Kabupaten Bone Bolango KEANEKARAGAMAN HAYATI

STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 10 -

a. Kabupaten Bone Bolango

Taman Nasional Bogani Nani Wart abone yang t erl et ak di Kabupat en Bone Bol ango merupakan wil ayah pengel ol aan hut an yang pent ing. Sej ak Tahun 1982, Pemerint ah Republ ik Indonesia t el ah menet apkan perubahan st at us beberapa kawasan suaka al am menj adi t aman nasional diant aranya cagar al am Uj ung Kul on dan Bal uran. Syarat suat u kawasan dit et apkan menj adi kawasan l indung dan kawasan konservasi menurut MacKi nnon dkk 1993 adal ah apabi l a memi l i ki ci r i -ci r i ber i kut : 1. kar akt er i st i k at au keunikan ekosi st em f auna endemi k, ekosi st em pegunungan t ropi ka; 2. spesi es khusus yang di mi nat i , ni l ai kel angkaan, at au t erancam, misal nya badak dan burung; 3. keanekar agaman spesi es; 4. l andskap at au ci r i geof i si k yang ber ni l ai est et i ka at au penget ahuan gl asi er , mat a ai r panas, ai r t er j un; 5. f ungsi per l indungan hi dr ol ogi ; t anah, ai r dan i kl i m l okal ; 6. f asi l it as unt uk r ekr easi al am, wi sat a pemandangan pegunungan, sat wa l i ar yang menar i k; 7. t empat peni nggal an budaya. Berdasarkan krit eria t ersebut maka suat u unit manaj emen kawasan konservasi, baik yang dit et apkan sebagai kawasan suaka al am Cagar Al am dan Suaka Margasat wa maupun kawasan pelest arian al am Taman Nasional , Taman Hut an Raya, Taman Wisat a Al am secara berkel anj ut an perl u dit inj au ul ang kerangka pengelol aan, mel al ui sist em perencanaan yang memadai. Pengel oaan Taman Nasional sebagai sal ah sat u bent uk kawasan pel est arian al am dengan berbagai f ungsi memerl ukan perencanaan yang baik. Taman Nasional merupakan aset bangsa dan menj adi bagian kawasan hut an yang memil iki st rat egi yang pent ing unt uk dij aga kel est ariannya. Ada beberapa krit eria kel est arian hut an yang t idak t erl epas dari f ungsi konservasi, produksi, sosial dan ekosist em, yait u: st at us areal yang memil iki dasar hukum j el as; t egakan hut an yang memadai unt uk suat u ekosist em; pengat uran pemanf aat an apabil a memang diperl ukan t idak berl ebihan dengan kemampuannya; di l akukan perl indungan, pemel iharaan dan rehabil it asi dibeberapa bagian kawasan t ert ent u yang diperl ukan; dan memil iki organisasi personal yang ef ekt if dan ef isien. Tuj uan penet apan hut an l indung yait u unt uk mel indungi dan membina suat u kawasan yang karena kondisi wil ayahnya keler engan, j enis t anah, dan int ensit as curah huj an. Fungsi ut ama hut an l indung adal ah unt uk keperl uan konservasi t anah dan air dal am kait annya dal am pengat uran t at a ai r, pencegahan banj ir dan erosi sert a pemel iharaan kesuburan t anah, di samping it u dapat dimanf aat kan pul a sebagai sarana rekreasi at au keperl uan l ainnya. STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 11 - Terkait dengan f ungsi t ersebut , TNBNW memil iki mul t i-manf aat sebagai beriku : 1. Perlindungan hidrol ogi; 2. Perlindungan kesuburan t anah dan produkt ivit as l ahan; 3. Pengat uran st abil it as ikl im, media penyerbukan al ami bagi veget asi dan t anaman; 4. Perlindungan sumberdaya genet ik; 5. Laborat orium bagi penel it ian dan pendidikan; 6. Obyek rekreasi dan wisat a al am. Kawasan l indung di Kabupat en Bone Bol ango berdasarkan spasial ekol ogis sel uas 134. 156, 83 Ha. Dari l uasan t ersebut , kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wart abone luasnya sebesar 104. 744 ha. Penet apan Kawasan ini menj adi kawasan konservasi, didasarkan pada kekhasan yang di mil iki ol eh ekosist em dari kawasan t ersebut . Ekosist em yang memil iki karakt erist ik yang khas, dapat dit andai ol eh ket inggian t empat dari muka l aut yang t inggi, suhu yang sej uk, l ereng yang curam, curah huj an yang rel at if t inggi, rawan t erhadap l ongsor dan bencana gunung api dan kekhasan sat wa dan ekosist emnya. Kekhasan t ersebut memberi kan ket erbat asan dal am pemanf aat an ol eh manusia sehingga memerl ukan suat u pol a pengel ol aan yang spesif ik. Ada beberapa masal ah yang mendasar yang t erj adi di kawasan TNBNW, yait u: 1 Di kawasan konservasi dan hut an l indung t erdapat permukiman penduduk yang secara administ rasi, pemerint ah daerah menet apkan sebagai bagian Desa di wil ayahnya; 2 Perambahan hut an perl adangan; 3 Pembakaran hut an; 4 Penebangan dan pemburuan l iar. 5 Penambang emas t anpa ij in PETI mel akukan penambangan secara t radisional ; Perubahan kondisi t aman nasional dengan adanya kerusakan dan pemanf aat an yang menyimpang dari f ungsi ut amanya perl u di l akukan perbaikan at au rehabil it asi. Namun inf ormasi t ent ang kondisi Taman Nasional Bogani Nani Wart abone sampai saat ini bel um banyak t ersedia, ut amanya kondisi ekosist em unik yait u f l ora dan f auna endemik dikawasan t ersebut . Di dal am kawasan TNBNW t erdapat 4 empat t ipe ekosist em ut ama Tabel 2. 4. Soerj ani pada t ahun 1997 mel akukan penel i t ian di l okasi penambangan menemukan f l ora-f l ora yang perl u disel amat kan, yait u: 1. Dyospyros caul if l ora Ebenaceae kayu hit am; 2. Pt erospermum sp. St ercul iaceae kayu keras; 3. Pomet ia pinnat a STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 12 - Sapindaceae, dan j enis f auna yang perl u di sel amat kan yait u 1. Anoa kecil Bubal us quarl esi; 2. Babirusa Babirousa babirusa; 3. Tarsius t arsius spect rum; 4. Babi hut an su s cel ebensi s; 5. Ker a hi t am macaca ni gr a ni gr escens. Tabel 2. 5 Ti pe Ekosi st em Kawasan TNBNW No Tipe Ekosistem Uraian 1 Hutan lumut Pada ketinggian di atas 1600 m dpl, disekitar puncak pegunungan 2 Hutan hujan pegunungan rendah Pada ketinggian 1000‐1600 m dpl, kanopi rendah dan sedikit terbuka. Pada ketinggian 1600 m ditemukan lumut yang menempel pada pohon. Vegetasi bawah cukup tebal, dengan jenis‐jenis rotan, pandan, dan paku‐ pakuan 3 Hutan hujan dataran rendah hutan pamah Ditemukan pada ketinggian 300‐1000 m dpl, umumnya terletak di atas batuan vulkanis. 