Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XI TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : BALER BALE AGUNG

KECAMATAN : NEGARA

KABUPATEN : JEMBRANA

DISUSUN OLEH GEDE BIJAK SANA

NIM. 1304205032

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

i HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Gede Bijak Sana

NIM : 1304205032 Desa : Baler Bale Agung Kecamatan : Negara

Kabupaten : Jembrana

Program Studi : Teknik Arsitektur Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan Program Pendampingan Keluarga selama di lokasi KKN PPM.

Baler Bale Agung, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Kelurahan BalerBale Agung KK Dampingan

Dr.I Gede Setiawan Adi Putra S.P.,M.Si. I Nengah Arnadi NIP. 19780914 200012 1 001

Mengetahui/Menyetujui Lurah Baler Bale Agung


(3)

ii Nip.19781119 199912 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi kepada penulis. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca


(4)

iii Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

Daftar Tabel...vi

Daftar Gambar...vii

Bab I. Gambaran Umum Keluarga Dampingan...1

1.1 Profil Keluarga Dampingan...2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan...4

1.2.1 Pendapatan Keluarga...4

- Sumber Penghasilan...4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga...5

- Kebutuhan sehari-hari...5

- Pendidikan...5

- Kesehatan...5

- Sosial...6

- Kerohanian...6

- Lain-lain...6

Bab II. Identifikasi dan Prioritas Masalah...7

2.1 Permasalahan Keluarga...7

2.1.1 Lingkungan...7


(5)

iv

2.1.3 Sumber Daya Manusia...9

2.1.4 Sosial...9

2.1.5 Sumber Daya Alam...9

2.2 Masalah Prioritas...10

2.2.1 Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Pokok...10

2.2.2 Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai...10

2.2.3 Kondisi Dapur yang Kurang Layak...10

Bab III. Usulan Pensolusian Masalah...12

3.1 Program...12

3.1.1 Membantu Aktivitas di rumah...12

3.1.2 Inventarisasi Data Keluarga...14

3.1.3 Bimbingan Belajar untuk Anak...14

3.1.4 Pelayanan Kesehatan Hewan Peliharaan...15

3.1.5 Memberi Bantuan Buku Tulis...15

3.1.6 Program Solusi Masalah Ekonomi...16

3.2 Jadwal Kegiatan...16

Bab IV. Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Pendampingan Keluarga...19

4.1 Pelaksanaan...19

4.1.1 Waktu...19

4.1.2 Lokasi...19


(6)

v

4.2 Hasil...19

4.2.1 Perekonomian Keluarga...19

4.2.2 Edukasi Kesehatan dan Kebersihan...20

4.2.3 Edukasi Pemeliharaan Sapi...20

4.2.4 Motivasi Belajar Anak...20

4.3 Kendala...20

4.4 Solusi...21

Bab V. Penutup...22

5.1 Simpulan...22


(7)

vi DAFTAR TABEL

Tabel 1. Profil keluarga Bapak I Nengah Arnadi...4 Tabel 2. Agenda kunjungan ke keluarga dampingan...18


(8)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman hidup. Dengan mengikuti KKN, mahasiswa dapat belajar untuk terjun langsung ke masyarakat karena proses pembelajaran di kelas tidaklah cukup apabila tidak disertai dengan realisasi di lapangan. Salah satu wujud nyata penerapan ilmu perkuliahan adalah dengan memanfaatkan waktu selama sebulan lebih di lokasi KKN dengan sebaik-baiknya. Salah satu manfaat besar yang dapat diambil dari KKN adalah adanya program pendampingan keluarga.

Program Pendampingan keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Melalui PPK mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang diharapkan memicu gagasan kreatif dan inovatif dari dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Pasca program jumlah keluarga pra-KS diharapkan berkurang karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu


(9)

2 melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna. Untuk mencapai sasaran itu, tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, PPK bagi suatu keluarga tidak cukup didampingi dalam satu periode saja, melainkan perlu beberapa periode KKN PPM. Evaluasi keberhasilan akan dilakukan minimal pada tahun ke tiga atau setelah enam kali periode pendampingan.

