Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan perkebunan ke depan harus dilandasi optimasi sumber daya yang
dicirikan dengan keterpaduan kegiatan, lokasi, pembiayaan maupun fokus komoditas. Namun
disadari hingga saat ini belum tersedia rujukan operasional yang bersifat komprehensif bagi
daerah
dalam menyusun
rancang bangun
pewilayahan dan
pengembangan kawasan
produksi komoditas strategis dan komoditas unggulan
nasional. Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor 41PermentanOT.14092009
Tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian
masih bersifat
umum bagi
semua komoditas
pertanian, dan
dimaksudkan sebagai dasar dalam penetapan rekomendasi
kawasan pertanian pada RTRW daerah. Pendekatan pengembangan kawasan dirancang
untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan,
efisiensi anggaran dan mendorong keberlanjutan kawasan
komoditas unggulan.
Sentra perkebunan
diartikan sebagai
bagian dari
kawasan yang memiliki ciri tertentu di mana di dalamnya terdapat kegiatan produksi suatu jenis
produk perkebunan unggulan. Adapun kawasan perkebunan adalah gabungan dari sentra-sentra
perkebunan yang terkait secara fungsional baik
Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 2
dalam faktor
sumber daya
alam, sosial
budaya, maupun infrastruktur, sedemikian rupa
sehingga memenuhi
batasan luasan
minimal skala
efektivitas manajemen
pembangunan wilayah. Pembangunan
perkebunan bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, meningkatkan
penerimaan dan
devisa Negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan
daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan
baku industri
dalam negeri,
dan mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam
secara berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2010 telah dirumuskan
Rencana
Strategis Pembangunan
Perkebunan 2010-2014
termasuk Program
peningkatan produksi,
produktivitas dan
mutu tanaman
perkebunan berkelanjutan. Program dimaksud mencakup 9 sembilan kegiatan pembangunan
perkebunan, salah
satu diantaranya
adalah peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman rempah dan penyegar. Komoditas tanaman rempah dan penyegar lebih
dari 90 merupakan usaha perkebunan rakyat dengan kepemilikan lahan yang relatif sempit.
Pengembangan komoditas tanaman rempah dan penyegar
diprioritaskan pada
komoditas- komoditas utama dan potensial seperti: kakao,
Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 3
kopi, teh, lada, cengkeh, pala, gambir, kina, dan pinang.
Dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar pada
usaha perkebunan rakyat, sering menghadapi permasalahan
terutama pada
aspek-aspek sumberdaya
seperti: sumberdaya
alam, sumberdaya
modal, sumberdaya
manusia, sumberdaya teknologi, dan sumberdaya sosial
ekonomi. Permasalahan tersebut
di atas pada
setiap daerah
sangat beragam
sehingga untuk
penanganannya memerlukan informasi yang lebih jelas dan rinci serta pendekatan yang berbeda.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pengembangan tanaman rempah dan penyegar
tersebut, sampai saat ini telah dilaksanakan fasilitasi baik dari Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah
Daerah namun
hasilnya belum
optimal karena masih bersifat parsial dan belum berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan
faktor-faktor tersebut diatas, maka kebijakan pengembangan
tanaman rempah
dan penyegar
kedepan diarahkan untuk mengoptimalkan seluruh potensi
sumberdaya dengan menggunakan pendekatan kawasan
dan dilaksanakan
di sentra-sentra
produksi secara
partisipatif, siatimatik,
terintegrasi dan berkelanjutan.
Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 4
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan data dan informasi yang merupakan potret profil kawasan
saat ini serta potensi dan peluang kemudian disusun
rencana pengembangan
kawasan tersebut.
B. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah : -
Tersusunnya profil pengembangan kawasan tanaman
rempah dan
penyegar, di
8 delapan
Provinsi dan
11 sebelas
Kabupaten. -
Tersusunnya rencana kawasan pengembangan kawasanan tanaman rampah dan penyegar
dan 8 delapan provinsi dan 11 sebelas kabupaten.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melaksanakan pengumpulan data mengenai
kondisi dan potensi pengembangan kawasan tanaman rempah dan penyegar;
2. Mengolah dan
menganalisis data
untuk menyusun database pengembangan kawasan
tanaman rempah dan penyegar; 3. Menyusun
profilpotret kondisi
kawasan tanaman rempah dan penyegar saat ini dan
menginput profil kawasan berbasis web;
Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 5
4. Menyusun rencana pengembangan kawasan tanaman rempah dan penyegar;
5. Menyusun laporan
kegiatan Identifikasi
Pengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar.
Pedoman Teknis IdentifikasiPengembangan Kawasan Tanaman Rempah dan Penyegar 6
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Prinsip Pendekaan Pelaksanaan Kegiatan