa membantu untuk membaca kecenderungan pasar antara lain kebutuhan pelanggan, perkembangan harga, aktivitas pesaing dan mengusulkan strategi yang akan dilakukan.
2. Menjaga hubungan yang baik dengan distributor/konsumen dan memberikan pelayanan serta bantuan teknis yang diperlukan oleh konsumen.
3. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas bawahannya dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya.
(27)
18 3. Tugas Bagian Pergudangan:
1. Melakukan pengemasan hasil produksi / asam formiat dari tangki kedalam kemasan berdasarkan rencana kerja bagian pergudangan.
2. Mengorganisir penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran hasil produksi dan melaporkannya secara harian.
(28)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh
berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.
2.1.1. Elemen Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari unsur - unsur atau elemen -
elemen yang membentuk suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan. Para ahli dalam bidang sistem mendefinisikan
pengertian sistem berbeda-beda namun dari berbagai definisi tersebut
mempunyai inti atau tujuan yang sama sebagai perbandingan,berikut ini
definisi sistem yang dikemukakan ahli sistem antara lain :
Menurut Andi Offset. Jogiyanto, HM, (1999)
“Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai”.
(29)
2.1.2.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1.
Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.
Batas Sistem
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
3.
Lingkungan Luar Sistem
Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
4.
Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya.
5.
Masukan Sistem
Energi yang masuk dari lingkungan luar ke dalam sistem sehingga
menyebabkan sistem bekerja.
6.
Keluaran Sistem
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
(30)
7.
Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1.
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical
system) merupakan sistem yang ada secara fisik
2.
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human
made system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
3.
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic
system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probalilitas
(31)
4.
Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka
(open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luar
2.2. Pengertian Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah di olah dan berguna bagi
penggunanya. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Andi Offset. Harianto, Kristanto, (1996)
“ Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian - kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan”
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari
informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada
waktunya, dan relevan.
(32)
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang menghasilkan output
berupa informasi yang berguna bagi tingkatan manajemen. Para ahli dalam
bidang sistem informasi mendefinisikan pengertian sistem informasi
berbeda-beda namun dari berbagai definisi tersebut mempunyai inti atau
tujuan yang sama sebagai perbandingan,berikut ini definisi sistem
informasi yang dikemukakan ahli sistem informasi antara lain :
PT Prenhallindo. Mcleod, Raymond Jr, (2001)
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan, strategi suatu organisasi dan penyediaan pihak
luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.”
Manajemen didefinisikan sebagai kegiatan mendayagunakan sumber -
sumber (manusia dan non manusia) dan tugas melalui kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan dan pengontrolan sehingga
dapat bekerja efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi
di dalam organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan
oleh semua tingkatan manajemen. Para ahli dalam bidang sistem informasi
manajemen mendefinisikan pengertian manajemen berbeda-beda namun dari
(33)
berbagai definisi tersebut mempunyai inti atau tujuan yang sama sebagai
perbandingan,berikut ini definisi manajemen yang dikemukakan ahli manajemen
antara lain :
Sulta. Wahyudi,Bambang, (1996).
“Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem -sistem
informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
2.4. Metode Pendekatan
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis, mengidentifikasi tiga seri
penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara
memadai yaitu:
1.
Mengenalikontroversi
2.
Menimbangklaimalternatif
3.
Membentuk penilaian Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan
komputer dikenal sebagai pendekatan system. Serangkaian langkah-langkah
pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama
dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih
bekerja.
(34)
2.5. Pengertian Distribusi
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dengan kata
lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1.
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan
kepemilikan.
2.
Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik
dan non-fisik. Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan
yang terjadi di antara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di dalam
proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus
kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran,
arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali
harus bekerja sama dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi
(distribution channel) untuk menawarkan produknya ke pasar. Yang dimaksud
dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan
jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia.
(35)
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai
kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen
dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik
akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi.
2.5.1. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak
pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke
konsumen, berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
1.
Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau
jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk
mengatasi resiko bisa dilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi
pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan yang akan dan
sedang dilakukan).
2.
Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang dagangan
dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan,
pemilahan, dan pengangkutan.
3.
Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya
memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi
dapat berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan,
penyebaran informasi, dan koordinasi.
(36)
(37)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Era globalisasi pada saat ini menuntut perubahan dan perkembangan di semua sektor, termasuk perusahaan yang dituntut untuk menyesuaikan diri agar tetap kompetitif menghadapi berbagai tantangan dan persaingan bisnis. Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, manajemen sebagai pengelola dan pengendali seluruh aktivitas dan sumber-sumber ekonomi perusahaan harus dapat bertindak secara efektif dan efisien sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang dalam jangka waktu panjang.
PT Sintas Kurama Perdana merupakan salah satu perusahaan yang dapat bertindak secara efektif dan efisien, terbukti bahwa PT Sintas Kurama Perdana merupakan salah satu pengekspor Asam Formiat bagi Negara-negara ASEAN.
PT Sintas Kurama Perdana juga merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahun 1980. Perusahaan ini memproduksi Asam Formiat (Asam Semut), sebagai bahan baku industri tekstil, industri karet, dan industri kulit. Kegiatan Produksi PT Sintas Kurama Perdana memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan suatu perencanaan, pengawasan dan pengkoordinasian anggaran dengan baik.
