93
BAB II IMPLEMENTASI BOS-LN
A. Sekolah Penerima BOS-LN
1. Sekolah SDsetara SD dan SMPsetara SMP penerima dana BOS-LN didasarkan rekomendasiusulan dari perwakilan Indonesia di luar negeri.
2. Semua sekolah yang menerima BOS-LN harus mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
3. Sekolah dapat menerima sumbangan dari masyarakat dan orang tuawali siswa yang mampu untuk memenuhi kekurangan biaya yang diperlukan oleh sekolah.
Sumbangan dapat berupa uang danatau barangjasa yang bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan jumlah maupun jangka
waktu pemberiannya.
4. Perwakilan Republik Indonesia harus ikut mengendalikan dan mengawasi pungutan yang dilakukan oleh sekolah dan sumbangan yang diterima dari
masyarakatorang tuawali siswa tersebut mengikuti prinsip nirlaba dan dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
B. Program BOS-LN dan Wajib Belajar 9 Tahun yang Bermutu
Melalui program BOS-LN yang terkait pendidikan dasar 9 tahun, setiap pengelola program pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. BOS-LN harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu.
2. BOS-LN harus memberi kepastian bahwa tidak ada siswa miskin putus sekolah karena alasan finansial.
3. BOS-LN harus menjamin kepastian lulusan setingkat SD dapat melanjutkan ke tingkat SMP.
4. Kepala sekolah SDSetara SD menjamin semua siswa yang akan lulus dapat melanjutkan ke SMPSetara SMP.
5. Kepala sekolah berkewajiban mengidentifikasi anak putus sekolah di lingkungannya untuk diajak kembali ke bangku sekolah.
6. Kepala sekolah harus mengelola dana BOS-LN secara transparan dan akuntabel. 7. BOS-LN tidak menghalangi siswa, orang tua yang mampu, atau walinya
memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada sekolah. Sumbangan sukarela dari orang tua siswa harus bersifat ikhlas, tidak terikat
waktu dan tidak ditetapkan jumlahnya, serta tidak mendiskriminasikan mereka yang tidak memberikan sumbangan.
94
C. Program BOS-LN dan Manajemen Berbasis Sekolah MBS
Dana BOS-LN diterima oleh sekolah secara utuh, dan dikelola secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan dewan guru dan Komite Sekolahperwakilan orang tua
dengan menerapkan MBS, yaitu:
1. Sekolah mengelola dana secara profesional, transparan dan akuntabel. 2. Sekolah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan.
3. Sekolah harus menyusun Rencana Kerja Tahunan RKT dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS, dimana dana BOS-LN merupakan
bagian integral dari RKAS tersebut. 4. Rencana Jangka Menengah dan RKAS harus disetujui dalam rapat dewan
pendidik setelah memperhatikan pertimbangan perwakilan orangtua.
BAB III ORGANISASI PELAKSANA
Organisasi pelaksana BOS meliputi Tim Pengarah, Tim Manajemen Pusat, Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan Tim Manajemen Sekolah.