Pengaruh Display Toko Dan Gaya Hidup Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Surf Inc Bandung
TERIMA KASIH KEPADA
Ibu Rahma Wahdiniwaty (PENGUJI)
Bapak Rizky Zulfikar (PENGUJI)
(2)
Muhammad Ihsan I.A
21208066
I
(3)
LATAR BELAKANG MASALAH
Era liberalisasi dan
globalisasi
dalam
dunia
pemasaran
mengakibatkan
Perusahaan dituntut
untuk
melakukan
berbagai
strategi
untuk
mampu
menunjukan
keunggulan
kompetitifnya
agar
produknya dapat laku
di pasaran.
Perusahaan
Ritel
Distro
Surf Inc
Menurut
Muhamad Naffi (2004:1)
, dengan semakin
maraknya bisnis retail di berbagai kota di Indonesia,
baik yang berjenis mall, butik, factory outlet, clothing,
distro dan lain sebagainya. Telah menjadikan bisnis ini
banyak digemari berbagai pihak, baik sekedar pengisi
waktu luang, mendapatkan tambahan pendapatan,
maupun ditekuni sebagai mata pencaharian utama.
Jl. Trunojoyo No. 8,
(4)
ct
Minggu ke Jumlah
1 2 3 4
529 552 544 665
TOTAL 2290
Tabel 1.1
Data
Customer Traffic
Surf Inc
Bandung
Pada Bulan Maret 2012
(5)
Tabel 1.2
Data Konsumen Yang Melakukan Pembelian
Di Surf Inc Bandung
Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah
1 205
2 114
3 102
4 98
TOTAL 519
Point of Purchase Advertising Institute
(POPAI) dalam
Ponti Kurniawan Mawardi
(2011:160)
melaporkan bahwa sekitar 75%
konsumen melakukan pembelian di
supermarket secara tak terencana atau
(6)
survei
NO PERTANYAAN BAIK % %
YA TIDAK Y T
1. Kerapihan penataan barang di etalase depan Surf Inc
12 18 40% 60%
2. Penataan barang yang ada di dalam
distro Surf Inc
8 22 27% 73%
3. Pemajangan barang di luar toko pada saat distro Surf Inc mengadakan obral.
17 13 56% 44%
4. Pemasangan papan nama distro Surf Inc.
9 21 30% 70%
5. Menghabiskan waktu luang anda bersama teman-teman Surf Inc mendorong anda untuk berbelanja.
7 23 23% 77%
6. Produk Surf Inc sesuai dengan trend fashion.
9 21 23% 77%
7. Anda terkadang melakukan pembelian tidak terencana
8 22 27% 73%
(7)
Menurut
Christina Widya Utami
(2010:67)
mengatakan bahwa
pembelian impulsif terjadi ketika
konsumen tiba-tiba mengalami
keinginan yang kuat dan kukuh
untuk membeli sesuatu
secepatnya.
Penataan (
display)
merupakan
suatu kegiatan untuk
memamerkan, mempertunjukan
atau memperlihatkan sesuatu
hasil kegiatan kepada
konsumen dengan menarik
sehingga konsumen akan
melihat dan melakukan
pembelian impulsif.
Berdasarkan latar
belakang diatas penulis
maka penulis tertarik
untuk mengambil judul
“PENGARUH
DISPLAY
TOKO DAN GAYA
HIDUP TERHADAP
PEMBELIAN IMPULSIF
DI SURF INC
BANDUNG.”
Kebutuhan konsumen saat ini
sudah mengarah pada gaya
hidup yang selanjutnya akan
menentukan pilihan-pilihan
terhadap suatu produk. Secara
umum suatu gaya hidup dikenali
dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya
(aktivitas), apa yang penting
orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa
yang orang pikirkan tentang diri
sendiri dan dunia di sekitar
(opini).
(8)
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dengan uraian latar belakang penelitian yang
dikemukakan diatas, maka penulis mencoba mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap
display
toko di
Surf Inc Bandung.
2.
Bagaimana gaya hidup konsumen
Surf Inc Bandung.
3.
Bagaimana pembelian impulsif konsumen Surf Inc Bandung.
4.
Seberapa besar pengaruh
display
toko dan gaya hidup
terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc
Bandung.
(9)
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui tanggapan konsumen
terhadap
display
toko Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui gaya hidup
konsumen Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui pembelian impulsif
konsumen Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui pengaruh
display
toko dan gaya hidup terhadap
pembelian impulsif di Surf Inc Bandung.
(10)
KRMGK
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Menurut Buchari Alma (2009:189) pengertian display
yaitu:
“keinginan membeli sesuatu, yang tidak didorong
oleh seseorang, tetapi didorong oleh daya tarik, atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”
“usaha mendorong perhatian dan minat konsumen
pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal)”.
Selanjutnya, menurut Buchari Alma (2009:189) display
dibagi menjadi 3 macam yaitu:
•Windows Display
•Interior Display
•Exterior Display
Minor dan Mowen yang dikutip dalam buku Ujang Sumarwan (2011:173) mendefinisikan:
"gaya hidup (lifestyle) adalah menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hariyang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang bersangkutan."
AIO menurut Fauzia Agustini (2008:32) : •Activities
•
I
nterest•Opinion
Menurut Christina Widya Utami (2010:67) mengatakan bahwa pembelian impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya.
Pembelian impulsif adalah pembelian saat itu juga yang tidak direncanakan, berdasar pada tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras untuk langsung membeli suatu barang.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pembelian impulsif menurut Bas Verplanken et., al (2005:433) yaitu: •Cognitive: kurangnya perencanaan dan pertimbangan yang masuk kedalam keputusan pembelian.
•Affective: pendekatan afektif ini dilihat dari segi perasaan seperti kegembiraan, kurangnya kontrol, dan keinginan untuk membeli.
(11)
Christina Widhya Utami (2010:68) terdapat tiga perspektif yang digunakan untuk menjelaskan
pembelian impulsif yaitu, karakteristik yang dibeli, karakteristik konsumen,dan karakteristik display tempat
belanja.
Menurut Tauseef Ahmad (2011:), gaya hidup melibatkan perilaku
pembelian konsumen dengan menjadi suatu dorongan perilaku
pembelian termasuk sikap serta aspek perilaku konsumen perilaku pembelian impulsif.
Menurut Engel et al, 1995 (140-141),
faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelian impulsif terbagi menjadi
faktor personal dan faktor lingkungan.
Faktor personal terdiri dari perilaku
pembelajaran, motivasi, kepribadian,
kepercayaan, usia, sumber daya
konsumen, dan gaya hidup. Faktor
lingkungan terdiri dari situasi, kelompok
dan budaya.
(12)
Gaya Hidup: 1.Activities
2. Interest
3.Opinion
(Fauzia Agustini ,2008:32) Penataan (display): 1. Windows display. 2. Interior display. 3. Exterior display.
(Buchari Alma, 2009 :189)
Impulse buying:
1. Cognitive
2. affective.
(Bas Verplanken et al, 2005:433)
Pengaruh???
Hipotesis :
•Hipotesis Utama:Terdapat Pengaruh Display Toko Dan Gaya Hidup Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen
Surf Inc Bandung. Sub Hipotesis:
•Terdapat Pengaruh Display Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Surf Inc Bandung.
•Terdapat Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Surf Inc Bandung.
(13)
Tujuan
Penelitian
Desain Penelitian
Jenis
penelitian
Metode yang
digunakan
Unit Analisis
Time
Horizon
T-1
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-2
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-3
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-4
Descriptive
&
Verifikatif
Descriptive
dan
Explanatory
Survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
Objek
Penelitian
DISPLAY
TOKO, GAYA HIDUP, PEMBELIAN IMPULSIF
DI SURF INC
BANDUNG.”
Metode
(14)
O
p
erasi
onal
is
as
i
V
ariabel
Variabel Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala Sumber Data
Display (X1)
Memajangkan
barang di dalam toko dan di etalase, mempunyai
pengaruh besar terhadap penjualan. Biasanya kita lihat salah satu cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon pembeli itu melihat, meraba, mencicipi dan sebagainya.
(Buchari Alma 2007:189)
Windows diplays - Kerapihan
memajangkan barang. - Penyusunan
barang yang menarik di etalase depan - Pemasangan
gambar-gambar yang menarik.
• Interior displays - Pemasangan
poster-poster yang menarik di dalam toko. - Penataan dekorasi ruangan yang menarik. - Kerapihan penyusunan barang yang di atas meja dan rak.
Exterior display - pemajangan
barang diluar toko.
- Pemajangan produk di luar toko pada saat obral.