Jadi, dengan adanya PPK, mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berempati kepada masyarakat kecil. Empati itu sangat penting mengingat kita sebagai makhluk sosial akan selalu hidup berdampingan.

1.1Profil Keluarga Dampingan

Pada kesempatan ini, penulis ditugaskan untuk mendampingi keluarga Bapak I Nengah Arnadi yang tinggal di Lingkungan Anyarsari Baler Bale Agung. Jarak tempuh rumah beliau dari posko membutuhkan waktu 5 menit.

Bapak I Negah Arnadi tinggal bersama istri dan seorang anak. Sesungguhnya Bapak Arnadi memiliki 2 orang anak, Namun Anak pertama beliau sudah menikah dan tinggal sama suaminya sehingga beliau hanya mengasuh anak ke-2nya. Dalam kesehariannya, Bapak Arnadi sekeluarga tinggal dalam sebuah rumah yang terdiri dari tiga bangunan. Bangunan pertama merupakan bangunan induk. Bangunan Induk tersebut memiliki 1 ruangan didalamnya, Yang langsung menjadi tempat tidur keluarga bapak I Nengah Arnadi. Dapur yang dimiliki oleh keluarga Bapak Arnadi menggunakan tungku api. Kemudian untuk penerangan di rumah, Bapak Arnadi menggunakan lampu daya rendah, yang listriknya diperoleh dari tetangganya. Keluarga Bapak Arnadi memperoleh air dari PDAM yang sudah bisa mengalir ke rumahnya.

Rumah keluarga Bapak Arnadi bertempat di Jl Tajung II lingkungan Anyarsari, Kelurahan Baler Bale Agung. Akses jalan menuju rumah beliau bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor. Lahan yang ditempati keluarga


(10)

3 Bapak Arnadi saat ini merupakan milik orang lain dengan luas kurang lebih 2 are. Rumah yang ditempati Bapak Arnadi bukanlah milik pribadi. Rumah tersebut merupakan milik saudaranya. Namun karena saudaranya tinggal di Desa Brambang, maka rumah tersebut ditempati oleh Bapak Arnadi sekeluarga. Kondisi dapur keluarga Bapak Arnadi tergolong kurang layak dan terletak terpisah dari bangunan induk. Dapur pada rumah Pak Arnadi tidak dibatasi oleh dinding masih hanya pembatas semi yang terletak pada bangian timurnya saja. Rumah keluarga Bapak Arnadi memiliki kamar mandi yang juga kurang layak.

Gambar 1. Keluarga Bapak Arnadi

Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Arnadi sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dari segi kesehatan, keluarga ini sudah memiliki Jamkesmas.

Untuk lebih memperjelas profil keluarga yang penulis dampingi, berikut penulis menyajikan sebuah tabel data keluarga. Tabel tersebut telah disesuaikan dengan data yang tercantum pada Kartu Keluarga.

Tabel 1. Profil Keluarga Bapak I Nengah Arnadi

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Nengah Arnadi Kepala

Keluarga

51 th SLTA/Sedera jat

Pedagang Kawin 2 Ni Wayan Tengsi Istri 44 th SD/Sederajat Pedagang Kawin


(11)

4 3 I Kadek Andika

Budiana

Anak 11 th SD Pelajar Kelas 5

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan keluarga tersebut. Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak Arnadi. Menurut keterangan Ibu Ni Wayan Tengsi, keluarga beliau mendapat bantuan beras 15 kg setiap bulan. Selain itu, mereka juga mendapat Bantuan Langsung Tunai namun sifatnya tidak menentu.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Tulang punggung dari keluarga Bapak I Nengah Arnadi adalah beliau dan istrinya. Bapak Arnadi beserta istri terkadang mengambil pekerjaan buruh lepas untuk menambah penghasilan.

- Sumber Penghasilan

Berikut adalah sumber penghasilan rata-rata Bapak Arnadi dan Ibu Tengsi

1. Berjualan Ikan laut : Rp 50.000,- 2. Ngadas 2 ekor sapi : Rp 20.000,- 3. Menjadi Buruk Cengkeh : Rp 25.000,-

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga Bapak Arnadi adalah sebagai berikut:


(12)

5 -Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran utama keluarga Bapak Arnadi adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan keperluan mandi. Menurut keterangan beliau, berikut adalah kisaran pengeluaran keluarga dalam sebulan.

