Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan

(1)

PENINGKATAN PRODUKSI,

PRODUKTIVITAS DAN MUTU

TANAMAN TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

DESEMBER 2013

PEDOMAN TEKNIS

KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

TANAMAN TAHUNAN


(2)

KATA PENGANTAR

Sej alan dengan program peningkat an produksi, produkt ivit as dan mut u produk perkebunan dalam pembangunan perkebunan t ahun 2014 dan mempert imbangkan berbagai pot ensi dan keunggulan yang dimiliki, sert a t ant angan pembangunan yang harus dihadapi, sudah saat nya Indonesia memerlukan suat u t ransf ormasi pembangunan perkebunan sehingga menghasilkan perkebunan yang ef isien, bernilai t ambah, berdaya saing t inggi dan berkelanj ut an sekaligus mewuj udkan kesej aht eraan unt uk pet ani pekebun seluruh Indonesia.

Tahun 2014 dialokasikan dana yang bersumber APBN dalam Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan unt uk Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya pada DIPA Direkt orat Jenderal Perkebunan Tahun 2014. Adanya kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya, Direkt orat Tanaman Tahunan t ahun 2014 diharapkan akan diperoleh inf ormasi dan dat a yang meliput i luasan dan pot ensi lahan, komodit as t anaman t ahunan yang cocok unt uk dikembangkan disuat u wilayah sert a kebut uhan pupuk dan alsin unt uk komodit is t anaman t ahunan di 19 (Sembilan belas) Provinsi.

Berkenaan dengan ket erbat asan inf ormasi dan dat a dimaksud, maka dipandang perlu adanya Pedoman Teknis Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan unt uk Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya bagi semua pihak t erkait disemua


(3)

t ingkat an, agar penyelenggaraan kegiat an t et ap berj alan dalam kerangka t ert ib administ rasi yang dit ent ukan dan t ert ib t eknis yang harus dipedomani sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR . . . i

DAFTAR ISI . . . iii

I. PENDAHULUAN . . . 1

A. Lat ar Belakang . . . 1

B. Sasaran Nasional . . . 4

C. Tuj uan . . . 5

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN . . . 6

A. Prinsip Pendekat an Pelaksanaan Kegiat an . . . 6

B. Spesif ikasi Teknis . . . 8

III. PELAKSANAAN KEGIATAN . . . 9

A. Ruang Lingkup . . . 9

B. Pelaksanaan Kegiat an . . . 9

C. Lokasi, Jenis dan Volume . . . 10

D. Simpul Krit is 11 IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN . . . 13

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN . . . 14

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN . . . 15

VI. PEMBIAYAAN . . . 17

VII. PENUTUP . . . 18

LAMPIRAN . . . 19


(5)

KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN UNTUK FASILITASI IDENTIFIKASI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA

TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN A. Lat ar Belakang

Sej alan dengan arah kebij akan nasional dan pembangunan pert anian periode 2010-2014, dalam menj alankan t ugas pelaksanaan pembangunan perkebunan di Indonesia, Direkt orat Jenderal Perkebunan merumuskan kebij akan yang akan menj adi kerangka pembangunan perkebunan periode 2010–2014 yang dibedakan menj adi kebij akan t eknis, arah kebij akan t eknis pembangunan perkebunan yait u

“ Meni ngkat kan pr oduksi , pr odukt i vi t as, dan mut u t anaman per kebunan yang ber kel anj ut an mel al ui pengembangan komodi t as, SDM, kel embagaan dan kemi t r aan usaha, i nvest asi usaha per kebunan sesuai kai dah pengel ol aan sumber daya al am dan l i ngkungan hi dup dengan dukungan pengembangan si st em i nf or masi manaj emen per kebunan.

