Pada saat melakukan pekerjaan di sawah bapak Notes tidak menggunakan Alat Perlindungan Diri APD pada saat melakukan penyemprotan pestisida. Edukasi yang
diberikan yaitu mengenai bahaya dari pestisida, penyakit akibat pestisida serta memberikan APD yang tepat untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut.
3. Bangunan Layak Huni
Untuk bangunan tempat tinggal yang layak huni disarankan untuk menggunakan bangunan yang kokoh serta dapat terhindar dari hujan dan angin, slain itu untuk lantai disarankan
menggunakan kramik hal tersebut untuk debu secara lansung, kondisi bangunan tempat tinggal sangat penting untuk meningkatkan kesehatan sehari-hari. Karena bangunan tempat
tidur adalah bangunan yang paling sering di tempati. Serta untuk dapur, dsarankan untuk penataan ruang dapur yang rapi, seperti penataan dari
tempat memasak, menaruh alat-alat dapur serta tempat untuk menaruh makanan sementara. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat hinggap pada
makanan. Penataan dapur serta penyajian makanan yang bersih dan rapi di rumah tangga dimulai dari kondisi bangunan, kebersihan lingkungan dapur, kebersihan alat memasak,
kebersihan penempatan alat memasak, serta kebersihan tempat penyajian makanan.
1.1.2 Penggunaan APD
Dalam pekerjaan Bapak Notes sebagai Petani bapak Notes tidak menggunakan APD saat melakukan pekerjaannya seperti menyemprot hama dan turun kesawah. APD yang tepat digunakan
untuk menanggulangi resiko terkena penyakit yaitu masker dan sepatu boots. Untuk APD yang lainnya sperti baju berlengan pnjang, celana panjang dan topi sudah digunakan oleh bapak Notes
Selain itu pada pekerjaan bapak notes dalam mencari rumput juga seharusnya menggunakan APD yang standar seperti menggunakan slop tangan dan sepatu untuk
menanggulangi kejadian luka goresan pada tangan dan kaki.
1.1.3 Penataan lingkungan rumah
Dari lingkungan rumah bapak Notes yang kurang tertata baik, program yang dapat dilakukan yaitu program bersih-bersih dan penataan lingkungan yang baik. Hal tersbut bertujuan untuk
meningkatkan suasana nyaman di lingkungan rumah.
1 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
1.1 Pelaksanaan
1.1.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15
kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun total waktu kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah 93 jam.
1.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang ditentukan. Adapun desa yang dimaksud adalah Banjar Pangkung Manggis, Kelurahan Baler
Bale Agung, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana
1.1.3 Kegiatan
Dalam sub bab ini, penulis membahas mengenai jadwal waktu dan kegiatan dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan di keluarga Bapak Notes. Adapun kegiatan-kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Agenda kunjungan ke keluarga dampingan
No Tanggal
Jenis Kegiatan Durasi
1 2572016 Mendapatkan data warga kurang mampu
1 jam 2
2672016 Pembagian data keluarga dampingan 1 jam
3 2772016
Berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan Pangkung Manggis
2 jam