Perencanaan Promosi Produk Syaamil Al-Qur'an

(1)

  BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap umat beragama memiliki kitab suci sebagai pedoman dan pegangan hidupnya masing-masing. Islam, khususnya, memiliki Al-Qur'an sebagai pedoman dan pegangan hidup bagi para pemeluknya. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga masa kekhalifahan Abu Bakar, Al-Qur’an yang beredar di kalangan sahabat masih terpisah-pisah. Sebagian di antara para sahabat ada yang menghafalnya dan juga ada yang mencatatnya. Pencatatan itu ada yang dilakukan di pelepah kurma, di lembaran kulit dan lempengan batu. Ayat-ayat yang ditulis sesuai dengan yang mereka dengan dari Nabi Muhammad SAW. Kini, Al-Qur’an sudah melalui proses pencetakan modern dan tersebar di seluruh pelosok dunia tanpa ada satupun isi Al-Qur’an yang kurang atau diganti. Dewasa ini, Al-Qur'an sudah semakin beragam. Baik dari desain cover Al-Qur'an ataupun desain isi Al-Qur'an, yang dalam hal ini motif-motif dan penataan antara ayat yang menggunakan huruf Arab dengan terjemahan dan kandungannya yang ditata atau ditempatkan berdampingan di sisi kanan atau kiri dan bawah untuk penempatan isi kandungan dari ayat Al-Qur'an yang dimaksud.

Al-Qur'an berisi ayat-ayat suci yang diturunkan oleh Allah SWT untuk umatnya di seluruh dunia. Al-Qur'an pada umumnya menggunakan huruf Arab tanpa menggunakan huruf latin. Jika ada yang mencari terjemahannya maka masyarakat merujuk kepada Tafsiran. Umumnya, tafsiran berisi ayat-ayat suci yang sama dengan Al-Qur'an namun memiliki arti dari ayat-ayat tersebut dan kandungan dari ayat-ayat yang dimaksud yang menggunakan huruf latin sesuai dengan bahasa negara tersebut.


(2)

 

Di masa kini, banyak anggota masyarakat yang memiliki kegiatan di luar rumah, sehingga sering kali kurang memiliki waktu luang untuk memahami Al-Qur’an. Tidak ingin begitu repot dengan masalah memanggil guru atau pengajar mengaji ke rumah, namun jika membaca Al-Qur’an saja tanpa mengetahui artinya juga terasa kurang lengkap.

Pada umumnya Al-Qur’an terbit dengan menggunakan huruf Arab tanpa menggunakan huruf latin satu katapun. Hingga akhirnya diterbitkan pula terjemaham (tafsiran) yang memberikan penjelasa atau arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. Sekarang, pembuatan Al-Qur’an semakin berkembang. Tentu saja isinya tidak berubah karena isi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an tidak bisa dirubah, hanya Al-Qur’an yang diterbitkan sekarang juga memiliki metode lain yang diakui memudahkan membaca dan memahami Qur’an, seperti Syaamil Qur’an, Al-Qur’an Al-Bayan dan Al-Al-Qur’anKu yang meski sama-sama memiliki terjemahan dari ayat-ayat Al-Qur’an namun memiliki metode yang berbeda.

Salah satu Al-Qur'an dengan metode yang menawarkan kemudahan untuk membaca Al-Qur’an adalah Al-Qur’anKu yang memberikan metode blok warna pada tajwid tertentu sebagai tanda bantu membaca Al-Qur’an. Adapula Al-Qur'an yang memiliki terjemahan dan kandungan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an ditambah indeks yang menggunakan huruf latin untuk memudahkan pembaca mencari ayat tertentu dengan cepat. Selain itu, adapula Syaamil Al-Qur'an yang memiliki arti per-kata di bawah huruf-huruf Arab dari ayat-ayat Al-Qur'an yang juga disertakan terjemahan disampingnya sebagai salah satu alternatif baru untuk mempelajari Al-Qur’an. Keberadaan Al-Qur’an ini diharapkan bisa mengembalikan minat masyarakat yang sudah jarang membaca Qur’an karena kesibukkan pekerjaan ataupun kesulitan memahami Al-Qur’an tanpa pengajar untuk membaca Al-Al-Qur’an. Syaamil Al-Al-Qur’an memiliki terjemahan per kata dan terjemahan lengkap serta


(3)

kandungan- 

kandungan dari ayat suci Al-Qur’an yang bisa membantu memahami Al-Qur’an. Syaamil Al-Qur’an juga memiliki indeks dengan huruf latin, sehingga memudahkan pencarian ayat yang ingin dibaca.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan mengenai Syaamil Al-Qur’an, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut: ¾ Kurangnya minat masyarakat untuk membaca Al-Qur’an.

¾ Membantu memahami arti dari ayat-ayat Al-Qur’an. ¾ Promosi Syaamil Al-Qur’an.

1.3 Fokus Masalah

Perancangan promosi penjualan Syaamil Al-Qur’an.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun dengan dibuatnya perancangan promosi Syaamil Al-Qur’an ini adalah:

1. Memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai kelebihan Syaamil Al-Qur’an.

2. Meningkatkan minat masyarakat untuk membeli dan kemudian lebih mendalami Al-Qur’an dengan dipromosikannya Syaamil Al-Qur’an.

1.5 Kata Kunci Promosi, Al-Qur’an


(4)

  BAB II

TINJAUAN UMUM SYAMIIL AL-QUR’AN

2.1 Promosi

Sebagai produk yang belum diketahui banyak masyarakat, maka perlu ada “moment” khusus dalam memperkenalkan Syaamil Al-Qur’an. Maka, promosi Syaamil Al-Qur’an ini dilakukan dengan cara promosi penjualan (Sales Promotion).

Mengutip dari buku “Do It Yourself-Advertising & Promotion” (1999), promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang di gunakan seorang tenaga penjual ketika melalui penawaran hingga siaran niaga, televisi, atau iklan di surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang di iklankan.

Pada buku “Business Enterpreneur” (2008), promosi dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang berisi penyampaian data dan informasi, manfaat serta keunggulan suatu produk kepada khalayak atau masyarakat luas oleh petugas prmosi dengan tujuan untuk menarik perhatian sasaran promosi agar menjadi konsumen produk yang dipromosikan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan salah satu yang sesuai dengan permasalahan yang diambil adalah dengan cara sales promotion (Promosi Penjualan).

Sales Promotion yaitu suatu “moment” atau “event” yang sengaja digelar oleh petugas promosi untuk mempromosikan suatu produk dengan teknik yang relative demonstratif dan atraktif guna menarik pembeli. Dalam konteks ini, Alma (2007:205, dalam buku “Business Entrepreneur”) pun menulis, minimal adala lima tujuan sales promotion, yaitu:


(5)

  - Menarik pembeli baru

- Memberi penghargaan kepada pemakai lama - Meningkatkan daya beli

- Menghindarkan konsumen lari ke merk lain - Meningkatkan jumlah penjualan jangka pendek

2.1.1 Tujuan Promosi

• Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial,

• Untuk mendapatkan keuntungan,

• Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan lama,

• Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.

Pada penjelasan di atas, promosi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan agar komunikasi yang diberikannya dapat dilihat dan dimengerti oleh masyarakat sebagaimana yang telah direncanakan pada promosi tersebut.

2.2 Syaamil Al-Qur’an

2.2.1 Definisi Al-Qur’an

Umat Islam meyaikini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah kitab suci penutup dan Nabi Muhammad adalah nabi yang terakhir. Ditinjau dari segi bahasa, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti “bacaan” atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an


(6)

  sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surat Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti (amalkan) bacaannya”

(75:17-75:18).

Secara umum Al-Qur’an dapat diartikan sebagai firman atau wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril untuk pedoman hidup manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sedangkan pada buku Mengungkap Rahasia Al-Qur’an (1993) yang diterjemahkan oleh A. Malik Madaniy dan Hamim Ilyas, Al-Qur’an adalah sumber utama dan mata air yang memancarkan kehidupan.

Dikutip dari “Buku Pintar Agama Islam” (2008) Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril as. Dijelaskan pada QS Al Hijr ayat 9:

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami memelihara-Nya” (15:9).

Mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban dan jika sudah menguasainya, maka dituntut mengajarkan kepada sesame muslimin yang masih awam. Dalam hal mempelajari Al-Qur’an ini, ada dua tingkatan yaitu hanya belajar membaca lafadz-lafadznya dalam bahasa Arab dan mempelajari Al-Qur’an berikut arti (terjemahan) dan maksudnya.


(7)

  2.2.2 Tiga Macam Al-Qur’an yang Kini Diterbitkan

Berdasarkan dari observasi yang dilakukan, dewasa ini rak-rak yang terdapat di banyak toko buku terutama di bagian Agama menunjukkan bahwa Al-Qur’an yang kini beredar cukup mendominasi. Baik di toko buku besar maupun toko buku sederhana. Al-Qur’an yang dipasarkan kini memiliki jenis yang hampir sama, yaitu Al-Qur’an yang lengkap dengan terjemahan, baik terjemahan yang diletakkan di samping ayat-ayat Al-Qur’an yang bersangkutan seperti terjemahan pada umumnya ataupun AlQur’an yang terbit dengan terjemahan perkata, sebagai tanda bantu pembaca memahami lebih baik setiap kata dari Al-Qur’an sekaligu mempelajari bahasa Arab.

Desain Al-Qur’an yang kini menghiasi rak-rak buku di toko buku tentunya beragam. Mulai dari Al-Qur’an dengan desain sederhana seperti sebelum Al-Qur’an dengan metode baru ini hadir hingga Al-Qur’an yang dikemas agar nyaman dibawa kemana saja (pocket) dengan warna-warna yang menarik. Khusus untuk Al-Qur’an pocket, desainnya dibuat lebih sederhana, hampir mirip dengan Al-Quran pocket pada umumnya yang sudah beredar lebih dulu. Hanya saja, warna yang ditawarkan lebih beragam, seperti penggunaan warna pink untuk salah satu model Al-Qur’an pocket yang sangat cocok untuk remaja putri.

¾ Al-Qur’an Al-Bayan,

Al-Qur’an Al-Bayan ini adalah Al-Qur’an pertama yang diterbitkan Mizan dengan 2 desain cover, yaitu yang berwarna hijau agak pekat dan coklat. Kelebihan lainnya adalah menggunakan khat dengan tingkat keterbacaan yang tinggi, dicetak dengan kertas kualitas tinggi yang awet, ringan dan nyaman untuk pembaca, memiliki garis


(8)

  bantu antar ayat yang akan membantu pembacaan dengan jelas, dicetak 2 warna (Al-Qur’an dan Iluminasi) serta mendapatkan tashih dari Departemen Agama Republik Indonesia. Sekedar catatan, semua penerbit memang metashih Al-Qur’an yang akan diterbitkan.

Gambar 1.2 Al-Qur’an Al-Bayan

(Sumber: http://www.kutukutubuku.com/2008/_res/picture/thumb/9471-al-quran_al-bayan_ha-avatar-100.png)

¾ Syaamil Al-Qur’an.

Syaamil Al-Qur’an adalah Al-Qur’an dan terjemahan per kata yang diterbitkan oleh penerbit Sygma Publishing. Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata ini memiliki desain dengan warna coklat dan hitam dengan tinta emas pada covernya. Desain terbarunya menggunakan warna merah dan coklat kuningan.


(9)

  Gambar 2.2

Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata (Sumber: pribadi)

¾ Al-Qur’anKu

Al-Qur’anKu adalah sebuar terobosan yang menggunakan warna-warna berbeda pada huruf tajwid yang tertera pada setiap ayat. Warna-warna ini membantu pembaca untuk mengenal hukum tajwid seperti ikhfa, iqlab, qalqalah, gunnah, ikhfa syafawi, idgham bigunnah, dan idgham mimi. Kode blok warna yang disertakan adalah biru muda (ikhfa), merah muda (ikhfa syafawi), jingga (gunnah), merah (qalqalah), hijau muda (idgham mimi), hijau gelap (idgham bigunnah) dan ungu (iqlab).

Gambar 3.2

Contoh penerapan blok warna pada Al-Qur’anKu (Sumber: www.alquranku.com)


(10)

  Desain bukunya dibuat agar enak dipandang, menggunakan kertas khusus supaya ringan, mudah dibawa, praktis dibuka dan jelas dibaca oleh semua kalangan serta kulit sampul (cover) Mushaf Al-Qur'an terbuat dari bahan terpilih dengan warna-warna pilihan menarik, dengan tulisan relief tinta emas. Desain Al-QuranKu terdapat 4 desain, dengan warna yang berbeda-beda yang dapat dipilih sesuai selera pembaca. Dari segi isi, tidak ada yang membedakan. Rencananya Al-Qur’anKu akan menerbitkan Al-Qur’anKu dengan terjemahan per-kata dan masih dengan blok warna dan tersedia dalam 5 variasi warna.