4 Hutan sekunder Terdapat pada daerah bekas penambangan yang tidak terpelihara dan tidak terkena kebakaran Ket er angan: Jenis f l ora di dal am t i pe hut an sekunder mel i put i Pi per adundum, Mel ast oma mal abat hr i cum; Lant ana camar a, dan Musa sp, sert a t ut upan r erumput an l ebat . Jenis-j enis f l ora yang khas dan memil iki nil ai cukup t inggi dari segi konservasi maupun pot ensi pengembangannya ant ara l ain: bunga bangkai; hanj uang hij au; berbagai j enis rot an dan pal em, paku-pakuan; beberapa j enis anggrek; beberapa j enis t umbuhan berkayu yang pot ensial unt uk usaha kehut anan sepert i: cempaka, kenanga, agat his, kayu hit am, kayu besi, eucal ypt hus, dan beberapa j enis bambu. Jenis f l ora yang dominan di kawasan TNBNW adal ah j enis-j enis Ficus. Jenis-j enis f l ora sesuai dengan t i pe ekosi st emnya dapat di r inci sebagai ber i kut . Jeni s-j eni s veget asi di daer ah hut an huj an dat ar an r endah ant ar a l ai n adal ah: a. Fami l i a Laur aceae. cont oh: Gar ci ni a sp b. Fami l i a Myr i st i caceae, c. Famil i a Mi l iaceae. cont oh Sandor i cum sp, Dysoxyl um sp d. Fami l i a Anacar di aceae, cont oh Dr acont omel on sp, Swi nt oni a sp, dan Spondi as sp, STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 13 - e. Famil ia Sapot aceae: Pal aqui um spp f . Fami l i a St ercul i aceae: Scephi um sp, Pt er soper mum sp dan Her i t r i a sp. Jeni s-j eni s l ain yang t umbuh di hut an huj an dat ar an rendah pada t anah Al l uvi al , ant ar a l ai n adal ah: Pomet i a pi nnaca; Oct omel es sumat r ana; Duabanga mol uccana; Fi cus sp; Eugeni a sp; Di schopi a sp; Ar t ocar pus sp. Barrie 2007 mel aporkan bahwa: “ Corpse flowers or Tit an Arum amor phophal l us t i t anum have been f ound in Tul abol o vi l l age, Bone Bolango Dist rict , Gorontalo Province, nort hern Sul awesi Isl and. The f l ower, which l ooked l ike Raf f l esi a Ar nol di i f lower, usuall y bl oomed in rainy season. “ In t he rainy season, l ocal resident s` pl ant at ion areas are usual l y covered f ul l y by hundreds of ‘ corpse f l owers` , which produce bad smell , ” . The l ocal aut horit ies coul d check t he f lowers t o conf irm t heir species and promot e t hem f or a t ourist at t ract ion. ` Corpse` f lowers are f ound only in Indonesia` s equat orial t ropical rainf orest s of Sumat ra, Kalimantan and Java isl ands. It was first discovered in Sumatra by Italian botanist Odoardo Beccari in 1878” . Sebagai zona r i mba, di kawasan ini t erdapat berbagai j enis f lora dan f auna. Jenis f l ora yang dapat dit emukan, di ant aranya: sekit ar 400 j enis pohon, 241 j enis t umbuhan t inggi, 120 j enis paku-pakuan, 100 j enis t umbuhan l umut , sert a 90 j enis anggrek, t ermasuk f amil i Or r chi de anggrek put ih. Sement ara j enis f auna, di ant aranya: 24 j enis mamal ia, 125 j enis aves, 11 j enis rept il ia, 2 j enis amf ibia, 38 j enis kupu-kupu, 200 j enis kumbang, dan 19 j enis ikan. Keist imewaan TNBNW ini t erl et ak pada keanekaragaman t umbuhan f l ora dan sat wa f auna yang sebagian besar merupakan t umbuhan dan sat wa khas endemik Pul au Sul awesi. Di kawasan ini dit emukan berbagai macam t umbuhan khas dan l angka, sepert i: Palem Mat ayangan P hol i docar pus i hur , kayu hitam Di ospyr os cel ebi ca, kayu besi Int si a spp. , kayu kuning Ar cangel i si a f l ava, dan bunga bangkai Amor phophal l us companul at us. Beberapa sat wa khas, sepert i: monyet hitam yaki Macaca ni gr a-ni gr a, monyet dumoga bone Macaca