Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar serta kesan umum kinerja guru. Berikut adalah deskriptor penilaian kinerja guru IPKG 2.
Deskriptor kinerja guru A.
Pra pembelajaran
a. Kesiapan sarana, prasarana, alat dan media.
b. Memeriksa kesiapan siswa.
B. Membuka kegiatan pembelajaran
a. Menarik perhatian anak.
b. Memotivasi anak.
c. Mengaitkan materi dengan pengalaman anak.
d. Mengarah pada kegiatan inti.
C. Mengelola inti pembelajaran
a. Isi kegiatan yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang.
b. Penyampaian lancar tidak tersendat-sendat.
c. Penyampaian sistematis.
d. Materinya benar dan mudah dimengerti anak.
D. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran penjas
a. Melakukan geraklan persiapan, pelaksanaan dan akhir.
b. Leluasa melakukan aktivitas siswa.
c. Mengarahkan dan mengoreksi gerakan.
d. Membantu atau menentukan solusi pada siswa.
E. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
a. Melaksanakan penilaian pengamatan selama kegiatan berlangsung sesuai
dengan bentuk penilaian yang sudah ada. b.
Menilai kemajuan anak secara individual. c.
Mengajukan pertanyaan atau tugas selama kegiatan berlangsung. d.
Memberi balikan dan perbaikan dari hasil penilaian.
F. Kesan umum kinerja guru
a. Guru terlibat langsung dalam pembelajaran.
b. Guru member kesempatan untuk leluasa pada siswa.
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
c. Pakaian guru yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
d. Menutup pembelajaran dengan waktu yang telah di tentukan.
c Lembar observasi aktivitas siswa
Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
NO Nama Siswa
Kerja Sama
Tanggung Jawab
Disiplin Antusias
S Tafsiran
1 2 3 1 2 3
1 2
3 1
2 3
K C
B 1
2 3
4 5
Skor Ideal 12
Berdasarkan tabel 3.5 dapat dijelaskan bahwa Lembar observasi aktivitas siswa ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keaktifan siswa pada saat
pembelajaran. Dalam lembar aktivitas siswa ini hal-hal yang diamati adalah bagaimana kerja sama siswa, tanggung jawab siswa, kedisiplinan siswa dan
antusias siswa. Berikut adalah deskriptor penilaian aktivitas siswa.
Kerja sama Keterangan
Skor 3 Jika siswa melakukan komunikasi dan kerja sama dengan teman.
Skor 2 Jika siswa kurang berkomunikasi dan kerja sama dengan teman.
Skor 1 Jika siswa tidak berkomunikasi dan kerja sama dengan teman.
Tanggung jawab
Keterangan Skor 3
Jika siswa melakukan tanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Skor 2
Jika siswa kurang bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Skor 1
Jika siswa tidak bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Disiplin
Keterangan Skor 3
Jika siswa mengikuti aturan permainan dengan baik. Skor 2
Jika siswa kurang mengikuti aturan permainan dengan baik. Skor 1
Jika siswa tidak mengikuti aturan permainan dengan baik. Antusias
Keterangan Skor 3
Jika siswa berantusias dalam pembelajaran. Skor 2
Jika siswa kurang berantusias dalam pembelajaran. Skor 1
Jika siswa tidak berantusias dalam pembelajaran.
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Keterangan : Jumlah skor yang di peroleh
Penilaian = ------------------------------------------X 100 Jumlah skor ideal
Baik B : 9-12
Cukup C : 5-8
KurangK : 1-4
Skor ideal : 12
2. Lembar Wawancara
Menurut Suherman 2012: 79” wawancara adalah suatu bentuk dialog
yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara atau narasumber
”. Dan menurut Hopkins Wiriaatmadja, 2009: 117 „wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam
kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.‟
Jadi berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa lembar wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada guru penjas dan siswa yang mengenai pembelajaran javeline pass. Dimana lembar wawancara tersebut adalah
sebagai berikut: a
Lembar wawancara guru Tabel 3.6
Lembar Wawancara Guru
PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa tanggapan bapak tentang penerapan
model koopertif tipe TGT melalui bola raja dalam pembelajaran javeline pass pada
permainan bola tangan ? 2.
Bagaimana pendapat bapak mengenai aktivitas siswa pada pembelajaran javeline
pass dengan
menggunakan model
kooperatif TGT melalui permainan bola raja ?
3. Apa pendapat bapak mengenai hasil belajar
siswa pada pembelajaran javeline pass dengan menggunakan model kooperatif
TGT melalui permainan bola raja ?
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa lembar wawancara guru ini dilakukan pada guru. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada
guru penjas yang ada di SDN Dampit 1, dimana wawancara ini digunakan guna mengetahui pendapat narasumber mengenai pembelajaran javeline pass dengan
penerapan model kooperatif tipe TGT melalui permainan bola raja. b
Lembar wawancara siswa Tabel 3.7
Lembar Wawancara Siswa
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu menyukai
pembelajaran pada hari ini? 2.
Apa kesulitan yang kamu alami
pada pembelajaran
tadi? 3.
Bagaimana pendapat kamu pembelajaran javeline pass
dengan menggunakan model kooperatif
TGT melalui
permainan bola raja
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa dalam wawancara ini dilakukan pada siswa di setiap tindakan dalam proses pembelajaran penjas dalam
hal ini materi bola tangan yaitu javeline pass, guna mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran javeline pass.
3. Catatan Lapangan
Menurut Wiriaatmadja 200 9: 125 “catatan lapangan adalah data yang
memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial dan nuansa-nuansa lainnya
.”
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Tabel 3.8 Lembar catatan lapangan
Fokus Kejadian proses pembelajaran
Siklus I Siklus II
Siklus III Kegiatan awal
pembelajaran Kegiatan inti
pembelajaran Kegiatan akhir
pembelajaran
Berdasarkan tabel 3.8 dapat dijelaskan bahwa catatan lapangan ini sangatlah penting bagi penelitian tindakan kelas. Dimana catatan lapangan ini
berguna untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran. Catatan lapangan ini mencatat kejadian-kejadian yang terjadi pada kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran javeline pass.
4. Kamera Foto
Kamera foto merupakan bagian dari instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Kamera foto ini berguna untuk mendapatkan bukti
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kamera foto untuk mendapatkan bukti pada saat pembelajaran javeline pass
permainan bola tangan melaui permainan bola raja dengan menggunakan model kooperatif TGT.
5. Lembar tes
Menurut Suherman 2012: 78 “tes adalah berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.”
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Tabel 3.9 Lembar Tes Javeline pass
NO Nama Siswa
Sikap awal pelaksanaan
Sikap Akhir S
N KKM
1 2
3 1
2 3
1 2
3 T
BT
1 2
3 4
5
SKOR IDEAL 9
Berdasarkan tabel 3.9 dapat dijelaskan bahwa lembar tes ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa. Dalam penelitian ini berupa tes praktek dengan
materi gerak dasar javeline pass pada permainan bola tangan di kelas V SDN 1 Dampit kecamatan Cicalengka kabupaten Bandung. Tes ini dilakukan pada akhir
proses pembelajaran guna mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa dalam pembelajaran javeline pass. Dimana pada tes ini peneliti menilai dari sikap awal
yang meliputi bagaimana posisi kaki tumpuan, lengan dan sikut pada saat memegang bola, pada pelaksanaan meliputi bagaimana posisi badan dan
pandangan mata pada saat melempar bola. Dan pada sikap akhir meliputi posisi akhir badan dan posisi jari-jari tangan dari lengan pada saat melempar. Berikut
adalah deskriptor penilaian tes javeline pass.
Sikap awal Keterangan
Skor 3 Posisi kaki tumpuan, lengan dan sikut pada saat memegang bola benar.
Skor 2 Posisi kaki tumpuan, lengan atau sikut pada saat memegang bola kurang benar.
Skor 1 Posisi kaki tumpuan, lengan dan sikut pada saat memegang bola tidak benar.
Pelaksanaan Keterangan
Skor 3 Posisi badan dan pandangan mata ketika melempar bola benar.
Skor 2 Posisi badan atau pandangan mata ketika melempar bola kurang benar.
Skor 1 Posisi badan dan pandangan mata ketika melempar bola tidak benar.
Sikap akhir Keterangan
Skor 3 Posisi akhir badan dan posisi jari-jari tangan dari lengan pada saat melempar
benar. Skor 2
Posisi akhir badan atau posisi jari-jari tangan dari lengan pada saat melempar kurang benar.
Skor 1 Posisi akhir badan dan posisi jari-jari tangan dari lengan pada saat melempar
tidak benar.
Risman Sidik, 2013
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Team Game Tournament Melalui Permainan Bola Raja Untuk Meningkatkan Pembelajaran Javeline Pass Dalam Permainan Bola Tangan : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Dampit 1Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Kriteia penilaian tes javeline pass Jumlah skor yang di peroleh
Penilaian = ------------------------------------------ X 100 Jumlah skor ideal
Nilai KKM = 75 Jika siswa mendapat nilai ≥ 75 dikatakan tuntas
Jika siswa mendapat nilai 75 dikatakan belum tuntas
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data