Gambar 4.2

Keempat cover Al-Qur’anKu (Sumber: www.alquranku.com)

2.2.3 Syaamil Al-Qur’an

Seperti yang sudah disinggung di atas, Syaamil Al-Qur’an adalah Al-Qur’an dengan terjemahan per-kata yang diterbtkan oleh penerbit Bandung, namun yang sebenarnya Al-Qur’an ini berasal dari Malaysia. Namun, Syaamil Al-Qur’an tidak hanya menerbitkan Al-Qur’an dengan terjemahan per-kata saja, adapula jenis yang lainnya seperti Syaamil Al-Qur’an dengan tajwid atau Syaamil Al-Qur’an versi dompet. Adapula Syaamil Al-Qur’an anak dan Syaamil Al-Qur’an: Al-Qur’an dan terjemahannya serta Syaamil Al-Qur’an New Hijaz. Sedangkan


(11)

  yang terbaru adalah Syaamil Al-Qur’anThe Miracle 15 in 1.

Gambar 5.2

Dari kiri ke kanan: Syaamil Al-Qur’an Anak, Syaamil Al-Qur’an dan Terjemahannya dan Syaamil Al-Qur’an New HIjaz.

(Sumber dari kiri ke kanan:

http://w14.itrademarket.com/pdimage/21/1654021_a420kids1.jpg, http://insaniaga.com/file/gambar/kios/produk/sedang/iiYTf8AQEPDs5c4Kc4

U8JBXx9.jpg,

http://4.bp.blogspot.com/_Nv2nY25OEZA/S44dYI7_xoI/AAAAAAAAAKY/CS CUH-c-BFQ/s320/New+Hijaz.jpeg) 

Gambar 6.2

Syaamil Al-Qur’an The Miracle 15 in 1 (Sumber:

http://3.bp.blogspot.com/_BddSM12Bn2E/S6hiWgCOEYI/AAAAAAAAAvk/r m6IcD3veaQ/s400/Syaamil+al-Quran.jpg)

Syaamil Al-Qur’an The Miracle 15 in 1 ini memiliki kelebihan antara lain:

1. Al-Qur'an Terjemah Per Kata.

Syaamil Al-Qur’an Terjemah Per Kata adalah Al-Qur’an terjemah kata per kata yang menampilkan arti setiap kata


(12)

  dalam Al-Qur’an (dalam bahasa Indonesia) yang diletakkan tepat di bawah kata-kata tersebut. Syaamil Al-Qur’an Terjemah Per Kata berfungsi sebagai Al-Qur’an tarbiyyah, mengenalkan bahasa Al-Qur’an, membimbing untuk belajar  bahasa Al-Qur’an dan memudahkan dalam menguasai bahasa Al-Qur’an.

Gambar 7.2 Terjemah per kata

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/1.jpg)

2. Terjemah Departemen Agama.

Versi terbaru terjemah Al-Qur’an resmi Departemen Agama RI sebagai rujukan utama penerjemahan Al-Qur’an. Terjemahan ini ditashih secara cermat dan teliti oleh Tim Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an yang dikeluarkan tahun 2004. Terjemahan ini memberikan kemudahan untuk menangkap makna dari setiap ayat yang dibaca.

3. Tajwid Sistem Quantum Reading Qur’an.

Metode pewarnaan yang dipakai oleh Syaamil Al-Qur’an merupakan metode yang praktis dan sistematis karena sudah disesuaikan menurut standar Departemen Agama, pewarnaan tajwid hanya menggunakan empat warna pokok (hitam, hijau, merah dan biru), masing-masing warna


(13)

  memiliki fungsi yang berbeda yang membantu melafalkan Al-Qur’an, dan memudahkan membaca Al-Qur’an dengan adanya warna-warna pada tajwid tersebut.

Gambar 8.2

Tajwid sistem yang menggunakan empat warna. (Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/3.jpg)

4. Panduan Hukum Tajwid.

Panduan hukum tajwid ini diletakkan pada setiap halaman. Tujuannya untuk mempermudah melihat kembali aturan tajwid Quantum Reading Qur’an, sehingga dapat membaca Al-Qur’an secara tartil sesuai contoh Rasulullah SAW.

Gambar 9.2 Panduan hukum tajwid.


(14)

  5. VCD Tutorial Quantum Reading Qur’an.

Quantum Reading Qur’an (QRQ) merupakan sebuah metode belajar Al-Qur’an yang paling praktis yang ada saat ini. Metode ini sangat membantu dan memudahkan dalam melantunkan Al-Qur’an dengan bacaan yang tartil. Di dalam VCD QRQ ini, terdapat tiga hal pokok penting, yaitu bagaimana cara agar bisa konsisten terhadap pembacaan mad dan gunnah, bagaimana caranya bisa fasih dalam pengucapan huruf-huruf hijaiyah, sesuai dengan makharijul khuruf, bagaimana cara agar bisa menguasai dan mampu melafalkan ayat-ayat garibah (ayat-ayat langka) secara baik dan benar.

Gambar 10.2

VCD Quantum Reading Qur’an.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/5.jpeg)

6. Tafsir Al-Muyassar.

Tafsir Al-Muyassar diterbitkan oleh Rabithah Alam Islami, dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Menggunakan penafsiran bil ma’sur dengan memilih riwayat yang sahih.

2. Memilih kata dan bahasa yang mudah dipahami.


(15)

  bahasan.

4. Merujuk kepada qira'ah Hafs bin Asim.

5. Tanpa memuculkan perbedaan perbedaan qiraat

maupun perbedaan struktur bahasa (I’rab).

6. Membiarkan kata-kata baku yang tidak bisa diterjemahkan.

7. Memunculkan dari kandungan ayat-ayat terkait aturan dan hukum keislaman.

Gambar 11.2 Tafsir Al-Muyassar.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/6.jpeg)

7. Asbabunnuzul.

Penyusunan Asbabunnuzul dalam setiap lembar Mushaf Utsmani ini mencakup hal-hal seperti disusun berdasarkan lembar Mushaf Utsmani dari salah satu ayat atau beberapa ayat yang terkait, mengutamakan periwayatan yang lebih tepat, dengan memperhatikan matan dari kandungan


(16)

  riwayat-riwayat tersebut, sumber rujukan utama penyusunan asbabunnuzul ini adalah kitab “Lubabunnuqul Fi Asbabinnuzul” karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi dan Kitab “Asbabunnuzul” Al-Wahidi dan beberapa sumber lainnya.

