IMPLEMENTASI SISTEM EKSPERIMEN PENENTUAN GOLONGAN DARAH MELALUI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE DETEKSI PREWITT, SOBEL, DAN ROBERT.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4. Lingkungan Implementasi Sistem

4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang bangun aplikasi penentuan golongan darah memiliki splesifikasi sebagai berikut: Komputer Laptop atau CPU dengan spesifikasi : 1 Prosesor Intel Dual Core 2 1 GB DDR2 4.2. Perangkat lunak Perangkat lunak sangat berperan penting dalam pembuatan aplikasi penentuan golongan darah. Aplikasi yang digunakan antara lain: 1 Borland Delphi 7.0. 2 Micosoft Office Word 2003. 3 Microsoft Visio 2007 4.3. Implementasi Antar Muka Interface 4.3.1 Form kontras Form ini bertujuan untuk mengubah kontras suatu citra. Form ini dibuat sesederhana mungkin untuk mempermudah dalam mengoperasikannya. Form kontras digambarkan pada Gambar. 4.1 Gambar. 4.1. Form Kontras Gambar. 4.1 merupakan Form kontras yang bertujuan untuk mengubah kontras citra. Di dalamnya terdapat Tombol Ambil citra merupakan tombol untuk mengambil citra yang akan diatur kontrasnya. ScrollBar yang digunakan untuk mengatur kontras dan tombol save untuk menyimpan citra hasil. Gambar. 4.2. Kode program mengubah kontras citra 40 41 Dari Gambar. 4.2 dapat dijelaskan pada baris 2 merupakan pengaturan skala keabuan yang diatur menggunakan scrollbar yaitu mulai skala 0sampai skala 127. pada baris 2 memberukan konstanta pemberian kontras. Baris 10-15 merupakan penghitungan kontras untuk warna merah R. Baris 16-21 merupakan penghitungan kontras untuk warna hijau G. dan baris 22-27 merupakan perhitungan kontras untuk warna biru B. 4.3.2. Form cropping Form ini dibuat untuk memotonga bagian yang tidak diperlukan dalam sebuah citra. Tampilan form cropping seperti pada Gambar. 4.3. Gambar. 4.3. Form Cropping Pada form cropping hanya terdapat tiga tombol yaitu ambil citra yang berfungsi untuk mengambil citra yang akan dipotong, crop yang berungsi untuk mengeksekusi proses pemotongan, dan tombol save yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotongan. 42 Gambar. 4.4. Kode program memotong gambar Pada Gambar. 4.4. dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada baris 3-8 merupakan kode program untuk membaca nulai warna dari setiap piksel citra. Pada baris 11-18 merupakan kode program untuk membaca nilai citra berdasarkan batas yang telah ditentukan hasil crop. Pada baris 21- 29 merupakan kode program untuk menggambar citra baru berdasarkan citra yang telah mengalami proses pemotongan. 4.3.3. Kode program mengubah citra warna ke grayscale 43 Gambar. 4.5. Kode program mengubah citra warna ke grayscale Pada Gambar. 4.5. dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada baris 3 merupakan kode program untuk membaca nilai warna setiap piksel citra. Pada baris 4 merupakan kode program dari citra baru dengan nilai yang telah dihitung pada baris 6. 4.3.4. Kode program penghalusan citra smoothing Gambar. 4.6. Kode program penghalusan citra smoothing Pada Gambar. 4.6. dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada baris 3 merupakan kode program untuk membaca nilai warna setiap piksel citra. Perhitungan untuk penghalusan citra sendiri berada pada kode program baris 17-21. dan hasil dari perhitungan kemudian digambarkan pada citra baru dengan kode program baris 25-27. 44

4.3.5. Kode program deteksi tepi citra

Gambar. 4.7. Kode program deteksi tepi citra Pada Gambar. 4.7. dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada baris 3 merupakan pembacaan nilai warna setiap piksel dari suatu citra. Setelah citra diketahui nilai warnanya, maka akan dihitung untuk didapat citra tepinya. Pada baris 17 merupakan perhitungan dari operator deteksi tepi terhadap sumbu x yang diistilahkan dengan mask1. dan pada baris 21 merupakan perhitungan dari operator deteksi tepi terhadap sumbu y. setelah itu, menghitung nilai gradien deteksi tepi yaitu kode program baris 22. setelah 45 perhitungan selesai maka citra baru akan dibuat kode program 29- 31 4.3.6. Kode program menentukan golongan darah Gambar. 4.8. Kode program menentukan golongan darah Pada Gambar. 4.8. merupakan kode program proses penentuan golongan darah berdasarkan pada Tabel 2. pada baris 1 merupakan suatu kondisi untuk mengecek apakah golongan darah hasil analisa adalah golongan O . Jika benar maka hasil analisa berupa golongan darah O baris 2 dan jika salah maka proses dilanjutkan pada baris 4 yang merupakan kondisi untuk mengecek apakah golongan darah hasil analisa adalah golongan A. Jika benar maka hasil analisa berupa golongan darah A baris 5. jika salah maka proses dilanjutkan pada baris 7 yang merupakan kondisi untuk mengecek apakah golongan darah hasil analisa adalah golongan B. Jika benar maka hasil analisa berupa golongan darah B baris 8. jika salah maka proses dilanjutkan pada baris 10 yang merupakan kondisi untuk mengecek apakah golongan darah hasil analisa adalah golongan AB. Jika benar maka hasil analisa berupa 46 golongan darah AB baris 11. jika salah maka akan muncul pesan seperti pada baris 13. 4.3.7. Form Preview Form ini merupakan tampilan akhir pada saat hasil akan dicetak. Form preview ditampilkan pada Gambar. 4.9. Gambar. 4.9. Form preview Pada Gambar. 4.9. terdapat data dari Nama, Alamat, Tanggal Lahir, dan hasil analisa. Form Preview berisi informasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan informasi pada penentuan golongan darah secara manual. Dan apabila data sudah benar, dapat dicetak dengan menekan tombol File – Print. 4.3.8. Form about Form ini merupakan informasi pembuat aplikasi penentuan golongan darah. Gambar. 4.10. merupakan tampilan form about. 47 Gambar. 4.10. Form about 4.3.5 Form help Form ini membantu pengguna untuk mengoperasikan aplikasi penentuan golongan darah sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk menjalankan aplikasi ini. Berikut ini tampilan form help. Gambar. 4.11. Form help 48

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI