Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : KELURAHAN BALER BALE AGUNG

KECAMATAN : NEGARA

KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA

NAMA MAHASISWA : DOMINIKUS DAVID DJAWA

NIM : 1321205025

FAK/PS : ILMU SOSIAL DAN ILMU

POLITIK/ADMINISTRASI NEGARA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di desa Sanda serta pendampingan keluarga.

Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra KS dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga dan lain sebagainya.

Akhirnya, saya berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Baler Bale Agung, 25 Agustus 2016


(3)

(4)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN PPM. Maksud dari program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

Dalam KKN PPM ini, setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga pra-sejahtera. Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap Lingkungan Pangkung Gayung di Kelurahan Baler Bale Agung Kabupaten Jembrana. Pada KKN periode XIII tahun 2016 ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Lingkungan Pangkung Gayung, yaitu keluarga I Putu Tastra.

Keluarga Bapak I Putu Tastra merupakan sebuah keluarga yang sangat sederhana. Bapak I Putu Tastra tinggal bersama sang istri yang bernama Ni Made Rai Sukerti. Pasangan ini memiliki 3 orang anak yang diantaranya adalah 2 anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Satu anak laki-lakinya tinggal terpisah dengan keluarga sedangkan yang 2 orang anaknya tinggal bersama keluarga Bapak I Putu Tastra.anaknya yang pertama sudah bekerja sehingga tidak lagi menjadi tanggungan Bapak I Putu Tastra. Sedangkan kedua anak masih sekolah SMA.

Saat ini, keluarga Bapak I Putu Tastra menempati lahan seluas ± 6 are yang merupakan tanah milik keluarga Bapak I Putu Tastra yang di bagi 2 dan sisa tanahnya milik adik dari Bapak I Putu Tastra. Bapak I Putu Tastra bekerja sebagai Buruh Proyek.Sedangkan Ibu Ni Made Rai Sukerti merupakan Buruh Proyek sekaligus menjadi ibu rumah tangga yang juga membantu suaminya menambah penghasilan keluarga. Untuk lebih jelasnya, identitas keluarga Bapak I Putu Tastra dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Putu Tastra

No Nama JK Umur Pendidikan Hubungan dengan KK

Pekerjaan


(5)

2 NI MADE RAI SUKERTI P 43 SLTA/SEDERAJAT ISTRI Ibu Rumah Tangga/Buruh Poryek

3 I GEDE BENI SANJAYA L 22 SLTA/SEDERAJAT ANAK Belum/Tidak Bekerja

4 I KADEK INDRA GUNAWAN

L 18 SLTA/SEDERAJAT ANAK Pelajar/Mahasiswa

5 NI KOMANG LUSI WAHYUNI

P 16 SLTA/SEDERAJAT ANAK Pelajar/Mahasiswa

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga tersebut. Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak I Putu Tastra. Menurut keterangan Ibu Ni Made Rai Sukerti, keluarga beliau mendapat bantuan beras 15 kg setiap bulan. Selain itu, mereka juga mendapat Bantuan Langsung Tunai namun sifatnya tidak menentu.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Tulang punggung dari keluarga Bapak I Putu Tastra dan istrinya. Bapak I Putu Tastra tidak kuat kadang menderita sakit usus dan sakit lainnya ketika di berada ditempat proyek.Istri dari bapak I Putu Tastra juga membantu dalam mencari nafkah keluarga sebagai buruh proyek.

-

Sumber Penghasilan

Berikut adalah sumber penghasilan rata-rata Keluarga Pak Tastra dan istri per bulan :

1. Bapak I Putu Tastra

: Rp 900.000,-

2. Istri

: Rp 400.000,-

1.1.1

Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga BapakTastra adalah sebagai berikut: -Kebutuhan Papan

Keluarga bapak Tastra tinggal di Rumah hunian dengan luas kurang lebih 6 Are. Rumah ini dibangun diatas tanah milik Bapak Tastra dan tanah ini dibagi 2 dengan adik dari Bapak Tastra,selain itu rumah Bapak Tastra belum dilengkapi dinding semen dan plafon.