- Kejelasan pemasangan papan nama
-Tingkat kerapihan memajangkan barang -Tingkat kemenarikan -Tingkat kemenarikan -Tingkat kemenarikan. -Tingkat kemenarikan
-Tingkat kerapihan penyusunan barang diatas meja dan rak
-Tingkat kemenarikan
-Tingkat kemenarikan
- tingkat kejelasan
ORDINAL
Konsumen Surf Inc Bandung
(15)
Gaya Hidup (X2)
"gaya hidup (lifestyle) adalah menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup
merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hariyang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang bersangkutan."
Minor dan Mowen
dalam buku Ujang Sumarwan (2011:173)
Activities
•
Berbelanja
•
Menghabiskan
waktu bersama
komunitas atau
teman-teman.
Interest
•
Keinginan
mengikuti trend
fashion.
•
Opinion
•
Keyakinan bahwa
memiliki produk
yang bermerek
merupakan gaya
hidup.
•
Kesadaran
terhadap harga
produk .
•
Tingkat berbelanja.
•
Tingkat menghabiskan
waktu bersama
komunitas atau
teman-teman.
•
Tingkat keinginan
mengikuti trend fashion.
•
tingkat keyakinan
bahwa memiliki produk
yang bermerek
merupakan gaya hidup.
•
Tingkat kesesuaian
terhadap harga produk.
ORDINAL
Konsumen
Surf Inc
Bandung
(16)
Pembelian impulsif (Y)
Pembelian impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya. (Christina Widya Utami 2011:67)
cognitive
-Perasaan berhati-hati sebelum membeli sesuatu.
- Perasaan keinginan membeli barang yang diinginkan.
Pembelian spontan.
- Sikap merencanakan pembelian.
Melakukan pembelian sesuatu yang
dibutuhkan. - Gaya sekedar membeli. - Sikap membandingkan berbagai merek. -Hati-hati dalam membeli sesuatu.
- Terbiasa membeli saat itu juga.
- Sering membeli tanpa berpikir.
•Tingkat perasaan berhati-hati
sebelum membeli sesuatu.
•Tingkat keinginan membeli barang yang diinginkan. •Tingkat Pembelian spontan.
•Tingkat perencanaan pembelian.
•Tingkat pembelian sesuatu yang dibutuhkan. •Tingkat gaya sekedar membeli. •Tingkat sikap membandingkan berbagai merek. •Tingkat kehati-hatian dalam membeli sesuatu •Tingkat Terbiasa membeli saat itu juga.
•
•- Tingkat keseringan membeli tanpa berpikir. ORDINAL Konsumen Surf Inc Bandung
(17)
affective
- Perjuangan untuk meninggalkan
barang yang menarik di toko.
- Tidak dapat menekan perasaan
menginginkan sesuatu.
- Perasaan bersalah setelah membeli.
- Mudah tertarik dengan barang di toko
- Perasaan senang ketika hendak membeli sesuatu
- Perasaan selalu tertarik melewati toko.
- Sulit untuk menawar.
- Keinginan membeli jika melihat barang baru.
- Sembrono dalam membeli sesuatu.
- Menyukai membeli barang bukan karena membutuhkan.
- Tingkat Perjuangan untuk
meninggalkan barang yang menarik di toko.
- Tingkat perasaan Tidak dapat
menekan perasaan
menginginkan sesuatu.
- Tingkat Perasaan bersalah
setelah membeli.
- Tingkat kemudahan tertarik dengan barang di toko
- Tingkat Perasaan senang ketika hendak membeli sesuatu
- Tingkat Perasaan selalu tertarik melewati toko.
- Tingkat kesulitan untuk menawar.
- Tingkat Keinginan membeli jika melihat barang baru.
- Tingkat Sembrono dalam
membeli sesuatu.
- Tingkat kesukaan membeli barang bukan karena membutuhkan.
BELI !!! BELI !!!
BELI !!!
(18)
SUMBER DAN
TEKNIK PENENTUAN DATA
SUMBER DATA:
1. DATA PRIMER
2. DATA SEKUNDER
TEKNIK PENENTUAN DATA:
1.POPULASI
2. SAMPEL
1. konsumen yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung dalam waktu sebulan yaitu sebanyak 519.
2. 84 MENJADI 100
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
- Observasi (Pengamatan Langsung)
- Wawancara
- Angket (Kuesioner)
(19)
Uji Validitas
•Uji Validitas Display Toko(X1) Variabel No Item Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Penataan Toko
1 0,799 0,300 Valid
2 0,926 0,300 Valid
3 0,895 0,300 Valid
4 0,865 0,300 Valid
5 0,852 0,300 Valid
6 0,887 0,300 Valid
7 0,798 0,300 Valid
8 0,409 0,300 Valid
9 0,626 0,300 Valid
Correlati ons .799 .000 30 .926 .000 30 .895 .000 30 .865 .000 30 .852 .000 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 Total_X1 Correlations .887 .000 30 .798 .000 30 .409 .025 30 .626 .000 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N X1_6 X1_7 X1_8 X1_9 Total_X1
(20)
•Uji Validitas Gaya Hidup (X2) Variabel No Item
Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Gaya Hidup
10 0,723 0,300 Valid
11 0,868 0,300 Valid
12 0,726 0,300 Valid
13 0,692 0,300 Valid
14 0,636 0,300 Valid
Correlati ons
.723 .000 30 .868 .000 30 .726 .000 30 .692 .000 30 .636 .000 30 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2_10
X2_11
X2_12
X2_13
X2_14
(21)
•Uji Validitas Pembelian impulsif (Y)
Variabel No Item Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Pembelian Impulsif
15 0,521 0,300 Valid
16 0,625 0,300 Valid
17 0,686 0,300 Valid
18 0,614 0,300 Valid
19 0,754 0,300 Valid
20 0,428 0,300 Valid
21 0,685 0,300 Valid
22 0,859 0,300 Valid
23 0,833 0,300 Valid
24 0,748 0,300 Valid
25 0,524 0,300 Valid
26 0,745 0,300 Valid
27 0,840 0,300 Valid
28 0,764 0,300 Valid
29 0,660 0,300 Valid
30 0,718 0,300 Valid
31 0,745 0,300 Valid
32 0,810 0,300 Valid
33 0,400 0,300 Valid
34 0,586 0,300 Valid
Correlati ons .521 .003 30 .625 .000 30 .686 .000 30 .614 .000 30 .754 .000 30 .428 .018 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y_15 Y_16 Y_17 Y_18 Y_19 Y_20 Total_Y Correlations .685 .000 30 .859 .000 30 .833 .000 30 .748 .000 30 .524 .003 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y_21 Y_22 Y_23 Y_24 Y_25 Total_Y Correlati ons .745 .000 30 .840 .000 30 .764 .000 30 .660 .000 30 .718 .000 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y _26 Y _27 Y _28 Y _29 Y _30 Total_Y Correlations .745 .000 30 .810 .000 30 .400 .028 30 .586 .001 30 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y_31 Y_32 Y_33 Y_34 Total_Y
(22)
Uji Reliabilitas
•Hasil Pengujian Reliabilitas Display TokoReliabil ity Statistics
.873 5a .801
4b 9 .869 .930 .931 .920 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: X1_1, X1_3, X1_5, X1_7, X1_9. a.
The items are: X1_2, X1_4, X1_6, X1_8. b.
Hasil pengujian reabilitas instrumen penelitian untuk variabel bebas di atas menunjukan seluruh item pertanyaan variabel X1 (Display Toko) memiliki nilai t di atas 0,05. Hasil pengujian reliabiltas memiliki nilai Split Half di atas 0,700, yakni 0,930. Dengan demikian, item-item pertanyaan variabel display toko dinyatakan reliabel.
(23)
•Hasil Pengujian Reliabilitas Gaya Hidup
Reliabil ity Statistics
.497 3a .600
2b 5 .787 .881 .885 .860 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: X2_10, X2_12, X2_14. a.
The items are: X2_11, X2_13. b.
Hasil pengujian reabilitas instrumen penelitian untuk variabel
bebas di atas menunjukan seluruh item pertanyaan variabel X2
(gaya hidup) memiliki nilai t di atas 0,05. Hasil pengujian
reliabiltas memiliki nilai Split Half di atas 0,700, yakni 0,881
Dengan demikian, item-item pertanyaan variabel gaya hidup
dinyatakan reliabel.
(24)
•Hasil Pengujian Reabilitas Pembelian Impulsif
Reliabil ity Statistics
.868 10a .883
10b 20 .951 .975 .975 .975 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: Y _15, Y _17, Y _19, Y _21, Y_23, Y_25, Y _27, Y _29, Y _31, Y _33.
a.
The items are: Y _16, Y _18, Y _20, Y _22, Y_24, Y_26, Y _28, Y _30, Y _32, Y _34.
b.