 Beras : Rp 300.000,- Bahan Makanan : Rp 640.000,-  Listrik : Rp 20.000,-  Air : Rp 40.000,- -Pendidikan

Keluarga Bapak Arnadi memiliki 2 orang anak. Anak pertama, beliau sudah menikah dan tinggal bersama suaminya dan sekarang beliau hanya menanggung anak keduanya.

Berikut adalah rincian biaya sekolah yang harus ditanggung oleh I Kadek Andika Budiana selaku anak dari Bapak Arnadi. Biaya yang tercantum adalah kisaran selama satu semester.

 Buku : Rp 300.000,-

-Kesehatan

Bapak Arnadi sekeluarga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya apabila ingin berobat. Segala bentuk pengobatan mendasar diberikan secara gratis dengan ketentuan harus menunjukkan kartu KPS. Kartu tersebut harus diurus terlebih dahulu di aparat desa setempat.

-Sosial

Bapak Arnadi harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial, yakni iuran tempek sebesar Rp 6.000,- per bulan sudah termasuk iuaran Ibu Tengsi sebesarRp 1.000,-.


(13)

6 -Kerohanian

Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari, keluarga membuat canang/banten sendiri. Apabila ada upacara keagamaan yang besar seperti hari raya Galungan, Kuningan, Odalan, dan Nyepi, keluarga Bapak Arnadi membeli perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada.

-Lain-lain


(14)

7 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga, dilakukan beberapa kali kunjungan di kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga mengenai masalah yang dialami. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Lingkungan

Gambar 2. Dapur keluarga

Tanah yang ditempati oleh keluarga Bapak Arnadi merupakan tanah milih orang lain yang oleh beliau pak Arnadi disuruh menempati seluas kurang lebih 2 are. Tempat tinggal beliau terdiri dari satu bangunan induk dan satu bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan kamar mandi.


(15)

8 Bangunan induk yang beliau tempati bukanlah bangunan milik pribadi, melainkan milik orang lain yang disuruh menempati. Lahan yang ditempati tidaklah begitu luas dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas.

Gambar 3. Rumah yang ditempati keluarga

Rumah Bapak Arnadi terletak di ujung gang kecil. Dalam rumah Bapak Arnadi hanya terdapat satu kamar mandi. Di rumah beliau tidak terdapat tanaman obat maupun bunga sehingga estetika rumah terasa gersang. Secara umum, lingkungan rumah Bapak Arnadi sudah cukup bersih namun penataan bangunan dan pekarangannya masih perlu diperbaiki dan ketika hujan tanah di pekarangan rumah keluarga Bapak Arnadi cenderung licin karena masih berupa tanah sehingga terlihat agak kumuh.

2.1.2 Ekonomi

Penghasilan dari Bapak Arnadi dan Ibu Tengsi sebagai pedagang kecil sudah dapat mencukupi kebutuhan primer keluarga. Akan tetapi masih diperlukan manajemen keuangan yang lebih baik.

Kehidupan ekonomi keluarga tergolong kurang karena kecilnya penghasilan yang diperoleh. Hal ini menyebabkan keluarga Bapak


(16)

9 Arnadi tidak memiliki tabungan sehingga tidak adanya simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.

2.1.3 Sumber Daya Manusia

Pendidikan juga menjadi masalah di keluarga Bapak Arnadi, dimana beliau dan istri tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Bapak Arnadi hanya mengenyam pendidikan sampai sederajat SLTA, dan Ibu Tengsi hanya Sekolah Dasar.

Selain dari segi pendidikan yang kurang memadai, Bapak Arnadi dan Ibu Serit juga tidak terbekali keahlian yang dapat menopang kehidupan. Mereka hanya mengandalkan kekuatan fisik yang ada.

2.1.4 Sosial

Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura-pura yang ada di Kelurahan maupun tempekan yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Bapak Arnadi. Selain itu, jika ada upacara atau keperluan adat yang diharuskan untuk datang, Bapak Arnadi harus menyesuaikan waktu ke ladang dengan aktivitas sosialnya.

2.1.5 Sumber Daya Alam

Pendapatan keluarga hanya mengandalkan hasil panen jagung, sawi, juga hasil penjualan ayam dan ngadas sapi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ternak yang diurus oleh Bapak Arnadi, tentunya beliau harus mencari pakan berupapa padi-padian. Sumber pakan tersebut didapatkan secara melimpah saat musim hujan. Namun hal yang mengenaskan terjadi saat musim kemarau. Tanaman yang tersedia tidak sebanyak saat musim hujan, bahkan sangat sulit didapatkan.


(17)

10 2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, lingkungan, serta sumber daya manusia. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Arnadi di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah sebagai berikut:

2.2.1 Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Pokok

Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.

2.2.2 Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kehidupan. Tanpa adanya SDM yang memadai, maka akan dirasa sangat sulit untuk bisa menjalani kehidupan yang layak.

Permasalahan SDM yang dihadapi oleh Bapak Arnadi dan Ibu Tengsi adalah kurangnya pendidikan yang diperoleh. Selain itu, mereka tidak memiliki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah.

2.2.3 Kondisi Dapur Kurang Layak

Dapur merupakan hal yang sangat vital dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Segala sesuatu dimulai dari dapur karena tempat tersebut merupakan kunci utama dimana kekuatan kehidupan berasal. Dapur layaknya jantung karena bahan makanan sebagai kebutuhan pokok diolah disana.

Kondisi dapur seharusnya mematuhi standar kesehatan agar anggota keluarga dapat hidup sejahtera. Namun, realita yang ada menunjukkan bahwa kondisi dapur milik keluarga Bapak Arnadi masih berada di


(18)

11 bawah standar rumah tangga. Dinding dapur tidak berbatas sehingga bangunan bersifat rapuh dan tidak permanen. Di saat hujan turun, akan terjadi kebocoran karena terdapat banyak lubang pada atapnya.


(19)

12 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi di sana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.

Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Arnadi. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:

3.1.1 Membantu Aktivitas di Rumah

Bapak Arnadi pergi dan Istri memiliki kegiatan sehari-hari di rumah mulai dari pagi mulai dari memberi peliharaanya makan dan mencari rumput untuk sapi, selain itu Bapak Arnadi juga sering pergi ke pelabuhan kapal nelayan di pengambengan untuk membeli ikan yang akan dijualnya di sekitar lingkungan Kelurahan Baler Bale Agung


(20)

13 Gambar 4. Kandang Ayam yang terletak dekat dapur

Bapak Arnadi pergi ke Pelabuhan menggunakan sepeda motor dengan jarak yang cukup jauh, hal pertama yang penulis lakukan membantu memberi makan ternak yang ada di rumah sehingga beliau terbantu dalam hal penghematan waktu dan dapat dengan cepat menuju pelabuhan untuk membeli ikan.

Gambar 5. Membantu memberi makan ayam

Sejauh yang penulis amati, aktivitas Bapak Arnadi dan Istrinya selain berdagang dan harian buruh lespas adalah mencari pakan untuk sapi, memberi makan dan minum sapinya. Untuk itu, penulis membantu mencarikan pakan untuk sapi beliau.


(21)

14 3.1.2 Inventarisasi Data Keluarga

Untuk menganalisis permasalahan Bapak Arnadi, maka penulis melaksanakan inventarisasi data keluarga yang mencakup profil keluarga, potensi yang dimiliki, serta kebutuhan keluarga yang masih perlu dibantu. Metode dari inventarisasi ini adalah melalui obrolan ringan dan pengamatan penulis secara langsung.

Gambar 6. Melakuakan metode invertarisasi

3.1.3 Bimbingan Belajar untuk Anak

I Kadek Andika Budiana adalah siswa kelas 5 SD. Dia adalah anak yang interaktif dan komunikatif. Kadek kerap kali menceritakan masalah pelajarannya di sekolah.

Untuk menunjang akademis kadek Andika, maka penulis berinisiatif untuk memberikan bimbingan belajar, terutama saat dia mendapatkan tugas dari gurunya. Bimbingan belajar ini bersifat tidak terjadwal, melainkan dilaksanakan sesuai permintaan kadek dan teman-temanya yang datang keposko.


(22)

15 Gambar 7. Melakuakan metode invertarisasi

3.1.4 Memberitahukan Tentang Hewan Peliharaan

Bapak Arnadi ngadas dua ekor sapi. Menurut keterangan beliau, Untuk saat ini, Sapi yang diurus oleh Bapak Arnadi bukanlah milik pribadi, melainkan hasil ngadas. Yang dimaksud dengan ngadas adalah sapi tersebut milik orang lain, namun tanggung jawab untuk mengurusnya diberikan kepada Bapak Arnadi. Menurut keterangan beliau, nanti setelah salah satu sapi tersebut melahirkan anak, maka anak sapi tersebut dapat dijual dan hasil dari penjualan akan dibagi 2 sesuai dengan perjanjian

3.1.5 Memberi Bantuan Buku Tulis

Sebagai tambahan dari usulan pensolusian masalah keluarga dampingan, penulis ingin membantu proses pendidikan anak dari Bapak Arnadi dengan memberikan bantuan buku tulis yang sejatinya mungkin bersifat biasa saja namun penuh akan makna. Oleh karena itu, diharapkan dengan buku tulis ini dapat lebih memacu lagi semangat belajar dari putra Bapak Arnadi.


(23)

16 3.1.6 Program Solusi Masalah Ekonomi

Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini masih kurang. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa masukan. Salah satunya adalah memberikan masukan dalam mencari penghasilan tambahan dengan memelihara tanaman cabai dan membuat kolam lele di pekarangan.

Gambar 10. masukan solusi masalah ekonomi di pekarangan rumah

Penulis memilih memberikan masukan tersebut dikarenakan hasilnya yang cukup menjamin dan mudah dalam pemelihraanya dan adanya lahan yang terdapat pada pekarangan rumah.

3.2 Jadwal Kegiatan

Dalam sub bab ini, penulis membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan di keluarga Bapak Arnadi atau yang akrab dipanggil Pan Galang. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


(24)

17 Tabel 2. Agenda kunjungan ke keluarga dampingan

No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi

1 24/2016 Mendapatkan data warga kurang mampu 15.00-16.00 1 jam 2 24/7/2016 Pembagian data keluarga dampingan 20.00-21.00 1 jam 3 25/7/2016 Berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan Anyarsari 14.00-15.00 1 jam 4 25/7/2016 Bertemu dengan keluarga Bapak Arnadi sekaligus

berkenalan 12.00-17.00 5 jam

5 26/7/2016 Mengidentifikasi informasi lebih detail mengenai

keluarga Bapak Arnadi 14.00-18.00 4 jam 6 27/7/2016 Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi

keluarga 13.00-17.00 4 jam

7 28/7/2016 Membantu mencari pakan Ayam 11.00-17.00 6 jam 8

29/7/2016 Membahas tentang masalah lingkungan dan

perekonomian keluarga 11.00-15.00 4 jam 9 30/7/2016 Membantu aktivitas di rumah 15.00-18.00 3 jam 10 31/8/2016 Menginap, bercengkrama, makan bersama, dan

memberikan bimbingan belajar untuk kadek Andika 13.00-09.00 20 jam 11 3/8/2016 Memberikan penyuluhan hewan peliharaan 17.00-19.00 2 jam 12 4/8/2016 Bimbingan belajar untuk Kadek Andika 16.00-18.00 2 jam 13 6/8/2016 Memberikan vitamin dan Vitacik untuk sapi dan ayam

milik Bapak Arnadi 15.00-17.00 2 jam

14 7/8/2016 Berdiskusi dengan Ibu Tengsi terkait dengan

kebutuhan pokok keluarga 12.00-14.00 2 jam 15 9/8/2016 Memberikan bimbingan belajar untuk Kadek Adika di

posko 17.00-19.00 2 jam

16 10/8/2016 Membantu membersihkan kandang ayam di rumah 15.00-18.00 3 jam 17 11/8/2016 Memberikan penyuluhan usaha mikro 14.00-16.00 2 jam

18 13/8/2016 Sarapan bersama 18.00-17.00 1 jam


(25)