Gambar 12.2 Asbabunnuzul.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/7.jpeg)

8. Do’a-do’a dalam Al-Qur’an.

Al-Qur’an adalah kalam Allah sebagai pedoman bagi manusia. Di dalamnya mengandung doa-doa yang diajarkan langsung oleh Allah. The Miracle menandainya sehingga mudah mengamalkan doa-doa tersebut dalam satu box khusus dilengkapi dengan judul doa, isi doa dan terjemahannya.

9. Mukjizat Al-Qur’an.

Bukti-bukti kemukjizatan Al-Qur’an yang dijelaskan secara sederhana sebagai kemudahan bagi untuk memahami keagungan Al-Qur’an. Berisi penjelasan khusus mengenai ayat-ayat, ibadah, hukum-hukum, tanda-tanda kebesaran Allah, tempat bersejarah, tokoh dan ilmu pengetahuan yang didasari ayat-ayat Al-Qur’an.


(17)

  Gambar 13.2

Mukjizat Al-Qur’an.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/9.jpeg)

10. Indeks Al-Qur’an Alfabetik.

Indeks Al-Qur’an (Terjemah Al-Qur’an) ini disusun berdasarkan susunan Indeks Alfabetik menggunakan metode penyusunan kamus bahasa. Yaitu sesuai urutan kata sebagaimana dalam bahasa Indonesia atau bahasa Arab yang diserap ke Indonesia dan pencarian kata/ kalimat berdasarkan pada kata asal. Misalnya “mengajak” dicari di “ajak”.

Gambar 14.2

Indeks Alfabet Syaamil Al-Qur’an 15 in 1.


(18)

  11. Atlas Al-Qur’an.

Atlas kumpulan tempat-tempat bersejarah yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an untuk pembaca agar memperoleh gambaran mengenai kebenaran Al-Qur’an. Dijelaskan dengan perbandungan nama-nama tersebut pada masa lampau dan masa kini.

Gambar 15.2 Atlas Al-Qur’an.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/11.jpeg)

12. Kisah Para Nabi dalam Al-Qur’an.

Kisah-kisah penuh hikmah dalam Al-Qur’an dijelaskan secara sederhana. Dimulai dari perjalanan Nabi Adam a.s sampai dengan Nabi Muhammad SAW yang berdampingan dengan atlas perjalanannya.

13. Dzikir Al-Ma’surat.

Al-Ma’surat merupakan kumpulan wirid yang terdiri dari ayat-ayat pilihan dan lafal-lafal dari hadist Rasulullah SAW yang biasa beliau amalkan dalam wiridnya. Tuntunan doa dan dzikir yang baik tentulah seperti yang dicontohkan beliau, karena itu dzikir-dzikir dalam Al-Ma’surat ini sangat sesuai untuk diamalkan oleh setiap muslim karena dengan


(19)

  mengamalkannya akan memperoleh manfaat dari aktifitas dzikir dan doa Al-Ma’surat ini diantaranya bahwa dengan berdzikir kita akan selalu ingat dan berkomunikasi dengan Allah serta senantiasa merasakan keberadaan-Nya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah: "karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (QS Al-Baqarah:152).

Gambar 16.2 Dzikir Al-Ma’surat.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/13.jpg)

14. Intisari Ayat.

Intisari Ayat berisi penekanan penting dari tiap halaman yang dibaca. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi untuk secara cepat memperoleh gambaran mengenai halaman yang sedang atau akan dibaca.


(20)

  Gambar 17.2

Intisari Ayat.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/14.jpg)

15. Links to The Related Article.

Berisi kitab-kitab rujukan, halaman terkait, serta alamat internet yang dapat digunakan untuk memperoleh penjelasan lebih komprehensif.

Gambar 18.2 Links to The Related Article.

(Sumber: http://anakislami.files.wordpress.com/2010/03/15.jpg)

2.3 Pengertian Terjemahan

Dikutip dari buku “Buku Pintar Agama Islam” (2008) makna tafsir dari segi bahasa adalah mengungkapkan (al kasyf), menjelaskan (al idhoh)


(21)

  dan menerangkan (al bayan). Sebab kata tafsir berasal dari kata

fassaro-yufassiru-tafsiran yang artinya penjelasan atau uraian. Banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang enggan menafsirkan Al-Qur’an. Sebab dalam penafsiran Al-Qur’an hanya ada dua penilaian yaitu tepuji atau dapat diterima dan tercela atau ditolak. Perlu diketahui bahwa seseorang yang menafsirkan Al-Qur’an haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu:

- Memiliki keyakinan yang benar - Memiliki motivasi yang benar

- Keikhlasan yang terlihat dari kezahidannya - Menguasai ilmu yang dibutuhkan oleh mufassir.

Seperti yang dikutip dari buku “Sejarah Al-Qur’an” (2007) yang diterjemahkan dari Tarikh Al-Qur’an, sudah pasti tidak mungkin makna-makna Al-Qur’an dengan keindahan yang telah dimilikinya yang telah dijelaskan oleh Allah SWT bisa bermakna sempurna ketika dituangkan ke dalam terjemahan. Maka dari itu menurut beliau, makna terjemahan bisa dilakukan dengan 3 cara:

¾ Penerjemahan Tekstual

yaitu menerjemahkan setiap kata dari bahasa aslinya ke dalam kata dari bahasa penerjemah. Susunan kalimat, satu demi satu, kata demi kata diubah hingga akhir. Penerjemahan ini dianggap metode yang paling tidak layak, disebabkan oleh ketidaksepadanan makna kata dalam bahasa asli dengan makna kata bahasa penerjemah dan akan menuai hasil yang buruk.

¾ Penerjemahan Bebas

yaitu penerjemah berusaha memindahkan suatu makna dari suatu wadah ke wadah yang lain dengan tujuan mencerminkan makna awal dengan sempurna. Metode ini sering digunakan pada buku-buku ilmiah. Metode ini adalah metode penerjemahan terbaik dan


(22)

  bisa menjaga amanah dengan benar.

¾ Penerjemahan dengan metode penafsiran.

Masih mengutip dari buku “Sejarah Al-Qur’an” oleh M. Hadi Ma’rifat (2007) yang diterjemahkan dari Tarikh Al-Qur’an, sudah pasti tidak mungkin makna-makna Al-Qur’an dengan keindahan yang telah dimilikinya yang telah dijelaskan oleh Allah SWT bisa bermakna sempurna ketika dituangkan ke dalam terjemahan.

2.4 Analisa Syaamil-Al-Qur’an 2.5.1 Analisa SWOT

Pada analisa produk Syaamil Al-Qur’an yang digunakan adalah metode analisis S.W.O.T, dimana Syaamil Al-Qur’an merupakan sebuah produk yang bisa dilihat dari sisi analisis tersebut. Analisis tersebut dijelaskan pada tabel berikut:

  Strength  Weakness  Opportunity  Threat 

Syaamil   Al‐ Qur’an 

¾Menawarkan  metode 

terjemahan  per  kata, 

¾Adanya  bonus  doa‐doa  para  nabi, 

¾Memiliki  indeks  secara  alphabet  untuk  mencari  ayat  tertentu  dengan mudah,  ¾Pada Syaamil Al‐

Qur’an  15  in  1  terdapat  bonus  lain seperti kisah 

¾Tidak  terdapat  huruf latin selain  pada terjemahan  ayat‐ayat  Al‐ Qur’an, 

¾Fungsinya  hampir  sama  dengan  Al‐ Qur’an  dan  terjemahannya  (Tafsiran)  pada  umumnya,  karena  memiliki  arti dari ayat Al‐ Qur’an dan ayat  Al‐Qur’an  itu 

¾Mendominasi  penjualan  Al‐ Qur’an  diantara  produk Al‐Qur’an  yang sejenis,  ¾Menjadi  pilihan 

bagi  mereka  yang  ingin  mempelajari  kandungan  ayat  Al‐Qur’an  dan  mempelajari  Al‐ Qur’an  di  saat  yang bersamaan,  ¾Meningkatkan 

penjualan 

¾Ada setidaknya 2  jenis  produk  yang 

menawarkan  metode  yang  sama  (memiliki  terjemahan),  ¾Adanya  Al‐

Qur’an  digital  yang  dapat  digunakan kapan  saja, 

¾Sudah  mulai  banyak  produksi  Al‐Qur’an sejenis  (Al‐Qur’an  dan 


(23)

  para Nabi.  sendiri, 

¾Beberapa 

metode  yang  ditawarkan  dimiliki juga oleh  produk Al‐Qur’an  lain yang sejenis.   

Syaamil  Al‐ Qur’an. 

 

terjemahannya,  Al‐Qur’an  dengan 

terjemahan  per  kata). 

 

Al‐ Qur’anKu 

¾Memiliki  kode  blok  warna  untuk tanda baca  tajwid, 

¾Dilengkapi  dengan  ter  terjemahan  dari  ayat‐ayat  Al‐ Qur’an, 

¾Memiliki 4 warna  cover dan desain  dengan  pilihan  warna dari jenis  dan  usia  pemiliknya.   

¾Metode  blok  warna  kini  dimiliki  oleh  Syaamil  Al‐ Qur’an  The  Miracle 15 in 1   

¾Menjadi  pilihan  bagi  mereka  yang  ingin  belajar  tajwid  tanpa 

memanggil  pengajar,   

¾Metode  blok  warna  juga  dimiliki  produk  Al‐Qur’an  yang  lain  seperti  Syaamil  Al‐ Qur’an 15 in 1,  ¾Mulai banyaknya 

pesaing 

terutama dari Al‐ Qur’an yang juga  disertakan  dengan 

terjemahannya.   


(24)

  AlQur’an  

Al‐Bayan 

¾Menawarkan  metode  terjemahan,   ¾Telah  ditashih 

oleh Pemerintah, ¾Menggunakan 

khat  dengan  tingkat 

keterbacaan  yang tinggi,  ¾Garis  bantu 

antar  ayat  yang  akan  membantu  pembacaan.   

¾Fungsinya  hampir  sama  dengan 

(Tafsiran)  pada  umumnya,  karena  memiliki  arti dari ayat Al‐ Qur’an dan ayat  Al‐Qur’an  itu  sendiri. 

 

¾Menjadi pilihan  bagi mereka  yang ingin  mempelajari  kandungan ayat  Al‐Qur’an dan  mempelajari Al‐ Qur’an 

¾Sudah mulai  banyak produksi  Al‐Qur’an sejenis  (Al‐Qur’an dan  terjemahannya 

Tabel 1.2 Analisis SWOT

Dari analisis SWOT di atas disimpulkan bahwa produk-produk tersebut meski memiliki fungsi yang hampir sama, namun masing produk tetap memiliki keistimewaan masing-masing seperti yang tercantum pada tabel.

2.5.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran untuk produk Syaamil Al-Qur’an ini memang lebih ditekankan kepada masyarakat yang telah memiliki pekerjaan tetap dan kehidupan ekonominya dari level menengah ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa yang memiliki cukup pun bisa membelinya.


(25)

  Demografis:

Usia : 25 tahun – 50 tahun Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

Pekerjaan : Pegawai Negeri, Dosen, Pengusaha, Karyawan, Wiraswasta

Agama : Islam

Pendidikan : Semua jenjang pendidikan Status Keluarga : Menikah/Berkeluarga Kelas sosial : Menengah ke atas

S.E.C : B-A

Psikografis:

Minat : Menyukai sesuatu yang praktis

Masyarakat yang memiliki keingintahuan mempelajari kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.

Masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk memanggil pengajar untuk mempelajari Al-Qur’an.

Masyarakat yang senang berkumpul pada suatu acara keagamaan atau pengajian.

Geografis:


(26)

 

Studi Indikator: 

Aktivitas: 

Bekerja, belajar, mengaji  mencari hal‐hal baru 

   

Penampilan: 

Kasual, elegan, rapi, formal, informal 

  Bahasa: 

Resmi / formal   

 

Tidak Resmi /informal / gaul 

“Selamat siang, ada yang bisa saya  bantu?” 

“Mohon maaf, apakah buku ini milik  Anda?” 

“Siang, ada yang bisa dibantu?”  Minat: 

Mencari sesuatu yang baru,  Menyukai hal yang praktis 

  Tabel 2.2

Studi Indikator

(Sumber gambar:

http://1.bp.blogspot.com/_X2X0XCMFwnU/SMHn7Nk5y-I/AAAAAAAAArM/oaUv0e0FwTw/s200/kegiatan+pengajian+di+rumah+bupati+gorontalo.JP G, pribadi)


(27)

  2.5.3 Studi Positioning

Syaamil Al-Qur’an adalah Al-Qur’an yang menawarkan metode baru untuk memahami Al-Qur’an lebih baik, yaitu dengan memberikan terjemahan per kata dan terjemahan per ayat. Sehingga yang membacanya tidak hanya bisa mengerti arti per kata baik bahasa Indonesia ataupun bahasa Arab, juga memahami terjemahan lengkap yang terpata di sisi tiap-tiap ayat. Syaamil Al-Qur’an juga dilengkapi dngan indeks yang menggunakan huruf latin untuk memudahkan pencarian ayat dan pembaca dapat memilih ayat sesuai dengan masalah-masalah tertentu seperti ilmu dan agama.

Berdasarkan analisis di atas, Syaamil Al-Qur’an diposisikan sebagai Al-Qur’an yang menawarkan metode untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan tentang Al-Qur’an meski tanpa selalu didampingi pengajar atau guru agama dan dilengkapi dengan kemudahan mencari ayat tertentu dengan menggunakan indeks alfabetik.


(28)

  BAB III

STRATEGI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Strategi yang dilakukan dalam promosi Syaamil Al-Qur’an yaitu disampaikan melalui penyampaikan atau usaha membujuk konsumen supaya tertarik untuk membeli produk Syaamil Al-Qur’an.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi pada khalayak sasaran agar dapat menyampaikan pesan bahwa produk Syaamil Al-Qur’an dapat membantu memahami Al-Qur’an meski tidak harus didampingi pengajar atau guru mengaji. Diharapkan calon konsumen atau masyarakat dapat memahami pesan yang disampaikan agar tujuan komunikasi dapat tercapai dengan hasil yang efektif.

Perancangan promosi produk Syaamil Al-Qur’an yang ditujukan pada masyarakat yang memiliki pekerjaan dan sedikit waktu luang di wilayah Kota Bandung melalui pembelian produk dan mendapatkan merchandise langsung berupa pembatas buku (bookmark), notepad (buku catatan), dan lain-lain pada setiap pembelian produk dalam dengan persediaan yang terbatas. Penyebaran promosi tersebut dilakukan melalui media-media yang disebar di beberapa toko buku di Kota Bandung.

3.1.2 Materi Pesan

Materi pesan yang diberikan memiliki sifat membujuk agar masyarakat dapat melihat bahwa produk Syaamil Al-Qur’an dapat dijadikan acuan dalam membangkitkan minat membaca Al-Qur’an dan meluangkan waktu diantara waktu-waktu sibuk dalam kehidupan mereka untuk sejenak membaca kitab suci Al-Qur’an dan terjemahannya.


(29)

  Tagline

Promo ini memiliki dua tagline yang berbeda agar kedua pesan dapat tersampaikan.

“Luangkan Waktu Bersama Syaamil Al-Qur’an”

Tagline ini lebih cocok ditujukkan kepada masyarakat yang memiliki kurang waktu untuk berkumpul di sebuah acara keagamaan karena kesibukkan dari pekerjaan. Dengan tagline ini dimaksudkan agar masyarakat lebih bisa meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an meski di kantor sekalipun.

“Syaamil Al-Qur’an, Mudah Memahami Al-Qur’an”

Dikarenakan Syaamil Al-Qur’an memiliki keistimewaan dengan terjemahan per kata dan terjemahan ayat Al-Qur’an serta indeks alfabet, maka hal ini dapat membantu bagi mereka yang hendak membaca Al-Qur’an meski tanpa pengajar.

Body Text

“Dalam menyambut bulan suci Ramadhan dapatkan merchandise menarik setiap pembelian Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata di toko-toko buku terdekat” Body text ini digunakan sebagai penjelasan kepada masyarakat tentang promo yang sedang dijalankan oleh produk Syaamil Al-Qur’an. Juga terdapat penjelasan bahwa promo berlangsung dari bulan Juli hingga September dalam rangka menyambut Idul Fitri 1431 H dan dengan persediaan terbatas.

3.2 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari Syaamil Al-Qur’an yaitu dengan mengadakan promosi berhadiah paket merchandise setiap pembelian produk


(30)

 

Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata dengan persediaan yang terbatas.

3.2.1 Alasan Diadakannya Merchandise Serta Batas Waktu

Alasan diberikannya merchandise adalah, bisa digunakan sebagai media promo, merchandise berupa barang yang diberikan langsung secara gratis, merupakan hadiah dari produk tersebut.

Batas waktu pembelian dengan hadiah merchandise ini akan dari bulan Juli hingga akhir bulan September. Alasan dipilih kedua bulan tersebut karena bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1431 H.

3.3 Strategi Kreatif

Strategi kreatif dalam perancangan promosi Syaamil Al-Qur’an yaitu menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yaitu AIDCA:

a. Attention (Perhatian)

Menarik perhatian target sasaran yaitu masyarakat yang memiliki waktu yang jarang untuk bisa beriskusi dengan pengajar agama atau guru mengaji (ustadz) namun memiliki minat terhadap memperdalam Al-Qur’an melalui media yang tersebar.

b. Interest (Minat)

Bagaimana agar target sasaran berminat dan ingin membeli Syaamil Al-Qur’an dengan konsep memberikan hadiah berupa merchandise.

c. Desire (Kebutuhan)

Menggerakan keinginan target sasaran melalui pesan yang disampaikan pada hadiah merchandise agar target sasaran memilih Syaamil Al-Qur’an untuk memenuhi kebutuhan rohani.


(31)

 

d. Conviction (Rasa Percaya)

Membangun rasa percaya pada target sasaran dengan memberikan informasi dari narasumber dan tanggapan masyarakat yang telah membeli agar mendapatkan informasi yang jelas.

e. Action (Tindakan)

Memberikan informasi melalui media mengenai produk Syaamil Al-Qur’an agar masyarakat tertarik membeli produk Syaamil Al-Al-Qur’an.

3.4 Strategi Media

Untuk mendukung efektif atau tidaknya promosi untuk produk Syaamil Al-Qur’an ini maka diperlukan media yang sekiranya mewakili pesan yang akan disampaikan agar masyarakat dapat menerima pesan dari promosi produk Syaamil Al-Qur’an. Media-media yang terpilih di antara lain:

Media Utama (Above The Line): ¾ Poster

Poster dipilih sebagai media utama dalam penyebaran promosi produk Syaamil Al-Qur’an karena tingkat efektifitasnya dalam menyaring konsumen baik lama ataupun konsumen baru.

¾ Billboard

Karena menampilkan visual dari produk dengan tingkat penglihatan yang cukup, maka pesan dapat disampaikan dengan baik.

¾ Web Banner

Semakin maju teknologi saat ini memungkinkan siapapun yang mengakses situs dengan iklan pada media elektronik ini dapat melihat iklan ini dengan jelas dan memahami pesannya.

¾ Iklan Majalah

Sebagai salah satu media massa yang memiliki banyak peminat, iklan pada majalah adalah salah satu cara efektif menyaring konsumen.


(32)

 

Sama halnya dengan majalah, sebagai salah satu media massa yang diminati dan memiliki harga yang terjangkau, koran pun bisa menjadi media yang efektif untuk mempromosikan produk ini dan menyaring konsumen.

Media Pendukung (Below The Line) ¾ X-Banner

Sebagai salah satu media yang dapat menyaring perhatian pengunjung pada saat mengunjungi toko-toko buku tempat dijualnya Syaamil Al-Qur’an, dan dengan memberikan informasi yang cukup pada media untuk menarik minat masyarakat.

¾ Brosur

Dengan menjelaskan mengenai product knowledge dari produk Syaamil Al-Qur’an, brosur yang disimpan di kasir pada toko-toko buku ini dapat terlihat dengan baik dan menjadi media yang efektif untuk menarik konsumen.

¾ Flyer

Penyebarannya dapat dilakukan hampir di setiap tempat, flyer dapat menjadi media yang dapat menyaring konsumen.

Untuk merchandise, dipilih beberapa tipe barang yang disesuaikan dengan fungsi produk, diantaranya:

¾ Notepad

Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, merchandise ini dapat digunakan jika hendak menuliskan kalimat-kalimat penting yang didapat setelah membaca Al-Qur’an atau ketika mengikuti kegiatan lainnya. Baik kegiatan keagamaan ataupun kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan.

¾ Bookmark (Pembatas Buku)

Beberapa Al-Qur’an tidak dilengkapi dengan tali pembatas sebagai tanda untuk istirahat mengambil nafas ketika membaca Al-Qur’an


(33)

 

atau buku, maka merchandise ini diberikan agar mampu membantu pembaca jika ingin berhenti membaca untuk sementara waktu.

¾ Jam Dinding

Jam adalah salah satu media pengingat waktu yang efektif, dengan merchandise ini pembaca dapat mengingat waktu sholat dan dengan begitu dibarengi dengan membaca Al-Qur’an sesudah sholat.

¾ Kalender

Sebagai salah satu media pengingat hari, efektif mengingatkan akan hari-hari atau jadwal-jadwal penting, termasuk hari-hari yang berkaitan dengan keagamaan.

¾ Pulpen

Berfungsi sama serupa dengan notebook, pulpen diberikan agar menghemat waktu pada saat hendak menuliskan pesan-pesan pada acara-acara tertentu, seperti ceramah.

¾ Gantungan Kunci

Meski hanyaberfungsi sebagai “penghias” tas namun gantugan kunci ini juga dapat berfusngsi sebagai identitas pemilik yang beragam Islam dan sudah membeli produk Syaamil Al-Qur’an.

3.5 Konsep Visual Ilustrasi

Pada pembuatan media promosi untuk produk Syaamil Al-Qur’an in terdapat empat alternatif visual dengan 2 alternatif menggunakan ilustrasi dengan pewarnaan menggunakan komputer dan alternatif lainnya menggunakan teknik digital.


(34)

Ilust satu bah atau Qur Ilust mem

trasi dua p u alternatif wa promo u keluarga r’an. trasi kedu mbaca Al Ilustras pasangan f media. D osi juga di a baru untu

Keluarg

a yang m l-Qur’an d

Gam si dua pasang

(Sumb

sedang m Dua pasa

lakukan u uk mempe

Gam ga yang seda

(Sumb menggamba dimaksudk mbar 1.3 gan membac ber: Pribadi)

membaca A ngan mud untuk mena rdalam Al-mbar 2.3 ang membac ber: Pribadi) arkan sebu kan agar ca Al-Qur’an Al-Qur’an da ditampi arik minat -Qur’an de ca Al-Qur’an uah kelua promosi merupaka ilkan deng pasangan engan Sya rga yang ini juga   n salah gan arti n muda amil Al-sedang dapat


(35)

 

merangkul sebuah keluarga agar menjadi keluarga yang religius. Melalui media promosi ini jika sang anak tertarik dengan ilustrasi pada media dan memiliki keinginan untuk membeli produk Syaamil Al-Qur’an, sehingga tidak selalu orang dewasa yang dapat dikaitkan dengan promosi ini.

Studi Visual

Visual pada ilustrasi keluarga berdasarkan kepada gambar di bawah ini:

   

Gambar 3.3

Studi visual untuk salah satu ilustrasi (Sumber: Pribadi dan

http://1.bp.blogspot.com/_PqJhIIdr8UM/Szmn7TBctFI/AAAAAAAAAjg/oACgMOJK7cQ /s320/mengaji-bersama_1514_s.jpg) 

 

Pada salah satu gambar adalah gambar dari sampul depan buku berjudul “Pedoman Ibadah” dari penerbit Jombang. Keterkaitan dengan karya adalah penggunaan keluarga yang sedang mengaji untuk menjadi objek visual promosi. Gambar yang satunya merupakan salah satu porter kegiatan mengaji bersama keluarga.

Digital

Pada promosi yang menggunakan teknik fotografi yang dipadukan dengan beberapa gambar melalui teknik komputer ini memang lebih manargetkan tepat kepada khalayak sasaran yang dimaksud.


(36)

 

Gambar 4.3

Salah satu teknik digital yang dipakai untuk media promosi (Sumber: Pribadi)

Gambar 5.3

Teknik digital lain yang dipakai pada media promosi (Sumber: Pribadi)


(37)

  Studi Warna

Dominan warna yang dipakai pada media-media ini adalah:

C: 16 M: 58 Y: 95 K: 0

Fountain Linear, mid-point 38, edge pad 13%, angle 66,8

C: 5 M: 21 Y: 87 K: 0 C: 2 M: 6 Y: 45 K: 0 R: 232 G: 189 B: 55 R: 246 G: 231 B: 144

Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -116,6

C: 1 M: 12 Y: 35 K: 0 R: 245 G: 213 B: 159

Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -27,2

C: 68 M: 91 Y: 95 K: 35 C: 3 M: 7 Y: 7 K: 0 R: 71 G: 40 B: 40 R: 242 G: 229 B: 224

Fountain Linear, mid-point 27, edge pad 4%, angle 148,0

Cokelat

Warna ini dipilih selain karena mengacu untuk menyamakan warna pada sampul depan (cover) Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata yang sedikit berwarna cokelat kemerahan.