(6)

Pengeluaran utama keluarga Bapak Tastra adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan keperluan mandi. Menurut keterangan beliau, berikut adalah kisaran pengeluaran keluarga dalam sebulan.

Beras

: Rp 100.000,-

Bahan Makanan

: Rp 100.000,-

Listrik

: Rp 50.000,-

Air

: Rp 40.000,-

-Pendidikan

Keluarga Bapak I Putu Tastra memiliki 3 orang anak. Anak pertama sudah bekerja. Sementara anak kedua dan ketiga disekolahkan di Baler Bale Agung dan Berangbang.untuk biaya sekolah kedua anak Bapak Tastra mendapatkan beasiswa miskin dan beasiswa prestasi di masing-masing sekolah.anak yang kedua mendapat beasiswa miskin dan anak yang ketiga mendapat beasiswa prestasi.Berikut adalah rincian biaya sekolah yang harus ditanggung oleh Bapak Tastra Biaya yang tercantum adalah kisaran selama satu semester:

SPP

: Gratis

Buku

: Rp 100.000,-

-Kesehatan

Bapak Tastra sekeluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya apabila ingin berobat. Segala bentuk pengobatan mendasar diberikan secara gratis dengan ketentuan harus menunjukkan kartu

BPJS. Kartu tersebut didapatkan langsung dari Presiden Joko Widodo. -Sosial

Bapak Tastra harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial, yakni iuran banjar sebesar Rp 3.000,- per bulan dan iuran RT Rp 2.000,- per bulan.

-Kerohanian

Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari, keluarga membuat canang/banten sendiri. Apabila ada upacara keagamaan yang besar seperti hari raya Galungan, Kuningan, Odalan, dan Nyepi, keluarga Bapak Tastra membeli perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada.


(7)

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH DALAM KK DAMPINGAN

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga, dilakukan beberapa kali kunjungan di kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga mengenai masalah yang dialami. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Lingkungan

Tanah yang ditempati oleh keluarga Bapak Tastra merupakan tanah milik Bapak Tastra, Tempat tinggal beliau terdiri dari dua bangunan yaitu satu bangunan untuk kamar keluarga sekaligus ruamh Bapak Tastra dan bangunan satunya lagi digunakan untuk dapur dan kamar mandi . Lahan yang ditempati cukup begitu luas dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Rumah Bapak Tastra terletak di area perkebunan dan memiliki akses jalan yang menuju Pangkung Gayung dan Berangbang. Dalam rumah Bapak Tastra terdapat satu kamar mandi ataupun toilet dan dapur yang terpisah dari rumah bapak Tastra. Di rumah beliau terdapat banyak lahan tanah kososng yang kurang tertata dan tanah milik adik dari Bapak Tastra maka dari itu rumah beliau terlihat masih kurang bagus.Secara umum, lingkungan rumah Bapak Tastra sangat bersih dan dikeliling kebun dan persawahan sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan layak huni.

2.1.2

Ekonomi

Penghasilan dari Bapak Tastra dan Ibu Sukerti sebagai buruh proyek sudah dapat mencukupi kebutuhan primer keluarga. Akan tetapi masih diperlukan manajemen keuangan yang lebih baik. Kehidupan ekonomi keluarga tergolong kurang karena kecilnya penghasilan yang diperoleh. Hal ini menyebabkan keluarga Bapak Tastra tidak memiliki tabungan sehingga tidak adanya simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.

2.1.3 Sumber Daya Manusia

Pendidikan juga menjadi masalah di keluarga Bapak Tastra, dimana beliau dan istri

tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Bapak Tastra hanya mengenyam pendidikan sampai

sederajat Sekolah Atas.Selain dari segi pendidikan yang kurang memadai, Bapak Tastra dan

Ibu Sukerti juga tidak terbekali keahlian yang dapat menopang kehidupan. Mereka hanya

mengandalkan kekuatan fisik yang ada.