Ket ersediaan lahan menj adi salah sat u keunggulan komperat if dalam


(6)

pengembang-an komodit as t pengembang-anampengembang-an perkebunpengembang-an. Saat ini masih t ersedia lahan pot ensial unt uk pengembangan komodit as perkebunan yang meliput i lahan berpot ensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpot ensi bersyarat , sepert i lahan rawa dan gambut , yang masih memerlukan inovasi t eknologi khusus unt uk pengembangannya. Pot ensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosist em, komponen agroekosist em yang meliput i kondisi geograf is, penyinaran mat ahari, int ensit as curah huj an yang hampir merat a sepanj ang t ahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman j enis t anah menj adi f akt or yang sangat mendukung dan pot ensial unt uk pengembangan komodit as perkebunan.

Dari aspek pemanf aat an lahan, peningkat an j umlah penduduk yang pesat dan dist ribusinya yang t idak merat a mengakibat kan daya dukung lahan t erlampaui. Kondisi demikian menimbulkan t erj adinya kompet isi pemanf aat an lahan yang kurang sehat bagi kepent ingan mult i sekt or yang sering kali menj adi pemicu t erj adinya gangguan usaha perkebunan. Sisi lain, sebagian lahan yang digunakan unt uk budidaya t anaman t ahunan belum diusahakan dalam usaha dan hamparan yang ekonomis sehingga dapat mengurangi


(7)

ef isiensi dan ef ekt ivit as usaha, yang pada gilirannya mengurangi nilai t ambah bagi pet ani.

Selanj ut nya dengan mempert imbangkan berbagai pot ensi dan keunggulan yang dimiliki, sert a t ant angan pembangunan yang harus dihadapi, sudah saat nya Indonesia

memerlukan suat u t ransf ormasi pembangunan perkebunan sehingga

menghasilkan perkebunan yang ef isien, bernilai t ambah, berdaya saing t inggi dan berkelanj ut an, dan sekaligus mewuj udkan kesej aht eraan unt uk seluruh pet ani dan pekebun Indonesia.

Perencanaan pembangunan perkebunan ke depan harus dilandasi opt imasi sumber daya yang dicirikan dengan ket erpaduan kegiat an, lokasi, pembiayaan maupun f okus komodit as. Pendekat an pengembangan kawasan dirancang unt uk meningkat kan ef ekt ivit as kegiat an, ef isiensi anggaran dan mendorong keberhasilan kawasan komodit as unggulan.

Upaya unt uk mewuj udkan pengembangan komodit as st rat egis secara berkelanj ut an membut uhkan perencanaan pengembangan komodit as yang dapat mengakselerasikan pot ensi daya saing komodit as dan wilayah

melalui opt imalisasi sinergit as pengembangan komodit as, ket erpaduan


(8)

lokasi kegiat an dan ket erpaduan sumber pembiayaan.

Kawasan perkebunan atau kawasan

pengembangan perkebunan adalah wilayah

pembangunan perkebunan sebagai pusat

pertumbuhan dan pengembangan dan usaha

agribisnis perkebunan yang berkelanjutan.

Kawasan tersebut disatukan oleh faktor

alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya

dan berbagai infrastruktur pertanian, serta

dibatasi oleh agroekosistem yang sama

sehingga mencapai skala ekonomi dan

efektivitas manajemen usaha perkebunan.

Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan

yang telah ada maupun lokasi baru yang

sesuai dengan persyaratan bagi

masing-masing jenis budidaya tanaman perkebunan,

dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem

yang sama.

B. Sasaran Nasional

a. Sasaran pelaksanaan Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014, secara umum adalah : 1. Tersedia lahan yang layak dan sesuai

unt uk komodit as t anaman t ahunan; 2. Tersedia inf ormasi dan dat a t ent ang

komodit as yang cocok unt uk dikembangkan di suat u wilayah;


(9)

3. Tersedia inf ormasi dan dat a kebut uhan sarana produksi (pupuk & alsin) di suat u wilayah.

C. Tuj uan

a. Tuj uan Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014, adalah :

1. Unt uk menget ahui calon lahan dan calon pet ani yang layak dan sesuai mendukung kegiat an komodit as t anaman t ahunan;