Hasil pengujian reabilitas instrumen penelitian untuk variabel bebas di atas menunjukan
seluruh item pertanyaan variabel Y (pembelian impulsif) memiliki nilai t di atas 0,05. Hasil
pengujian reliabiltas memiliki nilai
Split Half
di atas 0,700, yakni 0,975 Dengan demikian, item-item
pertanyaan variabel
pembelian impulsif
dinyatakan reliabel.
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa seluruh item pernyataan memiliki
koefisien validitas di atas 0,300 yang menandakan bahwa seluruh item pernyataan tersebut sudah
mengukur apa yang seharusnya di ukur, sedangkan untuk hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai
koefisien reliabilitas masing-masing sebesar 0,930, 0,881 dan 0,975, keduanya berada di atas
0,700 yang menandakan bahwa variabel yang digunakan dalam instrumen penelitian sudah
menunjukan keandalannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian.
(25)
RANCANGAN ANALISIS
•
Analisis Deskriftif/Kualitatif
•
Analisis Verifikatif (Kuantitatif)
a.
Transformasi
Data
Ordinal
Menjadi Interval
b.
Analisis Regresi
c.
Analisis Korelasi
d.
Analisis Koefisien Determinasi
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengujian
secara
simultan
/total
2. Pengujian secara parsial
Daerah peneriman H0
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
ttabel -ttabel
(26)
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
frekuen si
%
Pria 46 46,0%
Wanita 54 54,0%
Jumlah 100
100,0 %
Usia
frekuen si
%
< 20 Tahun 67 67,0%
21-30 Tahun 15 15,0%
31-40 Tahun 7 7,0%
41-50 Tahun 9 9,0%
Di atas 50 Tahun 2 2,0%
Jumlah 100
100,0 %
Status Pernikahan
frekuen si
%
Menikah 13 13,0%
Belum Menikah 87 87,0%
Jumlah 100
100,0 %
Pekerjaan frekuensi %
Pegawai Negeri 10 10,0%
Pegawai Swasta 4 4,0%
Wiraswasta 14 14,0%
Ibu Rumah Tangga 1 1,0%
Pelajar/ Mahasiswa 69 69,0%
Lainnya 2 2,0%
(27)
Pengeluaran Per Bulan frekuensi %
Di bawah 500.000 30 30,0% Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 41 41,0% Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 12 12,0% Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 13 13,0% Di atas Rp. 4.000.000 4 4,0%
Jumlah 100 100,0%
Intensitas Kunjungan
frekuen si
%
1Kali 11 11,0%
2 Kali 40 40,0%
3 Kali 25 25,0%
4 Kali 14 14,0%
5 Kali 9 9,0%
Lainnya 1 1,0%
Jumlah 100
100,0 %
(28)
Analisis Deskriptif
No Indikator Skor
1 Kerapihan memajangkan barang 298
2
Penyusunan barang yang menarik di etalase depan
305
3 Pemasangan gambar-bambar yang menarik 303
Total 906
Skor Responden Tentang Windows Display
Display Toko
Skor / Total Skor dalam %
906
906
x 100% = 60,4%
5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik 36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik 84,01% - 100% Sangat Menarik
Pengkategorian Skor
Jawaban
:
:
(29)
No Indikator Skor
1 Pemasangan poster-poster yang menarik 300 2 Penataan dekorasi ruangan yang menarik 288
3
Kerapihan penyusunan barang di atas meja dan rak
293
Total 881
Skor / Total Skor dalam %
881
881
x 100% = 58,733% 5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik 36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik 84,01% - 100% Sangat Menarik
Skor Responden Tentang Interior Display
Pengkategorian Skor
Jawaban:
(30)
Exterior Display
No Indikator Skor
1
Pemajangan barang yang menarik diluar toko
303
2
Pemjangan produk yang menarik pada saat obral
351
3 Kejelasan pemasangan papan nama 262
Total 916
Skor / Total Skor dalam %
916
916
x 100% = 61,067% 5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik 36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik 84,01% - 100% Sangat Menarik
Pengkategorian
Skor Jawaban
:
:
(31)
Pengkategorian Jawaban Responden Untuk
Display
Toko
No Indikator skor
1 Window Display 906
2 Interior Display 881
3 Exterior Display 916
Total 2703
Skor / Total Skor dalam %
2703
2703
X 100% = 60,07% 5x9x12
NO % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% - 36.00% Tidak Menarik
2 36.01% - 52.00% Kurang Menarik
3 52.01% - 68.00% Cukup Menarik
4 68.01% - 84.00% Menarik
(32)
Tanggapan Konsumen Atas Gaya Hidup
No Indikator Skor
1 Berbelanja 293
2
Mengahabiskan waktu bersama teman
286
Total 579
Skor Responden Tentang
Activities
Skor / Total Skor dalam %
579
579
x 100% = 57,9% 5x2x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berbelanja, Menghabiskan waktu bersama komunitas atau teman-teman.
36,01% - < 52%
Kurang: Berbelanja, Menghabiskan waktu bersama komunitas atau
teman-teman.
52,01% - < 68%
Cukup: Berbelanja, Menghabiskan waktu bersama komunitas atau
teman-teman.
68,01% - < 84%
Berbelanja, Menghabiskan waktu bersama komunitas atau teman-teman.
84,01% - 100%
Sangat: Sering Berbelanja, Menghabiskan waktu bersama
(33)
Interest
No Indikator Skor
1 Keinginan mengikuti trend fashion 300
Total 300
Skor / Total Skor dalam %
300
300
x 100% = 60%
5x1x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berkeinginan mengikuti trend fashion
36,01% - < 52%
Kurang: Berkeinginan mengikuti trend fashion
52,01% - < 68%
Cukup : Berkeinginan mengikuti trend fashion
68,01% - < 84%
Berkeinginan mengikuti trend fashion
84,01% - 100%
Sangat : Berkeinginan mengikuti trend fashion
(34)
Opinion
No Indikator Skor
1
Keyakinan bahwa memiliki produk yang bermerek merupakan gaya hidup
266
2 Kesadaran terhadap harga produk 290
Total 556
Skor / Total Skor dalam %
556
556
x 100% = 55,6% 5x2x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
36,01% - < 52%
Kurang: Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
52,01% - < 68%
Cukup: Berkeyakinan memiliki produk
bermerek merupakan gaya hidup,
mementingkan kualitas daripada harga.
68,01% - < 84%
Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, mementingkan
kualitas daripada harga.
84,01% - 100%
Sangat: Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
(35)
No Indikator skor
1 Activities 579
2 Interest 300
3 Opinion 556
Total 1435
Skor / Total Skor dalam %
1435
1435
X 100% = 57,40% 5x5x12
NO % Jumlah Skor Kriteria
1
20.00%-36.00%
Tidak: sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama
komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
2
36.01%-52.00%
Kurang: sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama
komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
3 52.01% - 68.00%
Cukup: Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
4 68.01%
-84.00%
Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau
teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup,
mementingkan kualitas daripada harga.
5 84.01%-100% Sangat: Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama
komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
(36)
Tanggapan Konsumen Atas Terhadap Pembelian Impulsif
Cognitive
No Indikator Skor
1 Perasaan berhati-hati sebelum membeli sesuatu 328
2
Perasaan keinginan membeli barang yang
diinginkan.
322
3 Pembelian spontan 315
4 Sikap merencanakan pembelian 316
5 Melakukan pembelian sesuatu yang dibutuhkan 305
6 Gaya sekedar membeli 279
7 Sikap membandingkan berbagai merek 304
8 Hati-hati dalam membeli sesuatu 304
9 Terbiasa membeli saat itu juga 294
10 Sering membeli tanpa berpikir 277
Total 3044
Skor / Total Skor dalam %
3044
3044
x 100% = 60,88% 5x10x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Terencana 36,01% - < 52% Kurang Terencana
52,01% - < 68% Cukup Terencana
68,01% - < 84% Terencana 84,01% - 100% Sangat Terencana
(37)
No Indikator Skor
1
Perjuangan untuk meninggalkan barang yang menarik di toko
301
2
Tidak dapat menekan perasaan menginginkan sesuatu
287
3 Perasaan bersalah setelah membeli 300 4 Mudah tertarik dengan barang di toko 300
5
Perasaan senang ketika hendak membeli sesuatu
316
6 Perasaan selalu tertarik melewati toko 290
7 Sulit untuk menawar 291
8
Keinginan membeli jika melihat barang baru
292
9 Sembrono dalam membeli sesuatu 278
10
Menyukai membeli barang bukan karena membutuhkan
295
Total 2950
Skor / Total Skor dalam %
2950
2950
x 100% = 59%
5x10x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Senang Berbelanja 36,01% - < 52% Kurang Senang Berbelanja
52,01% - < 68% Cukup Senang Berbelanja
68,01% - < 84% Senang Berbelanja 84,01% - 100% Sangat Senang Berbelanja
(38)
Skor Tanggapan Responden Terhadap Pembelian
Implusif
Skor / Total Skor dalam %
5994
5994
X 100% = 59,94% 5x20x12
NO % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% - 36.00% Tidak Impulsif
2 36.01% - 52.00% Kurang Impulsif
3 52.01% - 68.00% Cukup Impulsif
4 68.01% - 84.00% Impulsif
5 84.01% - 100% Sangat Impulsif
(39)
Analisis Verifikatif
•
Analisis Regresi
Y^=a + b
1
X
1+
b
2X
2Coeffici entsa
19,324 2,379 8,123 ,000 ,724 ,124 ,439 5,836 ,000 1,352 ,211 ,482 6,406 ,000 (Constant)
Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
= 19,324+0,724 X1 + 1,352X2
ˆ
Y
a = 19,324 artinya:
jika penataan toko dan gaya hidup bernilai 0 maka pembelian impulsif akan bernilai
19,324 satuan.