Penjualan Produk Asam Formiat (Asam Semut) yang dihasilkan oleh perusahaan ini merupakan pedoman bagi pimpinan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya ke arah yang telah direncanakan dan sebagai alat
(38)
2
kontrol untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut telah menuju ke arah yang telah direncanakan semula atau bahkan lebih baik dari rencana semula.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dimana penjualan sangat penting perannya dalam perusahaan, maka penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana prosedur yang terjadi dalam proses penjualan yang dilakukan PT Sintas Kurama Perdana Cikampek dengan mengambil judul : “SISTEM DISTRIBUSI ASAM FORMIAT PADA PT.SINTAS KURAMA PERDANA CIKAMPEK”
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Komputerisasi yang baik dan optimal dapat mempengaruhi proses operasional karena informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dapat dihasilkan oleh data - data yang tepat dan akurat serta terdatabase. Pada PT. Sintas Kurama Perdana Sistem Penjualan di lakukan menggunakan Microsoft Excel secara manual, kemudian dengan bantuan Subbagian Analisis dan Evaluasi Program dibuatlah program penjualan menggunakan Paradox.
(39)
3 1.2.2. Rumusan Masalah
Dalam penerapannya muncul beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana menghilangkan atau minimal memperkecil kemungkinan duplikasi data (ketidakberesan data).
2. Bagaimana meminimalisir waktu kerja untuk melakukan pengecekan.
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Maksud dari penulisan tugas kerja prektek ini adalah untuk menganalisis sistem informasi yang diterapkan di PT. Sintas Kurama Perdana sehingga dapat mengganti atau menyempurnakan ataupun mengembangkan sistem yang ada melalui prosedur dan metode yang lebih baik.
Sedangkan tujuan penulisan tugas kerja prektek ini adalah untuk mengetahui prosedur dan metode dalam perancangan dan penjualan sehingga terbentuk program yang mudah di mengerti dan dipergunakan (friendly user) serta dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dengan mudah.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat kompleksnya permasalahan yang terjadi dalam sistem, maka tidak mungkin semua kegiatan ditangani oleh sistem yang akan di rancang ini. Dari sekian banyak kegiatan pengelolaan data yang ada dibatasilah oleh masalah “Sistem Distribusi Asam Formiat Pada PT.Sintas Kurama Perdana Cikampek” ini sebagai topik perancangan tugas yang akan di lakukan.
(40)
4
1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT Sintas Kurama Perdana, yang berlokasi di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jl. Jendral A. Yani No. 39 PO. Box 66 Cikampek 41373, Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Dimulai dari tanggal 06 July 2010 sampai dengan 09 Agustus 2010, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan jam kerja sebagai berikut :
Hari Senin – Jumat
Jam Kerja : 07.00 – 16.00 Jam Istirahat : 11.30 – 13.00 Hari Sabtu : Libur
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
NO AKTIVITAS WAKTU
1 Orientasi Lingkunagan Kerja 2 Analisa Kerja Sistem
3 Pengumpulan Data
(41)
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran yang dapat di peroleh dari tugas kerja praktek ini, baik menyangkut sistem yang sedang berjalan maupun perancangan sistem baru yang diusulkan.
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem yang berbasis komputerisasi maka dapat mempermudah pengolahan data, sehingga informasi yang dihasilkan dapat berkualitas dan bernilai karena proses di lakukan dengan cepat, akurat dan tepat bila dibandingkan dengan dikerjakan secara manual.
5.2 Saran
Pada faktor terpenting di dalam pembentukan komputerisasi sistem dan implementasinya terletak pada kemampuan manusia, oleh karenanya perlu di lakukan pelatihan - pelatihan pengoperasian sistem.
(42)
v DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SIMBOL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
(43)
vi
BAB II : LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Pendertian Sistem ... 5
2.1.1 Elemen Sistem ... 5
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 5
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 7
2.2 Pengertian Informasi ... 7
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 8
2.4 Metode Pendekatan ... 9
2.4.1 Metode Pengembangan Sistem ... 9
2.5 Pengertian Distribusi ... 9
2.5.1 Fungsi Distribusi ... 11
BAB III : PROFIL PERUSAHAAN ... 13
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 12
3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... 14
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 15
3.3.1 Struktur Organisasi PT. Sintas KuramaPerdana ... 16
(44)
vii
BAB IV : Analisis Sistem ... 19
4.1 Analisis Sistem ... 19
4.1.1 Analisis Dokumen ... 20
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 22
4.1.2.1 Flow Map ... 24
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 25
4.1.2.3 DFD ... 26
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 27
4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 28
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 29
4.2.2 Perancangan Prosedur yangdi Usulkan ... 29
4.2.2.1 Flow Map yang di Usulkan ... 31
4.2.2.2 Diagaram Konteks ... 32
4.2.2.3 DFD ... 33
4.2.2.4 Kamus Data ... 32
(45)
viii
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
5.1 Kesimpulan ... 39
5.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
(46)
40
DAFTAR PUSTAKA
Harianto, Kristanto, 1996. Konsep Dan Perancangan Database. Andi Offset. Yogyakarta.
