STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I - 3 -
Tabel 2. 1. Persent ase Kemiringan Lereng Lahan Provinsi Goront al o Sumber : RPJMD Pr ov Gor ont al o 2012 - 2017
No Kelas
Lereng Kemiringan
Luas Ha
Persentase
1 A
‐2 128,552
10.52 2
B 2
‐8 74,122
6.07 3
C 8
‐15 66,528
5.45 4
D 15
‐ 40 113,997
9.33 5
E 40
838,355 68.63
Persentase 1,221,554
100
b. Hutan
Hut an adal ah suat u kesat uan ekosist em ber upa hamparan l ahan berisi sumber daya al am hayat i yang didominasi pepohonan dal am persekut uan al am l ingkungannya, yang sat u
dengan l ainnya t idak dapat dipisahkan. Kawasan hut an adal ah wil ayah t ert ent u yang dit unj uk dan at au dit et apkan ol eh Pemerint ah unt uk dipert ahankan keberadaannya sebagai
hut an t et ap.
Luas kawasan hut an di Provinsi Goront al o dit et apkan mel al ui SK Menet eri Kehut anan RI No. 325 Menhut -II 2010 t ent ang Penunj ukan Kawasan Hut an Provinsi
Goront al o, yakni sel uas 824. 668 ha. Kawasan hut an Goront al o menurut f ungsinya meliput i Gambar 2. 3 Pet a Kawasan Hut an Provinsi Goront alo. Sumber RTRW Prov. Goront al o,
2010-2030
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I - 4 -
hut an l indung HL sel uas 204. 608 ha 24, 8; hut an konservasi 196. 653 ha 23, 8; hut an produksi t erbat as HPT 251. 097 ha 30, 5; hut an produksi t et ap HP 89. 879 ha 10, 9
dan hut an produksi konversi HPK 82. 431 ha 10. Tabel 2. 2. Luas Kawasan Hut an Provinsi Goront al o
menurut SK Menhut No 325 Tahun 2010
Perubahan st at us kawasan hut an di wil ayah Provinsi Goront al o berdasarkan SK Ment eri Kehut anaan RI No. 324 Menhut -II 2010 t ent ang Perubahan perunt ukan kawasan
hut an menj adi bukan kawasan hut an adal ah sel uas ± 22. 605 Ha, Perubahan ant ar f ungsi kawasan hut an sel uas ± 55. 553 Ha, dan penunj ukan bukan kawasan hut an menj adi kawasan
hut an sel uas ± 3. 787 Ha di kabupat en Goront al o, Kabupat en Boal emo, Kabupat en Bone
Bol ango dan Kabupat en Goront al o Ut ara.
Berdasarkan dat a RTRW Provinsi Goront al o 2010-2030, kawasan hut an di Provinsi Goront al o t erdiri at as Cagar Al am 39846 ha, Taman Nasional 156251 ha, Hut an Lindung
203073 ha, Hut an Produksi 90453 ha, Hut an Produksi Terbat as 253064 ha Hut an Produksi Konservasi 79743 ha. Dengan demikian kawasan l indung dan konservasi di Provinsi
Goront al o akan dipert ahankan menj adi 399. 170 ha. Kawasan ini t erdiri dari kawasan l indung nasional sel uas 196. 097 ha dan kawasan l indung provinsi sel uas 203. 073 ha. Ol eh
karena it u unt uk mengant isipasi perkembangan penduduk dan pembangunan akan dil akukan perubahan kawasan hut an menj adi kawasan budidaya secara bert ahap. Dengan
demikian perbandingan perunt ukan kawasan yakni 16. 28 kawasan konservasi, 16. 79 kawasan l indung, dan 67 kawasan budidaya.
Sebaran j enis penut up l ahan bil a dit inj au dari kondisi l ereng adal ah sebagai berikut : hut an t ersebar pada kondisi l ahan berl ereng 15; permukiman, t ubuh air, sawah, l ahan
Kawasan Hutan
Luas Ha
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi yang dapat
dikonversi
± 196.653
± 204.608
± 251.097
± 89.879
± 82.431
Jumlah ±
824.668
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I - 5 -
t erbuka berada pada l ahan dat ar dengan lereng 8; sedang semak bel ukar dapat dij umpai pada l ereng 8-45, biasanya berupa l ahan t andus yang krit is.
Tabel 2. 3. Luas l ahan krit is di Provinsi Goront al o
KabupatenKota Luas
km2 Kritis
Ha Persen
Kritis thd
luas daerah
Persentase thd
total lahan kritis
Boalemo 173661
41147 23.69
15.96 Bone
Bolango 189149
40798 21.57
15.82 Gorontalo
214348 70076
32.69 27.18
Gorontalo Utara
214186 75358
35.18 29.23
Gorontalo Kota
6596 4432
67.19 1.72
Pohuwato 445560
26005 5.84
10.09 Provinsi
Gorontalo 1243500
257816 20.73
100.00
Dat a l ahan krit is menurut Dinas Kehut anan dan Pert ambangan Provinsi Goront al o sebanyak 257. 816 ha l ahan masuk kat egori krit is dengan 29, 2 berada di Kabupat en
Gront al o Ut ara, diikut i 27, 18 di Kabupat en Goront al o, Berdasarkan anal isis BP DAS Bone Bol ango, l ahan di Provinsi Goront al o dikat egorikan
20. 361 ha 1, 6 dal am kondisi t idak krit is, 370. 475 ha 30 pot ensi krit is, 586. 594 ha 47, 5 agak krit is, 185. 152 ha 15 krit is, dan 72. 545 ha 5, 9 sangat krit is. DAS yang
pal ing t inggi j uml ah l ahan sangat krit isnya adal ah DAS Bat udaa Pant ai mencapai 18, 7 dari l uas area DAS diikut i ol eh DAS Sumal at a mencapai 14, 3.
Gambar 2. 4 Persent ase l uas l ahan ha berdasarkan t ingkat ke-krit isan di Provinsi Goront al o.
1.6 30.0
47.5
15.0 5.9
Tidak Kritis
Potensial Kritis
Agak Kritis
Kritis Sangat
Kritis
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I - 6 -
Luas l ahan krit is di Provinsi Goront al o pada hut an konservasi sebesar 92. 353 ha 46, 74, Hut an l indung 59. 434 ha 35, 91, Hut an produksi 52. 915 ha 52, 56, hut an
produksi t erbat as 152. 200 ha 44, 44, dan hut an konversi sebesar 14. 683 ha 72, 80. Penebangan hut an pada f ungsi hut an adal ah sbb : pada hut an produksi sebesar 483, 1 Ha,
pada hut an l indung, 165, 4 Ha, dan pada hut an konservasi sebesar 197, 6 Ha. Mel uasnya l ahan krit is di Goront al o disebabkan oleh beberapa hal ant ara l ain:
Perambahan dan penebangan hut an secara ill egal ill egal logging
Konversi hut an menj adi l ahan pert anian dan perkebunan
Perladangan berpindah
Pembakaran hut an dan l ahan
Penambangan Emas t anpa Izin PETI di areal hut an. Dampak perluasan lahan krit is yait u:
Terj adinya banj ir dibeberapa l okasi.
Penurunan produkt ivit as l ahan l ahan.
Menurunnya keanekaragaman hayat i dit andai berkurangnya popul asi hewan endemik Goront al o sepert i babi rusa, anoa, dan ayam hut an.
Erosi t anah yang mengarah pada proses penggurunan.
Menurunnya kual it as air sungai.
Gambar 2. 5. Persent ase Konversi Hut an di Provinsi Goront al o. Kerusakan hut an yang t erdat a ol eh Dinas Kehut anan penyebab ut amanya adal ah
pel adang berpindah yang mengakibat kan 81, 7 dan kebakaran hut an mengakibat kan 18 6.0
26.9 59.7
0.0 0.0
7.4 0.0
10.0 20.0
30.0 40.0
50.0 60.0
70.0
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I - 7 -
dari kerusakan yang t erj adi. Penyebab l ainnya adalah ill egal l ogging, dan perambahan hut an.
B. KEANEKARAGAMAN HAYATI