Fungsi Keanggotaan Himpunan Teori Himpunan

33 { [ ] [ ] 2.16 { [ ] [ ] 2.17 Representasi dari fungsi keanggotaan pada persamaan 2.18, 2.19 adalah sebagai berikut; Gambar 2.17 Grafik Fungsi Keanggotaan dan Tingkatan Warna Berdasarkan Pixel

4. Operasi pada Himpunan

Fuzzy Tiga operasi dasar dalam himpunan fuzzy adalah operasi komplemen, irisan dan gabungan. Operasi standar dari ketiga operasi dasar pada himpunan fuzzy tersebut didefinisikan sebagai berikut; 50 100 150 200 250 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Pixel [0,1] D eraj at k ean g g o taan [0 ,1 ] Fungsi Keanggotaan Himpunan Fuzzy Gelap dan Terang 34 Definisi 2.8 Operasi standar komplemen Klir, 1997: 34 Operasi standar komplemen untuk himpunan fuzzy disimbolkan dengan ̅ dan didefinisikan sebagai ̅ 2.18 Definisi 2.9 Operasi standar irisan Klir, 1997: 34 Operasi standar irisan dari himpunan fuzzy dan himpunan fuzzy disimbolkan dengan dengan definisi sebagai [ ] 2.19 Definisi 2.10 Operasi standar gabungan Klir, 1997: 34 Operasi standar gabungan dari himpunan fuzzy dan himpunan fuzzy disimbolkan dengan dengan definisi sebagai [ ] 2.20 min dan max adalah operasi minimum dan maksimum. Lebih lanjut pembahasasn tentang operasi pada himpunan fuzzy disampaikan di bawah ini. a. Operasi Komplemen pada Himpunan Fuzzy Misalkan [ ] [ ] adalah pemetaan dari fungsi keanggotaan dari himpunan fuzzy ke fungsi keanggotaan dari komplemen dari , dan didefinisikan sebagai [ ] ̅ 2.21 35 Berdasarkan operasi dasar komplemen maka ̅ , sehingga [ ] . Fungsi disebut sebagai operasi komplemen pada himpunan fuzzy jika memenuhi dua aksioma berikut Klir, 1995:52: 1. Aksioma yaitu dan 2. Aksioma yaitu untuk setiap [ ], jika , maka dengan adalah fungsi keanggotaan dari himpunan fuzzy misalkan dan . Aksioma pertama menunjukkan bahwa jika sebuah elemen mempunyai derajat keanggotaan pada himpunan fuzzy adalah nol satu maka komplemen dari himpunan fuzzy tersebut adalah satu nol. Aksioma kedua menyatakan bahwa naiknya fungsi keanggotaan dari suatu elemen akan menyebabkan menurun atau tetapnya komplemen dari elemen tersebut. Definisi 2.11 Komplemen fuzzy Wang, 1997: 35 Sebarang fungsi [ ] [ ] yang memenuhi aksioma dan disebut sebagai komplemen fuzzy . Contoh 2.14 Salah satu jenis dari komplemen fuzzy adalah Sugeno Class Sugeno [1977], yang didefinisikan sebagai 2.22 dengan . Fungsi tersebut merupakan salah satu komplemen fuzzy sebab memenuhi aksioma dan . Hal ini ditunjukkan sebagai berikut: 36

1. dan

, 2. Ambil sebarang [ ] dengan maka . b. Operasi Gabungan pada Fuzzy s-norm Misalkan [ ] [ ] [ ] adalah pemetaan dari fungsi keanggotaan himpunan fuzzy dan ke fungsi keanggotaan himpunan fuzzy gabungan dan yaitu [ ] 2.23 Maka berdasarkan operasi dasar irisan dua himpunan fuzzy [ ], maka [ ] [ ]. Fungsi memenuhi kriteria gabungan pada himpunan fuzzy jika memenuhi aksioma-aksioma berikut Wang, 1997: 37: 1. Aksioma yaitu dan sifat ketertutupan, 2. Aksioma yaitu sifat komutatif, 3. Aksioma yaitu Jika dan , maka sifat tidak turun, 4. Aksioma yaitu sifat asosiatif Aksioma pertama menunjukan bahwa fungsi gabungan pada fuzzy adalah bersifat tertutup. Aksioma kedua menenjukkan bahwa urutan tidak 37 berpengaruh pada hasil dari fungsi Aksioma ketiga menunjukkan bahwa semakin besar nilai keanggotaan dari dua himpunan fuzzy akan meningkatkan nilai keanggotaan dari gabungan dua himpunan fuzzy tersebut. Aksioma ke empat menunjukkan bahwa operasi gabungan dapat diterapkan pada lebih dari dua himpuan fuzzy . Definisi 2.12 Wang, 1997:37. Sebarang fungsi [ ] [ ] [ ] yang memenuhi aksioma disebut sebagai . Contoh 2.15 Operasi standar gabungan yaitu max adalah salah satu contoh dari sebab memenuhi aksioma , hal ini ditunjukkan sebagai berikut; 1. dan ,

2. 3.

Jika dan maka , 4. Operasi penjumlahan biasa juga memenuhi aksioma , operasi penjumlahan dan adalah dua bentuk yang paling umum dipakai, beberapa contoh dari yang lain adalah Wang, 1997:37: 1. Dombi Class Dombi[1982] [ ] 2.24 Dengan .