2.1.4

Sosial

Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun RT yang ada di Lingkungan Pangkung Gayung yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Bapak


(8)

Tastra. Selain itu, jika ada upacara atau keperluan adat yang diharuskan untuk datang, Bapak Tastra dan Ibu Sukerti harus menyesuaikan waktu kerjanya dengan aktivitas sosialnya.


(9)

BAB III

PRIORITAS MASALAH

3.1

Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, lingkungan, serta sumber daya manusia. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Tastra di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah sebagai berikut:

3.1.1

Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Pokok Keluarga

Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.

3.1.2

Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kehidupan. Tanpa adanya SDM yang memadai, maka akan dirasa sangat sulit untuk bisa menjalani kehidupan yang layak.Permasalahan SDM yang dihadapi oleh Bapak Tastra dan Ibu Sukerti adalah kurangnya pendidikan yang diperoleh. Selain itu, mereka tidak memiliki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah.


(10)

BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi. Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Tastra. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:

4.1.1 Membantu Aktivitas

Bapak Tastra sering pergi ke tempat proyek yang berada di pekutatan,dan juga pulang ke rumah seminggu sekali,sedangkan istrinya bekerja di proyek jalan dekat dengan rumah sehingga istrinyta bisa menjaga rumah sekaligus menjadi ibu rumah tangga.

4.1.2 Inventarisasi Data Keluarga

Untuk menganalisis permasalahan Bapak Tastra,maka penulis melaksanakan inventarisasi data keluarga yang mencakup profil keluarga, potensi yang dimiliki, serta kebutuhan keluarga yang masih perlu dibantu. Metode dari inventarisasi ini adalah melalui obrolan ringan dan pengamatan penulis secara langsung.

4.1.3 Memberi Bantuan Buku Tulis

Sebagai tambahan dari usulan pensolusian masalah keluarga dampingan, penulis ingin membantu proses pendidikan anak dari Bapak Tastra dengan memberikan bantuan buku tulis yang sejatinya mungkin bersifat biasa saja namun penuh akan makna. Oleh karena itu, diharapkan dengan buku tulis ini dapat lebih memacu lagi semangat belajar dari putra dan putri Bapak Tastra

4.1.4 Program Solusi Masalah Kebersihan lingkungan dan PHBS

Lingkungan yang bersih dan sehat akan menciptakan Rumah tangga yang baik dan sehat. Salah satu program solusi masalah kebersihan lingkungan adalah dengan cara bersih-bersih lingkungan rumah dan penataan perabotan rumah yang baik agar terciptanya keharmonisan dan terciptanya rumah tangga yang ideal.Selain lingkungan yang sehat diperlukan pengetahuan tentang Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) salah satunya dengan mencuci tangan yang bersih dan menggosok gigi yang baik. Walaupun terlihat sepele tetapi dengan menjaga kebersihan tangan dan bagian tubuh lain akan meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas dari tubuh yang lebih baik, sehingga mengurangi resiko terjadinya penyebaran penyakit kedalam tubuh kita.


(11)

4.1.5 Program Solusi Masalah Ekonomi

Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini masih kurang. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa masukan. Salah satunya adalah memberikan masukan dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara menjual hasil kebun berupa buah kelapa.

.

4.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1 Senin , 25 Juli 2016

2 jam Bertemu Kepala Lingkungan Pangkung Gayung pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK dampingan ditemani Kepala Lingkungan

Pangkung Gayung.

