Tempat Pelaksanaan Alat Dan Bahan
Gas etilen yang digunakan merupakan gas etilen 10 ppm. Scan gas etilen juga menggunakan konsentrasi etilen yang kecil untuk mencegah daya habis
diserap. Untuk mendapatkan konsentrasi etilen yang kecil, gas etilen 10 ppm harus diencerkan dengan cara mencampurkan gas etilen 10 ppm dengan gas
nitrogen. Berdasarkan gambar 3.4, digunakan tiga buah flowmeter. Flowmeter pertama digunakan untuk mengatur kecepatan aliran gas nitrogen dan flowmeter
kedua digunakan untuk mengatur kecepatan aliran gas etilen 10 ppm. Gas etilen 10 ppm dan gas nitrogen dicampurkan dengan komposisi kecepatan aliran tertentu
untuk masing-masing gas. Dari pencampuran kedua gas ini, diperoleh gas etilen dengan konsentrasi yang kecil. Kecepatan aliran gas campuran yang masuk ke
detektor fotoakustik dapat diketahui dengan menggunakan flowmeter digital. Berdasarkan hasil scan gas etanol dan hasil scan gas etilen, koefisien
serapan etanol dapat ditentukan. Dengan mengetahui nilai koefisien serapan etilen, maka koefisien serapan etanol dapat ditentukan berdasarkan persamaan 9
pada bagian dasar teori.
C.3. Pengukuran Konsentrasi Etanol Yang Dihasilkan Oleh Sampel Apel
Setelah mendapat spektrum serapan etanol dan koefisien serapan etanol, maka dapat dilakukan pengukuran konsentrasi etanol yang dihasilkan buah apel.
Pengukuran konsentrasi etanol ini dilakukan untuk meneliti produksi etanol yang dihasilkan apel sebagai efek samping dari pengubahan gas tempat penyimpanan.
Jumlah etanol yang diproduksi oleh buah bergantung dari seberapa lama buah berada dalam lingkungan nitrogen. Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti
produksi etanol dari berbagai variasi lama penyimpanan apel dalam gas nitrogen. Untuk melakukan pengukuran perlu dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu.
Penelitian ini menggunakan buah apel sebagai sampel yang akan diteliti produksi etanolnya.
Apel dimasukkan kedalam cuvet. Kemudian cuvet ditutup dan diisi dengan gas nitrogen hingga di dalam cuvet hanya berisi gas nitrogen. Setelah
itu, apel dibiarkan berada dalam gas nitrogen selama waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan etanol.
Setelah etanol dikumpulkan dalam cuvet, dapat dilakukan pengukuran konsentrasi. Rangkaian alat untuk pengukuran konsentrasi etanol yang dihasilkan
oleh buah apel ditunjukkan pada gambar 3.5 :
Gambar 3.5. Rangkaian alat yang digunakan untuk pengukuran konsentrasi etanol yang dihasilkan oleh apel
Sebelum dilakukan pengukuran konsentrasi etanol yang dihasilkan buah apel, perlu dipastikan pada sel fotoakustik tidak ada gas lain yang bisa
mengganggu pengukuran. Untuk itu sel fotoakustik harus dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan sel fotoakustik dilakukan dengan cara mengalirkan gas
nitrogen langsung ke detektor fotoakustik selama beberapa menit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan gambar 3.5, cuvet langsung dihubungkan dengan detektor fotoakustik. Gas nitrogen yang dialirkan melalui cuvet berfungsi sebagai gas
pembawa yang akan mendorong etanol menuju ke detektor fotoakustik. Kecepatan aliran gas yang melewati detektor fotoakustik diketahui menggunakan
flowmeter digital. Pengukuran konsentrasi etanol berlangsung sampai etanol habis terukur semua.
Jumlah etanol yang diproduksi oleh buah tergantung dari waktu penyimpanan buah dalam lingkungan tanpa oksigen. Sehingga pengumpulan
etanol dilakukan dengan berbagai variasi lama penyimpanan apel dalam gas nitrogen.
21