b
1= 0,724 artinya:
jika penataan toko meningkat sebesar satu, sementara gaya hidup konstan, maka
pembelian impulsif akan meningkat sebesar 0,724 satuan.
b
2= 1,352 artinya:
jika gaya hidup meningkat sebesar satu satuan, sementara penataan toko konstan maka
pembelian impulsif akan meningkat sebesar 1,352 satuan.
(40)
Analisis Korelasi
a. Antara Korelasi Simultan Antara Penataan Toko(X1) dan Gaya Hidup(X2) dengan Pembelian Impulsif(Y)
Model Summary
,852a ,727 ,721 5,81302 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Est imat e Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1)
a.
(41)
b. Analisis Korelasi Parsial Antara Penataan toko dengan Pembelian impulsif
Correlati ons
,782 ,000 100 ,794 ,000 100 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penataan Toko (x1)
Gay a Hidup (x2)
Pembelian Impulsif (Y)
Nilai sebesar 0,782 berada pada kategori hubungan yang cukup tinggi karena berada diantara rentang interval antara 0,61-0,800 (Syahril Alhusin 2003:157).
Dimana semakin tinggi penataan toko, maka akan diikuti pula oleh
semakin tingginya pembelian impulsif.
(42)
c. Analisis Korelasi Parsial Antara Gaya hidup dengan Pembelian impulsif
Correlati ons
,782 ,000 100 ,794 ,000 100 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penataan Toko (x1)
Gay a Hidup (x2)
Pembelian Impulsif (Y)
.Dimana semakin baik gaya hidup, maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya pembelian impulsif. Nilai sebesar 0,794
berada pada kategori hubungan yang cukup tinggi karena berada diantara rentang interval antara 0,61-0,800
(Syahril
Alhusin, 2003:157)
.
(43)
Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
,852a ,727 ,721 5,81302 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Est imat e Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1)
a.
Konstanta Gaya hidup dan Penataan toko
nilai koeifisien determinasi atau
R-Square
adalah sebesar 0,727 atau 72,7%. Hal ini menunjukan bahwa
penataan toko dan gaya hidup memberikan pengaruh terhadap pembelian impulsif sebesar 72,7%, sedangkan
sisanya sebesar 100%-72,7%= 27,3% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti.
(44)
Sedangkan untuk melihat kontribusi pengaruh dari setiap variabel bebas
secara parsial dapat diketahui dengan mengalikan nilai
beta
dengan nilai
zero order
sebagai berikut:
Coeffici entsa
,439 ,782
,482 ,794
Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
Beta Standardized Coef f icients
Zero-order Correlations
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Konstanta Pembelian impulsif
Berdasarkan output di atas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Pengaruh X
1terhadap Y = 0,439 x 0,782 = 0,344 atau 34,4%
Pengaruh X
2terhadap Y = 0,482 x 0,794 = 0,383 atau 38,3%
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa variabel gaya hidup (X
2) memberikan pengaruh paling besar
terhadap pembelian impulsif (Y) yakni sebesar 38,3% dan diikuti oleh variabel penataan toko
(X
1) dengan pengaruh
sebesar 34,4%.
(45)
Pengujian Hipotesis
•Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F)H
0:
β
1=
β
2= 0,
Artinya, tidak terdapat pengaruh dari penataan toko dan gaya
hidup terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
H
1:
β
i≠
0, Artinya, terdapat pengaruh dari penataan toko dan gaya hidup terhadap
pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
Taraf signifikansi
(α)
: 0,05
Kriteria uji : tolak H0 jika nilai F-hitung > F-tabel, terima H1 jika nilai F-hitung < F-tabel
ANOVAb
8715,749 2 4357,875 128,965 ,000a
3277,744 97 33,791
11993,494 99
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1) a.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) b.
Berdasarkan tabel output di atas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 128,965. Nilai ini akan dibandingkan dengan
nilai F tabel. Dengan
α=
0,05, db
1=2 dan db
2=97, diketahui nilai F tabel sebesar 3,090. Dari nilai-nilai di atas, diketahui nilai
F hitung (128,965) > F tabel (3,090), sehingga H
0ditolak dan H
1diterima, artinya terdapat pengaruh simultan yang signifikan
dari penataan toko (X
1) dan gaya hidup (X
2) terhadap pembelian impulsif (variabel Y).
(46)
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)
•Pengujian X1 ( Display Toko )
H
0:
1= 0, Penataan toko tidak berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen
Surf Inc Bandung.
H
1:
1≠
0,
Penataan berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc
Bandung.
Dengan taraf signifikansi 0,05
Coeffici entsa19,324 2,379 8,123 ,000
,724 ,124 ,439 5,836 ,000
1,352 ,211 ,482 6,406 ,000
(Constant)
Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk penataan toko sebesar 5,836. Nilai ini akan dibandingkan
dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan
α=
0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t tabel sebesar
±
1,985.
Diketahui bahwa t hitung untuk X
1sebesar 5,836 > nilai t tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya
display
toko secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk pengujian parsial X
1tampak sebagai berikut:
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan
H0
t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985 t hitung = 5,836
Daerah
(47)
Pengujian X
2( Gaya Hidup )
Ho:
2= 0, Gaya hidup
tidak berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
H
1:
2≠ 0,
Gaya hidup
berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
Dengan taraf signifikansi 0,05
Kriteria : Tolak Ho jika t hitung > t tabel, terima dalam hal lainnya Coeffici entsa
19,324 2,379 8,123 ,000
,724 ,124 ,439 5,836 ,000
1,352 ,211 ,482 6,406 ,000
(Constant) Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk gaya hidup sebesar 6,406.
Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan
α=
0,05,
df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t tabel sebesar
±
1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X
2sebesar
6,406 > nilai t tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya gaya hidup secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pembelian impulsif. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk
pengujian parsial X
2tampak sebagai berikut
:Daerah Penerimaan H0
Daerah
penolakan H0
t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985
t hitung =6,406
Daerah
(48)
SIMPULAN DAN SARAN
1.simpulan
•
Tanggapan konsumen terhadap
display
toko di Surf Inc Bandung tergolong cukup menarik, karena penyusunan
barang yang rapih pada bagian depan toko membuat konsumen yang melihat menjadi tertarik, Surf Inc Bandung
memasang poster-poster di dalam toko yang berhubungan dengan
fashion
saat ini, sehingga akan menjadi ide
tersendiri untuk konsumen dalam mencari produk-produk keluaran terbaru, barang yang dipajang diluar saat obral
pun merupakan barang keluaran terbaru, sehingga konsumen tertarik.
•
Gaya hidup konsumen Surf Inc Bandung tergolong Cukup: Sering berbelanja,karena pihak
distro
yang selalu
up
to date
terhadap
fashion,
, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti
trend fashion,
karena Surf Inc selalu menyesuaikan produknya sesuai dengan
fashion
yang sedang
trend.
Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, karena Surf Inc sudah terkenal dengan merek
produknya seperti ripcurl, billabong, dan lain-lain. Mementingkan kualitas daripada harga, karena Surf Inc selalu
memasok pakaian yang berkualitas baik itu dari segi bahan, maupun memilih pemasok, tentu pelabelan
produknya pun tidak diragukan.
•
Pembelian impulsif konsumen Surf Inc Bandung termasuk cukup Impulsif dikarenakan Surf Inc Bandung selalu
melakukan strategi agar terjadi pembelian yang direncanakan maupun pembelian yang tidak direncanakan,
dengan cara penataan
display
yang menarik, mengadakan diskon di waktu tertentu, juga menyesuaikan
produknya dengan
trend
yang ada.
•
Display toko dan gaya hidup secara simultan menunjukan koefisien korelasi bertanda positif menandakan
hubungan simultan yang terjadi antara penataan toko dan gaya hidup dengan pembelian impulsif berpengaruh
terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung. Lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain
yang tidak diteliti.
Display
toko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif, gaya hidup
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif. Dari kedua variabel tersebut, gaya hidup
memberikan pengaruh paling besar terhadap pembelian impulsif dan diikuti oleh variabel
display
toko
dimana
(49)
Saran
•Meskipun tanggapan konsumen terhadap display toko di Surf Inc Bandung sudah di nilai cukup baik, tetapi tidak ada salahnya apabila Surf Inc Bandung lebih memperhatikan windows display yang terdiri dari kerapihan barang yang dipajang dan disusun di etalase depan Surf Inc Bandung lebih ditingkatkan, karena konsumen menilai kerapihan distro dari barang yang dipajang di depan serta penyusunan gambar-gambar di depan Surf Inc Bandung harus lebih menarik, misalnya pada saat diaadakan diskon besar-besaran gambar-gambar disusun di depan toko dengan desain yang unik, maupun gambar-gambar saat memperingati hari besar lainnya. Exterior display menunujukkan kriteria kurang baik karena kurangnya
memperhatikan penyusunan dan kerapihan barang yang dipasang di depan toko, juga kejelasan papan nama distro. Surf
Inc pun perlu memperjelas papan namanya dengan cara mendesain ulang papan namanya agar terlihat jelas oleh konsumen yang lewat.
•Gaya hidup di Surf Inc Bandung dinilai cukup tinggi, namun lebih diperhatikan pada activities, yaitu dimana konsumen
distro senang menghabiskan waktunya dengan nongkrong bersama teman-teman, maupun komunitasnya, seharusnya pihak Surf Inc Bandung membuat sebuah komunitas, maupun fasilitas yang unik agar konsumen tertarik untuk nongkrong di Surf Inc Bandung.
•Pembelin impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung sudah di nilai baik, namun alangkah baiknya diperhatikan pada perilaku konsumen yang sering membeli secara spontan dan melakukan pembelian dalam keadaan mendesak, misalnya sering mengadakan obral pada saat liburan, hari-hari tertentu maupun pada hari-hari besar serta lebih up to date lagi dibandingkan dengan distro-distro lainnya.
•Pengaruh display toko dan gaya hidup pada konsumen Surf Inc Bandung yaitu simultan yang tinggi, yang menandakan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah. Dimana semakin baik gaya hidup, maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya pembelian impulsif. lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Dari kedua variabel tersebut secara parsial, gaya hidup memberikan pengaruh paling besar terhadap pembelian impulsif dan diikuti
oleh variabel display toko dimana pengaruh keduanya signifikan. Sedangkan suasana toko maupun barang yang
ditawarkan oleh sales promotion girl merupakan faktor lain yang tidak diteliti dan mempengaruhi. Untuk menanggapi hal
ini alangkah baiknya pihak distro, lebih memperhatikan kebutuhan konsumen seperti tempat yang nyaman, fasilitas yang
tersedia, maupun barang yang dijual dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin. Serta, Surf Inc Bandung
alangkah baiknya memperhatikan penataan barang atau display toko, terutama penyusunan dan kerapihan barang maupun
gambar-gambar yang dipajang di etalase depan maupun di dalam toko karena berpengaruh lemah terhadap pembelian impulsif dibandingkan dengan gaya hidup yang berpengaruh sangat tinggi terhadap pembelian impulsif.
(50)
(51)
STJRAT KETERANGAIY
PEI\IYERAI{AN HAK EKSKLUSIF
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak instansi tempat
pe,nelitian bersedia :
*Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
untuk kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, Agustus 2012
Penulis, DirekturUtama,
Surf Inc
W
k*rr,:M
Mochamad Dian Rahadian
Muhammad Ihsan
Izharuddin
Adhinratrma
NrM.21208ffi6
Catahn:
(52)
PENGARUH
DISPLAY
TOKO DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF
PADA KONSUMEN SURF INC BANDUNG
The Influence Of Store Display And Lifestyle
To Impulsive Buying On Cunsomers Surf Inc Bandung
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
MUHAMMAD IHSAN IZHARUDDIN ADHIPRATAMA
21208066
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(53)
Judul Penelitian
Nama
NIM
Program Studi Jenjang
Fakultas
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Display Toko dan Gaya
llidup
Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen
Surflnc Bandung
Muhammad Ihsan Izharuddin Adhipratama
21208066
Manajemen
: Strata
I (Sl)
: Ekonomi
Meuyetujui,
Bandung,
Agustus 2012Pembimbing
Fakultas Ekonomi
,.\-t-_,
NIP:
4127.34.02.0AG(54)
v ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada konsumen Surf Inc Bandung. Fenomena yang terjadi adalah semakin berkembangnya usaha ritel salah satunya berbentuk
distro, banyak strategi yang dilakukan untuk menarik konsumen melakukan
pembelian impulsif, seperti merubah display toko, menambah fasilitas yang lebih menyenangkan bagi konsumen, membuat sebuah komunitas distro, agar gaya hidup distro dapat memicu pembelian. Namun Surf Inc kurang memperhatikan hal itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
display toko dan gaya hidup terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc
Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung yang berjumlah 519 dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi
pearson, analisis regresi, korelasi, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga
menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 17.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian impulsif di Surf Inc Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kriteria baik, namun indikator
display toko yaitu windows display, dan exterior display menunujukkan kriteria
kurang baik karena kurangnya memperhatikan penyusunan dan kerapihan barang yang dipasang di depan toko, juga kejelasan papan nama distro. Sedangkan untuk variabel gaya hidup termasuk dalam kategori baik. Namun untuk indikator
activities termasuk dalam kategori tidak terlalu baik, hal ini dikarenakan fasilitas
yang disediakan kurang memadai, kemudian tidak adanya komunitas distro Surf Inc sehingga konsumen tidak ingin nongkrong di Surf Inc Bandug. Pengaruh
display toko dan gaya hidup berdampak positif dan signifikan terhadap pembelian
impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung. Kemudian dampak secara simultan lebih besar daripada secara parsial. Hal ini berarti display toko dan gaya hidup mampu membangkitkan konsumen untuk melakukan pembelian tak terencana. Kata kunci: display toko, gaya hidup, pembelian tak terencana.
(55)
iv
ABSTRACT
This research was conducted on cunsomers Surf Inc Bandung. The phenomenon that occurs is the development of a retail business one of them shaped distro, there are a lot of strategies to attract consumers who do make an impulsive purchase, such as changing store displays, adding the facility more enjoyable for consumers. Surf Inc however less attention to it. The purpose of this study was to determine how big the influence of store displays and lifestyle towards impulse purchases on consumers Surf Inc Bandung.
The method used in this study is qualitative and quantitative methods. The unit of analysis in this study is consumers who make purchases at Surf Inc Bandung, amounting to 519 with a sample size of 100 respondents. The test statistic used is the calculation of Pearson correlation, regression analysis, correlation, coefficient of determination, hypothesis testing, and also use the help of an application program SPSS 17.0 for windows.
The results showed that impulsive purchase at Surf Inc Bandung as a whole is included in both criteria, but the indicator display criteria show store poorly because of lack of attention to the preparation and tidiness of goods that is placed in front of the store. As for the lifestyle variables included in either category. But for the indicators included in the category of activities quite well, this is due to inadequate facilities provided so that consumers are less comfortable to spend their time, when he was at the Surf Inc Bandung. Influence of store displays and lifestyle have a positive and significant impact on consumer impulsive purchase of Surf Inc Bandung. Then the impact of simultaneous rather than partially. This means that the store displays and lifestyle that can evoke to make unplanned purchases.
(56)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Usulan Penelitian yang berjudul “PENGARUH DISPLAY TOKO DAN GAYA HIDUP TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN SURF INC
BANDUNG”.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih untuk kedua orangtua tersayang yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa dan kasih sayang yang tulus dan bimbingannya yang begitu besar untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
4. Dr. Raeny Dwisanty, SE., M.Si., selaku pembimbing yang telah berkenan dan meluangkan waktunya memberikan perhatian, masukan, arahan dan semangat dan keceriaan selama kuliah di UNIKOM, anda selalu menjadi sosok seorang motivator bagi saya bunda. Semoga karier saya segemilang
(57)
vii
karier anda. Terima kasih banyak buat bunda sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
5.Dr. Dra. Rahma Wahdiniwaty M.Si., selaku penguji I, sekaligus dosen seminar manajemen pemasaran, yang selalu memberi motivasi, perhatian, masukan sehingga skripsi ini dapat berjalan lancar.