ni gr escens, tangkasi Tar si us spect r um-spect r um, musang sulawesi Macr ogal i di a musschenbr oeki i -musschenbr oeki i , anoa besar Bubal us depr essi cor ni s, anoa kecil Bubal us quar l esi , babirusa Babyr ousa babi r ussa cel ebensi s. STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 14 - Babirusa Babyr ousa babyr ousa yang bert umbuh sepert i babi, mempunyai t aring panj ang yang mel engkung ke at as dan t idak makan umbi-umbian, t et api makan buah-buah yang j at uh; anoa besar Bubal us depr esi cor nus. Anoa kecil Bubal us quar -l esi sering disebut sebagai kerbau kerdil . Musang sulawesi Macr ogal i di a musschenbr oecki i sudah sul it sekal i dit emui. Kuskus beruang Phal anger ur si nus dan kuskus kerdil Phal anger cel ebensi s adal ah mamal ia yang hidup bergant ung di pepohonan. Beber apa r agam j enis kel el awar j uga dit emukan dan sal ah sat u j enis di ant ar anya di duga sebagai j eni s endemik Sul awesi. Jenis aves yang pal ing unik adal ah burung mal eo Macrosephal on mal eo. Burung mal eo Macrocephal on adal ah sal ah sat u sat wa endemik yang merupakan maskot kawasan ini. Burung ini sangat unik, ukuran badannya hampir sama dengan ayam, bahkan t el urnya 6 kali l ebih berat t el ur ayam. Burung ini mel et akkan t elurnya di dal am t anah at au pasir sedalam 30-40 cm di sekit ar sumber air panas yang ada di kawasan ini. Anak burung mal eo yang baru berumur sat u hari muncul dari dal am t anah at au pasir. Burung mal eo macrocephal on sal ah sat u sat wa khas endemik yang merupakan maskot kawasan ini. Selain at raksi burung maleo, berbagai obyek wisat a l ain yang ada di kawasan ini, yait u: air t erj un, sumber air panas, danau, dan sit us peninggal an sej arah. Gambar 2. 7. Babirusa, f auna endemik Sul awesi. STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 15 - Jenis endemik l ainnya adal ah j ul ang sul awesi Rhyt icet os cassidix, burung berparuh besar yang memiliki warna bul u hit am, ekor dan paruh kuning, sert a berj ambul merah. Burung ini t ermasuk bert ubuh pal ing besar dibandingkan dengan 54 j enis rangkong yang t ersebar di daerah t ropis Asia dan Af rika. Lokasi TNBNW secara administ at if , t erl et ak di ant ara dua provinsi, yakni di Kabupat en Bol aang Mongondow, Provinsi Sul awesi Ut ara dan di Kecamat an Suwawa dan Bonepant ai, Kabupat en Bone Bol ango, Provinsi Goront al o. Secara keseluruhan pengelolaan Taman Nasional Bogani Nani Wart abone t erdiri at as 3 Seksi yang membawahi 11 Resort , dan khusus wil ayah Goront al o dikel ol a ol eh Seksi Konservasi Wil ayah I Limbot o yang t erdiri at as : Resort Bone Pant ai; Resort Bone; Resort Bol ango; Resort Tul abol o-Pinogu. Curah huj an di kawasan TNBNW berkisar ant ara 1. 700 hingga 2. 200 mm t ahun dan t emperat ur udara berkisar ant ara 21, 5 °C hi ngga 31 °C. Di kawasan ini t erj adi musim penghuj an ant ara bul an November hingga Apri l , sedangkan musim kemarau t erj adi ant ara bul an April hingga November. Wakt u baik unt uk berkunj ung ke kawasan ini, yait u bul an April sampai dengan Sept ember. Gambar 2. 8 Mangga Dulamayo STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 16 -

b. Kabupaten Gorontalo