Kuning Emas

Salah satu elemen pada sampul depan adalah adanya tipografi yang menggunakan warna tersebut. Selain itu warna ini merefleksikan keagungan dan kemewahan yang dimana Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam.

Warna kuning keemasan juga dijadikan sebagai warna cover Syaamil Al-Qur’an The Miracle 15 in 1 dan dua produk Syaamil Al-Qur’an yang lainnya.


(38)

 

Warna menggunakan teknik gradiasi agar terkesan halus dan tidak bertabrakan dengan warna gelap yang diambil dari warna sampul depan Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata.

Studi Tipografi

Jenis-jenis huruf yang digunakan pada aplikasi media-media yang telah tersebut adalah:

- Goudy Old Style Normal Italic

A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5

H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0

O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()

V W X Y Z v w x y z

- Vivaldi

A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5

H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0

O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()

V W X Y Z v w x y z

Alasan digunakannya tipografi di atas adalah dikarenakan huruf-huruf tersebut merupakan huruf san serif atau yang berkait. Sama seperti huruf Arab yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang saling berkait.

Studi Garis

Dalam setiap media-media yang digunakan sebagai bahan promosi Syaamil Al-Qur’an terdapat visual garis. Garis tersebut dipakai karena pada cover Syaamil Al-Qur’an terdapat garis tipis serta mengacu pada cara membaca Al-Qur’an yang dibaca mengalun.


(39)

 

Gambar 6.3

Garis Tipis Pada Sampul Syaamil Al-Qur’an (Sumber: Pribadi)

Gambar 7.3

Garis yang dipakai pada media (Sumber: Pribadi)


(1)

Ilust satu bah atau Qur Ilust mem

trasi dua p u alternatif wa promo u keluarga r’an. trasi kedu mbaca Al Ilustras pasangan f media. D osi juga di a baru untu

Keluarg

a yang m l-Qur’an d

Gam si dua pasang

(Sumb

sedang m Dua pasa

lakukan u uk mempe

Gam ga yang seda

(Sumb menggamba dimaksudk mbar 1.3 gan membac ber: Pribadi)

membaca A ngan mud untuk mena rdalam Al-mbar 2.3 ang membac ber: Pribadi) arkan sebu kan agar ca Al-Qur’an Al-Qur’an da ditampi arik minat -Qur’an de ca Al-Qur’an uah kelua promosi merupaka ilkan deng pasangan engan Sya rga yang ini juga 34  n salah gan arti n muda amil Al-sedang dapat


(2)

merangkul sebuah keluarga agar menjadi keluarga yang religius. Melalui media promosi ini jika sang anak tertarik dengan ilustrasi pada media dan memiliki keinginan untuk membeli produk Syaamil Al-Qur’an, sehingga tidak selalu orang dewasa yang dapat dikaitkan dengan promosi ini.

Studi Visual

Visual pada ilustrasi keluarga berdasarkan kepada gambar di bawah ini:

   

Gambar 3.3

Studi visual untuk salah satu ilustrasi (Sumber: Pribadi dan

http://1.bp.blogspot.com/_PqJhIIdr8UM/Szmn7TBctFI/AAAAAAAAAjg/oACgMOJK7cQ /s320/mengaji-bersama_1514_s.jpg) 

 

Pada salah satu gambar adalah gambar dari sampul depan buku berjudul “Pedoman Ibadah” dari penerbit Jombang. Keterkaitan dengan karya adalah penggunaan keluarga yang sedang mengaji untuk menjadi objek visual promosi. Gambar yang satunya merupakan salah satu porter kegiatan mengaji bersama keluarga.

Digital

Pada promosi yang menggunakan teknik fotografi yang dipadukan dengan beberapa gambar melalui teknik komputer ini memang lebih


(3)

36  Gambar 4.3

Salah satu teknik digital yang dipakai untuk media promosi (Sumber: Pribadi)

Gambar 5.3

Teknik digital lain yang dipakai pada media promosi (Sumber: Pribadi)


(4)

Studi Warna

Dominan warna yang dipakai pada media-media ini adalah:

C: 16 M: 58 Y: 95 K: 0

Fountain Linear, mid-point 38, edge pad 13%, angle 66,8

C: 5 M: 21 Y: 87 K: 0 C: 2 M: 6 Y: 45 K: 0 R: 232 G: 189 B: 55 R: 246 G: 231 B: 144

Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -116,6

C: 1 M: 12 Y: 35 K: 0 R: 245 G: 213 B: 159

Fountain Linear, mid-point 22, edge pad 21%, angle -27,2

C: 68 M: 91 Y: 95 K: 35 C: 3 M: 7 Y: 7 K: 0 R: 71 G: 40 B: 40 R: 242 G: 229 B: 224

Fountain Linear, mid-point 27, edge pad 4%, angle 148,0

Cokelat

Warna ini dipilih selain karena mengacu untuk menyamakan warna pada sampul depan (cover) Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata yang sedikit berwarna cokelat kemerahan.

Kuning Emas

Salah satu elemen pada sampul depan adalah adanya tipografi yang menggunakan warna tersebut. Selain itu warna ini merefleksikan keagungan dan kemewahan yang dimana Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam.


(5)

38 

Warna menggunakan teknik gradiasi agar terkesan halus dan tidak bertabrakan dengan warna gelap yang diambil dari warna sampul depan Syaamil Al-Qur’an dengan terjemahan per kata.

Studi Tipografi

Jenis-jenis huruf yang digunakan pada aplikasi media-media yang telah tersebut adalah:

- Goudy Old Style Normal Italic

A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5

H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0

O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()

V W X Y Z v w x y z

- Vivaldi

A B C D E F G a b c d e f g 1 2 3 4 5

H I J K L M N h i j k l m n 6 7 8 9 0

O P Q R S T U o p q r s t u , . ? / * ()

V W X Y Z v w x y z

Alasan digunakannya tipografi di atas adalah dikarenakan huruf-huruf tersebut merupakan huruf san serif atau yang berkait. Sama seperti huruf Arab yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang saling berkait.

Studi Garis

Dalam setiap media-media yang digunakan sebagai bahan promosi Syaamil Al-Qur’an terdapat visual garis. Garis tersebut dipakai karena pada cover Syaamil Al-Qur’an terdapat garis tipis serta mengacu pada cara membaca Al-Qur’an yang dibaca mengalun.


(6)

Gambar 6.3

Garis Tipis Pada Sampul Syaamil Al-Qur’an (Sumber: Pribadi)

Gambar 7.3

Garis yang dipakai pada media (Sumber: Pribadi)