9
b. Meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran gerak dasar pukulan
forehand dengan menciptakan berbagai model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan.
3. Bagi Peneliti a. Untuk dapat memahami penelitian tindakan kelas sebagai upaya
pengembangan profesionalisme atau kemampuan penulis. b. Untuk meningkatkan pengalaman dan pemahaman penulis.
4. Bagi Lembaga Sekolah Dasar a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam rangka menunjang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
b. Sebagai masukan dalam rangka efektivitas dan efesiensi pembinaan,
pengelolaan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan. 5. Bagi Lembaga UPI Kampus Sumedang
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi serta sebagai bahan perbandingan dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang
mengambil tema tenis meja, khususunya guru Penjaskes dan Olahraga. 6. Bagi peneliti lainnya
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan perbandingan untuk peneliti-peneliti lainnya dalam rangka memperkaya temuan-temuan dan hasil
peneltian dalam bidang kajian yang serupa.
F. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah dari judul penelitian ini, maka penulis rumuskan pengertiaannya dalam batasan istilah
sebagai berikut:
Gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar
untuk ketrampilan gerak yang kompleks yang meliputi gerak lokomotor, gerak non lokomotor dan gerak manipulatif. Furqon dalam Elgisha, 2011: 1.
Pukulan forehand adalah pukulan dimana waktu memukul bola posisi telapak
tangan yang memegang betraket menghadap ke depan. Pukulan forehand
10
merupakan pukulan yang paling kuat, selain itu tenaga yang digunakan biasanya lebih maksimal daripada pukulan backhand.
Permaianan bola bervariatif adalah permainan menggunakan beragam jenis
bola yang dimanfaatkan untuk latihan gerak dilakukan dengan lomba maupun latihan khusus baik secara berkelompok maupun individual. Modifikasi Penulis
Tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan
yang dibatasi oleh jaring net yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet
Depdiknas, 2003 : 3.
30 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Suganangan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan yang beralamat di Jalan Raya Desa
Suganangan, Blok Puhun, Desa Suganangan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan. Denah SDN 2 Suganangan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.1 Denah Lokasi SDN 2 Suganangan
Penulis memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut.
a. Penulis merupakan salah satu tenaga pendidik di sekolah tersebut, sehingga penulis memahami kondisi sekolah, karakteristik peserta didik, serta proses
pembelajaran yang berlangsung. b. Penulis berkeinginan meningkatkan kemampuan gerak dasar peserta didik,
khususnya gerak dasar pukulan forehand dalam permainan tenis meja. c. Penulis ingin meningkatkan kompetensi serta profesionalisme diri sebagai
seorang guru. Jl R
aya De
sa S
uga n
anga n
Kls V Kls IV
Kls III Kls I II
Kls VI R. Kepala
Sekolah Kantor
Guru U
31
Berikut ini digambarkan kondisi guru, peserta didik SDN 2 Suganangan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan yang dijadikan lokasi penelitian dalam
upaya meningkatkan gerak dasar pukulan forehand melalui permainan bola
bervariatif. Tabel 3.1
Keadaan Guru SDN 2 Suganangan No
Nama NIP
Jabatan Gol
Ijazah Tahun
1 Mulyono, A.Ma.Pd 19540715 197703 1 003
Kepala Sekolah IV a D2 1995
2 Bohari, S.Pd.I 19650903 200003 1 002
Guru Kelas + PAI III c S1 2006
3 Kamaludin, S.Pd.I 19810808 200801 1 006
Guru Kelas III b S1 2007
4 Rutinah, S.Pd 19810516 200801 2 006
Guru Kelas III a S1 2009
5 Nur Nurohim Shidik -
Guru OR -
SMA 2000 6 Dhian Sri I., A.Ma.Pd
- PGSD
- D2 2007
7 Ratih Pujiati, S.Pd.Ing -
B. Ingg -
S1 2010
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian tenaga pendidik di SDN 2 Suganangan sudah sarjana S1, tetapi masih terdapat sebagian guru yang
masih berpendidikan D2 dan SMA. Namun pada saat ini, mereka sedang menempuh pendidikan S1.
Berikut ini digambarkan kondisi jumlah peserta didik SDN 2 Suganangan tiap kelas dan pembagiannya berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Peserta didik SDN 2 Suganangan
No Kelas
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. I
3 3
6 2.
II 5
5 10
3. III
10 5
15 4.
IV 4
4 8
5. V
6 6
12 6.
VI 5
4 9
Jumlah 33
27 60
32
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama empat bulan yang dimulai pada bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013. Penelitian ini dimulai dengan
observasi awal sampai berakhirnya tindakan, sehingga diperoleh hasil dari penelitian tersebut. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No Deskripsi
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Pebruari Maret
April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan proposal 2. Seminar Proposal
3. Penyempurnaan Proposal 4. Pelaksanaan Penelitian
5. a.
Tindakan Siklus I 6.
b. Tindakan Siklus II
7. c.
Tindakan Siklus III 8. Pengolahan data dan analisis data
9. Penyusunan dan revisi laporan
penelitian 10 Pertanggungjawaban laporan
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas V SDN 2 Suganangan Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan yang berjumlah 12
peserta didik, mereka terdiri dari 6 orang peserta didik perempuan dan 6 orang peserta didik laki-laki data terlampir. Kebanyakan dari mereka adalah asli
penduduk daerah itu. Latar belakang kehidupan sosial ekonomi orang tua mereka kebanyakan berprofesi sebagai pedagang dan petani, dengan latar belakang
pendidikan kebanyakan hanya tamatan SDSMP. Peneliti memilih kelas V sebagai objek dari penelitian ini dikarenakan dijumpainya permasalahan dalam
pemahaman materi, dan peneliti juga ingin mencoba meningkatkan prestasi olahraga, khususnya tenis meja yang atlit dalam lomba maupun kompetisi banyak
berasal dari kelas V.
33
C. Metode dan Desain Penelitian