2. Unt uk membant u dalam menent ukan j enis komodit as t anaman t ahunan yang akan dikembangkan di suat u wilayah;

3. Unt uk menget ahui dan menghimpun rencana kebut uhan sarana produksi (pupuk dan alsin) komodit as t anaman t ahunan.


(10)

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekat an Pelaksanaan Kegiat an

I. Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014 1. Met ode Pelaksanaan

a. Koordinasi dengan inst ansi t erkait ;

b. Pengumpulan bahan dan inf ormasi exist ing dan pot ensi lahan baik melalui pert emuan, wawancara (dat a primer dan dat a sekunder);

c. Pengumpulan dan pencat at an dat a RDKK dan sarana produksi (pupuk & alsin) di t ingkat kelompok t ani;

d. Kunj ungan lapangan;

e. Pembuat an pet a komodit i unggulan t anaman t ahunan (1 Kabupat en)

2. Tahapan

a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun pet unj uk pelaksanaan kegiat an sebagai j abaran dari pedoman t eknis;

b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperunt ukkan bagi pet ani pekebun, berisikan lat ar belakang pengusahaan lahan (j enis t anaman yang diusahakan, umur t anaman, luas areal, ket ersediaan


(11)

lahan dan penggunaan sarana produksi (pupuk dan alsin) sert a permasalahannya;

c. Dinas Perkebunan Provinsi berkoordinasi dengan Kabupat en/ Kot a melalui pet ugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan inf ormasi exist ing dan pot ensi lahan baik melalui pert emuan, wawancara (dat a primer dan dat a sekunder);

d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah;

e. Pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan (1 Kabupat en)

f . Pelaporan. 3. Pelaksanaan

a. Pert emuan penyusunan dat a sekunder sumberdaya t ingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di t ingkat provinsi.

Pengumpulan dat a primer di lakukan melalui wawancara ke pet ani dengan mengisi kuesioner dan pert emuan koordinasi/ sosialisasi.

Pengumpulan dat a sekunder diperoleh dari inst ansi t erkait (Dinas Kehut anan, Kanwil BPN dan Inst ansi/ Lembaga t erkait lainnya).


(12)

b. Penyusunan RDKK dan kebut uhan alsin. Rencana Def init if Kebut uhan Kelompok / RDKK merupakan alat dalam perencanaan alokasi kebut uhan dan penyaluran pupuk bersubsidi adalah dari, oleh dan unt uk pet ani at au kelompok t ani. Kelompok pekebun t idak akan dilayani menebus pupuk bersubsidi t anpa RDKK.

Pet ugas yang akan mendampingi pet ani dalam menyusun RDKK adalah pet ugas penyuluh pert anian.

c. Pembuat an pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan (1 Kabupat en).

B. Spesifikasi Teknis

I. Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 t erdiri dari kegiat an Pert emuan di Pusat , Pengawalan kegiat an ke Provinsi, Kabupat en dan Lokasi sert a pembuat an pet a unt uk komodit i unggulan t anaman t ahunan (1 Kabupat en).


(13)

III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 bert uj uan meningkat kan f ungsi pengawasan dalam aspek ket ersediaan dan kesesuaian lahan, kebut uhan sarana produksi (pupuk dan alsin) di 19 (sembilan belas) provinsi. Ruang lingkup kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 mencakup:

a.

Pert emuan Koordinasi dan Pendayagunaan Sumberdaya di Pusat ;

b.

Pert emuan penyusunan RDKK (Pupuk Bersubsidi dan Alsin) di Provinsi;

c.

Penyusunan dat a sekunder sumberdaya di Provinsi;

d.

Pembuat an pet a komodit i unggulan t anaman t ahunan (1 Kabupat en).