Jogiyanto, HM, 1999. Pengenalan Komputer. Andi Offset.Yogyakarta.
Mcleod, Raymond Jr, 2001. Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo. Jakarta.
Wahyudi,Bambang, 1996. Manajemen SDM. Sulta. Bandung.
http://dansite.wordpress.com/pengertian-distribusi/2009/03/25
(47)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Ricky Mara Zumara
Tempat/tgl.Lahir
: Karawang, 28 Oktober 1988
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat : Perum Bumi Pucung Baru B.15
Cikampek Kota Baru.
Nama Ayah
: Nacep Mara Zumara
Nama Ibu
: Ai Supartini
B.
PENDIDIKAN TERAKHIR
1.
Tahun 2001 Lulus SDN 2 Cikampek
2.
Tahun 2004 Lulus SMPN Pupuk Kujang Cikampek
3.
Tahun 2007 Lulus SMAN 2 Purwakarta
4.
Tahun 2008 Terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia.
Bandung, Agustus 2010
Penulis,
(48)
(49)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Kerja Praktek ini yang berjudul “Sistem Distribusi Asam Formiat pada PT. Sintas Kurama Perdana Cikampek” ini. Tugas kerja praktek ini disusun sebagai salah satu syarat mata kuliah kerja praktek Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu. Lusi selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tugas kerja praktek ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar - besarnya kepada :
1. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Bpk Prof. Ir. Ukun Sastraprawira, M. Se, selaku Dekan Fakultas teknik Universitas Komputer Indonesia
3. Bpk Dadang Munandar,S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia
(50)
iv
4. Ibu Lusi Melian, S.Si,MT Dosen Wali, atas bimbingan dan sarannya di perkuliahan di Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Bpk Danial, Pembimbing Kerja Praktek, Atas bimbingan dan pengarahan serta kesempatan yang diberikan.
6. Mama, Papa dan kakak-kakak tercinta, yang telah memberikan do’a, dorongan, dan kasih sayangnya yang besarnya tidak akan pernah terhitung. Akhir kata, Penulis berharap tugas kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya, dan dengan segala kerendahan hati penulis menyadari dalam penulisan tugas kerja praktek ini tidak mustahil akan adanya kelemahan, dan kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritiknya.
Bandung,09 Oktober 2010
(51)
i
SISTEM DISTRIBUSI ASAM FORMIAT PADA
PT.SINTAS KURAMA PERDANA
CIKAMPEK
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Ricky Mara Zumara NIM. 10908164
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(52)
ix DAFTAR TABEL
1.1 Jadwal Penelitian Jadwal Kerja Praktek ... 4
4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 27
(1)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
: Ricky Mara Zumara
Tempat/tgl.Lahir
: Karawang, 28 Oktober 1988
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat : Perum Bumi Pucung Baru B.15
Cikampek Kota Baru.
Nama Ayah
: Nacep Mara Zumara
Nama Ibu
: Ai Supartini
B.
PENDIDIKAN TERAKHIR
1.
Tahun 2001 Lulus SDN 2 Cikampek
2.
Tahun 2004 Lulus SMPN Pupuk Kujang Cikampek
3.
Tahun 2007 Lulus SMAN 2 Purwakarta
4.
Tahun 2008 Terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Komputer
Indonesia.
Bandung, Agustus 2010
Penulis,
(2)
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Kerja Praktek ini yang berjudul “Sistem Distribusi Asam Formiat pada PT. Sintas Kurama Perdana Cikampek” ini. Tugas kerja praktek ini disusun sebagai salah satu syarat mata kuliah kerja praktek Program Diploma 3 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibu. Lusi selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tugas kerja praktek ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar - besarnya kepada :
1. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto M. Mc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Bpk Prof. Ir. Ukun Sastraprawira, M. Se, selaku Dekan Fakultas teknik Universitas Komputer Indonesia
3. Bpk Dadang Munandar,S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia
(4)
iv
4. Ibu Lusi Melian, S.Si,MT Dosen Wali, atas bimbingan dan sarannya di perkuliahan di Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Bpk Danial, Pembimbing Kerja Praktek, Atas bimbingan dan pengarahan serta kesempatan yang diberikan.
6. Mama, Papa dan kakak-kakak tercinta, yang telah memberikan do’a, dorongan, dan kasih sayangnya yang besarnya tidak akan pernah terhitung. Akhir kata, Penulis berharap tugas kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya, dan dengan segala kerendahan hati penulis menyadari dalam penulisan tugas kerja praktek ini tidak mustahil akan adanya kelemahan, dan kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritiknya.
Bandung,09 Oktober 2010
(5)
i
SISTEM DISTRIBUSI ASAM FORMIAT PADA
PT.SINTAS KURAMA PERDANA
CIKAMPEK
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Ricky Mara Zumara NIM. 10908164
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(6)
ix
DAFTAR TABEL
1.1 Jadwal Penelitian Jadwal Kerja Praktek ... 4 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 27 4.2 Evaluasi Sistem yang di Usulkan ... 38