2 Rabu , 27 Juli 2016 3 jam Perkenalan dan Sharing dengan Bapak I Putu Tastra mengenai program KK Dampingan. 3 Jumat, 29 Juli

2016

3 jam Diskusi ringan mengenai profil KK Dampingan dan mulai mengakrabkan diri dengan Keluarga Bapak I Putu Tastra

4 Sabtu , 30 Juli 2016

5 jam Cerita ringan dan sharing untuk mengetahui kegiatan sehari-sehari Bapak I Putu Tastra dan mengenal kebiasaan keluarga beliau.

5 Minggu, 31 Juli 2016

6 jam Cerita ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK Dampingan.

6 Selasa , 2 Agustus 2016

3 jam Mengunjungi KK dampingan dan memperjelas identifikasi masalah yang dihadapi.serta menanyakan informasi yang belum jelas ke KK Dampingan.

7 Rabu, 3 Agustus 2016

3 jam Mengunjungi KK dampingan dan melihat

keseharian keluarga dan membantu puterti serta putra dari Bapak I Putu Tastra dalam

menyelesaikan tugas sekolahnya. 8 Kamis, 4 Agustus

2016

3 jam Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi KK dampingan dan membantu puterti serta putra dari Bapak I Putu Tastra dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

9 Jumat, 5 Agustus 2016

6 jam Cerita dan sharing mengenai pemecahan masalah yang dihadapi dan membantu kegiatan sehari-hari.

10 Sabtu, 6 Agustus 2016

5 jam Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan cerita ringan

mengenai masalah prioritas yang dihadapi KK Dampingan dan sambil mengobrol, bersanda


(12)

gurau dengan Bapak I Putu Tastra beserta keluarga.

11 Minggu, 7 Agustus 2016

4 jam Pemecahan masalah dengan memberikan informasi dan praktek PHBS.

12 Senin, 8 Agustus 2016

1,5 jam Berkunjung ke KK dampingan untuk membantu kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Putu Tastra. 13 Selasa, 9 Agustus

2016

2 jam Mengunjungi KK dampingan untuk berbincang – bincang dan memberikan motivasi belajar dan membantu memberikan pelajaran kepada putra dan putri Bapak I Putu Tastra

14 Rabu, 10 Agustus 2016

4 jam Mengobrol dan bersenda gurau dengan Keluarga Bapak Tastra beserta keluarga

15 Kamis, 11 Agustus 2016

4 jam Menganalisis kondisi rumah serta kesehatan keluarga dampingan

16 Jumat, 12 Agustus 2016

3 jam Memberikan bantuan alat tulis kepada puteri Bapak I Putu Tastra

17 Sabtu, 13 Agustus 2016

3,5 jam Ikut membantu Ibu Rai Sukerti ke tempat proyek

18 Minggu, 14 Agustus 2016

4 jam Mengajarkan puteri Bapak I Putu Tastra membuat PR

19 Rabu, 17 Agustus 2016

4 jam Berbincang-bincang dan membantu dalam kegiatan sehari-hari Ibu Rai Sukerti istri dari Bapak Tastra.

20 Kamis,18 Agustus 2016

3 jam Mengadakan konsultasi serta memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi keluarga dampingan serta masak dan makan bersama dengan keluarga Bapak Tastra.

21 Jumat, 19 Agustus 2016

4 jam Membantu mengajarkan Ni Komang Lusi Wahyuni pelajaran di sekolah.

22 Sabtu, 20 Agustus 2016

4 jam Berbincang-bincang dengan KK Dampingan dan membantu dalam kegiatan sehari-hari.

23 Minggu , 21 Agustus 2016

4 jam Memberikan bantuan alat tulis kepada puteri dan putra Bapak Tastra.

24 Selasa, 23 Agustus 2016

5 jam Memberikan kenang-kenangan kepada keluarga Bapak Tastra.

25 Kamis, 25 Agustus 2016

3 jam Melakukan perpisahan dengan KK Dampingan dan pemberian sembako KK dampingan sambil berbincang - bincang.


(13)

BAB V

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

5.1

Pelaksanaan

5.1.1

Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun total waktu kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah 93 jam.