B. Pelaksanaan Kegiat an

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014

1. 1. Pusat


(14)

b. Melakukan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiat an;

c. Melakukan koordinasi dan konsult asi; d. Melakukan pengawalan, pendampingan

dan monev;

e. Menyusun Laporan Akhir Kegiat an. 1. 2. Provinsi

a. Menyusun Pet unj uk Pelaksanaan;

b. Melakukan konsult asi, koordinasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiat an;

c. Melakukan sosialisasi ke kabupat en dalam rangka menyamakan persepsi t ent ang pelaksanaan kegiat an;

d. Melakukan monit oring dan evaluasi;

e. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiat an.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 dilaksanakan di 19 (Sembilan belas) Provinsi sebagai berikut :

1. Provinsi Aceh;

2. Provinsi Sumat era Ut ara; 3. Provinsi Sumat era Barat ; 4. Provinsi Riau;


(15)

6. Provinsi Jambi;

7. Provinsi Sumat era Selat an; 8. Provinsi Bengkulu;

9. Provinsi Kepulauan Bangka Belit ung; 10. Provinsi Lampung;

11. Provinsi Kalimant an Barat ; 12. Provinsi Kalimant an Tengah; 13. Provinsi Kalimant an Selat an; 14. Provinsi Kalimant an Timur; 15. Provinsi Sulawesi Tengah; 16. Provinsi Sulawesi Barat ; 17. Provinsi Sulawesi Tenggara; 18. Provinsi Papua;

19. Provinsi Papua Barat .

Jenis kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 t erdiri dari Pert emuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuat an Pet a Komodit i Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupat en).

Volume kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 sebanyak 19 (sembilan belas) Kegiat an di 19 (sembilan belas) Provinsi.


(16)

D. Simpul Krit is

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya t ahun 2014 1. Koordinasi ant ara Direkt orat Tanaman

Tahunan, Dit j en Perkebunan, dan inst ansi t erkait (Kement erian Pert anian, Kement erian Kehut anan, Badan Pert anahan Nasional/ BPN, Puslit / Balit / Inst ansi t erkait dan Pelaku Usaha, dll) t erkait perkembangan t erkini ket ersediaan lahan komodit as t anaman t ahunan;

2. Ident if ikasi ket ersediaan lahan dan kesesuaian lahan unt uk komodit as t anaman t ahunan;

3. Sumber inf ormasi kebut uhan sarana dan produksi (pupuk dan alsin) unt uk komodit as t anaman t ahunan;

4. Koordinasi bersama inst ansi set empat (Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut , dll) t erkait penyusunan t erhadap ket ersediaan lahan komodit as t anaman t ahunan;

5. Terbat asnya anggaran dalam mendukung pelaksanaan ident if ikasi pendayagunaan sumberdaya komodit as t anaman t ahunan.


(17)

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN

Kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014

Proses pengadaan dan penyaluran bant uan berupa sat u set plot er dilaksanakan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan di 19 (sembilan belas) provinsi, dengan spesif ikasi t erlampir.

Penyaluran bant uan ini dipergunakan sebagai kelanj ut an dari kegiat an Pembuat an Pet a Komodit i Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupat en) di t ingkat provinsi.


(18)

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan dilakukan oleh Direkt orat Jenderal Perkebunan dan Dinas Perkebunan at au yang membidangi Perkebunan di t ingkat Provinsi dan Kabupat en. Sedangkan Pengendalian dilakukan oleh Pej abat Pembuat Komit men dan Kuasa Pengguna Anggaran Kegiat an di t ingkat Pusat dan Daerah. Pembinaan, Pengendalian, Pengawalan dan Pendampingan dilaksanakan sesuai ket ent uan yang berlaku, agar penyelenggaraan kegiat an dapat menerapkan prinsip-prinsip part isipat if , t ransparansi dan akunt abel.


(19)

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monit oring, evaluasi dan pelaporan mengacu kepada Keput usan Ment eri Pert anian Nomor: 31/ Perment an/ OT. 140/ 3/ 2010, t anggal 19 Maret 2010 t ent ang Pedoman sist em pemant auan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pert anian. Dinas yang membidangi perkebunan provinsi dan kabupat en waj ib melakukan monit oring, evaluasi dan pelaporan secara berj enj ang dilaporkan kepada Direkt orat Jenderal Perkebunan, dengan ket ent uan sebagai berikut :

1. Jenis pelaporan

SIMONEV yang meliput i:

Kemaj uan pelaksanaan kegiat an sesuai indikat or kinerj a;

Perkembangan calon pet ani/ calon lahan dalam pengelolaan kegiat an lapangan;

Perkembangan ket ersediaan pot ensi lahan;

Perkembangan kebut uhan sarana dan prasarana (pupuk dan alsin) komodit as t anaman t ahunan;

Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian di t ingkat Provinsi dan Kabupat en.


(20)

2. Wakt u penyampaian laporan: SIMONEV yang meliput i:

Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan kabupat en kepada provinsi disampaikan paling lambat set iap t anggal 5 bulan laporan.

Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan provinsi kepada Direkt orat Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat set iap t anggal 7 bulan laporan.


(21)

VII. PEMBIAYAAN

Kegiat an Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan Unt uk Fasilit asi Ident if ikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 di Pusat dibiayai melalui DIPA Direkt orat Jenderal Perkebunan. Sedangkan kegiat an di Provinsi dibiayai melalui dana APBN Dekonsent rasi.

Alokasi anggaran di t ingkat Pusat t erdiri dari kegiat an pert emuan, sosialisasi, koordinasi dan konsult asi, pengawalan, pendampingan dan monev, pada kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya. Sedangkan alokasi anggaran di t ingkat Provinsi t erdiri dari pert emuan, menghadiri pert emuan di t ingkat pusat , pengawalan, dan pengadaan sat u set plot t er pemet aan.

Tat a cara pengelolaan anggaran kegiat an di masing-masing t ingkat an unit f ungsional dan biaya kegiat an lapangan, t ert ib administ rasi dan t ert ib pelaksanaannya berpedoman pada ket ent uan yang berlaku.


(22)

VIII. PENUTUP

Pedoman t eknis ini disusun sebagai salah sat u acuan pelaksanaan Kegiat an Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan Unt uk Fasilit asi Ident if ikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014, baik Tingkat Pusat dan

Provinsi sert a pihak-pihak t erkait lainnya dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monit oring dan pelaporan.

Dalam rangka lebih memberikan kej elasan penyelenggaraan pelaksanaannya agar t ert ib t eknis dan administ rasi sesuai ket ent uan yang berlaku dan mampu mencapai hasil sesuai yang diharapkan, maka Provinsi menerbit kan Pet unj uk Pelaksanaan. Keberhasilan kegiat an ini diharapkan dapat berperan dalam meningkat kan produksi, produkt ivit as t anaman t ahunan melalui Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2014. Capaian keberhasilan yang dimaksud akan dapat t erwuj ud melalui int egrasi perencanaan, kesamaan t ekad dan kerj asama semua pihak t erkait .


(23)

Lampiran 1.

Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan

Tanaman Tahunan Tahun 2013

No. Propinsi Volume Keterangan

1. Aceh 1 Kegiatan

2 Sumatera Utara 1 Kegiatan

3. Sumatera Barat 1 Kegiatan

4. Riau 1 Kegiatan

5. Kepulauan Riau 1 Kegiatan

6. Jambi 1 Kegiatan

7. Sumatera Selatan 1 Kegiatan

8. Bengkulu 1 Kegiatan

9. Kep. Bangka

Belitung

1 Kegiatan

10. Lampung 1 Kegiatan

11. Kalimantan Barat 1 Kegiatan

12. Kalimantan Tengah 1 Kegiatan

13. Kalimantan Selatan 1 Kegiatan

14. Kalimantan Timur 1 Kegiatan

15. Sulawesi Tengah 1 Kegiatan

16. Sulawesi Barat 1 Kegiatan

17. Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan

18. Papua 1 Kegiatan

19. Papua Barat 1 Kegiatan


(24)

Lampiran 2.

Spesifikasi Ploter Tahun 2013

Model Size : 520 24-in

Print :

Line drawinga : 35 sec/page-on A1/D, 70 A1/D prints

per hour

Print resolution : Up to 2400 x 1200 optimized dpi from

1200 x 1200 input dpi and Optimization For Photo Paper selected

Technology : HP Thermal Inkjet

Ink types : Dye-based (C, M, Y); pigment-based

(K)

Ink drop : 5.5 pl (C, M, Y); 12 pl (K).

Printheads : 1 (C, M, Y, K)

Line accuracy : +/- 0.1%

Memori :

Memory, standard : 1 GB.

Connectivity :

Intefacs (standart) : Fast Ethernet (100Base-T), Hi-Speed USB 2.0 certivied, Wi-Fi.

Print Language : HO-GL/2, HP-RTL, HP PCL, 3 GUI,

(Standard) : JPEG, CAL G 04

Drivers (included) : HO-GL/2, HP-RTL drivers for Windows(optimized for Auto Cat 2000 and higher); HP PCL 3 GUI Driver for Mac OS X.

Paper Haidling :

Documen Finishing : Single sheet, roll sheet,automatic catter


(25)

Media Types : Bond and coated, heavy weigh coated, inkjet, colored) technical(natural tracing, Translucent bond, vellum), film (clear, matte, polyester), photographic (high-gloss, semi-gloss, instant dry gloss, instant-dry semi-gloss), proofing (professional semi gloss contract, matte, premium semi-gloss), self-adhesive (two view cling film, indoor paper, matte polypropylene, colorfast vinyl), banner and sign (display film, gloss indoor banner, opaque scrim, matte polypropylene, Tyvek, outdoor, blue back outdoor), canvas.

Media Sizes : 24-in printer : 1123 x 577 x 626 mm

(standard) (44.2 x 22.7 x 24.6 in)

Compatible operating system :

Microsoft Windows Vista; Windows XP Home; Windows XP

Professional; Windows server 2003) Windows 2000; Mac OS X v 10.3; 10.4; 10.5; 10.6.

Dimensions and weight :

Product : 24-in printer : 34 kg (75 lb)

What’s included :

What’s in the box : HP Designjet T520 ePrinter,

printhead, ink cartridges (8, printer stand, quick, reference guide, setup poster, startup software, power cord.


(26)

(1)

VII.

PEMBIAYAAN

Kegiat an Koordinasi Kegiat an Pengembangan

Tanaman Tahunan Unt uk Fasilit asi Ident if ikasi

Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 di

Pusat dibiayai melalui DIPA Direkt orat Jenderal

Perkebunan. Sedangkan kegiat an di Provinsi

dibiayai melalui dana APBN Dekonsent rasi.

Alokasi anggaran di t ingkat Pusat t erdiri dari

kegiat an pert emuan, sosialisasi, koordinasi dan

konsult asi, pengawalan, pendampingan dan

monev, pada kegiat an Fasilit asi Ident if ikasi dan

Pendayagunaan Sumber Daya. Sedangkan alokasi

anggaran di t ingkat Provinsi t erdiri dari

pert emuan, menghadiri pert emuan di t ingkat

pusat , pengawalan, dan pengadaan sat u set

plot t er pemet aan.

Tat a cara pengelolaan anggaran kegiat an di

masing-masing t ingkat an unit f ungsional dan

biaya kegiat an lapangan, t ert ib administ rasi dan

t ert ib pelaksanaannya berpedoman pada

ket ent uan yang berlaku.


(2)

VIII.

PENUTUP

Pedoman t eknis ini disusun sebagai salah sat u

acuan pelaksanaan Kegiat an Koordinasi Kegiat an

Pengembangan Tanaman Tahunan Unt uk

Fasilit asi Ident if ikasi Pendayagunaan Sumber

Daya Tahun 2014, baik Tingkat Pusat dan

Provinsi sert a pihak-pihak t erkait lainnya dari

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

monit oring dan pelaporan.

