Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan Sarana Dan Prasarana Jurusan Pendidikan Ekonomi

  

Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan Sarana

Dan Prasarana Jurusan Pendidikan Ekonomi

  I Nyoman Sujana a

  , Kadek Rai Suwena b ab

  

Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

  • *(kadek_suwena@yahoo.co.id)

  

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan deskriptif tentang kepuasan

mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasarana jurusan Pendidikan Ekonomi.

  

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik

observasi, wawancara, kuesioner, kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan

prasarana jurusan Pendidikan Ekonomi berada pada kategori sangat memuaskan (dimensi

tangibles). Dimensi responsiveness, reliability, empathy, dan assurance berada pada

kategori puas.

  Kata kunci: kepuasan mahasiswa PENDAHULUAN

  Dunia pendidikan pada era globalisasi dewasa ini menuntut jurusan Pendidikan Ekonomi FE Undiksha untuk selalu berusaha menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang memenuhi standar pelayanan minimal baik pada sarana dan prasarana fisik maupun SDM- nya, pelayanan yang beroroentasi kepentingan mahasiswa, dan menghasilkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, maka dalam jangka panjang Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Undiksha akan tetap diminati dan menjadi pilihan masyarakat untuk mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan S1-Pendidikan Ekonomi.

  Jurusan Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu jurusan yang bernaung di bawah Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Dalam Pedoman Studi Undiksha (2011,189) dinyatakan bahwa Visi Jurusan Pendidikan Ekonomi adalah terwujudnya Jurusan Pendidikan Ekonomi yang mampu mengembangkan Ilmu Pendidikan Ekonomi berdasarkan Tri Hita Karana serta menghasilkan Tenaga Kependidikan Ekonomi yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berjiwa wirausaha. Sedangkan Misi Jurusan Pendidikan Ekonomi adalah menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Kependidikan Ekonomi untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan berjiwa wirausaha dalam bidang

  Sujana Dan Suwena – Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan.....

  akademik, profesi dan vokasi. Dalam Misi Jurusan Pendidikan Ekonomi ini, maka salah satu kegiatan harus dilakukan adalah proses pendidikan dan pengajaran (program bidang akademik) di Jurusan Pendidikan Ekonomi yang mengikuti Kurikulum Inti Perguruan Tinggi yang terdistribusi dalam lima kelompok mata kuliah, yaitu: (1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), (2) Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), (3) Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), (4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) dan (5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Ada lima komponen penting yang harus ada agar proses pendidikan dan pengajaran (program bidang akademik) bisa berjalan dengan efektif dan efisien, yaitu: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) kurikulum (mata kuliah, deskripsi mata kuliah, silabus, dan SAP), (4) jadwal kuliah, dan (5) sarana dan prasarana pendukung atau penunjang pendidikan dan pembelajaran, sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien, seperti: ruang laboratorium dan sebagainya. Prasarana adalah alat yang secara tidak langsung menunjang pencapaian tujuan proses pendidikan dan pengajaran, misalnya: lokasi/tempat, bangunan, lapangan olah raga, dana dan sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pelayanan akademik (proses pendidikan dan pembelajaran) ini akan meningkatkan kualitas dosen mengajar dan mahasiswa dalam belajar sehingga melalui proses ini diharapkan menghasilkan kualitas lulusan yang mampu berdaya saing.

  Kenyataan atau realita menunjukkan bahwa Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Undiksha dituntut untuk menerima jumlah mahasiswa yang melebihi dari kapasitas yang direncanakan oleh Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan alasan untuk meningkatkan student

  body mahasiswa untuk menutupi

  jurusan lain yang kurang peminatnya dan untuk menampung anak-anak dosen dan pegawai Undiksha agar mengikuti pendidikan di PTN. Di lain pihak, Jurusan Pendidikan Ekonomi diharapkan pada situasi dan kondisi sarana dan prasarana penunjang atau pendukung proses pendidikan dan pengajaran yang masih relatif

  

168

  terbatas, misalnya ruang kuliah kurang nyaman untuk belajar, belum punya perpustakaan jurusan dan fakultas sebagai sarana bagi mahasiswa dan dosen untuk belajar, mahasiswa belum punya laboratorium sebagai sarana untuk praktik sehingga pembelajaran baru sampai pada tahapan teori di ruang kuliah, ruang Jurusan Pendidikan Ekonomi sebagai tempat kerja dosen masih jauh dari kapasitas ideal, sarana pendukung pembelajaran di ruang kuliah masing-masing seperti LCD, AC, laptop, gorden, listrik dan air kadang-kadang mati dan tidak ada alternatif lain penggantinya, ruang seminar mahasiswa dan dosen belum menampung jumlah kapasitas dosen dan mahasiswa., ruang untuk seminar proposal dan ujian skripsi belum ada, yang sementara masih memanfaatkan ruang jurusan dan ruang kuliah yang kadang tabrakan dengan dosen memberi kuliah. Prasarana parkir yang belum tertata dengan baik dan kadang-kadang helm hilang meskipun Undiksha sudah punya Satpam tiap Fakultas. Jurusan Pendidikan Ekonomi dituntut untuk menghasilkan kualitas lulusan yang berdaya saing tinggi baik ditingkat local, regional, nasional maupun global. Kesenjangan antara idealisme atau harapan dengan kondisi nyata yang ada pada Jurusan Pendidikan dilakukan penelitian kepuasan mahasiswa dalam mengunakan sarana dan prasarana dilihat dari dimensi tampilan fisik (tangibles), daya tanggap (responsiveness), kehandalan (reliability), empati (empathy), dan jaminan(assurance) di Jurusan Pendidikan Ekonomi agar kebijakan perencanaan penganggaran diarahkan dan diprioritaskan pada sarana dan prasarana yang mendukung atau menunjang pembelajaran di bidang akademik baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

  Menurut Lupiyoadi (2013), kepuasan adalah tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk dan jasa yang diterima dengan yang diharapkan. Dimensi dari kepuasan antara lain: (1) tampilan fisik,) (2) daya tanggap, (3) kehandalan, (4)empati, dan (5) jaminan (Kasmir, 2004). Sementara ketidakpuasan terjadi apabila pelanggan merasa jasa yang dirasakan kurang dari apa yang mereka harapkan.

  Kepuasan pengguna dapat ditunjukkan melalui sikap pengguna setelah menggunakan produk yang didapatkan. Kepuasan pengguna akan terlihat dari seberapa baik produk yang didapatkan dan

  Sujana Dan Suwena – Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan.....

  dirasakan. Semakin baik kualitas kepuasan pengguna akan semakin baik.

  Kata kepuasan (satisfaction) menurut Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005:195) berasaldari bahasa Latin “satis” yang berarti cukup baik, memadai, dan “factio” yang berarti melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai”.

  Menurut Kotler (2006), kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya. Kepuasan konsumen mengacu pada dua variabel, yaitu: jasa yang dirasakan (perceived service) dan jasa yang diharapkan (expected service).

  Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka produk layanan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka produk layanan dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka produk layanan disebut memuaskan.Basu Swastha dan Irawan (2000) mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Dalam hal ini, keinginan itu diciptakan atau didorong sebelum memenuhi motif. Sumber yang mendorong terciptanya suatu keinginan dapat berbeda dari orang itu sendiri atau berada pada lingkungannya. Mowen dan Minor (2002) mengatakan kepuasan konsumen didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukan oleh pengguna atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya.