5.1.2

Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai dengan lokasi Lingkungan yang ditentukan. Adapun kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Lingkungan Pangkung Gayung.

5.1.3

Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

5.2

Hasil

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Putu Tastra, yaitu:

5.2.1

Perekonomian Keluarga

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga, Bapak I Putu Tastra dam Ibu kini berupaya untuk mulai menjual kelapa dalam skala usaha mikro yang di perjualkan disekitar rumah.

5.2.2

Edukasi Kesehatan dan Kebersihan

Keluarga Bapak Tastra telah menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai

kesehatan dan kebersihan yang dapat dilihat dari kondisi lingkungan rumah yang sudah tampak

lebih bersih dari sebelumnya. Selain itu, pengetahuan keluarga sudah semakin meningkat

tentang kebersihan lingkungan, khususnya yang terkait dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat).

5.2.3

Motivasi Belajar Anak

Berkat adanya bimbingan belajar yang penulis berikan untuk Ni Komang Lusi

Wahyuni , dia terlihat lebih antusias dalam mengerjakan tugas rumah dari gurunya. Penulis

berharap, motivasi belajar Komang Lusi Wahyuni akan tetap ada.


(14)

5.3

Kendala

Kendala dari Program Pendampingan Keluarga ( PPK ) adalah persyaratan untuk bertemu keluarga dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM memiliki program lain yang cukup padat dan sulitnya waktu untuk bertemu keluarga dampingan. Selain itu KK dampingan tidak selalu ada di rumahnya karena aktivitas lain yang dijalaninya.

5.4

Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan membuat

janji dengan KK Dampingan. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan mereka

dan tidak mengganggu jalannya Program Pokok dari Kelompok KKN PPM di Lingkungan

Pangkung Gayung.


(15)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

a.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan

salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada

masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersifat individu

adalah Program Pendampingan Keluarga.

b.

Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Putu Tastra. Masalah yang

terdapat dalam keluarga tersebut, yakni lingkungan, ekonomi, sosial, sumber daya

manusia.

c.

Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang minim dan tidak

menentu. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

6.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, maka saran yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada keluarga bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

b. Hendaknya pelaksanaan program keluarga dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program yang harus kami jalankan.

c. Untuk mendapatkan respon yang baik dari keluarga dampingan, hendaknya kunjungan disesuaikan dengan kegiatan keluarga, sehingga penghayatan program ini akan lebih berhasil. Keluarga Bapak Tastra diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi


(1)

BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi. Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Tastra. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:

4.1.1 Membantu Aktivitas

Bapak Tastra sering pergi ke tempat proyek yang berada di pekutatan,dan juga pulang ke rumah seminggu sekali,sedangkan istrinya bekerja di proyek jalan dekat dengan rumah sehingga istrinyta bisa menjaga rumah sekaligus menjadi ibu rumah tangga.

4.1.2 Inventarisasi Data Keluarga

Untuk menganalisis permasalahan Bapak Tastra,maka penulis melaksanakan inventarisasi data keluarga yang mencakup profil keluarga, potensi yang dimiliki, serta kebutuhan keluarga yang masih perlu dibantu. Metode dari inventarisasi ini adalah melalui obrolan ringan dan pengamatan penulis secara langsung.

4.1.3 Memberi Bantuan Buku Tulis

Sebagai tambahan dari usulan pensolusian masalah keluarga dampingan, penulis ingin membantu proses pendidikan anak dari Bapak Tastra dengan memberikan bantuan buku tulis yang sejatinya mungkin bersifat biasa saja namun penuh akan makna. Oleh karena itu, diharapkan dengan buku tulis ini dapat lebih memacu lagi semangat belajar dari putra dan putri Bapak Tastra

