Lat ar Belakang PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

A. Lat ar Belakang

Tanaman j ambu met e adalah salah sat u j enis t anaman perkebunan yang dapat dikembangkan pada wilayah kering beriklim kering. Secara ekonomi j ambu met e merupakan salah sat u j enis kacang- kacangan yang harganya t inggi, sehingga t ermasuk j enis makanan kecil snack unt uk golongan ekonomi menengah ke at as. Namun demikian, daya dukung j ambu met e sebagai sumber kesej aht eraan pet ani dan keluarganya relat if t erbat as, karena j ambu met e merupakan t anaman t ahunan yang hanya berbuah sekali set ahun, produkt ivit asnya hanya sekit ar 1 t on. Pada era globalisasi yang berkembang dengan dinamis, diikut i pula gambaran global bahwa j enis makanan kecil snack pada minibar di hot el-hot el, selain cheap pot at oes, j uga kacang met e. Disamping it u, pada penerbangan int ernasional t ert ent u sering dihidangkan j enis makanan kecil unggulan suat u negara, misalnya cokelat . Sej alan dengan hal t ersebut , sesuai dengan keberhasilan umum pembangunan ekonomi di Indonesia, t elah berkembang dengan pesat hot el-hot el berbint ang, yang j uga Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2014 1 diikut i pesat nya lalu-lint as ant ar negara penerbangan, wisat awan manca negara dll. Berkenaan dengan hal t ersebut , maka: t erbuka peluang yang cukup pot ensial unt uk menj adikan kacang met e sebagai salah snack waj ib pada minibar hot el-hot el berbint ang di Indonesia dan penerbangan dari Indonesia. Sebagai hasil dari kegiat an yang t elah dilakukan selama ini, maka pengembangan j ambu met e t elah berhasil mencat at sej umlah perkembangan yang cukup menggembirakan. Perkembangan yang dimaksud diant aranya: 1. Indonesia t elah t ermasuk salah sat u negara produsen ut ama j ambu met e dunia; 2. Telah t erident if ikasi berbagai cit a rasa spesif ik j ambu met e; 3. Telah berhasil dihasilkan j ambu met e organik spesif ik lokasi Flores, Bali, dll; 4. Telah cukup berhasil t eknologi pengacipan gelondong met e menj adi kacang met e berkualit as; 5. Telah berkembang pesat t eknologi packagi ng. Penyebaran usaha budidaya j ambu met e menunj ukkan gambaran t erkonsent rasi pada wilayah-wilayah kering beriklim kering, sepert i NTT, NTB, Bali, Sult ra, Sult eng, Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2014 2 Maluku, Jat im, DIY dan Jat eng. Secara umum wilayah-wilayah penyebaran usaha budidaya j ambu met e menunj ukkan sebagai wilayah-wilayah yang prosent ase penduduk miskinnya cukup t inggi. Mencermat i penanganan upaya menekan j umlah penduduk miskin dan pengembangan wilayah t ert inggal merupakan hulu dari berbagai masalah agenda besar pembangunan ekonomi nasional, maka menj adi st rat egis unt uk pengembangan j ambu met e, t ermasuk membangun t umbuhnya sinergit as ant ara pengembangan usaha budidaya j ambu met e dengan perkembangan sekt or j asa perhot elan dan pariwisat a. Unt uk maksud t ersebut , maka upaya pengembangan j ambu met e pada wilayah-wilayah sent ra pengembangan j ambu met e t et ap dilanj ut kan pada t ahun 2014.

B. Sasaran Nasional