Arah Kebijakan Sekretariat Utama Kerangka Regulasi

Halaman 13 Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta pencapaian sasaran strategis BPPT maka arah kebijakan BPPT pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: a. Mendukung peningkatan daya saing melalui: - Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: energi, informasi, material, transportasi, maritim, hankam, permesinan, industri kimia, pangan dan pertanian, sistim inovasi untuk pembangunan taman sains dan tekno, dan inkubasi teknologi. b. Mendukung kemandirian bangsa melalui: - Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: obat dan kesehatan, teknologi sumber daya alam dan kelautan, lingkungan dan kebencanaan. c. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi Strategi pelaksanaan dari arah kebijakan tersebut diatas dilakukan melalui upaya upaya inisiatif strategis yang diimplementasikan dalam program-program BPPT yang terdiri dari: a. Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi. Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi dilaksanakan melalui 2 program yaitu : a. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi dengan indikator Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK b. Terwujudnya birokrasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima dengan indikator Nilai indeks Reformasi Birokrasi B

3.2 Arah Kebijakan Sekretariat Utama

Arah kebijakan dan strategis yang digunakan untuk pencapaian visi dan misi BPPT yang diharapkan dari Sekretariat Utama yaitu melalui peningkatan untuk akuntabilitas, pelaksanaan reformasi birokrasi serta peningkatan layanan prima dengan strategi seperti dalam tabel di bawah: Halaman 14 Tabel 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama No Tujuan dan Sasaran Program Arah Kebijakan Strategi 1 Tujuan Program 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi . Sasaran Program 1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi. Peningkatan efektifitas pelaksanaan tatakelola birokasi dan layanan masyarakat  Menyusun roadmap reformasi birokrasi dan menetapkannya  Penguatan pada masing-masing area prubahan sesuai dengan tugas pokok unit kerja  Meningkatkan semangat pelaksanaan reformasi birokrasi yang berkualitas dan menerapkan agenda-agenda reformasi birokrasi untuk semua entitas  Meningkatkan layanan teknologi melalui satker-satker di BPPT Peningkatan layanan prima yang berkualitas dalam penyelenggaranan pelayanan  Penyusunan standar operation prosedur utk layanan utama  Penignaktan kualitas SDM pelayanan kompetensi  Pentaaan produk hukum dan siknronisasinya  Meningkatkan peran serta semua pegawai dalam layanan prima Peningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan secara berkelanjutan dan menyeluruh  Penyusunan pedoman-pedoman terkait dengan sistem akuntabilitas  Penguatan pada masing-masing komponen SAKIP  Sosialisasi dan peningkatan kinerja di masing-masing unit  Pemantauan dan monev berkala oleh pimpinan  Menyelaraskan rencana kinerja secara berjenjang yang berhilir ke program kegiatan dan anggaran  Pemakaian sIstem informasi dalam akuntabilitas kinerja

3.3 Kerangka Regulasi

Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku pegawai dan penyelenggara adminitrasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi secara transparan maka diperlukan regulasi yang memayungi semua pelaksanaan Halaman 15 kegiatan di BPPT. Pembentukan peraturan perundang-undangan dan guna mencegah terjadinya pemaksaan muatan kepentingan dan ketidakharmonisan dengan peraturan peraturan di atas atau sederajat, maka disusun pedoman penerapan tujuh asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang meliputi: a Adanya kejelasan tujuan yang hendak dicapai; b Kelembagaanpejabat pembentuk yang tepat sesuai dengan kewenangannya; c Kesesuaian antara jenis, hierarkhi, dan materi muatan memperhatikan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan; d Dilaksanakan dengan memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis; e Kedayagunaan dan kehasilgunaan melalui produk hukum yang dihasilkan memang dibutuhkan dan bermanfaat; f Kejelasan rumusan dengan memenuhi persyaratan teknis penyusunan Peraturan Perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya; dan g Keterbukaan, dimana mulai tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Asas tersebut merupakan dasar berpijak bagi pembentuk peraturan perundang- undangan dan penentu kebijakan dalam membentuk peraturan perundang-undangan. Semua asas di atas, harus menjadi pedoman dalam membentuk peraturan perundang- undangan. Halaman 16

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN