Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi memiliki tujuan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan di sekelilingnya, sehingga peneliti memperoleh makna dari informasi yang dikumpulkan. Fungsi observasi dalam penelitian menurut yang dikemukakan oleh Sukmadinata 2007:109 bahwa “observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan”. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan metode pembelajaran creative problem solving dan aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Angket Angket atau kuesioner menurut Arikunto 20012:42 adalah “alat penelitian berupa daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden”. Angket yang digunakan adalah skala Likert, yaitu berupa lembar kuisioner untuk memperoleh informasi mengenai respon peserta didik terhadap penggunaan metode pembelajaran creative problem solving. Peserta didik diminta untuk melakukan persetujuan terhadap setiap pernyataan yang diberikan sesuai dengan yang mereka alami, rasakan, dan lakukan dengan cara memberi tanda ceklis pada setiap pernyataan. Bentuk pertanyaan dan pernyataan yang terdapat pada angket berupa pilihan jawaban yang berjumlah sesuai dengan aspek yang akan diukur.

H. Teknik Analisis Data

Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Analisis data dalam pengujian hipotesis penelitian ini diperoleh dengan menggunakan SPSS for windows. Data yang diperoleh dari hasil tes keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi peserta didik diolah melalui tahapan sebagai berikut: 1. Memberikan skor jawaban peserta didik sesuai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran yang digunakan. 2. Membuat tabel skor pretest dan posttest peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Melakukan uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data skor pretest, posttest dan N-gain keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. 4. Menguji homogenitas varians skor pre-test, post-test dan N-gain keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi menggunakan uji Levene. 5. Melakukan analisis untuk membandingkan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Tujuannya adalah untuk melihat perbedaan yang ditimbulkan oleh perlakuan yang diberikan pada subjek, apakah naik atau turun. Secara statistik diharapkan hasil posttest lebih tinggi dibandingkan dengan pretest. Statistik uji t yang digunakan adalah statistik uji t untuk paired sample. Hasil posttest lebih baik dibandingkan dengan hasil pretest pada kelompok eksperimen jika harga statistik uji t memiliki memiliki peluang kekliruan α lebih kecil dari 0,05. Dalam hal lain, berati kondisi setelah perlakuan diberikan pada kelompok sama. 6. Melakukan analisis untuk membandingkan skor pretest dan posttest kelompok kontrol. Tujuannya adalah untuk melihat perbedaan yang ditimbulkan oleh perlakuan yang diberikan pada subjek, apakah naik atau turun. Secara statistik diharapkan hasil posttest lebih tinggi dibandingkan dengan pretest. Statistik uji t yang digunakan adalah statistik uji t untuk paired sample. Hasil posttest lebih baik dibandingkan dengan hasil pretest Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada kelompok kontrol jika harga statistik uji t memiliki memiliki peluang kekliruan α lebih kecil dari 0,05. Dalam hal lain, berati kondisi setelah perlakuan diberikan pada kelompok sama. 7. Melakukan perbandingan hasil gain kelompok eksperimen dan hasil gain kelompok kontrol. Pada tahap ini secara statistik diharapkan hasil eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji t yang digunakan adalah statistik uji t untuk sampel independen. Hasil eksperimen lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol jika harga statistik uji t memiliki peluang kekliruan α lebih kecil dari 0,05. Dalam hal lain berarti kondisi awal setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol adalah sama.

I. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1. Tahapan perencanaan penelitian Kegiatan pada tahapan perencanaan penelitian mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Studi pendahuluan, observasi awal pembelajaran IPS di kelas, melakukan studi literatur tentang metode dan metode pembelajaran serta melakukan kajian pustaka terhadap konsep yang akan dijadikan variabel penelitian b. Pengembangan instrumen, penentunan materi dan subjek penelitian, menyusun rencana pembelajaran untuk kelas eksperimen, membuat instrumen untuk mengukur keterampilan komunikasi dan berfikir kreatif peserta didik, melakukan uji validitas instrument, menyusun soal pretest dan post test. 2. Tahapan pelaksanaan penelitian Pada tahapan pelaksanaan penelitian kegiatan yang dilakukan adalah: Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Bersama guru menyepakati pengaruh metode pembelajaran creative problem solving yang akan dilaksanakan oleh guru bersangkutan, pembelajaran disesuaikan dengan jadwal yang telah direncanakan b. Memperkenalkan metode pembelajaran creative problem solving dan memberikan pelatihan pada guru yang bersangkutan. c. Menentukan kelompok kelas yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelompok kelas eksperimen. d. Mengadakan pretest kepada kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol untuk mengukur keterampilan komunikasi dan berfikir kreatif sebelum diberikan perlakuan e. Menerapkan metode pembelajaran creative probelem solving pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. f. Melaksanakan posttest pada kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol setelah diberi perlakuan. 3. Tahapan Pengolahan Data Hasil Penelitian Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan analisis data dengan menggunakan uji terhadap rerata skor pretes dan posttest b. Menyusun laporan dan pendokumentasian Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Persiapan Studi Kepustakaan Studi Lapangan Masalah Penentuan Subjek Penelitian Penyusunan Instrumen Kelas kontrol Kelas eksperimen Uji coba Instrumen Pre-test Hasil Revisi Instrumen Treatment Kontrol Eksperimen Post-test Analisis Data Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penyusunan Laporan 94 Zulhilyah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis hasil penelitian tentang penggunaan metode pembelajaran creative problem solving dalam pembelajaran IPS, maka dengan ini peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran creative problem solving terjadi peningkatan hasil belajar yang sangat signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Hal ini didasari atas perkembangan nilai pengukuran awal pretest dan pengukuran akhir posttest dalam pembelajaran IPS dan hasil uji hipotesis yang dilakukan peneliti. Maka peneliti berkesimpulan bahwa metode pembelajaran creative problem solving mampu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran IPS kelas IV di SDN 12 Belinyu Kabupaten Bangka. 2. Pada kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional tidak terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Hal ini didasari atas perkembangan nilai pengukuran awal pretest dan pengukuran akhir posttest serta hasil uji hipotesis yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran IPS. Maka peneliti berkesimpulan bahwa metode pembelajaran konvensional kurang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran IPS kelas IV di SDN 7 Belinyu Kabupaten Bangka. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kreatif kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran creative problem solving dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

0 4 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

0 4 125

Strategi Kreatif Problem Solving dalam Pembelajaran

1 1 2

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MELALUI PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN IPS - repository UPI S IPS 1201769 Title

0 0 5

Peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model creative problem solving (CPS)

0 1 6

STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Mufti Ali

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 185

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI TEKNIKCONCEPT MAP TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

2 2 87

Pengembangan Panduan Keterampilan Berpikir Kreatif Dengan Model Creative Problem Solving - UNS Institutional Repository

0 0 17