Db =
V
2
254 f ±G 2.4
dimana : Tanda + digunakan untuk kendaraan menanjak, dan Tanda - digunakan untuk kendaraan menurun
1.3 Koefisien friksi mengerem
Untuk mendapatkan jarak mengerem kendaraan, dipengaruhi oleh parameter koefisien friksi antara ban dan perkerasan jalan, sehingga
nilainya sangat tergantung dari kondisi dan bentuk ban, jalan dan lingkungan seperti iklim hujan atau panas. Hal tersebut
menyebabkan besarnya koefisien friksi besarnya tidak tetap, disamping besarnya bervariasi juga ditentukan oleh besarnya
kecepatan berbanding terbalik.
Pada tabel 3-5 memperlihatkan besarnya nilai friksi berdasarkan perbedaan kecepatan menurur standar AASHTO yang dapat digunakan
untuk perencanaan geometrik jalan. Perencanaan panjang Jarak Pandangan Henti sangat penting untuk semua perencanaan jalan.
Kemampuan melihat kemuka yang cukup akan memberikan keamanan untuk berhenti pada alinyemen horizontal dan vertikal pada seluruh
bagian jalan.
Tabel 2.1 Koefisien friksi mengerem Kecepatan
kmjam Koefisien
Friksi f Kecepatan
kmjam Koefisien
Friksi f 32
0,40 80
0,30 40
0,38 88
0,30 48
0,35 97
0,29 56
0,34 104
0,29 64
0,32 113
0,28 5
72 0,31
Sumber: A Policy on Geometric Design of Highways and Streets, Washington DC AASHTO, 1984.
1.4 Jarak Pandangan Henti
Jarak yang ditempuh kendaraan antara saat pengemudi melihat halangan pada lintasannya dan saat kendaraan akan berhenti lebih
besar dari pada jarak yang ditempuh dengan mengerem. Penjumlahan kedua bagian jarak tersebut merupakan jarak pandangan henti. Jadi
perumusan untuk jarak pandangan henti dapat ditulis sebagai berikut:
D
s
= 0,278.V.t +
V
2
254 f ±G
2.5 Dimana
D
s
= jarak pandangan henti m V
= kecepatan rencana kmjam t
= total waktu persepsi dan reaksi detik f
= koefisien friksi antara ban dan perkeras jalan G
= kelandaian jalan Contoh 2.1
Dimana : V =
+60 kmjam L
= Kelandaian 6
fm =
Koefisien rencana kmjam =
0,00065 . Vr + 0,19 =
0,00065 60 + 0,19 =
0,153 m
Untuk jalan datar
Vr =
60 kmjam dp
= 0,287 . V. tr
= 0,287 . 60 .2,5
6
= 41,7 m
dr =
60
2
2540,153+0,06 =
66,541 m dh
= dp + dr
= 41,7 + 66,541
= 108,241 m
Untuk Jalan mendaki dp
= 41,7 m
dr =
60
2
2540,153+0,06 =
66,541 m dh
= dp + dr
= 41,7 + 66,541
= 108,241 m
Untuk jalan menurun
dp =
41,7 m dr
= 60
2
2540,153−0,06 =
152,400 m dh
= dp + dr
= 41,7 + 152,400
= 194,10 m
Soal 1 Diketahui data lengkung FC
V = 40 kjam t
= 2,5 detik f
= -0.000625V + 0.19 G = +0.77
Perhitungan jarak pandangan henti JPH 7
1.5 Jarak Pandangan Menyiap