6. Rizky Zulfikar, SE., M.Si, selaku penguji II yang telah memberikan arahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Windi Novianti, SE.MM, selaku koordinator.
8. Oman Sukirman, SE., MM, selaku ketua panitia pelaksanaan tugas akhir. 9. Mbak Mega selaku Karyawan Surf Inc Bandung yang sudah mengijinkan penulis melakukan penelitian.
10. Bapak Mochamad Dian Rahadian selaku Direktur utama Surf Inc yang telah memberikan konsiderasinya bagi saya untuk melakukan penelitian. 11. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan serta ilmu yang sangat berharga.
12. Teh Maya yang selalu memberikan dukungan, dengan segala kebaikannya. 13. Teh Hana yang juga selalu baik dan memberikan dukungan.
14. Laporan ini penulis dedikasikan untuk ayah saya Drs. E. Sopandi atas doanya saya dapat menyelesaikan laporan ini.
15. Siti Dyan Meuthya Miznar Agustinawati, mamaku yang paling kusayangi, terima kasih sudah memberi arti yang sangat dalam di hidupku ini.
(58)
viii
16. Almarhumah omaku tercinta Rd. Djuwitaresmy, terima kasih untuk segala pengorbanan dan petuah-petuah yang tentunya diberikan dan akan menjadi sesuatu yang sangat berharga dalam hidup saya selamanya.
17. Drs. Budhy Setiawan , MBA, omku yang telah banyak memberikan bantuan materi dan doa untuk pendidikan saya, memotivasi saya, dan memberikan nasehat untuk membentuk pengembangan diri saya.
18. Dr. Lucky Herliawan Y.A, M.Pd. omku yang banyak ikut andil dalam perkembangan saya sejak kecil untuk menjadi panutan cita-cita saya.
19. Dra. Metty Manila, M.Pd. tanteku yang selalu menjadi pembawa keceriaanku sejak kecil sampai proses pendewasaan.
20. Rifky Ginanjar, S.Pi. omku yang aku yakin paling tahu akan perjalanan skripsiku ini, terima kasih atas segala dukungannya.
21. Dra. Siti Mulyacita, tanteku yang ikut mendukungku. Terima kasih untuk dukungannya.
22. Kakak perempuanku Anggia Murni, S.S. yang selalu ikut mendukung dan memberikan masukan.
23. Siti Annisa Nur Fauziah Putri, adik perempuanku. Terima kasih sudah menjadi teman debat bahasa inggrisku, walaupun sedikit radikal tapi menambah wawasan dalam percakapan bahasa inggrisku. " I shall be your opponent !!!!"
24. Untuk keluarga saya yang lain saya ucapkan terima kasih atas dukungannya.
(59)
ix
25. Untuk sahabatku Wina Junia, S.E. yang selalu membantu dan memberikan dukungan saat saya menyusun skripsi saya. Thank you very much Wina!!!!!. 26. Untuk teh Dewi yang selalu membantu dan mengarahkan skripsi saya. 27. Untuk sahabat-sahabatku yang lain, Boni S.H. , Reka si cowok playboy, Ajat, Bobby, Teh Gayle, Echa, Fitry, Nova, Anggi, Falatehan, Daniel, Roosye, Shena, Hadiyan, Niko, Ganisti, Citra, Jecky, Amzah, Natha, Eko, Janter, Ugi, Rheza, Sandi dan yang lainnya . Terima kasih untuk kalian semua, aku tanpamu butiran debu.
28. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Bandung, Agustus 2012
(60)
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...i LEMBAR PERNYATAAN...ii MOTTO...iii ABSTRACT...iv ABSTRAK...v KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...x DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR TABEL...xv DAFTAR LAMPIRAN...xxii BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang Masalah...1 1.2 Identifikasidan RumusanMasalah...9 1.2.1 Identifikasi Masalah...9 1.2.2 Rumusan Masalah...10 1.3 Maksuddan Tujuan Penelitian...10
1.3.1 Maksud Penelitian...10 1.3.2 Tujuan Penelitian...11 1.4 Kegunaan Penelitian...11 1.5 LokasidanWaktu Penelitian...13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
(61)
xi
2.1.1Display...14 2.1.1.1 Pengertian Penataan (Display)...14 2.1.1.2 Macam-Macam Display...15 2.1.2 Gaya Hidup....18
2.1.2.1 Pengertian Gaya Hidup...………18 2.1.2.2 Pendekatan dalam Pengukuran Gaya Hidup...21 2.1.3 Pembelian Impulsif………..….……..22
2.1.3.1 Pengertian Pembelian Impulsif………….………22 2.1.3.2 Tipe Pembelian Impulsif………..23 2.1.3.3 Perspektif Dalam Pembelian Impulsif……….25 2.1.3.4 PenyebabTerjadinya Impulsif………..25 2.1.3.5 Pengukuran Pembelian Impulsif...26 2.1.4HasilPenelitianSebelumnya...26
2.2 KerangkaPemikiran………..31 2.2.1 Keterkaitan antara Display Toko dengan Pembelian
Impulsif...38 2.2.2Keterkaitan antara Gaya Hidup dengan Pembelian
Impulsif...38
2.3 Hipotesis………40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
(62)
xii
3.2 MetodePenelitian………..42
3.2.1 DesainPenelitian………..43 3.2.2 OperasionalisasiVariabel……….46 3.2.3 SumberdanTeknikPenentuan Data………...….50
3.2.3.1 Sumber Data……….50 3.2.3.2 TeknikPenentuan Data………51 3.2.4 TeknikPengumpulan Data………...53
3.2.4.1 UjiValiditas………..54 3.2.4.2 UjiReliabilitas...58 3.2.5 RancanganAnalisisdanPerancanganHipotesis...61
3.2.5.1 RancanganAnalisis...61 3.2.5.2 PengujianHipotesis...69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan...72 4.1.1 Sejarah Perusahaan...72 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan...73 4.1.3 UraianTugas (Job Description)...74 4.1.4 Aktivitas Perusahaan...80 4.2 Karakteristik Responden...80 4.3 Analisis Deskriptif...85 4.4 Analisis Verifikatif...128 4.5 Pengujian Hipotesis...133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
(63)
xiii
5.1 Kesimpulan...137 5.2 Saran...139 DAFTAR PUSTAKA...141 KUESIONER
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAIN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(64)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Era liberalisasi dan globalisasi dalam dunia pemasaran ditandai dengan semakin banyaknya produk yang dijual di pasar. Kebutuhan dan keinginan konsumen bersifat dinamis dan selalu berubah-ubah. Melihat kenyataan tersebut, maka tuntutan akan produk pun akan terus berubah maupun berkembang. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai strategi untuk mampu menunjukan keunggulan kompetitifnya agar produknya dapat laku di pasaran. Di satu aspek, era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan Indonesia dan di aspek lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang makin ketat baik antar perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Kondisi ini juga terjadi pada perusahaan ritel, dimana perkembangan jumlah ritel di Indonesia terus bertambah.
Menurut Muhamad Naffi (2004:1), dengan semakin maraknya bisnis retail di berbagai kota di Indonesia, baik yang berjenis mall, butik, factory outlet,
clothing, distro dan lain sebagainya. Telah menjadikan bisnis ini banyak digemari
berbagai pihak, baik sekedar pengisi waktu luang, mendapatkan tambahan pendapatan, maupun ditekuni sebagai mata pencaharian utama. Di berbagai kota seperti Yogjakarta, Bali, Bandung dan Jakarta, bisnis baju t-shirt clothing secara menakjubkan telah berhasil menciptakan berbagai jenis komunitas baru dari para
(65)
2
konsumen penggunanya, sebagai contoh: setiap bulan muncul distro baru di kota Bandung yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota lain
Kota Bandung terkenal dengan pelopor distro,dimana produk andalannya adalah baju, t-shirt, juga aksesoris lainnya. Kondisi ini membuat kota Bandung sangat kaya dengan berbagai distro yang sangat menonjol. Jika ingin berbelanja di kota ini untuk mencari barang-barang yang mempunyai brand terkenal cukup datang ke distro-distro yang dapat dijumpai hampir disepanjang jalan. Awal mula berkembangnya distro adalah sekitar tahun 1996 dimana distro terlahir dari sebuah komunitas anak nongkrong dan anak band yang bernama Riotic, yang akhirnya berkembang menjadi produsen baik itu barang local maupun impor. Namun ternyata, daya tarik kualitas dan klaim barang-barang yang dijual adalah barang lokal dan impor menjadi daya tarik tersendiri yang membawa banyak pengunjung. Kesuksesan itu kemudian banyak ditiru dan akibatnya, semakin banyaklah distro-distro berdiri di Kota Kembang ini. Daya tarik distro-distro ternyata tidak hanya masalah harga dan kualitas yang digembor-gemborkan. Tetapi hanya karena menyukai desain-desain baju yang dijual. Apalagi dengan berkembangnya komunitas-komunitas di bandung, seperti komunitas punk, metal, emo, harajuku, club dan lain-lain membuat gaya hidup di bandung dijuluki dengan gaya hidup nongkrong, dimana setiap distro yang mempunyai ciri khas sesuai dengan style dari para komunitas tersebut, menjadikan mereka untuk menghabiskan waktunya dengan nongkrong di distro tersebut. Maka daripada itu banyak konsumen yang tertarik untuk berbelanja di distro-distro.
(66)
3
Surf Inc adalah salah satu distro yang beralamat di Jl. Trunojoyo No. 8, Bandung. Tidak hanya Surf Inc saja, banyak distro yang berlokasi disana, seperti Invictus, UNKL, 347 dan masing-masing distro membangun strategi untuk mendorong konsumen melakukan pembelian, baik terencana maupun tak terencana. Point of
Purchase Advertising Institute (POPAI) dalam Ponti Kurniawan Mawardi
(2011:160) melaporkan bahwa sekitar 75% konsumen melakukan pembelian di supermarket secara tak terencana atau pembelian impulsif. Begitu juga menurut
Christina Whidya Utami(2010:66): 70-80% pembelian dilakukan di tempat belanja pada saat memeriksa barang.
Surf Inc perlu membangun strateginya yaitu dengan melakukan penataan yang berbeda dan mempunyai ciri khas, bila dibandingkan dengan dengan distro lainnya. Dapat diketahui data Customer Traffic Surf Inc Bandung di bulan Maret pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Data Customer Traffic
Surf IncBandung Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah 1
2 3 4
529 552 544 665
TOTAL 2290
(67)
4
Semakin banyaknya distro, khusunya di kota Bandung dapat menyebabkan perubahan pola belanja konsumen. Kini pergi ke distro telah menjadi bagian dari gaya hidup, begitu juga konsumen yang datang ke Surf Inc Bandung. Distro telah menjadi pilihan utama karena dapat menghadirkan banyak kenikmatan serta kemudahan, mulai dari tersedianya bebagai kebutuhan yang diinginkan dalam satu lokasi, hingga tempat yang pas untuk menghilangkan stress, menghabiskan waktu dengan teman-teman,komunitas, dan mencari model tren-tren fesyen yang baru maupun hanya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Pihak Surf Inc tentu melakukan berbagai strategi agar konsumen maupun calon konsumen melakukan pembelian, baik itu direncanakan, maupun tidak direncanakan atau pembelian impulsif, dimana kedua hal tersebut sangat diharapkan oleh setiap perusahaan ritel. Dapat diketahui data konsumen yang melakukan pembelian di bulan Maret pada tabel 1.2 di bawah ini.
Tabel 1.2
Data Konsumen Yang Melakukan Pembelian Di Surf IncBandung
Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah
1 205
2 114
3 102
4 98
TOTAL 519
(68)
5
Berdasarkan data di atas dapat diindikasikan bahwa sebagian besar konsumen yang datang atau berkunjung tidak melakukan pembelian, maka dapat diasumsikan bahwa konsumen hanya melihat-lihat produk saja, tanpa melakukan pembelian. Padahal berdasarkan hasil wawancara terbuka dengan Store Manager Surf Inc, beliau mengatakan bahwa pihak Surf Inc selalu melakukan strategi, terutama dalam hal penataan barang, pihak Surf Inc selalu melakukan penataan yang berbeda dan mengganti konsep penataannya setiap 3 bulan sekali.
Dapat diketahui pula tabel hasil survei awal di bulan Maret pada tabel 1.3 di bawah ini.
Tabel 1.3
Data Hasil Survei Awal
NO PERTANYAAN BAIK % %
YA TIDAK Y T
1. Kerapihan penataan barang di etalase depan Surf Inc
12 18 40% 60%
2. Penataan barang yang ada di dalam distro Surf Inc
8 22 27% 73%
3. Pemajangan barang di luar toko pada saat distro Surf Inc mengadakan obral.
17 13 56% 44%
4. Pemasangan papan nama distro Surf Inc.
9 21 30% 70%
5. Menghabiskan waktu luang anda bersama teman-teman Surf Inc mendorong anda untuk berbelanja.
7 23 23% 77%
6. Produk Surf Inc sesuai dengan trend fashion.
9 21 23% 77%
7. Anda terkadang melakukan pembelian tidak terencana
8 22 27% 73%
(69)
6
Berdasarkan survey terhadap 30 konsumen yang datang ke Surf Inc Bandung, 73% menjawab bahwa mereka selalu merencanakan pembeliannya, dan 27% menjawab terkadang mereka melakukan pembelian tidak direncanakan, atau impulsif, Berdasarkan frekuensi orang yang melakukan pembelian, mereka cenderung pergi ke Surf Inckarena sudah merencanakan terlebih dahulu apa yang akan mereka beli sebelumnya, dengan beberapa alasan yaitu, jarang terlihat ada produk yang menarik dari luar toko, beberapa lainnya beralasan jika terlihat ada yang menarik, baru dibeli, dan sebagian lainnya beralasan mereka tertarik melihat pemajangan barang dari luar toko atau etalase, tetapi setelah mereka memasuki toko mereka tidak membeli karena pemajangan di dalam toko terlalu menumpuk dan tidak rapih. Sebagian lainnya mengatakan mereka selalu merencanakan pembeliannya karena jarang ada produk yang modelnya sedang ngetren, sehingga mereka menunggu dulu produk baru Surf Inc yang sesuai dengan trend fashion atau gaya berpakaian dan mode yang sedang tren, sisanya mengatakan bahwa mereka tidak melakukan pembelian impulsif di Surf Inc karena aktivitas belanja di Surf Inc tidak menarik perhatian mereka.
Kondisi diatas menunjukan bahwa sebagian besar konsumen merencanakan pembeliannya di Surf Inc karena mereka diasumsikan tertarik terhadap pemajangan produk di muka toko (windows display), tetapi mereka tidak melakukan pembelian impulsif karena mereka melihat pamajangan produk di dalam toko (interior display) terlalu menumpuk dan tidak rapih dari pernyataan tersebut diindikasikan bahwa pihak Surf Inc belum optimal dalam melakukan
(70)
7
penataan dan pemajangan produk sehingga konsumen tidak terpengaruh untuk melakukan pembelian impulsif . Sebagian konsumen lain menyatakan bahwa mereka merencanakan pembeliannya karena di Surf Inc jarang ada model baru yang sedang trend, juga aktivitas belanja yang kurang menarik perhatian mereka. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa Pihak Surf Inc belum optimal dalam memahami gaya hidup konsumen.
Menurut Christina Widya Utami (2010:67) mengatakan bahwa pembelian impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya.
Penataan (display) merupakan suatu kegiatan untuk memamerkan, mempertunjukan atau memperlihatkan sesuatu hasil kegiatan kepada konsumen dengan menarik sehingga konsumen akan melihat dan melakukan pembelian impulsif. Penataan display pada interior display, exterior display maupun
windows display harus ditempatkan di tempat yang strategis, dengan penataan
yang rapih dan menarik untuk mangetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh pihak distro.
Namun, berdasarkan hasil survey terhadap 30 konsumen yang datang ke Surf Inc, 60% mengatakan bahwa penataan barang di etalase depan toko tersebut tidak menarik, dengan beberapa alasan yaitu gambar-gambar yang dipajang kurang rapih, sebagian lainnya mengatakan gambar-gambar yang dipajang kurang jelas, dan 40% mengatakan menarik. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pihak Surf Inc belum optimal dalam melakukan penataan barang di etalase depan. Hasil survei awal tentang penataan barang yang ada di dalam Surf Inc pun
(71)
8
diindikasikan belum optimal, karena 73% konsumen menjawab penataannya tidak rapih, sehingga sulit bagi konsumen untuk mencari barang yang diinginkan, 27% konsumen mengatakan rapih.
