commit to user 14
B. Latar Belakang Masalah
Penggunaan anggaran negara dalam pengelolaan barang milik daerah adalah hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Sistem pengadaan
barang jasa milik daerah pada lembaga pemerintah mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang Jasa Pemerintah. Jika peraturan tersebut tidak dipatuhi, maka pemerintah melalui BPK ataupun BPKD berhak memberikan sanksi yang
setimpal. Untuk mengetahui sistem pengadaan perealatan kantor pada lembaga pemerintah oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM akan dievaluasi menggunakan bagan alir dokumen flowchart. Di kalangan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah menyadari
perlunya menyelesaikan tugas pemerintahan dan pembangunan dengan cepat, efisien, dan bermanfaat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran
operasional di dinas pemerintah itu adalah pemakaian inventaris kantor yang dibutuhkan pada setiap dinas pemerintah.
Pengadaan peralatan kantor seperti meja, kursi, kipas angin, AC, komputer, laptop, televisi, LCD, dan pendukung lainnya dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan operasional pemerintahan. Pemerintah daerah kabupaten Karanganyar menggunakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
sebagai pedoman pengadaan barang dan jasa, sedangkan untuk pencairan dananya, Pemerintah kabupaten Karanganyar menggunakan Peraturan Bupati
commit to user 15
nomor 7 tahun 2007 yang mengatur tentang prosedur permintaan pembayaran sampai dengan prosedur pencatatan pencairan dana.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, pemilihan penyedia barang dan jasa memiliki beberapa metode diantaranya metode
pelelangan umum, metode pelelangan terbatas, metode pemilihan langsung, dan metode penunjukan langsung. Pengadaan peralatan kantor pada Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menggunakan metode pemilihan langsung dalam proses pelaksanaannya. Metode pemilihan
langsung yaitu metode pemilihan yang membandingkan sebanyak- banyaknya penawaran dan sekurang- kurangnya tiga 3 penawaran dari
penyedia barang dan jasa yang telah lulus prakualifikasi. Metode pemilihan langsung digunakan untuk aktivitas yang bernilai
antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta. Pengadaan peralatan kantor pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menggunakan metode ini
karena lebih sederhana dalam proses pengadaannya, dan harga peralatan kantor yang dibutuhkan memang tidak lebih dari Rp 100 juta. Hal ini sudah
sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 7 tahun 2007 tentang pedoman penatausahaan pelaksanaan APBD Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, Trisnawati, 2006 yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
DPPKAD Kabupaten Karanganyar mengenai Evaluasi Sistem Pengadaan Kendaraan Dinas menyatakan bahwa menurut Peraturan Presiden Nomor 54
commit to user 16
Tahun 2010 tentang “Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah”, sistem pengadaan kendaraan Dinas roda empat mobil di
Kabupaten Karanganyar menggunakan metode pelelangan umum dengan pascakualifikasi. Begitu juga dengan fungsi- fungsi yang terkait dan
dokumen- dokumen yang digunakan, serta catatan akuntansi yang digunakan sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
Pengadaan peralatan kantor pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar memerlukan pengeluaran kas
yang tidak sedikit jumlahnya, hal ini berarti dibutuhkan sistem kerja yang teliti dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM harus lebih memperhatikan pengawasan pada sistem pengadaan peralatan kantor supaya tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan jumlah, atau pencatatan. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penulisan Tugas Akhir ini
penulis mengambil judul : “EVALUASI SISTEM PENGADAAN PERALATAN
KANTOR DENGAN
METODE PEMILIHAN
LANGSUNG PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
UMKM KABUPATEN KARANGANYAR.”
commit to user 17
C. Rumusan Masalah