Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur

2 6 Tabel Periodik Unsur Unsur-unsur peralihan mem- punyai sifat ganda. Be dan Al merupakan logam yang memiliki beberapa sifat bukan logam dan disebut unsur amfoter. Di samping itu, B dan Si merupakan unsur bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam, disebut unsur metaloid.

C. Sifat-Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif A

r

1. Sifat-Sifat Unsur

Dengan mengetahui letak periode dan golongan suatu unsur dalam tabel periodik, kita dapat mengetahui sifat-sifat unsur tersebut. Nomor atom menentukan jumlah elektron dan jumlah elektron menentukan konfigurasi elektron yang menentukan periode dan golongan unsur. Sementara itu, periode dan golongan menentukan sifat-sifat unsur. Nomor Atom Jumlah proton Jumlah elektron Konfigurasi elektron Jumlah kulit Elektron valensi Periode Golongan Sifat-sifat unsur Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam. Unsur logam dan nonlogam menempati posisi yang khas di dalam tabel periodik. Unsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri sedangkan unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah kanan tabel periodik. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron energi ionisasi kecil, sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron keelektronegatifan besar. Pada tabel periodik, sifat- sifat logam semakin ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang. Unsur bagian kiri tabel periodik IA dan IIA memiliki sifat logam paling kuat, sedangkan unsur-unsur paling kanan VIIA mempunyai sifat nonlogam paling kuat. Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan yang mempunyai sifat logam dan nonlogam sekaligus.

2. Massa Atom Relatif

Massa satu atom unsur atau massa satu molekul zat memiliki satuan massa atom sma. Penentuan massa atom dilakukan dengan cara membandingkan massa atom yang akan ditentukan terhadap massa atom unsur yang massanya telah ditetapkan massa atom acuan. Dengan cara ini, massa setiap atom dapat ditentukan. 2 7 Kimia Kelas X Pada tahun 1825, Jons Jacob Berzelius mendefinisikan massa atom suatu unsur sebagai perbandingan massa satu unsur tersebut terhadap massa satu atom hidrogen. Jika ada pernyataan bahwa massa atom karbon = 12, maka bisa diartikan bahwa massa satu atom karbon 12 kali lebih besar daripada massa satu atom hidrogen. Atom karbon isotop C 12 6 merupakan atom paling stabil dibandingkan atom-atom lain, sehingga paling cocok digunakan sebagai standar bagi penentuan harga massa atom unsur-unsur. Sejak tahun 1961 IUPAC mendefinisikan massa atom relatif A r suatu unsur adalah perbandingan massa satu atom unsur tersebut terhadap 1 12 kali massa satu atom karbon-12 C-12. Hubungan tersebut dapat dinyatakan: r massaatomX A X 1 massa C 12 12

D. Sifat Keperiodikan Unsur

Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.

1. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Penjelasan: a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah ingat jumlah kulit=nomor periode, sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti nomor atom dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil. Li 1,55 Be 1,12 B 0,98 C 0,77 N 0,75 O 0,74 F 0,72 Na 1,90 Mg 1,60 Al 1,43 Si 1,11 P 1,06 S 1,02 Cl 0,99 K 2,35 Ca 1,98 Ga 1,22 Ge 1,22 As 1,19 Se 1,16 Br 1,14 Rb 2,48 Sr 2,15 In 1,41 Sn 1,41 Sb 1,38 Te 1,35 I 1,33 Cs 2,67 Ba 2,21 Tl 1,75 Pb 1,75 Bi 1,46 Tabel 2.5 Jari-jari Atom Beberapa Unsur A q