III. METODE PENELITIAN
Teknik sampling
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara bebas tanpa menentukan status, atau keadaan dari
responden sehingga menjadikan peneliti nyaman dalam pengambilan sampel Sekaran, 2006: 235. Teknik samping dalam penelitian ini dipilih karena pertimbangan
kemudahan dalam pengambilan sampel. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan rumus Djarwanto dan Pangestu 1998
sebagai berikut:
Dimana : n = Jumlah Sampel
Z = Angka yang menunjukkan suatu penyimpangan nilai variable dan mean dihitung
E = Error Kesalahan Berdasarkan nilai Level of significance yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu 0,05 diharapkan bahwa besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel kesalahan sampling tidak lebih dari 10 persen. Rumus diatas besarnya sampel
dapat ditentukan sebagai berikut:
= 96,40 Dari penjelasan rumus diatas jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebesar 96,40 responden. Untuk mempermudah pengolahan data jumlah tersebut dibulatkan menjadi 100 responden.
Data dan sumber data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian yang didapat melalui jawaban kuesioner
100 orang responden pengguna produk Oriflame.
Definisi operasional variable dan indikator-indikatornya.
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberi suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut Nasir, 1999. Adapun definisi operasional variable dan indikator-indikatornya dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kualitas produk adalah persepsi konsumen terhadap sebuah produk untuk
memuaskan kebutuhannya. Indikatornya variabel ini meliputi: a.
Keamanan produknya terjamin. b.
Kenyamanan menggunakan produknya. c.
Kesehatan jika memakai produknya. d.
Kualitas produknya terjamin 2.
Harga adalah persepsi konsumen terhadap suatu harga produk. Variabel ini memilih beberapa indikator yaitu:
a. Perbandingan tingkat harga kosmetik oriflame dengan produk kosmetik
lain. b.
Kesesuaian harga dengan kualitas produk. c.
Harga produknya bervariasi. 3.
Citra merek ialah persepsi konsumen terhadap citra merek produk yang akan dikonsumsi dipakai. Indikatornya variabelnya antara lain:
a. Mudah dikenali merek produknya.
b. Reputasi mereknya baik.
c. Mereknya selalu mudah diingat masyarakat.
4. Keputusan pembelian adalah persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan
dimana konsumen benar-benar membeli. Indikatornya yaitu: a.
Waktu yang diperlukan untuk menentukan keputusan pembelian. b.
Perlunya dukungan data informasi. c.
Perlunya pertimbangan faktor lingkungan.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah :
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yng dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha memanfaatkan bantuan SPSS dan batas kritis untuk mencapai nilai alpha
untuk mengidentifakasikan kuesioner yang reliabel adalah 0,60. Jadi nilai koefisien alpha 0,060 merupakan indikator bahwa kuesioner tersebut reliable
Ghozali, 2000. 2.
Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk menilai seberapa baik
instrument ataupun proses pengukuran terhadap konsep yang diharapkan untuk mengetahui apakah yang kita tanya kan dalamkuesioner sudah sesuai dengan
konsepnya Ghozali, 2005. Untuk menguji validitas dapat digunakan melalui pembantu program SPSS atau dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan
r tabel untuk degree of freedom df = n-k dengan alpha 0,05. 3.
Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak Ghozali, 2006.
4. Uji Multikolinearitas
Digunakan untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat hubungan
yang sempurna atau tidak. Salah satu metode untuk mengetahui adanya multikolinieritas yaitu dengan menganalisis nilai Tolerance dan lawannya
VIF.
5. Uji Heteroskedastisitas
Digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Model regresi yang baik yaitu yang homoskedastisitas, yakni berarti sama homo dan sebaran scedasticity atau memiliki varian yang
sama dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain bersifat tetap. Cara mendeteksinya adalah dengan uji Glejser, caranya melihat nilai t
hitung
dan
nilai signifikansi setelah diadakan regresi dengan Abs-Residual pada variabel bebas.
6. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda adalah analisis untuk mengetahui apakah faktor kualitas produk, harga dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Menggunakan suatu fungsi linear yaitu regresi linear berganda yang dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut Djarwanto,1996 :
Keterangan: Y
= keputusan pembelian. a
= Nilai konstanta. b
1
, b
2
, b
3,
= koefisien regresi variabel X
1
= kualitas produk. X
2
= harga. X
3
= citra merek. e
= error 7.
Uji Hipotesis
Alat uji hipotesis yang digunakan oleh peneliti diantaranya adalah : a.
Uji t uji koefisien regresi parsial Tujuan dari uji t adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh antar masing-masing variabel dependen dan independen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan uji t antara lain :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
1 Menentukan H
dan H
a
H : β = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
H
a
: β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen.
b. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap
variabel dependen. Langkah-langkah dalam melakukan uji F diantaranya adalah sebagai berikut :
1 Menentukan H
dan H
a
Ho : β1 = β2 =…, artinya tidak terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen. H
a
: β1 ≠ β2 ≠…, artinya terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen. c.
Koefisien Determinasi R
2
Analisis Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel
dependen. Nilai R
2
besarnya antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai R
2
, hal tersebut menunjukkan semakin besar pengaruh variabel independen terhadap perubahan atau peningkatan variabel dependen.
Jika nilai R
2
sama dengan 1, maka variabel independen berpengaruh secara sempurna terhadap variabel dependen.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN