Ruang Lingkup Masalah Orisinalitas Penilitian

2. Judul: Proses Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Dalam Persepektif Hukum Islam, tahun: 2014, oleh: Riadi Barkan dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan permasalahannya yaitu: apakah penyembelihan dengan cara stunningpenyembelihan pada hewan yang dipingsankan terlebih dahulu dengan mengunakan aliran listrik telah mematuhi unsur ihsan terhadap hewan, dan bagaimana pandangan islam mengenai penyembelihan dengan cara stunning. Dari hasil penelusuran judul skripsiyang mirip sebagai perbandingan masalah yang diangkat dalam penelitiannya berbeda denganpenelitian yang dilakukan penulis. Dalam hal ini penulis memfokuskan pada pembahasan mengenai pertanggung jawaban pidana penganiayaan terhadap hewan yang tidak memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewan, dan permasalahan yang diangkat penulis yaitu: bagaimana pengaturan penganiayaan terhadap hewan ditinjau dari UU NO 182009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan KUHP, dan bagaimana pertanggung jawaban pidana penganiayaan terhadap hewan ditinjau dari UU NO 182009 dan KUHP. Karena, dalam penelitian ini memperhatikan perlindungan terhadap kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan dalampemeliharaan, pengamanan, perawatan, dan pengayoman hewan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga hewan bebas dari rasa lapar dan haus, rasa sakit, dan rasa tertekan. Demikianjugapenggunaan dan pemanfaatan hewan agar dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga hewan bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan seperti; sengaja menyakiti, melukai atau merusakkan kesehatan hewan dengan tindakan untuk memperoleh kepuasan danatau keuntungan dari hewan dengan memerlukan hewan secara tidak wajar danatau tidak sesuai dengan peruntukan atau kegunaan hewan tersebut dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap pembahasan pasti memiliki tujuan tertentu karena dengan adanya tujuan yang jelas maka akan memberikan arah yang jelas pula untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah: a. Tujuan Umum Untuk mengetahui apakah penganiayaan terhadap hewan dapat dipertanggungjawabankan ditinjau dari UU RI NO. 182009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan KUHP. b. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahuiperundang-undangan yang mengatur mengenai penganiayaan terhadap hewan dalam hukum positif di Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan memahami sejauhmana pertanggung jawaban pidana dapat dibebankan kepada pelaku penganiayaan terhadap hewan ditinjau dari UU RI NO. 182009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan maupun KUHP.

1.6 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis Penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum khususnya bidang hukum pidana dan dapat dijadikan bahan referensi pada perpustakaan. b. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi masyarakat bahwa melakukan penganiayaan terhadap hewan dapat dipertanggungjawabkan pidana. 2. Bagi penegak hukum dapat membantu memberikan sumbangan pemikiran dalam menangani dan menyelesaikan kasus-kasus penganiayaan terhadap hewan. 3. Bagi pembentuk Undang-Undang dapat digunakan sebagai refrensi dalam membuat kebijakan peraturan perundang- undangan khususnya dalam penyempurnaan UU NO 182009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan maupun KUHP.

1.7 Landasan Teoritis

Indonesia dalam Undang – Undang dasarnya yakni Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menegaskan bahwa Negara Indonesia berdasrkan atas hukum Rechtstaat tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka Machstaat 6 . Sebagai suatu negara hukum indonesia memiliki karakter yang 6 Eva Hartanti, 2005, Tindak Pidana Korupsi, Edisi Kedua,Sinar Grafika, Jakarta, h. 1.