18 20 15/8/2016 Memberikan bimbingan belajar untuk Kadek Andika 19.00-19.00 2 jam 21 16/8/2016 Membantu memberi makan ayam 15.00-17.00 2 jam 22 17/8/2016 Mengikuti acara tujuhbelasan bersama 09.00-14.00 6 jam 23 18/8/2016 Bimbingan belajar untuk Kadek Andika di posko 19.00-21.00 2 jam 24 19/8/2016 Membantu membersihkan pekarangan rumah 17.00-18.00 1 jam 25 20/8/2016 Membantu membenarkan antenna TV dan memberi

makan ayam 14.00-18.00 4jam

26 21/8/2016 Membantu Kadek Andika mengerjakan PR 17.00-18.00 2 jam 27 22/8/2016 Membantu Iby Tengsi ke Kebun cengkeh 14.00-17.00 3 Jam 25 27/8/2015 Memberi sumbangan semampu penulis sekaligus


(26)

19 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun total waktu kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah 92jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai dengan lokasi desa/Kelurahan yang ditentukan. Adapun Desa/Kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Jln. Tanjung II, Lingkungan Anyarsari, Kelurahan Baler Bale Agung.

4.1.3 Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

4.2Hasil

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Arnadi, yaitu: 4.2.1 Perekonomian Keluarga

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga, Ibu Tengsi kini berupaya untuk mulai menanam Cabai dan berternak Ayam Bali untuk caru.


(27)

20 4.2.2 Edukasi Kesehatan dan Kebersihan

Keluarga Bapak Arnadi telah menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan yang dapat dilihat dari kondisi lingkungan rumah yang sudah tampak lebih bersih dari sebelumnya. Selain itu, pengetahuan keluarga sudah semakin meningkat tentang kebersihan lingkungan, khususnya yang terkait dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

4.2.3 Edukasi Pemeliharaan Sapi dan Ayam Peliharaan

Hasil dari ternak yang penulis berikan terlihat dari nafsu makan sapi milik Bapak Arnadi meningkat. Sapi terlihat lebih sehat karena sudah diberikan vitamin dan obat cacing. Kini, Bapak Arnadi juga dibekali pengetahuan tambahan terkait dengan pemeliharaan sapi dan ayam yang ada di rumah Bapak Arnadi.

4.2.4 Motivasi Belajar Anak

Berkat adanya bimbingan belajar yang penulis berikan untuk kadek Andika, dia terlihat lebih antusias dalam mengerjakan tugas rumah dari gurunya. Penulis berharap, motivasi belajar Kadek Andika terusada dan meningkat.

4.3Kendala

Kendala dari program keluarga dampingan ini adalah susahnya bertemu dengan anggota keluarga lengkap dikarenakan kesibukan masing-masing kecuali pada malam hari pada saat tidak ada kegiatan.

Kendala lainnya adalah persyaratan untuk bertemu keluarga dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM


(28)

21 memiliki program lain yang cukup padat dan sulitnya waktu untuk bertemu keluarga dampingan.

4.3 Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan membuat janji dengan KK Dampingan. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan mereka dan tidak mengganggu jalannya Program Pokok dari Kelompok KKN PPM di Kelurahan Baler Bale Agung.


(29)

21 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersifat individu adalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Nengah Arnadi. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut, yakni lingkungan, ekonomi, sosial, sumber daya manusia, dan sumber daya alam.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang minim dan tidak menentu. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Masalah sumber daya manusia, yaitu kurangnya pengetahuan kepala keluarga tentang masalah perawatan Hewan Peliharaan. Setelah diberikan edukasi, kepala keluarga sudah memiliki bekal perihal manajemen perawatan sapi dan Ayam.

5.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, maka saran yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada keluarga bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

b. Hendaknya pelaksanaan program keluarga dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program yang harus kami jalankan.


