Pemeliharaan Inventarisasi Penghapusan Observasi Wawancara

c. Pendistribusian

Di dalam ilmu pendidikan menurut Ibrahim Bafadal 2008: 38 bahwa “pendistribusian atau penyaluran sarana dan prasarana merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang tersebut”.

d. Penggunaan

Dalam hal penggunaan juga terdapat dua prinsip yang harus diperhatikan seperti yang diungkapkan oleh Ibrahim Bafadal 2003: 42, yaitu : 1 Prinsip efektifitas Prinsip efektifitas berarti semua pemakaian sarana dan prasarana pendidikan disekolah harus ditujukan semata- mata dalam rangka untuk memperlancar pencapaian tujuan pendidikan di sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. 2 Prinsip efisiensi Prinsip efisiensi berarti semua pemakaian sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus dilakukan dengan cara hemat dan hati-hati sehingga semua sarana dan prasarana yang ada tidak cepat habis, rusak, ataupun hilang.

e. Pemeliharaan

Pemeliharaan atau perawatan adalah kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam kegiatan baik dan berfungsi dengan baik juga. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran waktu dan ukuran keadaan barang dengan penuh kehati-hatian, bisa dilakukan setiap hari, secara berkala atau jangka waktu tertentu sesuai dengan petunjuk penggunaan. 5

f. Inventarisasi

Secara definitif inventarisasi menurut Ibrahim Bafadal 2003: 55 merupakan “pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib, dan teratur menurut ketentuan-ketentuan atau pedoman- pedoman yang berlaku”. Inventarisasi sendiri bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi barang milik negara yang dimiliki oleh sekolah.

g. Penghapusan

Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 62 penghapusan perlengkapan sekolah adalah “kegiatan meniadakan barang-barang milik lembaga bisa juga barang milik negara dari daftar inventaris berdasarkan undang- undang yang berlaku”. Oleh karena itu, penghapusan dibuat dengan perencanaan yang matang dan dibuat surat pemberitahuan kepada atasan dengan menyebutkan barang-barang apa yang hendak dihapuskan.

c. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sebab penelitian ini didasarkan atas data-data yang dikumpulkan dari lapangan secara langsung.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metodologi kualitatif sebagai proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. 6

3. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah tempat memperoleh informasi yang dapat di peroleh dari seseorang maupun sesuatu yang mengenainya agar diperoleh keterangan Suharsimi Arikunto, 1996: 113. Adapun yang dijadikan subyek informan dalam penelitian ini adalah Kepala SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri, Kepala Program Studi, Kepala Bengkel, Guru.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian ini, metode yang penulis gunakan antara lain :

a. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada dalam objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2002: 133. Observasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan observasi langsung yaitu pengamatan terhadap kondisi fisik di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden besar atau sedikit Sugiyono, 2010: 194. Penulis 7 mengadakan wawancara dengan Kepala Sekolah, Kepala bengkel dan kepala program studi.

c. Dokumentasi