Dalam rangka lebih memberikan kej elasan

penyelenggaraan pelaksanaannya agar t ert ib

t eknis dan administ rasi sesuai ket ent uan yang

berlaku dan mampu mencapai hasil sesuai yang

diharapkan, maka Provinsi

menerbit kan

Pet unj uk Pelaksanaan. Keberhasilan kegiat an ini

diharapkan dapat berperan dalam meningkat kan

produksi, produkt ivit as t anaman t ahunan

melalui

Koordinasi Kegiat an Pengembangan

Tanaman Tahunan Tahun

2014. Capaian

keberhasilan yang dimaksud akan dapat

t erwuj ud melalui int egrasi perencanaan,

kesamaan t ekad dan kerj asama semua pihak

t erkait .


(3)

Lampiran 1.

Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan

Tanaman Tahunan Tahun 2013

No. Propinsi Volume Keterangan

1. Aceh 1 Kegiatan

2 Sumatera Utara 1 Kegiatan

3. Sumatera Barat 1 Kegiatan

4. Riau 1 Kegiatan

5. Kepulauan Riau 1 Kegiatan

6. Jambi 1 Kegiatan

7. Sumatera Selatan 1 Kegiatan

8. Bengkulu 1 Kegiatan

9. Kep. Bangka

Belitung

1 Kegiatan

10. Lampung 1 Kegiatan

11. Kalimantan Barat 1 Kegiatan

12. Kalimantan Tengah 1 Kegiatan

13. Kalimantan Selatan 1 Kegiatan

14. Kalimantan Timur 1 Kegiatan

15. Sulawesi Tengah 1 Kegiatan

16. Sulawesi Barat 1 Kegiatan

17. Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan

18. Papua 1 Kegiatan

19. Papua Barat 1 Kegiatan


(4)

Lampiran 2.

Spesifikasi Ploter Tahun 2013

Model Size : 520 24-in

Print :

Line drawinga : 35 sec/page-on A1/D, 70 A1/D prints per hour

Print resolution : Up to 2400 x 1200 optimized dpi from 1200 x 1200 input dpi and

Optimization For Photo Paper selected

Technology : HP Thermal Inkjet

Ink types : Dye-based (C, M, Y); pigment-based

(K)

Ink drop : 5.5 pl (C, M, Y); 12 pl (K). Printheads : 1 (C, M, Y, K)

Line accuracy : +/- 0.1% Memori :

Memory, standard : 1 GB. Connectivity :

Intefacs (standart) : Fast Ethernet (100Base-T), Hi-Speed USB 2.0 certivied, Wi-Fi.

Print Language : HO-GL/2, HP-RTL, HP PCL, 3 GUI,

(Standard) : JPEG, CAL G 04

Drivers (included) : HO-GL/2, HP-RTL drivers for Windows(optimized for Auto Cat 2000 and higher); HP PCL 3 GUI Driver for Mac OS X.

Paper Haidling :

Documen Finishing : Single sheet, roll sheet,automatic catter


(5)

Media Types : Bond and coated, heavy weigh coated, inkjet, colored) technical(natural tracing, Translucent bond, vellum), film (clear, matte, polyester), photographic (high-gloss, semi-gloss, instant dry gloss, instant-dry semi-gloss), proofing (professional semi gloss contract, matte, premium semi-gloss), self-adhesive (two view cling film, indoor paper, matte polypropylene, colorfast vinyl), banner and sign (display film, gloss indoor banner, opaque scrim, matte polypropylene, Tyvek, outdoor, blue back outdoor), canvas.

Media Sizes : 24-in printer : 1123 x 577 x 626 mm

(standard) (44.2 x 22.7 x 24.6 in)

Compatible operating system :

Microsoft Windows Vista; Windows XP Home; Windows XP

Professional; Windows server 2003) Windows 2000; Mac OS X v 10.3; 10.4; 10.5; 10.6.

Dimensions and weight :

Product : 24-in printer : 34 kg (75 lb)

What’s included :

What’s in the box : HP Designjet T520 ePrinter, printhead, ink cartridges (8, printer stand, quick, reference guide, setup poster, startup software, power cord.


(6)