4.1.4 Program Solusi Masalah Kebersihan lingkungan dan PHBS

Lingkungan yang bersih dan sehat akan menciptakan Rumah tangga yang baik dan sehat. Salah satu program solusi masalah kebersihan lingkungan adalah dengan cara bersih-bersih lingkungan rumah dan penataan perabotan rumah yang baik agar terciptanya keharmonisan dan terciptanya rumah tangga yang ideal.Selain lingkungan yang sehat diperlukan pengetahuan tentang Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) salah satunya dengan mencuci tangan yang bersih dan menggosok gigi yang baik. Walaupun terlihat sepele tetapi dengan menjaga kebersihan tangan dan bagian tubuh lain akan meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas dari tubuh yang lebih baik, sehingga mengurangi resiko terjadinya penyebaran penyakit kedalam tubuh kita.


(2)

4.1.5 Program Solusi Masalah Ekonomi

Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini masih kurang. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa masukan. Salah satunya adalah memberikan masukan dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara menjual hasil kebun berupa buah kelapa.

.

4.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1 Senin , 25 Juli 2016

2 jam Bertemu Kepala Lingkungan Pangkung Gayung pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK dampingan ditemani Kepala Lingkungan

Pangkung Gayung.

2 Rabu , 27 Juli 2016 3 jam Perkenalan dan Sharing dengan Bapak I Putu Tastra mengenai program KK Dampingan. 3 Jumat, 29 Juli

2016

3 jam Diskusi ringan mengenai profil KK Dampingan dan mulai mengakrabkan diri dengan Keluarga Bapak I Putu Tastra

4 Sabtu , 30 Juli 2016

5 jam Cerita ringan dan sharing untuk mengetahui kegiatan sehari-sehari Bapak I Putu Tastra dan mengenal kebiasaan keluarga beliau.

5 Minggu, 31 Juli 2016

6 jam Cerita ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK Dampingan.

6 Selasa , 2 Agustus 2016

3 jam Mengunjungi KK dampingan dan memperjelas identifikasi masalah yang dihadapi.serta menanyakan informasi yang belum jelas ke KK Dampingan.

7 Rabu, 3 Agustus 2016

3 jam Mengunjungi KK dampingan dan melihat

keseharian keluarga dan membantu puterti serta putra dari Bapak I Putu Tastra dalam

menyelesaikan tugas sekolahnya. 8 Kamis, 4 Agustus

2016

3 jam Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi KK dampingan dan membantu puterti serta putra dari Bapak I Putu Tastra dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

9 Jumat, 5 Agustus 2016

6 jam Cerita dan sharing mengenai pemecahan masalah yang dihadapi dan membantu kegiatan sehari-hari.

10 Sabtu, 6 Agustus 2016

5 jam Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang belum terlengkapi dan cerita ringan

mengenai masalah prioritas yang dihadapi KK Dampingan dan sambil mengobrol, bersanda


(3)

gurau dengan Bapak I Putu Tastra beserta keluarga.

11 Minggu, 7 Agustus 2016

4 jam Pemecahan masalah dengan memberikan informasi dan praktek PHBS.

12 Senin, 8 Agustus 2016

1,5 jam Berkunjung ke KK dampingan untuk membantu kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Putu Tastra. 13 Selasa, 9 Agustus

2016

2 jam Mengunjungi KK dampingan untuk berbincang – bincang dan memberikan motivasi belajar dan membantu memberikan pelajaran kepada putra dan putri Bapak I Putu Tastra

14 Rabu, 10 Agustus 2016

4 jam Mengobrol dan bersenda gurau dengan Keluarga Bapak Tastra beserta keluarga

15 Kamis, 11 Agustus 2016

4 jam Menganalisis kondisi rumah serta kesehatan keluarga dampingan

16 Jumat, 12 Agustus 2016

3 jam Memberikan bantuan alat tulis kepada puteri Bapak I Putu Tastra

17 Sabtu, 13 Agustus 2016

3,5 jam Ikut membantu Ibu Rai Sukerti ke tempat proyek

18 Minggu, 14 Agustus 2016

4 jam Mengajarkan puteri Bapak I Putu Tastra membuat PR

19 Rabu, 17 Agustus 2016

4 jam Berbincang-bincang dan membantu dalam kegiatan sehari-hari Ibu Rai Sukerti istri dari Bapak Tastra.