Kebutuhan konsumen saat ini sudah mengarah pada gaya hidup yang selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu produk. Secara umum suatu gaya hidup dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002:282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Menurut Ratih Hurriyati (2010:93) yang merupakan dimensi gaya hidup diantaranya adalah komunitas, fashion, klub, kegiatan sosial, produk dll. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Dengan mengikuti kemajuan mode di zaman serba
modern informasi sangat akan menunjang gaya hidup yang mereka cari, mereka perlu
melihat penampilan karena ini menjadi gaya hidup masa kini. Apalagi dengan
berkembangya komunitas anak nongkrong, anak musik, juga club di Bandung mengakibatkan konsumen yang mengikuti perkembangan lebih tertarik untuk membeli baju dan menghabiskan waktu nongkrong bersama di distro-distro.
Namun, dapat diindikasikan berdasarkan hasil survey terhadap 30 konsumen yang datang ke Surf Inc, 77% menjawab bahwa produk di Surf Inc tidak sesuai dengan trend fashion, hanya 30% konsumen yang menjawab sesuai. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pihak Surf Inc belum dapat benar-benar
(72)
9
memahami gaya hidup konsumen. Kemudian 77 % konsumen menjawab bahwa mereka lebih suka menghabiskan waktu luangnya di distro lain yang ciri khas nya sesuai dengan komunitas dan gaya hidup mereka.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin melihat mana yang lebih dominan yang mempengaruhi pembelian impulsif di Surf Inc Bandung maka penulis tertarik untuk mengambil judul: “ PENGARUH DISPLAY TOKO DAN GAYA HIDUPTERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN SURF INC BANDUNG."
1.2Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan uraian latar belakang di atas, bahwa semakin berkembangnya usaha ritel salah satunya adalah distro, masing-masing distro membangun strategi untuk mendorong konsumen melakukan pembelian baik terencana, maupun tidak terencana. Surf Inc Bandung perlu membangun strateginya yaitu dengan melakukan penataan yang berbeda dan mempunyai ciri khas, bila dibandingkan dengan dengan distro lainnya. Namun display toko tersebut diindikasikan kurang menarik perhatian, sebagian besar dikarenakan penataan barang di dalam distro (interior display) Surf Inc Bandung tidak rapih, sehingga membuat konsumen sulit untuk mencari letak produk yang mereka inginkan. Sebagian konsumen lainnya menyatakan bahwa mereka merencanakan pembeliannya karena perkembangan trend mode di Surf Inc sedikit lambat,
(1)
139
5.2 Saran
Saran yang dapat dijadikan masukan dan kritik dari penulis kepada pihak Surf Inc Bandung yaitu:
1. Meskipun tanggapan konsumen terhadap display toko di Surf Inc Bandung sudah di nilai cukup baik, tetapi tidak ada salahnya apabila Surf Inc Bandung lebih memperhatikan interior display dalam menyusun produk atau baju berdasarkan ukuran, dan baju yang terupdate.
2. Gaya hidup di Surf Inc Bandung dinilai cukup tinggi, namun lebih diperhatikan pada Opinion yaitu dimana konsumen menyukai produk yang harganya terjangkau, Pihak Surf Inc perlu mempertimbangkan harga produk. 3. Pembelin impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung sudah di nilai cukup
impulsif , namun dari segi Affective alangkah baiknya diperhatikan pada perilaku konsumen yang sering membeli secara spontan dan melakukan pembelian dalam keadaan mendesak, misalnya sering mengadakan obral pada saat liburan, hari-hari tertentu maupun pada hari-hari besar serta lebih up to date lagi dibandingkan dengan distro-distro lainnya.
4. Pengaruh display toko dan gaya hidup pada konsumen Surf Inc Bandung yaitu kedua variabel tersebut secara parsial, gaya hidup memberikan pengaruh paling besar terhadap pembelian impulsif dan diikuti oleh variabel display toko dimana pengaruh keduanya signifikan. Sedangkan suasana toko maupun barang yang ditawarkan oleh sales promotion girl merupakan faktor lain yang tidak diteliti dan mempengaruhi. Untuk menanggapi hal ini alangkah baiknya pihak distro, lebih memperhatikan kebutuhan konsumen seperti tempat yang nyaman, fasilitas
(2)
140
yang tersedia, maupun barang yang dijual dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin. Serta, Surf Inc Bandung alangkah baiknya memperhatikan penataan barang atau display toko, terutama penyusunan dan kerapihan barang maupun gambar-gambar yang dipajang di etalase depan maupun di dalam toko karena berpengaruh lemah terhadap pembelian impulsif dibandingkan dengan gaya hidup yang berpengaruh sangat tinggi terhadap pembelian impulsif.
(3)
141
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Tauseef (2011). The Impulse Buying Behaviour of Consumes For The FMCG Products In Jodhpur. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(11), 1704-1710.
Ali, A.M, Heidarzadeh, K.H, & Khospanjeh, Mahsa (2011). The Effect of Situational and Individual Factors on Impulse Buying. World Applied Sciences Journal, 13(9), 2108-2117.
Andi Supangat. 2008. Statistika. Jakarta:KENCANA.
Astrid G Herabadi, Bas Verplanken, dan Ad van Knippenberg. (2009), “Consumption experience of impulse buying in Indonesia:Emotional
arousal and hedonistic considerations”, Asian Journal of Social
Psychology, Vol. 12, pp. 20-31.
Buchari Alma. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:Alfabeta.
Christina Widya Utami. 2010. Manajemen Ritel (edisi 2). Jakarta:Salemba Empat. Danta, Jaya, J.G., & Octavina, B.S. (2005). Pengambilan Keputusan Membeli
Ditinjau Dari Gaya Hidup Value Minded. PSIKOLOGIA, 1(1), 28-37. Fauzia Agustini (2008), "Analisis Gaya Hidup Konsumen Menggunakan
Psikografi Pernyataan AIO Pada PT Mitra Tour dan Travel Medan", Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis, Vol 3(1) 2008: 30-38.
Fika, A.T., & Sumaryono. Pembelian Impulsif Ditinjau Dari Kontrol Diri Dan Jenis Kelamin Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi, 3(1), 46-57. Mandey, Silvia L (2009), "Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen", Vol 6(1) 2009: 92-100.
Masri Singarimbun. 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Muhamad Naffi, 2004, Tren Perkembangan Ritel, Pasar Tradisional akan Tergusur? (http://www.tempointeraktif.com). 15 April 2011.
(4)
142
Minal, Shah, Guha, Sanjay dan Shrivastava Urvashi (2012), "Effect of emerging trends in retail sector on impulse buying behaviour-with reference to chhattisgarh region", International Journal Of Engineering and Management Sciences, Vol. 3(2) 2012: 142-145.
Paul, Ben, B.G. (2004). Determinants of Planned and Impulse Buying: The Case of the Philippines. Asia Pacific Management Review, 9(6), 1061-1078. Rick Segel. 2008. Retail Business Kit For Dummies. Florida: John Willey and Son
Schiffman, L., & Kanuk,L. 2008. Perilaku Konsumen. New Jersey: Prentice Hall Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Tendai, Mariri dan Crispen, Chipunza. (2009), “In-store environment and
impulsive buying”, African Journal of Marketing Management, Vol. 1(4)
pp. 102-108.
Tirmizi, M.A. (2009). An Empirical Study of Consumer Impulse Buying Behaviour in Local Markets. European Journal of Scientific Research, Vol 28(4), 522-532.
Utami, Sri dan Sumaryono. (2008), "Pengaruh Gaya Hidup, Konsep Diri, Kepribadian dan Respon Atas Iklan Terhadap Preferensi Merek Ponsel Nokia", Vol 10(1) Hal: 65-76.
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasinya. Bandung : Fakultas Ekonomi UNIKOM.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia : Aplikasi Contoh & Perhitungannya. Jakarta :Agung Media.
Winters Arthur A. , Goodman . (1984), "Fashion advertising & promotion",
(5)
143 www.kaskus.co.id/showthread.php?t=5856785
Yang, Chyan, De Wang, Yan, & Jen Niu, Han (2008), "The Effect of Idolatry and Personality Traits on Impulse Buying: An Empirical Study, International Journal of Management, Vol 25(3) 2008: 633-640.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADINama : Muhammad Ihsan Izharuddin Adhipratama Tempat Tangal Lahir : Bandung, 3 April 1989
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Asal : Jl. Pasirlayung E33, Padasuka RT/RW 006/002 Kelurahan : Pasirlayung Kec: Cibeunying Kidul Bandung 40192
E-mail : Ihsani55@yahoo.co.id Telephone : (022) 7202936
085722402940 Kewarganegaraan : Indonesia
Hobi : Membaca novel, bermain alat musik, menonton film, mengarang lagu, dll.
PENDIDIKAN
1995 - 2001 : SDN Padasuka
2001 - 2004 : SMP Negeri 6 Bandung 2004 - 2007 : SMA Negeri 10 Bandung
2008 – sekarang : Mahasiswa tingkat akhir Universitas Komputer Indonesia
Hormat Saya,