  Kepuasan konsumen terhadap suatu produk ataupun jasa, sebenarnya sesuatu yang sulit untuk didapat jika perusahan tidak benar- benar mengerti apa yang diharapkan konsumen. Untuk produk atau layanan dengan kualitas yang sama, dapat memberikan tingkat kepuasan yang berbeda-beda bagi konsumen. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus selalu memperhatikan kualitas produk maupun pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

  Tjiptono (2002), penilaian kepuasan konsumen mempunyai tiga bentuk yang berbeda yaitu: (1)

  positive disconfirmation, dimana

  kinerja lebih baik dari harapan, (2)

  simple comfirmation, dimana kinerja

  sama dengan harapan, dan (3)

  negative disconfirmation, dimana kinerja lebih buruk dari harapan.

  

170

  Pada dasarnya tujuan dari suatu produk baru dengan inovasi terbaru guna membuat para konsumen selalu merasa puas terhadap produk tersebut. Setiap orang atau perusahaan harus bekerja denga konsumen internal dan eksternal demi tercapainya kepuasan konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya: (1) hubungan perusahaan dengan konsumen dalam menggunakan produk layanan menjadi harmonis, (2) memberikan dasar yang baik bagi calon pengguna produk layanan, (3) dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen dalam menggunakan produk layanan, (4) membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan, dan (5) reputasi perusahaan menjadi lebih baik dimata konsumen (Tjiptono, 2002). Menurut Parasuraman, dkk, (2006) bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh lima dimensi, diantaranya sebagai berikut.

  1. Tangibles, atau bukti fisik yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta tampilan produknya.

  2. Emphaty, yaitu syarat untuk pengetahuan tentang pengguna, memahami kebutuhan pengguna secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang aman bagi pengguna produk layanan.

  3. Reliability, atau kehandalan yang meliputi kinerja harus sesuai dengan harapan pengguna yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama bagi semua pengguna, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.

  4. Responsiveness, yaitu ketanggapan yang meliputi kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pengguna dengan informasi yang jelas.

  5. Assurance, atau jaminan yang meliputi kemampuan pemberi layanan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan para pengguna pada perusahaan.

  METODE

  Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriftif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuannya untuk mendeskripsikan kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasarana jurusan Pendidikan Ekonomi. Penelitian deskriftif ini dilakukan dengan lima langkah,

  Sujana Dan Suwena – Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan.....

  yaitu (1) merumuskan masalah, mengumpulkan data, (4) mengolah data, dan (5) mendeskripsikan temuan penelitian berdasarkan data apa adanya.

  Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah kepuasan dilihat dari dimensi: tampilan fisik, daya tanggap, kehandalan, dan empati. Variabel yang diteliti termasuk variabel yang mandiri sehingga penelitian ini termasuk penelitian deskriptif.

  Populasi dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana penyelenggaraan pelayanan akademik di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Kuantitas dan kualitas kebutuhan sarana dan prasarana yang tahu adalah pengguna, yaitu pengelola, dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi.. Responden dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi akan menggunakan sampel, dan sampel akan ditarik dengan menggunakan teknik stratified

  random sampling yang alokasinya

  proporsional. Dalam penentuan sampel ini yang menjadi strata pada mahasiswa adalah prestasi akademik mahasiswa yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) prestasi belajar tinggi, (2) sedang dan (3) rendah.

  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, table kerja, dan angket untuk menjaring data yang terkait dengan variabel yang diteliti, yaitu data mengenai kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan pelayanan akademik. Instrumen pengumpulan data dari angket sebelum digunakan untuk pengumpulan diuji validitas dan realibilitas terlebih dahulu.

  Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pencatatan dokumen, kuesioner, dan teknik diskusi kelompok focus (focus

  group discassion) yang melibatkan

  mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi.

  Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif untuk menggambarkan karakteristik apa adanya mengenai kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasaraa jurusan Pendidikan Ekonomi.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

  172

  1. Harapan Mahasiswa terhadap Pendidikan Ekonomi Harapan mahasiswa terhadap kelima dimensi kepuasan baik per dimensi maupun secara total berada pada kategori sangat penting. Hal ini mencerminkan bahwa mahasiswa sangat mengharapkan kelima dimensi kepuasan tersebut lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar mahasiswa merasa puas sehingga di masa yang akan datang calon mahasiswa tetap memilih jurusan Pendidikan Ekonomi sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

  2. Pelayanan yang dirasakan oleh mahasiswa di jurusan Pendidikan Ekonomi Pelayanan yang dirasakan oleh mahasiswa di jurusan Pendidikan Ekonomi secara per dimensi berada pada kategori baik, hanya aspek empati masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi. Tetapi dilihat dari total skor kita dapat menyimpulkan bahwa pelayanan yang diterima oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi berada pada kategori baik.

  3. Kepuasan mahasiswa dalam prasarana di jurusan Pendidikan Ekonomi per dimensi berada pada kategori sangat memuaskan dan memuaskan. Secara total dapat kita simpulkan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap sarana dan prasarana di jurusan Pendidikan Ekonomi sudah memuaskan. Hal ini mencerminkan bahwa jurusan Pendidikan Ekonomi sudah memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa. Tetapi pelayanan tersebut masih perlu ditingkatkan lagi sehingga di masa yang akan datang kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa mengalami peningkatan.

  Pembahasan

  Kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasarana di jurusan Pendidikan Ekonomi per dimensi berada pada kategori sangat memuaskan dan memuaskan. Jika dilihat dari tiap-tiap dimensi variable, maka dimensi tangibles berada pada kategori sangat memuaskan. Hal ini mencerminkan bahwa tampilan fisik sarana dan prasarana

  Sujana Dan Suwena – Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan.....

  Temuan ini mendukung teorinya Kasmir (2004) dan Parasuraman (2006) yang mengatakan bahwa tingkat kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dimensi

  Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diajukan saran bahwa jurusan Pendidikan Ekonomi perlu meningkatkan lagi kepuasan mahasiwa dari dimensi

  Saran

  adalah memuaskan.

  responsiveness, reliability, empathy, dan assurance

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan bahwa kepuasan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasarana dilihat dari dimensi tangibles adalah sangat memuaskan, sedangkan dilihat dari dimensi

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  tangibles, responsiveness, reliability, empathy, dan assurance.

  kategori memuaskan, hal ini mencerminkan bahwa sikap pengelola jurusan Pendidikan Ekonomi terhadap mahasiswa adalah ramah da penuh keakraban dalam melayani

  sangat memenuhi harapa Sedangkan untuk dimensi responsiveness,

  assurance juga berada pada

  Selanjutnya dimensi

  Dimensi empathy berada pada kategori memuaskan, hal ini mencerminkan adanya perhatian pengelola jurusan terhadap kebutuhan mahasiswa dalam menggunakan sarana dan prasarana di jurusan Pendidikan Ekonomi.

  Dimensi reliability juga berada pada kategori memuaskan, hal ini mencerminkan kelancaran dalam pelayanan administrasi. Mahasiswa mengharapkan perlu lagi ditingkatkan.

  kategori memuaskan adalah suatu hal yang dirasakan oleh mahasiswa yaitu kecepatan dan ketepatan dalam melayani mahasiswa.

  responsiveness berada pada

  kategori memuaskan. Dimensi

  reliability, empathy, dan assurance berada pada

  responsiveness, reliability, empathy, dan assurance.

  • . 2004. Manajemen Jasa.

  Husein, Umar. 2004. Metode

  Yogyakarta: Andi Offset. Fandy Tjiptono dan Gregorius

  Chandra. 2005. Service, Quality

  & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset.

  Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

  Multivariate dengan Program IMB SPSS 19. Edisi Kelima.

  Semarang: UniversitasDiponogoro. Harbani Pasolong. 2010.

  Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV Alfabeta

  Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja

  35, No. 8, pp. 982-1003. Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana.

  Grafindo Persada. Istijanto, 2009. Aplikasi Praktis Riset

  Pemasaran: Cara Praktis Meneliti Konsumendan Pesaing. Jakarta:

  PT. Gramedia Pustaka Indonesia. Kasmir. 2004. Pemasaran Bank.

  Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Malhotra, N. K. 2007. Marketing Research: An Applied Orientation.

  Pearson Prentice Hall. M. NurRianto al Arif. 2010. Dasar- DasrPemasaran Bank Syariah.

  Bandung: Alfabeta. Nasrullah Mohammad. 2007.

  “Analisis Tingkat Kepuasan

  Konsumen Pada Produk Roti Arsila Bakrey Cabang Kapuas Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah”, Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam. Institut Agama

  2003. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.

  Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Model’s, dalamManagement Science, Vol.

  

174

Aaker D, A., Kumar, V., & Day, G.

  28 November 2016 Bank for International Settlements

  2001. Marketing Research7

  th edition, New Jersey, Jhon Wiley & Sons.Bank Central Asia. 2007.

  Kartu Flazz BCA.

  http://bca.co.id/kartu_flazz_bca . Diakses pada November 2016 .

  Bank Indonesia. 2009. Peraturan Bank

  Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009, tentang Uang

  Elektronik. www.bi.go.id . Diakses pada tanggal

  (1996). Implication for Central Banks of the Development of Electronic Money, Basle, October, Page 1.

  D., Bagozzi, R. P., danWarshaw, P. R. 1989, ‘User

  Bonugli P. K. 2006, “The Cashless Society: Increased Usage of Card-Based Payment System”.

  Scholl of Electronic & Computer Science, University of

  Southampton. Barnes, James G. 2003: Secret of

  Consumer Relationship Management (Rahasia

  Manajemen Hubungan Pelanggan), Yogyakarta: ANDI. Davis, F.

  D. 1989 “Perceived

  Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology.” MIS Quarterly, 13, pp. 319-339.

  Davis, P.

  Islam Nasional (IAIN) Antasari Banjarmasin.

  Sujana Dan Suwena – Kepuasan Mahasiswa Dalam Menggunakan.....

  Kotler Philip. 2000. Zeithaml, Kotler. Service Marketing.

  ManajemenPemasaran, McGraw Hill Inc, Int’l Edition, (TerjemahanJilid I), New York, 2009, p.162. EdisiMilenium. Jakarta: PT

  Indeks Kelompok Gramedia. Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary Jo. Service Marketing. McGraw

  Rangkuti. 2006. Measuring Costumer Hill Inc, Int’l Edition, New York,

  Satisfacation: 2003, p.85 TeknikMengukurdanStrategiMeni

ngkatkanKepuasanPelanggan. Zeithalm, V. A., L. L. Berry and A.

  Jakarta: Gramedia Pustaka Parasuraman. 1996. “The Utama.

  Behavioral Consepuences of Service Quality”. Journal of Sarkiah. 2009. “Tingkat Marketing 1996, p31-46.

  KepuasanNasabahTerhadapProd uk Dana Tabungan Simpatik Bank Syariah KCP Kapuas MelaluiKerjasamaAntarSekolah”, JurnalSyariahdanEkonomi Islam.

  Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Antasari Banjarmasin. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

  • . 2010. MetodeKualitatif

  Kuantitatif dan R & D, Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta.

  Suliyanto. 2005. Analisis Data dalamAplikasiPemasaran Bogor.

  Ghalia Indonesia. Sunyoto, Danang. 2013. Teori KuesionerdanAnalisis Data.

  Yogyakarta: GrahaI lmu. Teguh Wijaya Kusuma 2010.

  “Perbandingan Tingkat

  KepuasanNasabahTerhadapPela yanan Costumer Service Antar PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin dan Bank KalselSyariah Banjarmasin”, JurnalSyariahdanEkonomi Islam.

  Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Antasari Banjarmasin. Wikipedia 2009. UangElektronik.

  http://id.wikipedia.org/wiki/ua ng_elektronik. Diakses pada November 2016 .