20 Kamis,18 Agustus 2016

3 jam Mengadakan konsultasi serta memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi keluarga dampingan serta masak dan makan bersama dengan keluarga Bapak Tastra.

21 Jumat, 19 Agustus 2016

4 jam Membantu mengajarkan Ni Komang Lusi Wahyuni pelajaran di sekolah.

22 Sabtu, 20 Agustus 2016

4 jam Berbincang-bincang dengan KK Dampingan dan membantu dalam kegiatan sehari-hari.

23 Minggu , 21 Agustus 2016

4 jam Memberikan bantuan alat tulis kepada puteri dan putra Bapak Tastra.

24 Selasa, 23 Agustus 2016

5 jam Memberikan kenang-kenangan kepada keluarga Bapak Tastra.

25 Kamis, 25 Agustus 2016

3 jam Melakukan perpisahan dengan KK Dampingan dan pemberian sembako KK dampingan sambil berbincang - bincang.


(4)

BAB V

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

5.1

Pelaksanaan

5.1.1

Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun total waktu kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah 93 jam.

5.1.2

Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai dengan lokasi Lingkungan yang ditentukan. Adapun kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Lingkungan Pangkung Gayung.

5.1.3

Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

5.2

Hasil

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Putu Tastra, yaitu:

5.2.1

Perekonomian Keluarga

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga, Bapak I Putu Tastra dam Ibu kini berupaya untuk mulai menjual kelapa dalam skala usaha mikro yang di perjualkan disekitar rumah.

5.2.2

Edukasi Kesehatan dan Kebersihan

Keluarga Bapak Tastra telah menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai

kesehatan dan kebersihan yang dapat dilihat dari kondisi lingkungan rumah yang sudah tampak

lebih bersih dari sebelumnya. Selain itu, pengetahuan keluarga sudah semakin meningkat

tentang kebersihan lingkungan, khususnya yang terkait dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat).

5.2.3

Motivasi Belajar Anak

Berkat adanya bimbingan belajar yang penulis berikan untuk Ni Komang Lusi

Wahyuni , dia terlihat lebih antusias dalam mengerjakan tugas rumah dari gurunya. Penulis

berharap, motivasi belajar Komang Lusi Wahyuni akan tetap ada.


(5)

5.3

Kendala

Kendala dari Program Pendampingan Keluarga ( PPK ) adalah persyaratan untuk bertemu keluarga dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM memiliki program lain yang cukup padat dan sulitnya waktu untuk bertemu keluarga dampingan. Selain itu KK dampingan tidak selalu ada di rumahnya karena aktivitas lain yang dijalaninya.

5.4

Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan membuat

janji dengan KK Dampingan. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan mereka

dan tidak mengganggu jalannya Program Pokok dari Kelompok KKN PPM di Lingkungan

Pangkung Gayung.


(6)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

a.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan

salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada

masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersifat individu

adalah Program Pendampingan Keluarga.

b.

Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Putu Tastra. Masalah yang

terdapat dalam keluarga tersebut, yakni lingkungan, ekonomi, sosial, sumber daya

manusia.

c.

Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang minim dan tidak

menentu. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

6.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, maka saran yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada keluarga bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

b. Hendaknya pelaksanaan program keluarga dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program yang harus kami jalankan.

c. Untuk mendapatkan respon yang baik dari keluarga dampingan, hendaknya kunjungan disesuaikan dengan kegiatan keluarga, sehingga penghayatan program ini akan lebih berhasil. Keluarga Bapak Tastra diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi


Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

1 10 30

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 27

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 29

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 30

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

1 1 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21