(30)

22 c. Untuk mendapatkan respon yang baik dari keluarga dampingan, hendaknya kunjungan disesuaikan dengan kegiatan keluarga, sehingga penghayatan program ini akan lebih berhasil.

d. Keluarga Bapak Arnadi diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


(1)

18 20 15/8/2016 Memberikan bimbingan belajar untuk Kadek Andika 19.00-19.00 2 jam 21 16/8/2016 Membantu memberi makan ayam 15.00-17.00 2 jam 22 17/8/2016 Mengikuti acara tujuhbelasan bersama 09.00-14.00 6 jam 23 18/8/2016 Bimbingan belajar untuk Kadek Andika di posko 19.00-21.00 2 jam 24 19/8/2016 Membantu membersihkan pekarangan rumah 17.00-18.00 1 jam 25 20/8/2016 Membantu membenarkan antenna TV dan memberi

makan ayam 14.00-18.00 4jam

26 21/8/2016 Membantu Kadek Andika mengerjakan PR 17.00-18.00 2 jam 27 22/8/2016 Membantu Iby Tengsi ke Kebun cengkeh 14.00-17.00 3 Jam 25 27/8/2015 Memberi sumbangan semampu penulis sekaligus


(2)

19 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun total waktu kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah 92jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sesuai dengan lokasi desa/Kelurahan yang ditentukan. Adapun Desa/Kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Jln. Tanjung II, Lingkungan Anyarsari, Kelurahan Baler Bale Agung.

4.1.3 Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

4.2Hasil

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Arnadi, yaitu:

4.2.1 Perekonomian Keluarga

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga, Ibu Tengsi kini berupaya untuk mulai menanam Cabai dan berternak Ayam Bali untuk caru.


(3)

20

4.2.2 Edukasi Kesehatan dan Kebersihan

Keluarga Bapak Arnadi telah menunjukkan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan yang dapat dilihat dari kondisi lingkungan rumah yang sudah tampak lebih bersih dari sebelumnya. Selain itu, pengetahuan keluarga sudah semakin meningkat tentang kebersihan lingkungan, khususnya yang terkait dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

4.2.3 Edukasi Pemeliharaan Sapi dan Ayam Peliharaan

Hasil dari ternak yang penulis berikan terlihat dari nafsu makan sapi milik Bapak Arnadi meningkat. Sapi terlihat lebih sehat karena sudah diberikan vitamin dan obat cacing. Kini, Bapak Arnadi juga dibekali pengetahuan tambahan terkait dengan pemeliharaan sapi dan ayam yang ada di rumah Bapak Arnadi.

4.2.4 Motivasi Belajar Anak

Berkat adanya bimbingan belajar yang penulis berikan untuk kadek Andika, dia terlihat lebih antusias dalam mengerjakan tugas rumah dari gurunya. Penulis berharap, motivasi belajar Kadek Andika terusada dan meningkat.

4.3Kendala

Kendala dari program keluarga dampingan ini adalah susahnya bertemu dengan anggota keluarga lengkap dikarenakan kesibukan masing-masing kecuali pada malam hari pada saat tidak ada kegiatan.

Kendala lainnya adalah persyaratan untuk bertemu keluarga dampingan yang minimal 90 jam. Mengingat kami, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM


(4)

21 memiliki program lain yang cukup padat dan sulitnya waktu untuk bertemu keluarga dampingan.

4.3 Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan membuat janji dengan KK Dampingan. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan mereka dan tidak mengganggu jalannya Program Pokok dari Kelompok KKN PPM di Kelurahan Baler Bale Agung.


(5)

21 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersifat individu adalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Nengah Arnadi. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut, yakni lingkungan, ekonomi, sosial, sumber daya manusia, dan sumber daya alam.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang minim dan tidak menentu. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Masalah sumber daya manusia, yaitu kurangnya pengetahuan kepala keluarga tentang masalah perawatan Hewan Peliharaan. Setelah diberikan edukasi, kepala keluarga sudah memiliki bekal perihal manajemen perawatan sapi dan Ayam.

5.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, maka saran yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada keluarga bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

b. Hendaknya pelaksanaan program keluarga dampingan ini dikurangi jumlah ketentuan minimal pertemuannya karena kami mengikuti KKN PPM hanya sebulan dan masih banyak program yang harus kami jalankan.


(6)

22 c. Untuk mendapatkan respon yang baik dari keluarga dampingan, hendaknya kunjungan disesuaikan dengan kegiatan keluarga, sehingga penghayatan program ini akan lebih berhasil.

d. Keluarga Bapak Arnadi diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 27

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 29

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 30

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

1 1 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21