3
4
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
141
bersikap sabar dan program kegiatan yang dilaksanakan harus bersifat khusus.
c Pada saat
pelaksanaan proses
belajar, pendidik
hendaknya menggunakan
teknik penguatan,
yaitu menghargai setiap usaha dan keberhasilan yang dicapai
oleh anak. Pendidik harus menciptakan situasi dan kondisi yang menyebabkan anak merasa berhasil, misalnya
memberikan tugas-tugas yang mungkin dapat diselesaikan anak dengan mudah. Dengan cara demikian anak akan
merasa senang mengerjakan tugas sehingga anak tidak cepat mengalihkan kegiatan dengan kegiatan yang lain.
b. Sulit konsentrasigangguan pemusatan perhatian GPP
Gangguan sulit berkonsentrasi atau gangguan pemusatan perhatian GPP adalah suatu gangguan pada otak yang
mengakibatkan kesulitan konsentrasi dan pemusatan perhatian. Delapan puluh persen anak yang mengalami GPP
memperlihatkan kesulitan belajar dan kelainan perilaku.
Penyebab Sulit Berkonsentrasi
Permasalahan gangguan atau pemusatan perhatian yang juga biasa dikenal dengan konsentrasi, diperkirakan berasal
dari berbagai faktor, antara lain: 1 Faktor genetik terutama pada anak laki-laki
2 Gangguan pada masa prenatal atau pada masa di dalam kandungan dan pada masa perinatal atau pada saat
proses kelahiran 3 Ibu hamil yang kecanduan alkohol
4 Akibat trauma kepala, misalnya karena proses persalinan yang menggunakan alat bantu, atau benturan keras di
kepalanya 5 Keracunan timbal, zat pewarna dosis tinggi dalam
makanan
4
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
142
6 Tekanan Psiko sosial seperti tidak mendapat perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya, sehingga kebutuhan
dasar anak tidak terpenuhi.
Intervensi
Hal yang perlu diingat dalam memberikan intervensi anak yang memiliki konsentrasi yang rendah haruslah sabar dan jangan
memaksa karena anak cenderung memberontak. a Mencermati aktivitas atau kegiatan yang disukainya,
dengan ciri anak akan memiliki perhatian yang lebih pada aktivitas tersebut dibandingkan dengan yang lain.
Misalnya, anak suka sekali memperhatikan gambar- gambar hewan. Hal ini dapat dijadikan dasar pendekatan
kepada anak melalui hal yang disukainya. b Mengajarkan dan menguatkan perhatian yang terfokus dan
mendetail. Anak dibimbing bersama untuk memperhatikan sesuatu
dengan seksama.
Misalnya dengan
memperhatikan stimulus yang berupa gambar-gambar untuk mencari persamaaan dan perbedaan.
c Dalam menata ruangan kelas, haruslah rapi sehingga anak tidak cepat beralih perhatiannya
d Memberi pujian atau ganjaran kepada anak, bila anak dapat berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Perlu
diperhatikan bahwa tugas yang diberikan jangan terlalu sulit atau terlalu mudah dalam proses menyelesaikan
tugas.
c. Permasalahan Belajar