Syarat Dan Ketentuan Khusus Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB PAUD

Kemdikbud | Dijen PAUDNI | Dir ektor at Pembinaan PAUD 18. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUDOrganisasiYayasan Pendidikan

C. RENCANA TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU RKB PAUD

1. Syarat Dan Ketentuan Khusus Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB PAUD

Persyaratan yang menyangkut aspek edukatif, teknis, dan tata letak yang berlaku untuk ruangbangunan PAUD a. Jenis Kebutuhan Ruang: 1 satu bangunan Ruang Kelas Baru b. Fungsi Ruang adalah tempat belajar melalui bermain atau bermain sambil belajar dengan suasana ruang yang aman, nyaman dan menyenangkan. Ruang Kelas harus mempunyai akses langsung terhadap ruang pendukung belajar lainnya dengan criteria penempatan ruang kelas yang tenang dan terhindar dari semua bentuk aktivitas aktif yang dapat menimbulkan gangguan suara. c. Kriteria perencanaan: 1 Luas 1 unit dengan ukuran 8x8 m = 64 m2 untuk menampung max 25 anak 2 Ketinggian langit-langit ruang: +- 3.5 m 3 Jendela minimal 20 dari luas lantai ruangan untuk mendapatkan pencahayaan alami yang optimal; 4 Luas ventilasi udara minimal 7 dari luas lantai ruang 5 Pintu, jendela, dan kusen dibuat dari bahan yang berkualitas 6 Pintu terdiri dari 2 daun pintu membuka lebar dengan lebar mini- mal 150 cm dan tersedia pintu penghubung antar ruang conecting door dengan lebar minimal 90 cm; Kemdikbud | Ditjen PAUDNI | Dir ektor at Pembinaan PAUD 7 Dilengkapi tata letak lay out perabot yang terdiri dari meja dan kursi anak didik, meja dan kursi guru, papan tulis, papan penempelan karya siswa display, lemari, rak buku dan loker. 8 Jumlah lampu penerangan yang cukup dengan minimal 2 dua stop kontak. 2. Syarat Dan Ketentuan Khusus Penyediaan Meubelair PAUD Meubelair adalah salah satu bagian dari sarana pendidikan yang digunakan dalam kegiatan belajar melalui bermain yang dapat dipindahkan dan disusun, serta disediakan sesuai dengan keperluan serta dapat digunakan secara langsung dan tidak Iangsung. Dalam hal pengadaan meubelair anak usia dini, perlu dipertimbangkan: jenis dan fungsi, jumlah, ukuran dan bentuk, konstruksi, desain dan bahan meubelair untuk anak usia dini. a. Jenis dan Fungsi Dilihat dari fungsinya, jenis meubelair anak usia dini dapat dikelompokkan menjadi: 1 Meubelair utama, seperti: meja dan kursi anak didik, meja den kursi guru, papan tulis. 2 Meubelair penunjang, seperti: lemari guru, lemari atau rak penyimpanan alat bermain dalam loker alat anak didik, papan pajangan, rak sepatu dan gantungan tas. b. Jumlah Disesuaikan dengan keperluan dan tuntutan aktivitas anak didik dalam kegiatan bermain sambil belajar, misalnya loker anak didik, jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anak didik dalam satu kelas. c. Ukuran dan Bentuk Sedangkan ukuran dan bentuk meubelair disesuaikan dengan faktor Antropometri dan Ergonomi. Kemdikbud | Dijen PAUDNI | Dir ektor at Pembinaan PAUD 1 Antropometri pada dasarnya mempelajari bagaimana penentuan ukuran meubelair berdasarkan pertimbangan dimensi tubuh anak usia dini. 2 Ergonomi mempelajari bagaimana penentuan bentuk dan ukuran meubelair berdasarkan pertimbangan kenyamanan anak didik untuk melakukan aktivitas d. Spesifikasi Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak nyaman menggunakan meja dan kursi: 1 Ukuran tinggi kaki kursi anak sama dengan panjang kaki anak dari telapak kaki sampai dengan lutut, sehingga telapak kaki rata dengan lantai dan bagian bawah paha tidak menekan tempat duduk. 2 Cukup jarak antara bagian bawah meja degnan paha 3 Posisi siku kira-kira sama tinggi dengan daun meja 4 Sandaran untuk punggung tepat di bawah tulang belikat 5 Cukup antara jarak antara sandaran dan bidang dudukan e. Desain meubelair disesuaikan dengan pertumbuhan dan aspek psikologis anak usia dini dengan mempertimbangkan: 1 Mudah pembuatan dan dapat diproduksi secara masal 2 Mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan 3 Mempunyai pola dasar sederhana, mudah digabungkan atau berdiri sendiri 4 Mudah dan ringkas untuk disimpan dan disusun 5 Fleksibel sehiingga mobilitas perabot tinggi f. Bahan Meubelair Pemilhan bahan harus diusahakan dari bahan lokal yang kuat dan mudah didapat. 1 Untuk bahan dari kayu, digunakan kayu keras yang tidak mudah Iapuk seperti: jati, mahoni, sukai, nyatoh, dsb. Untuk bahan dari logam atau besi harus tahan karat dan kuat. Kemdikbud | Ditjen PAUDNI | Dir ektor at Pembinaan PAUD 2 Untuk pemilihan bahan-bahan tersebut harus mempertim- bangkan: a Tersedianya bahan yang cukup, sehingga mudah dikerjakan secara masal. b Mudah di finishing, bahan kayu di peliturcat melamik dan bahan besi dicat besi. c Mudah dirawat dan mudah didapat. Kemdikbud | Dir jen PAUDNI | Direktorat Pembinaan PAUD

BAB V Bab II.